Anda di halaman 1dari 6

SOAL PERENCANAAN

1. Perhatikan uraian berikut:

Merujuk hasil perumusan strategi SMA ABC diketahui bahwa ada 3 pilihan program yang
relevan, namun terkait pembiayaan perlu ditentukan prioritas. Program yang dimaksud adalah:
1. Penyusunan sistem informasi evaluasi belajar. Dengan proyek ini yang dapat dihemat
adalah gaji 1 orang operator computer (per bulan Rp 3,5 juta), pembelian kertas (rata-
rata per tahun Rp 5 juta per bulan), gaji 1 orang tenaga administrasi (Rp 4 juta/ bulan).
Biaya pelatihan untuk staf Rp 10 juta sudah termasuk pada biaya pembuatan sistem.
Biaya untuk pembuatan sistem yang dimaksud adalah: Rp 250 juta.
2. Pelatihan bagi guru IPA, Dengan proyek ini yang dapat dihemat adalah: pembelajaran
berulang yang disebabkan oleh guru yang tidak kompeten. Biaya remedial teaching ini
dapat mencapai 10 juta per tahun, tidak ada pengulangan UKG dengan biaya total Rp
50jt.
Biaya pelatihan adalah Rp 150jt

Soal:
a. Pilih projek mana yang jadi prioritas dalam 5 tahun ke depan berdasarkan hitungan
ROI, NPV dan payback period
b. Bandingkan keunggulan & kelemahan kedua projek tersebut berdasarkan cost benefit
analysis.

1.
a). Pilih projek mana yang jadi prioritas dalam 5 tahun ke depan berdasarkan hitungan ROI, NPV
dan payback period

ROI= (Total – Investasi) / Investasi x (100%)

3.500.000x12= 42.000.000

5.000.000x12= 60.000.000

4.000.000x12= 48.000.000

10.000.000x12=120.000.000

Rp. 270.000.000

270.000.000−250.000.000
𝑅𝑂𝐼 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 1 = x 100 %= 8%
250.000.000
Tahun 1 8 % x 250.000.000 = 20.000.000

Tahun 2 (8 % x 20.000.000) + 20.000.000 = 21.600.000

Tahun 3 (8 % x 21.600.000) + 21.600.000 = 23.328.000

Tahun 4 (8 % x 23.328.000) + 23.328.000 = 25.194.240

Tahun 5 (8 % x 25.194.240) + 25.194.240= 27.209.779,2

60.000.000−150.000.000
𝑅𝑂𝐼 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 2 = x100%
150.000.000

= - 60 %

Tahun 1 - 60 % x 150.000.000 = - 90.000.000

Tahun 2 (- 60 % x -90.000.000) + -90.000.000 = - 36.000.000

Tahun 3 (- 60 % x - 36.000.000) + - 36.000.000 = -14.400.000

Tahun 4 (- 60 % x -14.400.000) + -14.400.000 = -5.760.000

Thun 5 (-60% x -5.760.000) + -5.760.000 = -2.304.000

𝐁𝟏 − 𝐂𝟏 𝐁𝟐 − 𝐂𝟐 𝐁𝟑 − 𝐂𝟑 𝐁𝟒 − 𝐂𝟒
𝐍𝐏𝐕 = 𝐁𝐎 − 𝐂𝐎 + + + + ⋯+
𝟏+𝐫 𝟏+𝐫 𝟏+𝐫 𝟏+𝐫
BO – CO = keuntungan bersih pada periode investasi awal
B1 − C1= Manfaat bersih pada akhir tahun ke depan
B3 − C3= Mewakili keuntungan bersih untuk tahun teraakhir
r = Interest rate

NPV program 1:

250.000.000 − 20.000.000 21.600.000 − 20.000.000


NPV = (250.000.000 − 20.000.000) + ( )+( )
1 + 0.5 1 + 0.5

+
23.328.000 − 21.600.000 25.194.240 − 23.328.000 27.209.779,2 − 25.194.240
( )+( )+( )
1 + 0.5 1 + 0.5 1 + 0.5
= 230.000.000 + 153.333.333,34 + 1.066.666,67 + 1.152.000 + 1.244.160 + 1.343.692,8
= Rp. 388.139.852,81

NPV program 2:

150.000.000 − (− 90.000.000) (− 90.000.000) − (−36.000.000)


NPV = (150.000.000 − (− 90.000.000)) + ( )+( )
1 + 0.5 1 + 0.5

+(−36.000.000−(−14.400.000)
1+0.5
)+(
(−14.400.000)−(−5.760.000)
1+0.5
)+(
−5.760.000−(−2.304.000)
1+0.5
)

= 240.000.000 + 160.000.000 + -54.000.000 + -21.600.000 + -5.760.000 + -2.304.000


= 316.336.000

Payback Period = Nilai Investasi


Proceed (Penerimaan Investasi)

Payback Period program 1


1 2 3 4 5
20.000.000 21.600.000 23.328.000 25.194.240 27.209.779,2

250.000.000 = 12,5 tahun /12 tahun 6 bulan


20.000.000

Payback Period program 2


1 2 3 4 5
- 90.000.000 - 36.000.000 -14.400.000 -5.760.000 -2.304.000

150.000.000/-90.000.000 = -1,67 tahun/ 1 tahun 8 bulan

Program yang menjadi prioritas lima tahun kedepan adalah program pertama yakni penyusunan sistem
informasi evaluasi belajar karena pada perhitungan ROI berkontribusi positif, pada NPV menyumbang
kebih banyak dai program kedua, yakni sebanyak Rp. 388.139.852,81. Akan tetapi dari perhitungan
payback period yang unggul adalah program yang kedua karena pada tahun pertama lebih 8 bulan akan
terlihat hasilnya meskipun di awal negative.
b). Bandingkan keunggulan & kelemahan kedua projek tersebut berdasarkan cost benefit analysis.

Program Biaya Benefit Rasio Ket


(Benefit/cost)
1 250 juta 20 juta pada tahun 8% (0,08) positif
pertama
2 150ta (-) 90 juta pada -60% (-0,6) negatif
tahun pertama

Keunggulan program pertama adalah rasio yang dihasilkan positif sehingga dari tahun pertama
akan menghasilkan benefit yang positif pula walaupun kekurangannya dari segi biaya yang
dikeluarkan lebih banyak dibandingkan program kedua dan rasionya hanya 8%. Meskipun
demikian program kedua memiliki keunggulan yakni rasio yang dihasilkan tinggi akan tetapi
kekurangannya adalah hasil yang negative. Dari segi biaya program kedua dapat menghasilkan
rasio yang lebih besar akan tetapi negative di awal.

2.Berdasarkan hasil identifikasi program yang sudah ditelaah pada renstra yang disusun, buatlah
rencana anggaran dan program berdasarkan prinsip PPBS.

3. Buatlah desain model comprehensive planning untuk mengatasi permasalahan IPM pada suatu
Kabupaten (terlampir)

IPM kabupaten Nduga pada tahun 2016 adalah 26,56. Komponen Indeks Pembangunan Manusia sbb:

a. Angka Harapan Hidup


Angka Harapan Hidup (AHH) pada waktu lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun
yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup.
AHH Kabupaten Nduga (66.02)
b. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca
dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya. (30.61%)
c. Rata-Rata Lama Sekolah
Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15
tahun keatas dalam menjalani pendidikan formal
Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Nduga (2.82) ini berarti rata-rata lama sekolah hingga
kelas 2 SD.

d. Pengeluaran Riil per Kapita yang disesuaikan


UNDP mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil yang
disesuaikan.
Pengeluaran Riil per Kapita yang disesuaikan Kabupaten Nduga adalah (588.62ribu rupiah)
Nilai setiap komponen Kabupaten Nduga menjadi paling rendah dibandingkan kabupaten/kota
lainnya, mayoritas kabupaten di Papua berstatus rendah, namun yang terendah dibandingkan
yang lainnya adalah Kabupaten Nduga. Menurut Standar UNDP bila IPM < 50 maka bias
dikatakan rendah.
Dari hubungan IPM dengan komponennya dapat dirancang program peningkatan
kesejahteraan penduduk melalui upaya peningkatan kesehatan dan peningkatan pendidikan
penduduk dan insfrastruktur agar geliat ekonomi di Nduga lebih baik secara umum. Sementara
itu upaya peningkatan daya beli dapat merupakan dampak berantai dari upaya peningkatan
pendidikan penduduk. Upaya peningkatan kesehatan dapat dilakukan melalui :
 Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai cara hidup yang sehat (upaya pencegahan)
dan upaya pengobatan baik tradisional maupun modern.
 Peningkatan ketersediaan obat-obat modern yang terjangkau oleh masyarakat.
 Peningkatan ketersediaan layanan kesehatan terutama berupa revitalisasi posyandu dan
layanan puskesmas (keliling, pengobatan biasa).

Upaya pendidikan masyarakat dapat dilakukan melalui:

 Penajaman sasaran WAJAR pendidikan dasar 9 tahun melalui berbagai jalur.


 Khusus mengenai upaya pemberantasan buta huruf melalui kejar Paket A agar dapat dijaga
kemampuan peserta yang telah lulus dengan adanya kegiatan lanjutan seperti kelompok
pembaca. Dengan demikian kemampuan membaca dapat tetap terjaga di samping
merupakan upaya pembekalan ilmu pengetahuan yang berkesinambungan.
 Upaya pengajar terhadap anak-anak yang terpaksa harus bekerja mendukung
perekonomian rumah tangga agar dapat disesuaikan jadwalnya, sehingga pada hari yang
sama mereka dapat bekerja dan belajar.
Upaya peningkatan insfrastruktur dapat dilakukan sbb :

 Pembangunan jalan aspal


 Revitalisasi jembatan, jalan yang rusak
 Pembangunan fasilitas-fasilitas public
 Pembukaan lahan penduduk pada area yang dapat dimanfaatkan,agar pembangunan
merata .

Anda mungkin juga menyukai