Anda di halaman 1dari 8

HAMIL + PENY.

JANTUNG
Kepada YTH
Dr Jaga Obstetri dan Ginekologi
RSMH
Kami kirimkan Ny. Astri 25 tahun, G1P0A0, hamil 29 minggu. Mengeluh sesak nafas bila aktivitas
berat ditempat bekerja.

Terima kasih

Bd Maya Ria

Kompetensi yang diharapkan :


 Menegakkan diagnosis
 Patofisiologi
 Penanganan pada kehamilan
 Penanganan pada persalinan
 Penanganan komplikasi
 Kemampuan umum

PERTEMUAN 1
Peran pasien Tempat : poliklinik
Penguji
Saudara dikunjungi Ny. Astri di poliklinik. Saya sebagai pasien, anda adalah seorang SpOG.
“ Selamat siang dokter, saya dikirim bidan Puskesmas (disurat pengantar tertulis G1P0A0, hamil 29
mg). Keluhan saya adalah sejak 1 minggu yang lalu saya merasakan sesak nafas bila melakukan
aktivitas berat, seperti naik turun tangga tempat bekerja.
Dokter
Primary survey : kasus non emergency
Memperkenalkan diri, menjelaskan rencana penanganan : anamnesis, pemeriksaan fisik yang akan
dikerjakan.
Anamnesis :
1. Keluhan utama :
 Keadaan yang memperparah sesak : aktivitas berat, berjalan jauh, naik turun tangga
 Keadaan yang meringankan keluhan : istirahat
 Keluhan lain yang dirasakan : batuk, gampang lelah sejak 4 minggu lalu, rasa
berdebar.
2. Riwayat pencetus : menurut penderita dan keluarga, penderita pernah demam dengan
persendian bengkak saat anak-anak.
3. Riwayat penyakit jantung : tidak jelas
4. Riwayat kehamilan : 1. ini.
5. Riwayat ANC sebelumnya : bidan

Pemeriksaan Fisik :
 Tanda vital : Keadaan umum baik
T = 130 / 70 mmHg N = 100 x/mnt
R = 30 x/mnt t 0 = 37,20 C
BB = 49 kg TB = 147 cm
 Fisik umum : Mata = anemis (-)
Leher = dalam batas normal
Thorak = Jantung : S I II tunggal, reg. murmur (+) systole
Paru-paru : vesikuler +/+, Rh -/- , Wh - / -
Ektremitas = edema + / +
 Obstetri : Abdomen = Fut 3 jari atas pusat (24 cm) let kep
His (-) DJJ 168 x/mnt
Vagina = dalam batas noemal
Kesimpulan sementara : G1P0A0, 29-30mg, susp.kelainan jantung / FC II

Dokter :
 Menjelaskan kepada pasien tentang hasil pemeriksaan yang didapat
 Menjelaskan tentang diagnosis sementara dan rencana pemeriksaan selanjutnya.
Direncanakan pemeriksaan laboratorium, EKG, ekokardiografi, pemeriksaan kesejahteraan
janin (USG, CTG), foto thorak.

Hasil pemeriksaan penunjang :


 Laboratorium : Hb = 12,4 gr% ; PLT = 168 k/uL ; WBC = 12,1 k/uL
 EKG = tampak gambaran MSI, Ekokardiografi = pembesaran jantung (+)
 USG = sesuai umur kehamilan 29 – 30mg, plasenta fundus-korpus, AK normal
 konsul penyakit dalam.

Klasifikasi : menurut New York Heart Association


1. Klas I : tanpa pembatasan aktivitas, aktivitas normal tidak menimbulkan keluhan
2. Klas II : Aktivitas melebihi normal menimbulkan keluhan. Istirahat normal.
3. Klas III : Aktivitas normal menimbulkan keluhan. Istirahat normal.
4. Klas IV : Tidak mempu beraktivitas. Keluhan timbul walaupun dalam keadaan
istirahat

Perubahan hemodinamik yang penting :


 Hemodilusi darah berupa peningkatan volume plasma dan sel darah merah yang mencapai
puncaknya pada umur kehamilan 32 – 36mg
 Desakan kehamilan pada diafragma menimbulkan pelebaran jantung dan perubahan posisi
pembuluh darah.

Kondisi ini menimbulkan usaha kompensasi jantung berupa :


 Peningkatan nadi 80 – 88 x/mnt
 Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter

Pada penyakit jantung, upaya kompensasi menghadapi masa kritis pada


 Puncak hemodilusi pada kehamilan 32 – 34 mg
 Persalinan kala II akibat mengejan
 Segera setelah post partum, kembalinya darah ke jantung yang tiba-tiba karena terhentinya
sirkulasi uteroplasenter
 Masa nifas kemungkinan terjadinya infeksi (endokarditis bakterial)
Dokter : Menjelaskan tentang rencana penanganan setelah diagnosis ditegakkan
Penanganan :
1. Penderita dipulangkan dengan obat-obatan :
 Digoxin 1 x 0,25mg
 Furosemide 1 x 10mg
 Roboransia 1 x 1 tab
2. KIE :
 Batasi aktivitas
 Hindari kontak penderita saluran nafas, termasuk influensa
 Bila sesak bertambah segera datang ke RS

PERTEMUAN 2 :

Penderita datang 1 minggu kemudian dengan keluhan sesak bertambah keras. Aktivitas ringan
merasakan sesak nafas, tidur sesak (+). Keluhan sakit perut (-), keluar air (-), gerak anak (+).

Pemeriksaan Fisik :
 Tanda vital : Keadaan umum sedang
T = 100 / 70 mmHg N = 116 x/mnt
R = 32 x/mnt t 0 = 37,50 C
BB = 47 kg
 Fisik umum : Mata = anemis (-)
Leher = tampak vena jugularis menonjol
Thorak = Jantung : S I-II tunggal, reg. murmur (+) systole
Paru-paru : vesikuler +/+, Rh +/+ , Wh - / -
Ektremitas = edema + / +
 Obstetri : Abdomen = Fut 3 jari atas pusat (24 cm) let kep
His (-) DJJ 168 x/mnt
Vagina = dalam batas normal
Laboratorium : Laboratorium : Hb = 13,4 gr% ; PLT = 168 k/uL ;
WBC = 12,1 k/uL HCT = 41%

Kesimpulan : G1P0-0, 30-31mg, susp.kelainan jantung / FC IV, odema paru


Penanganan :
 Penderita dirawat  Bed rest
 Pemberian O2 4 lt/mnt
 IVFD NaCL 0,9% (batasi tetesan – hanya untuk IV line)
 Diit tinggi protein, rendah garam
 Vitamin dan zat besi
 Perawatan dengan Penyakit Dalam
 Pemberian obat-obat digitalis cepat
 Hindari kontak dengan penderita infeksi saluran nafas

PERTEMUAN 3
Ruang Perawatan
Penderita menanyakan keadaan penyakitnya, bayi dalam kandungan dan rencana persalinan.
Dokter :
Penanganan pada persalinan :
 Kala I :
 Induksi persalinan atas indikasi obstetri (bukan karena DC)
 Berikan digitalisasi cepat bila ada tanda-tanda akut DC seperti :
a. Nadi lebih dari 110 kali per menit
b. Sesak, RR > 28 – 30 x/mnt
c. Ronki basah paru
d. Suara jantung (S1) mengeras
e. Gallop rhythm
f. Paroksismal atrial tachycardia
 Kala II :
 Dipercepat dengan ekstraksi forceps
 Hindari trauma berlebihan dan infeksi
 Didampingi seorang kardiolog

 Kala III :
 Cegah akut refluks darah ke jantung dengan cara Fowler dan pemasangan
tourniquet pada kedua tungkai

Penanganan Puerperium
 Bed rest, dirawat 5 – 10 hari mengingat bahaya DC akut dan SBE
 Kalau perlu berikan sedative
 Cegah konstipasi
 Laktasi dibatasi untuk DC kelas III dan IV oleh karena :
a. Menyusui dapat mengakibatkan lecet pada nipple infeksi  mastitis  SBE
b. Menyusui  keseimbangan cairan berubah  dehidrasi  memperberat DC

Keluarga Berencana :
 MOW/MOP
 Sebaiknya anak tidak lebih dari dua
 IUD.

KEY POINT
( membaca soal 1,5 – 2 menit ; usahakan OSCE dalam 7-8 menit )
Lakukan survey primer, krn soal penyakit “Selamat pagi ibu Canggih , saya dokter
jantung ada dua tipe: Yan Permadi, sebelum memeriksa ibu, saya
 Datang dengan keadaan sesak nafas, akan menanyakan beberapa hal mengenai
inpartu penyakit ibu terlebih dahulu”
 Datang msh dlm keadaan bagus,
belum aterm
Ny. Titin, 25 thn, G1P0A0, hamil 29 mg, sejak Anamnesis :
1 minggu merasakan sesak nafas bila 1. Keluhan utama :
melakukan aktivitas berat, seperti naik turun  Sesak sejak kpn?
tangga .  Selama ini apa saja kondisi yg
memperberat sesak ibu ?
aktivitas berat, berjalan jauh, naik
turun tangga
 Apakah dengan istirahat sesak ibu
berkurang?
Ya
 Ada keluhan lain bu yang dirasakan ?
Batuk, gampang lelah, rasa berdebar.

2. Riwayat pencetus :
 Apakah pernah demam dan nyeri sendi?
(utk menyingkirkan endokarditis )
pernah demam dgn persendian bengkak
saat anak-anak.

3. Pernah didiagnosa penyakit jantung


sebelumnya ?Tidak jelas
4. Kpn mens terakhir ibu ?
5. Ini kehamilan yg ke brp?
pertama
6. Selama ini kontrol kehamilan dmn ?
Di Bidan

Bagaimana hasil Pemeriksaan Fisiknya dok?


Dari tanda vitalnya ?
KU, TD, N, RR, Temp ??
Berat badan, tinggi badan ??
Fisik umum :
Anemis? (-)
C/P? Apakah terdapat Ronkhi, mur mur
?
edema pd Ekstremitas?
Ronkhi tidak , Murmur edem Ya
Bagaimana hasil Px Obstetrinya dok?
PL:
Tinggi fundusnya ? 3 jari atas pusat
Presentasi ? Kepala
HIS ? (-)
DJJ ? 168x/m

Kita Diagnosa sementara dengan.. G1P0A0 hamil 30 minggu dgn suspect Fc.
NYHA II blm inpartu JTH preskep
Kita lakukan Px penunjang:
1. Labor: DR, GDS, Elektrolit
2. EKG
3. Ekokardiografi
4. Foto thorak
5. USG- dgn BPP
6. KTG
7. Konsul PDL

 Labor ?
Hb = 12,4 gr% PLT = 168 k/uL
WBC = 12,1 k/uL
 EKG ?
Tampak gambaran MSI
 Ekokardiografi ?
pembesaran jantung (+)
 USG ?
Sesuai umur kehamilan 29-30mg ,
plasenta fundus-korpus, Ketuban cukup
 Konsul penyakit dalam.

Penatalaksanaan (antepartum)
1. Jadi saat ini ibu boleh pulang dan saya
berikan obat
 Digoxin 1 x 0,25mg
 Furosemide 1 x 10mg
 Roboransia 1 x 1 tab

2. Selama hamil ini ibu jg harus


 membatasi aktivitas
 menghindari kontak dgn penderita
saluran nafas, spt influensa
 dan bila bertambah sesak ibu segera
ke RS
PERTEMUAN 2 Anamnesis tidak perlu diulang lagi lengkap
Os datang 1 minggu kemudian dgn keluhan seperti pertemuan pertama, tanyakan saja
sesak bertambah keras. Aktivitas ringan yang penting2, seperti:
merasakan sesak nafas, tidur sesak (+).  Ibu mulai sesak hebat ini sejak kapan ?
Keluhan sakit perut (-), keluar air (-), gerak  Apakah perut terasa mulas, keluar air-air ?
anak (+).

Bila terdapat tanda gagal jantung lakukan Bagaimana hasil Pemeriksaan Fisiknya dok?
tindakan: Dari tanda vitalnya ?
 Ibu posisi setengah duduk KU, TD, N, RR, Temp ??
 Pasang infus dan berikan cairan Berat badan, tinggi badan ??
terbatas/mikrodrip (NaCl/RL) Fisik umum :
 Beri 02 dgn masker 6 L/mnt Apakah Anemis? (-)
 Observasi nadi, TD dan RR Apakah terdapat Ronkhi, mur mur dan
 Obat: furosemide, digoksin edema pd Ekstremitas? (edema paru) Ya
 Konsul PDL
Bagaimana hasil Px Obstetrinya dok?
PL:
Tinggi fundusnya ? 3 jari atas pusat
Presentasi ? Kepala
HIS ? (-)
DJJ ? 168x/m

Maka diagnosa pasien saat ini G1P0A0 Hamil 30-31mg dgn susp. Fc. NYHA IV
dan oedema paru

Penanganan  Penderita dirawat  Bed rest


 Pemberian O2 4 L/mnt
 IV line NaCL 0,9% (dgn mbatasi tetesan)
 Pasang dawer kateter
 Diit tinggi protein, rendah garam
 Pemberian vitamin dan zat besi
 RB dengan PDL
 Utk pemberian obat-obat digitalisasi cepat
 Hindari kontak dgn pend. infeksi sal. Nafas
PERTEMUAN 3 Penanganan pada persalinan :
Ruang Perawatan  Kala I :
Penderita menanyakan keadaan penyakitnya,  Induksi a.i obstetri
bayi dalam kandungan dan rencana  Berikan digitalisasi cepat bila ada
persalinan. tanda-tanda akut DC seperti :
a. Nadi > 110 x/m
b. Sesak, RR > 28-30 x/m
c. Ronki basah paru
d. Suara jantung (S1) mengeras
e. Gallop rhythm
f. Paroksismal atrial tachycardia
 Kala II :
 Dipercepat dgn EF
 Hindari trauma & infeksi
 Anestesi epidural
 Didampingi seorang kardiolog
 Kala III :
 Cegah akut refluks darah ke jantung
dengan cara Fowler dan pemasangan
tourniquet pada kedua tungkai

Penanganan Puerperium
 Bed rest, dirawat 5 – 10 hari mengingat
bahaya DC akut dan SBE
 Berikan sedative
 Cegah konstipasi
 Laktasi dibatasi utk DC kelas III dan IV o.k
a. Menyusui  nipple lecet  infeksi 
mastitis  SBE
b. Menyusui  keseimbangan cairan
berubah  dehidrasi  memperberat DC

Utk kontrasepsi sebaiknya


 MOW/MOP
 Anak tidak lebih dari dua
 IUD.

Wassalam,

dr. Yan Permadi

Anda mungkin juga menyukai