Anda di halaman 1dari 5

Proposal Skipsi Studi Komparasi

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA DENGAN BANTUAN MODEL PEMBELAJARAN


SCRAMBLE DAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID
SISWA KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 15 SEMARANG TAHUN AJARAN
2007/2008

PROPOSAL

Oleh :
Arif Fadholi W.A
3105328

I. JUDUL : KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA DENGAN BANTUAN MODEL


PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN
SISTEM KOLOID SISWA KELAS XI SEMESTER II SMA NEGERI 15 SEMARANG
TAHUN AJARAN 2007/2008

II. PENDAHULUAN
Sering kali dalam proses pembelajaran adanya kecenderungan siswa tidak mau bertanya pada
guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi yang diajarkan. Strategi yang sering
digunakan oleh guru untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkannya dalam diskusi. Tetapi
strategi ini tidak terlalu efektif walaupun guru sudah mendorong siswa untuk berpartisipasi.
Sebagian siswa terpaku menjadi penonton, sementara arena diskusi hanya dikuasai segelintir
siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa
mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Pengajar perlu menciptakan suasana
belajar dimana siswa bekerja secara gotong royong.

Untuk itu, diperlukan pengembangan pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang dapat
menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang
dipelajari. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih metode yang
tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang kondusif.
Salah satunya adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif yaitu belajar mengajar
dengan cara mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelomppok kecil. Pada pembelajaran
kooperatif siswa percaya bahwa keberhasilan mereka akan tercapai jika setiap anggota
kelompoknya berhasil. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan pada penelitian ini
adalah Scramble dan Course Review Horay.
Kedua model pembelajaran ini mempunyai persaman yaitu membagi kelas ke dalam kelompok-
kelompok kecil terdiri dari 2-4 siswa yang heterogen dan sama-sama menekankan adanya latihan
soal pada setiap akhir pertemuan. Dengan adanya latihan soal tersebut diharapkan materi yang
sudah dipelajari dapat terekam langsung oleh siswa. Jawaban yang sudah tersedia dan disusun
secara acak pada model pembelajaran Scramble diharapkan dapat mendorong siswa untuk
belajar dengan mengerjakan soal tersebut. Selain itu, dengan adanya pembentukan kelompok
diharapkan dapat melatih kerjasama siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.

Berbeda dengan model pembelajaran Scramble, model pembelajaran Couerse Review Horay
diharapkan dapat melatih kerjasama siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukan
kelompok. Selain itu, dengan adanya keikutsertaan siswa dalam penilaian soal diharapkan dapat
menumbuhkan dan menanamkan kejujuran siswa. Ciri khas yel-yel dalam metode ini diharapkan
dapat memotivasi siswa dalam belajar. Dengan menuliskan jawabannya langsung setelah soal
dibacakan oleh guru dapat menambah keaktifan siswa dan kecepatan dalam berfikir.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul:
“Komparasi Hasil Belajar Kimia dengan Bantuan Model Pembelajaran Scramble dan Course
Review Horay Pokok Bahasan Sistem Koloid siswa Kelas XI Semester II SMA Negeri 15
Semarang Tahun Ajaran 2007/2008.”

III. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang menggunakan bantuan model
pembelajaran Scramble dan Course Review Horay pada poko bahasan Sistem Koloid siswa kelas
XI semester II SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2007/2008.
2. Jika ada perbedaan, manakah diantara kedua model pembelajaran tersebut yang memberikan
hasil belajar lebih baik untuk pokok bahasan Sistem Koloid pada siswa kelas XI semester II
SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2007/2008.

IV. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui:
1. Ada tidaknya perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang menggunakan model
pembelajaran Scramble dan Course Review Horay pada pokok bahasan Sistem Koloid siswa
kelas XI semester II SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2007/2008.
2. Manakah diantara kedua model pembelajaran tersebut yang memberikan hasil belajar yang
lebih baik untuk pokok bahasan Sistem Koloid siswa kelas XI semester II SMA Negeri 15
Semarang tahun pelajaran 2007/2008.

V. LANDASAN TEORI
5.1 Pengertian Belajar
Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi
lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa
kapabilitas. Setelah belajar orang memikili keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.
Timbulnya kapabilitas tersebut dari stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif
yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif
yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas
baru.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pengertian di atas tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsure
utama:
1. Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku.
2. Perubahan tingkah laku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman.
3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relative permanen.

5.2 Pembelajaran Kooperatif


Pembelajaran kooperatif merupakan teknik-teknik kelas praktis yang dapat digunakan guru
setiap hari untuk membantu siswanya belajar setiap mata pelajaran, mulai dari keterampilan-
keterampilan dasar sampai pemecahan masalah yang kompleks. Dalam pembelajaran kooperatif,
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu belajar satu sama lainnya.
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar kelompok. Ada unsur-unsur dasar
dalam pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang
dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur pembelajaran kooperatif dengan benar akan
memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif.

5.3 Scramble
Scramble adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan membagi lembar kerja yang berisi
pertanyaan pada akhir pertemuan dan harus dijawab oleh siswa. Lembar kerja tersebut sudah
dilengkapi dengan jawaban yang disusun secara acak. Dengan jawaban yang telah disusun secara
acak tersebut diharapkan dapat mendorong siswa untuk belajar dengan mengerjakan soal
tersebut. Dalam model pembelajaran ini akan dibentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari 2-4 siswa yang heterogen, baik prestasi akademik, jenis kelamin, ras maupun etnis.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam model pembelajaran ini adalah (1) Guru
menyajikan materi sesuai topik, (2) guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok, (3)
membagikan lembar kerja dengan jawaban yang diacak susunannya.

5.4 Course Review Horay


Course Review Horay adalah suatu model pembelajaran kooperatif dengan pengujian
pemahaman menggunakan soal, jawaban soal tersebut dituliskan pada kartu yang telah
dilengkapi oleh nomor, nomor tersebut berupa nomor soal yang telah ditentukan oleh guru.
Setelah itu jawaban langsung didiskusikan bersama. Apabila jawaban siswa benar maka akan
mendapatkan tanda (V) dan langsung berteriak horay. Siswa dibagi kedalam kelompok-
kelompok kecil yang terdiri dari 2-4 siswa, kemudian disuruh membuat kartu sesuai dengan
kebutuhan dan tiap kartu diisi dengan nomor soal yang telah ditentukan oleh guru. Kemudian
guru membacakan soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kartu yang nomornya
disebutkan guru kemudian jawaban langsung didiskusikan bersama, kalau benar jawaban diisi
tanda benar (V) dan salah diisi tanda silang (X). Siswa yang sudah mendapat tanda benar (V)
langsung berteriak horay. Dengan model pembelajaran ini diharapkan siswa lebih semangat
dalam belajar karena pembelajarannya tidak monoton diselingi sedikit hiburan sehingga suasana
tidak menegangkan.

Langkah-langkah dalam model pembelajaran ini adalah sebakai berikut: (1) guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai, (2) guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi sesuai
topic, (3) memberikan siswa Tanya jawab, (4) guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok,
(5) untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kartu sesuai dengan kebutuhan dan
setiap kartu diisi angka sesuai dengan selara masing-masing, (6) guru membaca soal secara acak
dan siswa menulis jawaban didalam kartu yang nomornya disebutkan oleh guru kemudian
langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda (V) dan salah diisi dengan tanda (X), (7) siswa
yang sudah mendapat tanda (V) harus berteriak horay, (8) nilai siswa dihitung dari jawaban
benar dan jumlah horay yang telah diperoleh.
Adapun contoh soal dalam model pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Pertanyaan:
1. partikel yang berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm adalah……
2. jenis koloid dengan fase terdispersi padat dan fase pendispersi cair adalah……
3. pergerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut…

VI. METODOLOGI PENELITIAN


6.1 Metode Penentuan Objek
6.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI semester II SMA Negeri 15 Semarang.
6.1.2 Sampel
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sebelum pengambilan sampel terlebih
dahulu dilakukan uji homogenitas populasi menggunakan uji Barlett, karena populasi memiliki
homogenitas yang sama maka, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Cluster random sampling, yaitu dengan mengambil dua kelas secara acak sebagai sampel dari
kelas yang ada pada pada populasi.

6.2 Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab, dalam penelitian
ini variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Scramble
dan Course Review Horay.
2. Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas, dalam penelitian ini
variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia siswa kelas XI semester II SMA Negeri 15
Semarang yang diperlakukan dengan model pembelajaran Scramble dan Course Review Horay.

6.3 Teknik Pengumpulan Data


6.3.1 Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa dan daftar nilai mata pelajaran
kimia semester II. Data tersebut dipakai untuk uji homogenitas dan uji kesamaan .
6.3.2 Tes
Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dikaitkan dengan penggunaan model
pembelajaran Scramble dan Course Review Horay. Tes ini diberikan setelah kelompok
eksperimen I dan kelompok eksperimen II diberi perlakuan. Hasil pengolahan data ini digunakan
untuk menguji kebenaran hipotesis. Sebelum tes digunakan untuk memperoleh data dari sampel
sebagai objek penelitian, terlebih dahulu diadakan uji coba tes pada kelas diluar kelas
eksperimen I dan eksperimen II.
6.3.3 Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indera. Observasi ini bertujuan untuk mengambil
data nilai afektif dan psikomotorik sebagai data sekunder. Observasi dilakukan pada kelompok
eksperimen I dan eksperimen II selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh
peneliti dengan menggunakan pedoman kriteria sebagai instrument pengamatan.

VII. HIPOTESIS
Hipotesis sementara yang diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Ada perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang menggunakan
model pembelajaran Scramble dan Course Review Horay. Pada pokok bahasan Sistem Koloid
pada siswa kelas XI semester II SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2007/2008.
2. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran Course Review Horay lebih
baik dari pada Scramble pada pokok bahasan Sistem Koloid pada siswa kelas XI semester II
SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2007/2008.

VIII. PENUTUP
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya proposal dapat selesai, tidak
ada yang patut penulis banggakan, selain semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak terutama penulis.
Namun demikian mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca yang budiman sangat penulis harapkan. Dan kepada semua pihak yang ikut
memberikan masukan serta dukungan dalam penulisan proposal ini, penulis ucapkan terima
kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmadi dan Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anita,Lie. 2007. Cooperative Learning (mempraktikan cooperative learning di ruang-ruang


kelas). Jakarta: Gramedia.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Http://learning-with me.blogspot.com/2006_09_01_learning-with-me_archive.html

Mohamad, Nur. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. Pusat Sains dan Matematika Sekolah
UNESA.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai