Anda di halaman 1dari 5

AKIDAH ISLAM

NAMA : ILMA NAFI NUR HIDAYAH


KELAS : 7E
NO. ABSEN : 22
Orang Yang Sedang Menyembah Pohon

Gambar tersebut menunjukan bahwa ia menyembah selain Allah


ia menyembah pohon hal tersebut merupakan perbuatan syirik. Orang
tersebut belum memahami akidah islam dengan baik. Syirik merupakan
perbuatan yang di larang oleh agama. Pohon merupakan salah satu
makhluk hidup yang ada di dunia ini yang merupakan makhluk Allah.
Dukun
Dukun adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit, memberi jampi-jampi seperti
mantra, guna-guna, dan lain sebagainya yang terdapat di Asia tenggara seperti di Indonesia, Malaysia,
Brunei dan singapura.

Dukun atau kaahin menurut bahasa adalah orang yang mengobati, menolong orang sakit,
memberi jampi-jampi (mantra, guna-guna). Sedangkan menurut istilah, Kaahin adalah orang
yang menyampaikan berita tentang hal-hal yang terjadi pada masa yang akan datang dan
mengaku mengetahui rahasia-rahasia dan sesuatu yang gaib.
Menurut Imam Khathabi, dukun adalah orang yang melakukan pemberitaan tentang
perkara yang terjadi pada masa yang akan datang dan mengaku mengetahui rahasia-rahasia.
Sedangkan menurut Ibnu Seeda mendefinisikan kata kaahin (dukun) dengan arti orang yang
memastikan hal-hal gaib.
Menurut Ibnu Hajar, kata kuhana akar kata kahin, berarti orang yang mengakui sanggup
mengetahui hal-hal gaib.
Orang Yang Menyembah Berhala
Dalam Islam, Berhala adalah obyek berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan,
disembah, dipuja dan dibuat oleh tangan manusia. Sesuai dengan dua surah di dalam Al-Qur'an,
yang berbunyi:

"Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat


“ menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang." (Al-'A`raf
7:191) ”
"...dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu
“ apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang." (An-Nahl 16:20) ”
Menurut syariat Islam, pada saat menjelang waktu Yawm al-Qiyāmah, akan ada pertanda besar
dari Hari Kebangkitan itu ditandai dengan adanya kaum yang akan kembali melakukan ajaran
paganisme berdasarkan salah satu hadits shahih Imam Muslim.[1]

Ibnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul Qashash al-Anbiyya menuliskan bahwa, berhala yang
pertama kali dibuat adalah Wadd, Suwâ’, Yaghuts, Ya`uq dan Nasr, kesemuanya adalah para
ulama yang hidup pada masa antara Adam dan Nuh. Mereka semua adalah anak dari Adam,
Wadd anak tertua dan paling berbakti kepada Adam.[2]

Ritual terpenting dari ajaran paganisme berkaitan dengan seks dan perang. Segala bentuk
penyembahan berhala bertumpu pada pemuasan hawa nafsu dan kekuatan fisik duniawi untuk
mencapai surga duniawi. Tidak ada aspek transcendental dalam semua ajaran paganisme.
Sementara agama samawi menitik beratkan pencapaian tertinggi dalam kehidupan bersifat
transcendental, dalam konsep kebahagiaan ruhaniyah yang abadi sesudah mati dialam akhirat.
Orang Menyembah Yesus
Yesus (bahasa Yunani: Ἰησοῦς Iesous; kr. 4 SM sampai 30–33 M), juga disebut sebagai Yesus
dari Nazaret atau Yesus Kristus,[e] adalah tokoh sentral Kekristenan. Menurut ajaran sebagian
besar denominasi Kristen, Yesus dipandang sebagai Putra Allah (Anak Allah). Umat Kristen
meyakini bahwa Yesus adalah Mesias (atau Kristus, Yang Diurapi) yang dinantikan.[12]

Hampir semua akademisi antikuitas modern setuju bahwa Yesus ada secara historis,[f] dan para
sejarawan menganggap bahwa Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) adalah sumber-sumber
terbaik untuk meneliti historisitas Yesus.[19][20][21][22] Kebanyakan akademisi sepakat bahwa
Yesus adalah orang Galilea, rabi Yahudi[23] yang mewartakan pesannya secara lisan,[24] dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis, dan disalibkan sesuai perintah Prefek Romawi Pontius Pilatus.[25]
Menurut pandangan aliran-aliran utama saat ini, Yesus adalah seorang pewarta apokaliptik dan
pendiri suatu gerakan pembaruan di dalam Yudaisme, kendati beberapa akademisi terkemuka
berpendapat bahwa Yesus bukanlah apokaliptik.[20][26] Setelah kematian Yesus, para pengikutnya
percaya bahwa Yesus bangkit dari kematian, dan komunitas yang mereka bentuk kemudian
menjadi Gereja Kristen.[27] Era kalender yang paling umum, disingkat "M" (Masehi) dalam
bahasa Indonesia atau disingkat "AD" dari bahasa Latin "Anno Domini" ("dalam tahun Tuhan
kita"), didasarkan pada kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus dirayakan setiap tahun pada tanggal 25
Desember (atau beragam tanggal pada bulan Januari di dalam beberapa gereja timur) sebagai
suatu hari raya yang dikenal sebagai Natal.

Anda mungkin juga menyukai