Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


PT. Nok Precision Component Batam (NPCB) merupakan salah satu dari
74 perusahaan yang ada dikawasan industry terbesar di Kota Batam, yaitu
dikawasan Batamindo Industrial Park yang mulai beroperasi pada tahun 1990.
PT.NPCB ini bergerak di bidang produsen karet dan komponen presisi plastic
untuk industry cakram keras, drive dan elektronik. Pekerja diperusahaan ini
terdiri dari berbagai bidang, namun yang menggunakan komputer dan
mikroskop terbanyak pada screening dan quality control dengan jam kerja
dimulai dari jam 07.00 WIB dan selesai jam 17.00 WIB, dan waktu istirahat
dari jam 12.00 sampai jam 13.00.

B. Analisis Univiariat
Analisis univariat dimaksudkan untuk mendeskripsikan masing-masing
variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Normalitas data diuji
dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data
menunjukkan semua variabel berdistribusi normal.
1. Karakteristik Responden
Dari 1.300 pekerja yang menggunanakan komputer dan mikroskop
di PT. Nok Precision Component Batam, yang menjadi responden dalam
penelitian ini sebanyak 66 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
dan cara pengambilan sampel yaitu purposive sampling, 33 responden
pada pengguna komputer dan 33 responden pada pengguna mikroskop.
Distribusi frekuensi karakteristik penelitian ini dapat dilihat pada tabel
4.1 dan 4.2 sebagai berikut :

31
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pengguna
Komputer di PT. Nok Precision Component Batam (NPCB)
Tahun 2015
Pengguna
Komputer Mikroskop
Variabel P
n n
% %
(Responden) (Responden)
Umur
< 29 tahun 12 36,4 17 51,5 0,19
≥ 29 tahun 21 63,6 16 48,5
Masa Kerja
< 6,5 tahun 19 57,6 17 51,5 0,957
≥ 6,5 tahun 14 42,4 16 48,5
Lama Kerja/Hari
< 7 jam
≥ 7 jam 24 72,7 6 18,2 0,564
9 27,3 27 81,8
Jenis Kelamin
Perempuan 14 42,4 28 84,8
Laki-Laki 19 57,6 5 15,2

Umur responden yang bekerja menggunakan komputer di PT. NPCB


tahun 2015 berkisar antara 19 sampai 40 tahun, dengan rata-rata umur 32
tahun, dan standar diviasi 7,83 tahun. Dari 33 orang yang menjadi
responden, sebanyak 48,5% berusia kurang dari 32 tahun, dan sebanyak
51,5% berusia lebih atau sama dengan 32 tahun.
Masa kerja responden yang bekerja menggunakan komputer di
PT.NPCB tahun 2015 bervariasi antara 1 sampai 19 tahun, dengan rata-
rata masa kerja 7 tahun dan standar diviasi 5,68 tahun. Dari 33 orang
yang menjadi responden, sebanyak 57,6% memiliki masa kerja kurang

32
dari 7 tahun, dan sebanyak 42,4% memiliki masa kerja lebih atau sama
dengan 7 tahun.
Lama kerja dalam satu hari dari responden yang bekerja
menggunakan komputer di PT.NPCB tahun 2015 bervariasi antara 4
sampai 10 jam, dengan rata-rata lama kerja dalam satu hari 6 jam dan
standar diviasi 2,16 jam. Dari 33 orang yang menjadi responden,
sebanyak 57,6% memiliki lama kerja dalam satu hari kurang dari 6 jam,
dan sebanyak 42,4% memiliki lama kerja lebih atau sama dengan 6 jam.
Pada tabel 4.1 bisa dilihat PT.NPCB memiliki pekerja laki-laki yang
menggunakan komputer lebih banyak dari pekerja perempuan yang
menggunakan komputer. Dari 33 orang responden yang bekerja
menggunakan komputer di PT.NPCB tahun 2015 sebanyak 19 orang
pekerja (57,6%) adalah laki-laki, dan 14 orang pekerja (42,4%) adalah
perempuan.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pengguna


Mikroskop di PT. Nok Precision Component Batam (NPCB)
Tahun 2015
Pengguna Variabel N (Responden) Persentase (%)
Umur
< 27 tahun 17 51,5
≥ 27 tahun 16 48,5
Masa Kerja
< 6 tahun 17 51,5
Mikroskop ≥ 6 tahun 16 48,5
Lama Kerja/Hari
< 9 jam 7 21,2
≥ 9 jam 26 78,8
Jenis Kelamin
Perempuan 28 84,4

33
Laki-Laki 5 15,2

Umur responden yang bekerja menggunakan mikroskop di PT.


NPCB tahun 2015 berkisar antara 20 sampai 40 tahun, dengan rata-rata
umur 27 tahun, dan standar diviasi 6,05 tahun. Dari 33 orang yang
menjadi responden, sebanyak 51,5% berusia kurang dari 27 tahun, dan
sebanyak 48,5% berusia lebih atau sama dengan 27 tahun
Masa kerja responden yang bekerja menggunakan mikroskop di
PT.NPCB tahun 2015 bervariasi antara 1 sampai 22 tahun, dengan rata-
rata masa kerja 6 tahun dan standar diviasi 5,87 tahun. Dari 33 orang
yang menjadi responden, sebanyak 51,5% memiliki masa kerja kurang
dari 6 tahun, dan sebanyak 48,5% memiliki masa kerja lebih atau sama
dengan 6 tahun
Lama kerja dalam satu hari dari responden yang bekerja
menggunakan mikroskop di PT.NPCB tahun 2015 bervariasi antara 2
sampai 10 jam, dengan rata-rata lama kerja dalam satu hari 9 jam dan
standar diviasi 2,25 jam. Dari 33 orang yang menjadi responden,
sebanyak 21,1% memiliki lama kerja dalam satu hari kurang dari 9 jam,
dan sebanyak 78,8% memiliki lama kerja lebih atau sama dengan 9 jam.
Pada tabel 4.2 bisa dilihat pengguna mikroskop PT.NPCB memiliki
pekerja perempuan lebih banyak dari pekerja laki-laki, yaitu sebanyak 28
orang pekerja (84,4%) adalah perempuan, dan 5 orang pekerja (15,2%)
adalah laki-laki.

2. Tekanan Intraokular Responden


Hasil penelitian pengukuran tekanan intraokular pada pengguna
komputer dan mikroskop, dengan jumlah sampel 132 sampel atau 66
responden yang mempunyai 2 mata (mata kanan dan mata kiri),
menunjukkan bahwa nilai tekanan intraokular terendah pada pengguna
komputer adalah 5,9 mmHg dan tertinggi 22,4 mmHg dengan rata-rata
15,56 mmHg. Sedangkan pada pengguna mikroskop nilai tekanan

34
intraokular terendah yaitu 4 mmHg dan tertinggi 24,4 mmHg, dengan
rata-rata 15,97 mmHg.
Distribusi frekuensi tekanan intraokular pada pengguna komputer
dan mikroskop, yang diukur dengan menggunakan tonomoter schiotz
dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tekanan Intraokular (TIO) Pengguna
Komputer di PT. Nok Precision Component Batam (NPCB)
tahun 2015
Pengguna TIO (mmHg) N (Mata) Persentase (%)
Komputer 5,9 1 1,5
7,1 2 3,0
8,5 3 4,5
10.2 5 7,6
12,2 9 13,6
14,6 9 13,6
15,9 9 13,6
17,3 11 16,7
18,9 2 3,0
20,6 10 15,2
22,4 5 7,6
Jumlah 66 100,0

Dari tabel 4.3 bisa dilihat distribusi frekuensi dari tekanan


intraokular sampel pada pengguna komputer yang diperiksa dengan
menggunakan tonometer schiotz. Nilai tekanan intraokular dari setiap
mata responden bervariasi dimulai dari 5,9 mmHg sebanyak 1 mata
(1,5%), 7,1 mmHg sebanyak 2 mata (3%), 8,5 mmHg sebanyak 3 mata
(4,5%), 10,2 mmHg sebanyak 5 mata (7,6%), 12,2 mmHg sebanyak 9
mata (13,6%), 14,6 mmHg sebanyak 9 mata (13,6%), 15,9 mmHg
sebanyak 9 mata (13,6%), 17,3 sebanyak 11 mata (16,7%), 18,9
sebanyak 2 mata (3%), 20,6 mmHg sebanyak 10 mata (15,2%), dan 22,4

35
mmHg sebanyak 5 mata (7,6%). Dengan nilai tekanan intraokular rata-
rata pekerja pengguna komputer adalah 15,56 mmHg dan standar deviasi
4,27 mmHg.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tekanan Intraokular (TIO) Pengguna


Mikroskop di PT. Nok Precision Component Batam (NPCB) tahun
2015
Pengguna TIO (mmHg) N (Mata) Persentase (%)
4,0 2 3,0
4,9 1 1,5
7,1 2 3,0
8,5 1 1,5
10,2 2 3,0
11,2 2 3
12,2 8 12,1
Mikroskop 13,4 6 9,1
14,6 6 9,1
15,9 6 9,1
17,3 5 7,6
18,9 5 7,6
20,6 10 15,2
22,4 8 12,1
24,4 2 3,0
Jumlah 66 100,0

Dari tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa niilai tekanan intraokular dari
setiap mata responden pengguna mikroskop bervariasi dimulai dari 4
mmHg sebanyak 2 mata (3%), 4,9 sebanyak 1 mata (1,5%), 7,1 mmHg
sebanyak 2 mata (3%), 8,5 mmHg sebanyak 1 mata (3%), 10,2 mmHg
sebanyak 2 mata (3%), 12,2 mmHg sebanyak 8 mata (12,1%), 13,4
sebanyak 6 mata (9,1%), 14,6 mmHg sebanyak 6 mata (9,1%), 15,9

36
mmHg sebanyak 6 mata (9,1%), 17,3 sebanyak 5 mata (7,6%), 18,9
sebanyak 5 mata (7,6%), 20,6 mmHg sebanyak 10 mata (15,2%), 22,4
mmHg sebanyak 8 mata (12,1%), dan 24,4 mmHg sebanyak 2 mata
(3%). Dengan nilai tekanan intraokular rata-rata pekerja pengguna
komputer adalah 15,97 mmHg dan standar deviasi 5,02 mmHg.

3. Perubahan Tekanan Intraokular Responden


Hasil penelitian dari pengukuran tekanan intraokular pada pengguna
komputer dan mikroskop, maka didapatkan gambaran karakteristik dari
perubahan tekanan intraokular pengguna komputer dan mikroskop,
dengan kriteria <12 mmHg (penurunan tekanan intraokular), 12-20
mmHg (tekanan intraokular normal) dan >20 mmHg (peningkatan
tekanan intraokular). Distribusi frekuensi perubahan tekanan intraokular
dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perubahan TIO Pada Pengguna


Komputer dan Mikroskop di PT. NPCB Tahun 2015
Pengguna TIO (mmHg) N (Mata) %
<12 10 15,2
Komputer 12–20 41 62,1
>20 15 22,7
Jumlah 66 100,0
<12 10 15,2
Mikroskop 12-20 36 54,5
>20 20 30,3
Jumlah 66 100,0

Dari 132 sampel mata yang didapat dari 66 responden pada pekerja
pengguna komputer dan mikroskop di PT.NPCB tahun 2015. Pada
pengguna komputer didapatkan sebanyak 10 mata (15,2%) mengalami
penurunan tekanan intraokular (<12 mmHg), 41 mata (62,1%)

37
mempunyai tekanan intraokular yang normal, dan 15 mata (22,7%)
mengalami peningkatan tekanan intraokular. Sedangkan pada pengguna
mikroskop didapatkan sebanyak 10 mata (15,2%) mengalami penurunan
tekanan intraokular, 36 mata (54,5%) mempunyai tekanan intraokular
yang normal, dan 20 mata (30,3) mengalami peningkatan tekanan
intraokular.

C. Analisis Bivariat
1. Uji normalitas data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah penyebaran
data merata sesuai dengan kurva nolmal (Syarifudin, 2010). Pembacaan
hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov berdasarkan nilai dari pearson
value (asymp. sig), yaitu jika nilai p-Value > 0,05 maka data berdistribusi
normal dan jika nilai p-Value < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Variabel PV
TIO Komputer 0,420
TIO Mikroskop 0,258

Dilihat dari tabel 4.6, nilai P-Value TIO untuk pengguna komputer
adalah 0,420 yang berarti nilai p-Value lebih besar dari 0,05 diasumsikan
data TIO pengguna komputer berdistribusi normal. Nilai p-Value TIO
untuk pengguna mikroskop yaitu 0,258, dan bisa diartikan bahwa data
TIO untuk pengguna mikroskop berdistribusi normal karena nilai p-
Value lebih besar dari 0,05.

2. Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah datanya
memiliki varians yang sama (Syarifudin, 2010). Interpretasi uji
homogenitas dilakukan dengan memilih salah satu statisitik, yaitu

38
statistic yang didasarkan pada rata-rata (based on mean). Kehomogenan
suatu data terpenuhi jika nilai α signifikansi (pearson value) yang
diperoleh > 0,05, jika nilai nilai α signifikansi (pearson value) < 0,05
maka data dikatakan tidak homogen.
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Tekanan Intraokular Pengguna
Komputer dan Komputer
Variabel PV
Homogenitas nilai TIO pengguna
0,149
komputer dan mikroskop

Dari tabel 4.7 dapat dilihat nilai homogenitas tekanan intraokular


pada pengguna komputer dan mikroskop adalah 0,149, dan dapat
disimpulkan bahwa data tersebut homogeny karena nilai PV > 0,05.

3. Uji t-test independent


Hipotesis penelitian ini dinyatakan sebagai berikut :
H0 : Tidak ada perbedaan tekanan intraokular antara pengguna komputer
dan mikroskop di PT.NPCB tahun 2015 ( sig. (PV) > 0,05).
H1 : Ada perbedaan tekanan intraokular antara pengguna komputer dan
mikroskop di PT.NPCB tahun 2015 (sig. (PV) < 0,05).
Pengujian untuk hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t-
test independent. Hasil pengujian disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji T-test Independent TIO Pengguna Komputer dan
Mikroskop Tahun 2015

TIO Rata-rata (Mean) Sig. (2-tailed) Status


Pengguna
15,56
Komputer 0,610 H0 diterima
Pengguna 15,97

39
Mikroskop

Dari tabel uji t-test independent dapat disimpulkan bahwa untuk


masing-masing kelompok sampel baik dari tekanan intraokular pengguna
komputer maupun tekanan intraokular pengguna mikroskop tidak
terdapat perbedaan tekanan intraokular antara pengguna pengguna
komputer dan mikroskp. Hasil t-test independent menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0,610 yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05
sehingga H0 diterima. Berdasarkan nilai mean juga dapat dilihat
perubahan tekanan intraokular pengguna mikroskop lebih banyak dari
pengguna komputer, dapat dilihat dari nilai mean pengguna mikroskop
lebih besar dari pada pengguna komputer yaitu 15,97 > 15,56 dengan
selisih 0,41.

40

Anda mungkin juga menyukai