Tinjauan Pustaka: Bab Ii
Tinjauan Pustaka: Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
kegiatan, tanggung jawab, prosedur proses dan pengembangan sumber daya alam,
2000)
kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, proses dan sumber daya untuk
lingkungan.
Sistem Manajemen adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan terbuka atau tertutup,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber-sumber bahaya baik
9
di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air dan di udara.( Tarwaka,
2008 )
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan
kerja, serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses produksi. ( Tarwaka, 2008 )
Sasaran keselamatan kerja adalah segala tempat kerja, baik di darat, didalam tanah,
di permukaan air, di dalam air, maupun di udara. Tujuan keselamatan kerja adalah :
kerja.
kecelakaan yang disebabkan oleh kerja itu sendiri maupun oleh lingkungan
10
Tujuan Kesehatan Kerja adalah :
pekerjaan.
Pada prinsipnya, ISO 14001 berisi syarat atau aturan komprehensif bagi
11
perbaikan kinerja yang dilakukan akan disesuaikan dengan sumber daya yang
persyaratan yang ada akan membantu pula dalam mematuhi peraturan perundang-
bahwa sistem selalu bisa dikendalikan dan selalu ada cara yang lebih efektif dari
segi biaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan lebih jauh selama ada
12
kepada pihak terkait, khusunya pemegang saham, nilai perusahaan yang memiliki
financial tertentu dan dengan demikian menjamin bahwa sumber daya akan dapat
diperoleh dimana sumber daya ini memberikan keuntungan paling baik secara
Semakin maju dan modernnya dunia usaha saat ini, membuat dunia sadar
kualitas lingkungan. Metode produksi End Of Pipe akhirnya harus diganti dengan
and Audit Scheme (EMAS) pada tahun 1993. Dengan diberlakukannya peraturan
EMAS tersebut, BS 7750 direvisi dan kembali ditetapkan pada tahun 1994. Diikuti
(Anonimeus, 1996).
13
Ditingkat Internasional International Organization for Standarization (ISO)
Group on the Environment (SAGE) pada bulan Agustus 1991. Kemudian SAGE
dmana komisi tersebut khusus bertugas untuk mengembangkan suatu seri standar
ISO 14020-14024
1996)
14
perundang-undangan dan informasi tentang dampak lingkungan yang penting.
Standar ini berlaku untuk aspek lingkungan yang dapat dikendalikan oleh
Sunu, 2001)
bertujuan :
diterapkan.
d. Memperoleh sertifikasi atau registrasi oleh organisasi atau pihak ketiga atas
e. Menentukan dan menyatakan dirinya sendiri telah sesuai dengan standar ini.
akan tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan lingkungan dari organisasi,
15
1. Komitmen dan kebijakan lingkungan. Manajemen puncak harus mempunyai
karyawan, dan tersedia untuk umum (masyarakat). Hal ini merupakan dasar
organisasi tersebut.
(Bishop, 2000)
16
Perbaikan
Kebijakan
berkelanjutan Lingkungan
Tinjauan Manajemen
Perencanaan :
Aspek Lingkungan
Perundang-undangan dan persyaratan lain
Tujuan, sasaran dan program.
Pemeriksaan :
berlaku.
masyarakat.
17
2.6 Definisi Dalam Sistem Manajemen Lingkungan
Auditor
Perbaikan Berkelanjutan
lingkungan organisasi.
Catatan : Proses ini tidak harus terjadi secara serempak di semua area
kegiatan.
Tindakan Perbaikan
Dokumen
Lingkungan
Catatan : Sekeliling dalam konteks ini mulai dari dalam organisasi sampai ke
sistem global.
Aspek Lingkungan
Unsur kegiatan, produk atau jasa dari organisasi yang dapat berinteraksi dengan
lingkungan.
18
Catatan : Aspek penting lingkungan adalah aspek lingkungan yang memiliki
- Situasi Normal
Adalah situasi ketika kegiatan operasi, produk dan jasanya sesuai dengan
kondisi disain.
- Situasi Abnormal
Adalah situasi ketika kegiatan operasi, produk dan jasanya tidak sesuai dengan
Dampak Lingkungan
seluruhnya atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan, produk atau jasa dari
organisasi.
19
Tujuan lingkungan
yang telah ditetapkan oleh organisasi itu sendiri untuk dicapai dan dapat diukur
bila memungkinkan.
Kinerja Lingkungan
target lingkungan.
Kebijakan Lingkungan
Pernyataan yang dibuat oleh pimpinan tentang keinginan dan prinsipnya terkait
Sasaran Lingkungan
Rincian persyaratan kinerja, terukur bila mungkin, berlaku untuk organisasi dan
bagiannya, yang diturunkan dari tujuan lingkungan dan yang perlu ditetapkan
Pihak Berkepentingan
Individu atau kelompok yang peduli atau yang dipengaruhi oleh kinerja
lingkungan organisasi.
Internal Audit
20
Ketidaksesuaian
Organisasi
lembaga, atau kombinasinya yang tergabung atau tidak, publik atau swasta yang
Catatan : Untuk organisasi dengan lebih dari satu unit operasi, suatu unit
Tindakan Pencegahan
Pencegahan Pencemaran
biaya.
Prosedur
Rekaman / Arsip
Dokumen berisi hasil yang dicapai atau menjadi bukti dilaksanakannya suatu
kegiatan.
21
2.7 Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
pada seluruh perusahaan atau hanya pada satuan operasi atau kegiatan
sangat membantu dalam menetapkan sebesar dan sejauh mana SML akan
efektif dari SML seperti kejelasan dan peranan SML (Sunu, 2001)
tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 yang menggambarkan model SML
22
2.7.2 Kebijakan Lingkungan
pelaksanaan SML dan perlunya visi dan misi perusahaan yang sesuai
salah satu faktor dalam penentuan kebijakan yang akan dibuat. Pencegahan
23
Selanjutnya, tentang kebijakan lingkungan di dalam standar ISO 14001
menyebutkan :
pencegahan pencemaran.
sasaran lingkungan.
semua karyawan.
2.7.3 Perencanaan
24
sekeliling perusahaan. Dengan kata lain, suatu perusahaan
prosesnya.
25
2.7.3.3 Tujuan dan Sasaran
atau bila tidak akan timbul konflik. Tujuan dan sasaran harus
Kuhre, 1996 )
26
sasaran perusahaan. Pembuatan dan penggunaan satu program atau
yang sangat tepat dan telah memiliki pula tujuan dan sasaran lingkungan,
belum memadai.
27
2.7.4.2 Pelatihan, kepedulian dan kompetensi
baik termasuk siapa yang sudah dilatih, isi pelatihan dan tanggal
2.7.4.3 Komunikasi
dan dengan pihak lainnya dari masyarakat yang terkait dan dengan
28
(SNI 19-14001-1997) Komunikasi internal dapat
(Stapleton, 2001)
2.7.4.4 Dokumentasi
interaksinya.
200 ).
lingkungan.
29
SNI 19-14001-1997 menyebutkan bahwa organisasi harus
menjamin bahwa :
wewenang.
terlebih dahulu.
30
tanggung jawab atas pembuatan dan modifikasi berbagai jenis
sasaran lingkungan.
31
menghadapi kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga ini.
32
2.7.5.2 Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan
3. Pelatihan personal.
33
5. Merekam setiap perubahan pada prosedur tertulis yang
2.7.5.4 Rekaman
34
2.7.5.5 Audit Sistem Manajemen Lingkungan.
35
Tabel 2.1. Hubungan Keterkaitan antara Elemen SMK3 dengan
Pemeliharaan
1.1 Kebijakan K3
4.1.1 Kebijakan Kualitas 4.2 Kebijakan Lingkungan
1.2 Tanggung jawab & wewenang
4.1.2 Organisasi 4.3.4 Program Manajemen Lingkungan
2 Strategi Pendokumentasian
Pengendalian Rancangan
4. Pengendalian Dokumen
4.1 Persetujuan & pengeluaran 4.5.2 Persetujuan data & 4.4.5 Pengendalian Dokumen
5. Pembelian
5.1 Spesifikasi untuk Pembelian 4.6.2 Evaluasi Sub-kontraktor 4.4.5 Pengendalian Dokumen
6.3 Seleksi & Penempatan Personil 4.9 Pengendalian Proses 4.4.5 Pengendalian Dokumen
7.1 Pemeriksaan bahaya 4.10 Inspeksi & pengujian 4.5.1 Pemantauan & pengukuran
7.2 Pemantauan lingkungan kerja 4.10 Inspeksi & pengujian 4.5.1 Pemantauan & pengukuran
7.3 Inspeksi, pengukuran & peralatan 4.11 Kontrol inspeksi, 4.5.1 Pemantauan & pengukuran
36
Pelaporan & perbaikan
kekurangan.
memenuhi syarat.
8.2 Pelaporan insiden 4.13 Pengendalian produk tidak 4.5.2 Tindakan pencegahan & korektif
9. Pengelolaan material &
perpindahannya.
data
11.1 Internal audit SMK3 4.17 Internal audit kualitas 4.5.4 Audit Sistem manajemen
12. Pengembangan keterampilan &
penggunaan data
Tempat
akan membuatnya efektif dari segi biaya dan akan menurunkan dampak
terakhir. Hal ini adalah langkah yang terpadu dari setiap langkah
Continual Improvement
Planning
Checking
Implementation
and operation
Tempat Kerja
Tenaga Kerja
Sistem Manajemen
Lingkungan
1. Komitmen & kebijakan
Lingkungan
2. Perencanaan
3. Penerapan
4. Pemeriksaan & tindakan
perbaikan
5. Tinjauan Manajemen
Berjalan/
dilaksanakan
Ya Tidak
Produktivitas &
Produksi Meningkat
Kekacauan Pencemaran
Organisasi Lingkungan
Turunnya
Produksi &
Penerapan SML
39