Anda di halaman 1dari 2

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standar Kompetensi
2. Memahami sistem persamaan linear dua variable dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar
2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable
2.2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
dua variable
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear dua variable dan penafsirannya.
Indikator
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik di harapkan dapat :
 Menyelesaikan operasi tambah dan kurang pada bentuk aljabar.
 Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variable
 Menentukan akar SPLDV dengan substitusi dan eliminasi
 Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV
 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear dua variable dan penafsirannya
 Menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan grafik garis
dan menafsirkan hasilnya.
Kelas/Semester :VIII/Gasal
Butir-butir karakter kebangsaan :
Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri, dan percaya diri.

Materi Pembelajaran
A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
1. Pengertian SPLDV
SPLDV adalah beberapa persamaan yang masing-masing memuat dua macam variable
berpangkat satu.
Bentuk umum SPLDV :
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
}
𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓
Contoh SPLDV :
3𝑥 − 2𝑦 = 1
2𝑥 + 𝑦 = 3
2. Penyelesaian SPLDV
Penyelesaian SPLDV 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 dan 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓 adalah pasangan bilangan (x,y) yang
memenuhi persamaan.
SPLDV pada contoh di atas mempunyai penyelesaian (1,1) karenan 3 ∙ 1 − 2 ∙ 1 = 1 dan 2 ∙
1 + 1 = 3. Beberapa metode untuk mendapatkan penyelesaian SPLDV yaitu metode grafik,
eliminasi, substitusi, dan gabungan eliminasi-substitusi.
a. Metode grafik
Dilakukan dengan cara menggambar kedua persamaan pada bidang koordinat sehingga
diperoleh koordinat titik potong kedua garis, yang merupakan penyelesaian SPLDV
tersebut. Pada SPLDV 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 dan 𝑑𝑥 + 𝑒𝑦 = 𝑓.
𝑎 𝑏 𝑐
1) Jika 𝑑 = 𝑒 = 𝑓 , maka kedua garis berimpit → SPLDV mempunyai penyelesaian tak
berhingga.
𝑎 𝑏 𝑐
2) Jika 𝑑 = 𝑒 ≠ 𝑓 , maka kedua garis sejajar → tidak mempunyai titik potong → SPLDV tidak
mempunyai penyelesaian.
𝑎 𝑏 𝑐
3) Jika 𝑑
≠ 𝑒 ≠ 𝑓 , maka kedua garis berpotongan di satu titik → SPLDV mempunyai satu
penyelesaian.

Contoh Soal
Selesaikan SPLDV 𝑥 + 𝑦 = 4 dan 2𝑥 − 3𝑦 = 3 dengan metode grafik.

Penyelesaian :
𝑥+𝑦 = 4
𝑥 0 4
𝑦 4 0
(𝑥, 𝑦) (0,4) (4,0)

2𝑥 − 3𝑦 = 3

1
𝑥 0 1
2
𝑦 -1 0
1
(𝑥, 𝑦) (0, −1) (1 , 0)
2

b. Metode eliminasi
Langkah-langkah :
1) Samakan koefisien variable ke-1 pada kedua persamaan.
2) Jumlahkan (jika tanda berbeda) atau kurangkan (jika tanda sama).
3) Sederhanakan sehingga diperoleh nilai variable ke-2.
4) Lakukan hal yang sama pada langkah 1-3 untuk memperoleh nilai variable ke-1

Contoh Soal :
Selesaikan SPLDV 𝑥 + 𝑦 = 4 dan 2𝑥 − 3𝑦 = 3 dengan metode eliminasi.

Penyelesaian :
Eliminasi variable 𝑥
𝑥 + 𝑦 = 4 →× 2 → 2𝑥 + 2𝑦 = 8
2𝑥 − 3𝑦 = 3 →× 1 → 2𝑥 − 3𝑦 = 3
5𝑦 = 5
𝑦=1
Eliminasi variable 𝑦

Anda mungkin juga menyukai