Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil Audit Pemasaran

Tanggal audit : 29 - 11 - 2017


Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Auditor : Muhamad sarman

Kepada
Yth, Direktur PT. ABC
di Depok

Kami telah melakukan audit atas pemasaran pada perusahaan PT. ABC untuk
periode 2017. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas
kewajaran keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat
atas kewajaran laporan keuangan perusahaan tersebut. Audit kami hanya mencakup
bidang pemasaran pada PT. ABC. Audit tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang akan terjadi, sehingga dimasa yang akan datang perusahaan
dapat lebih efektif dalam mencapai tujuannya.

Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit

Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan,


dan kerjasama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staff yang berhubungan
dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas
kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

Tim Audit

Adi dan Annisa


BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG

PT. ABC (selanjutnya disebut “Perusahaan”) berlokasi di Jl. ABC No. XX


maluku utara, didirikan tanggal 29 november 2017 dan terdaftar pada tanggal 21 Juli
2010 oleh para pendiri yang terdiri dari :
1. Mr. X
2. Mr. Y
Visi perusahaan adalah untuk menjadi franchise minuman kopi blended siap
saji no. 1 di Indonesia dengan investasi yang terjangkau. Misi perusahaan adalah untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen dengan berfokus pada produk, sistem dan
pelayanan yang berkualitas dengan budaya K-O-P-I, yakni Kreatif, Orientasi kualitas,
Produktif, dan Inovatif. Dengan motto yang dianut perusahaan yakni “peluang bisnis
yang low maintenance dan low investment, tapi high style dan high profit”.

Susunan organisasi Perusahaan adalah sebagai berikut :


Pemilik/Founder : Mr. X
Manager : Mr. R
Kabag I : Mr. I
Kabag II : Mr. L
Kabag III : Mr. H

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk :


1. Menilai bagaimana perusahaan melaksanakan setiap program/aktivitas
pemasaran untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien.
2. Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga,
kebijakan distribusi, serta kebijakan promosi dan publikasi yang
diterapkan perusahaan.
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi
Pemasaran yang ditemukan.

BAB II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan,
kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi :

1) Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan


kondisi.
2) Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis.
3) Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam
menyusun rencana pemasarannya.
4) Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis
biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran.
5) Manajemen tidak mengetahui tentang elastisitas permintaan harga,
pengaruh kurva pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing.
6) Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik terhadap anggota
salurannya.
7) Perusahaan tidak mengevaluasi secara periodik metode pengiriman
produknya.
8) Anggaran promosi penjualan tidak memadai
9) Perusahaan tidak memiliki tujuan periklanan dengan tegas.
10) Program periklanan tidak berjalan secara efisien.

Kriteria :

1) Perusahaan harus beradaptasi dengan terjadinya perubahan kondisi bisnis.


Perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi apabila memiliki
prosedur perencanaan pasar secara tertulis. Dengan prosedur perencanaan
pasar menghasilkan rencana yang tepat sesuai dengan strategi pencapaian
tujuan perusahaan
2) Perusahaan juga harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif
dalam menyusun rencana pemasarannya, mengendalikan aktivitas
pemasarannya melalui analisis biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran
3) Manajemen mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh
kurva pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing untuk mengetahui
bagaimana pengaruh informasi tersebut terhadap keputusan harga produk.
4) Perusahaan secara periodic melakukan evaluasi terhadap anggota
salurannya, metode pengiriman produknya sehingga hasil evaluasi ini
digunakan sebagai umpan balik dalam pengambilan keputusan distribusi
dan metode pengiriman pada periode berikutnya.
5) Anggaran promosi penjualan memadai sehingga terjadi kesesuaiaan
anggaran promosi dengan kebutuhan tujuan pemasaran. Perusahaan juga
harus memiliki tujuan periklanan yang dinyatakan dengan tegas agar
program periklanan telah berjalan secara efisien.

Penyebab :

1) Perusahaan hanya melakukan review secara garis besar (umum) atas


pengendalian manajemen. Belum dilakukan upaya review secara
komprehensif dan sistematik terhadap aktivitas pemasaran
perusahaan.untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien.
2) Perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang menawarkan bisnis
minuman kopi blended dengan harga terjangkau, unggul di kualitas dan
cita rasa sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi dan
perusahaan intensitas pesaingnya. Perusahaan hanya bersaing di segmen
pasar menengah kebawah hingga menengah.
3) Keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan adalah minimnya
SDM yang dimiliki perusahaan yang memiliki pengetahuan tentang bidang
pemasaran atau berlatar belakang pendidikan tinggi.

Akibat :

1) Perusahaan menjadi pilihan untuk berbisnis franchisee minuman kopi


blanded siap saji hanya untuk kalangan menegah kebawah sampai
menengah., tidak ada rencana kerja pasti yang menjadi patokan. Sehingga
pendapatan dari para mitra kerjanya tidak stabil setiap bulan, hanya
beberapa daerah pemasaran yang pembelian bahan bakunya tergolong
stabil, tidak ada patokan khusus atau analisis khusus yang dilakukan oleh
perusahaan dalam upaya mengendalikan aktivitas pemasarannya.
2) Tidak ada informasi yang akurat yang dapat digunakan perusahaan untuk
membuat keputusan harga produk.
3) Perusahaan hanya melihat dari pembelian kembali
produknya dan mengevaluasi metode pengiriman apabila ada kendala
yang dihadapi, tidak mengevaluasi secara periodik.
4) Tidak ada biaya tambahan untuk promosi dan anggaran promosi belum
memadai, belum ada panduan periklanan yang dinyatakan secara jelas,
dan tidak berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.

1. Pejabat yang bertanggung jawab : Manager dan Kabag Pemasaran.

Daftar Ringkasan Temuan Audit

No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat

1. Pemasaran Perusahaan Perusahaan tetap Perusahaan


perusahaan tidak beradaptasi dengan dengan tujuan menjadi pilihan
menyesuaikan terjadinya awalnya yakni untuk berbisnis
tujuan dengan perubahan kondisi menjadi franchise franchisee
perubahan kondisi. bisnis. minuman kopi minuman kopi
blanded no. 1 di blanded siap
Indonesia. saji hanya
untuk kalangan
menegah
kebawah
sampai
menengah.

2. Perusahaan tidak Dengan prosedur Manajemen hanya Tidak ada


memiliki prosedur perencanaan pasar berpatokan pada rencana kerja
perencanaan pasar menghasilkan bagaimana pasar pasti yang
secara tertulis. rencana yang tepat berkembang, menjadi
sesuai dengan melihat bagaimana patokan.
strategi pencapaian sikap dari Sehingga
tujuan perusahaan. pesaingnya, dan pendapatan
menyesuaikan dari para mitra
dengan selera kerjanya tidak
konsumen yang stabil setiap
dinamis. bulan.

3. Perusahaan tidak Prediksi pasar Prediksi pasar yang Hanya


menggunakan dihasilkan dari dilaksanakan oleh beberapa
prediksi pasar yang metode yang tepat perusahaan hanya daerah
komprehensif dan disusun sebatas daerah mana pemasaran
dalam menyusun berdasarkan yang bisa dijadikan yang
rencana informasi prediksi basis pemasarannya. pembelian
pemasarannya. pasar yang bahan bakunya
realistis. tergolong
stabil.

4. Perusahaan tidak Perusahaan SDM yang dimiliki Tidak ada


mengendalikan melakukan salah perusahaan tidak patokan khusus
aktivitas satu audit mengetahui analisis atau analisis
pemasarannya pemasaran secara biaya. khusus yang
melalui analisis vertikal atau dilakukan oleh
biaya, analisis horizontal. perusahaan
pasar, dan audit dalam upaya
pemasaran. mengendalikan
aktivitas
pemasarannya.

5. Manajemen tidak Elastisitas Manajemen tidak Tidak ada


mengetahui tentang permintaan harga, mengetahui tentang informasi yang
elastisitas pengaruh kurva elastisitas akurat yang
permintaan harga, pengalaman, permintaan harga, dapat
pengaruh kurva kebijakan pengaruh kurva digunakan
pengalaman, penetapan harga pengalaman, perusahaan
kebijakan pesaing adalah maupun kebijakan untuk membuat
penetapan harga informasi untuk penetapan harga keputusan
pesaing. membuat pesaing. harga produk.
keputusan harga
produk.

6. Perusahaan tidak Hasil evaluasi Tidak ada jadwal Perusahaan


melakukan evaluasi perusahaan yang periodik untuk hanya melihat
secara periodik secara periodik menilai dari pembelian
terhadap anggota digunakan sebagai franchiseenya kembali
salurannya. umpan balik dalam karena tidak ada produknya.
pengambilan Supporting Fee
keputusan yang diberikan.
distribusi pada
periode berikutnya.

7. Perusahaan tidak Hasil evaluasi Tidak ada jadwal Perusahaan


mengevaluasi perusahaan yang periodik untuk hanya
secara periodik secara periodik menilai metode mengevaluasi
metode pengiriman digunakan sebagai pengiriman yang apabila ada
umpan balik dalam kendala yang
produknya. pengambilan digunakan. dihadapi.
keputusan
pengiriman pada
periode berikutnya.

8. Anggaran promosi Perusahaan Perusahaan jarang Tidak ada


penjualan tidak menyediakan mengikuti biaya tambahan
memadai. anggaran untuk event-event khusus untuk promosi.
promosi, sehingga untuk
sesuai dengan mempromosikan
kebutuhan tujuan produknya.
pemasaran.

9. Perusahaan tidak Dengan adanya Perusahaan lebih Belum ada


memiliki tujuan tujuan periklanan banyak melakukan panduan
periklanan dengan yang dinyatakan promosi secara periklanan
tegas. dengan tegas dapat umum. yang
mendukung dinyatakan
pencapaian tujuan secara jelas.
pemasaran
perusahaan.

10. Program periklanan Beban periklanan Perusahaan tidak Tidak


tidak berjalan dengan kegiatan memiliki anggaran berpengaruh
secara efisien. pemasaran yang promosi yang pasti. langsung
seharusnya terhadap laba
dijalankan secara perusahaan.
efisien.

BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus


menjadi perhatian manajememn dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Kelemahan yang terjadi pada pengendalian manajemen yang dilakukan


perusahaan.
2. Kelemahan yang ditimbulkan akibat minimnya SDM yang dimiliki perusahaan
yang memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang
pendidikan tinggi.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi
sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk
memperbaiki kelemahan tersebut.

Tanggapan
1. Struktur organisasi perusahaan yang sederhana mempermudah manajemen
untuk mangambil kebijakan dalam fungsi pemasarannya. Namun disayangkan,
kemudahan itu tidak didukung dengan prosedur perencanaan pasar yang jelas
tertulis. Manajemen hanya berpatokan pada bagaimana pasar berkembang,
melihat bagaimana sikap dari pesaingnya, dan menyesuaikan dengan selera
konsumen yang dinamis. Sebaiknya manajemen mulai membuat prosedur
perencanaan pasar yang tertulis sehingga perusahaan memiliki rencana kerja
pemasaran yang jelas selama satu periode.
2. Hal lainnya yang menjadi perhatian adalah latar belakang pendidikan SDM
yang bekerja di bagian pemasaran. Memang, salah satu visi dari perusahaan
adalah untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Tapi sebagai
bahan pertimbangan perusahaan, mungkin dengan ditambahnya tenaga kerja
profesional yang menguasai ilmu pemasaran, bisa lebih mendukung
pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
3. Perusahaan perlu lebih banyak mengadakan aksi-aksi sosial yang berhubungan
dengan masyarakat. Karena selain berfungsi sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan, tapi bisa juga sebagai sarana promosi brand perusahaan.
Perusahaan juga lebih baik bukan hanya menyebutkan saja kegiatan sosialnya,
tapi juga menceritakannya.
4. Perusahaan perlu melakukan penilaian frachisee-nya, metode pengiriman, dan
kinerja saluran distribusinya secara periodik. Hal ini dimaksudkan agar
perusahaan mempunyai informasi kinerja mengenai frachisee-nya, metode
pengiriman, dan kinerja saluran distribusi. Meskipun keputusan untuk
melakukan pembelian kembali bukan berada di perusahaan, tapi dengan
adanya informasi tersebut akan mempermudah manajemen dalam membuat
keputusan mengenai rekan kerjanya.

BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah Fungsi Pemasaran PT. ABC. Audit kami mencakup penilaian atas
kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta kebijakan
promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai