Anda di halaman 1dari 3

Statika struktur

BAB I
Pendahuluan
Mekanika dapat didefenisikan sebagai ilmu yang menggambarkan dan
meramalkan kondisi benda yang diam atau bergerak karena pengaruh gaya
yang beraksi padan benda
Mekanika benda tegar dibagi menjadi, statika dan dinamika, bagian
pertama menyangkut benda dalam keadaan diam, sedang yang kedua benda
bergerak.
Mekanika adalah suatu cabang ilmu fisika, karena berhubungan dengan
studi mengenai gejala fisis.
Konsep dasar yang digunakan dalam mekanika adalah ruang, waktu,
massa, dan gaya.
Konsep ruang dihubungkan dengan kedudukan suatu titik P.
Untuk mendefenisikan suatu kejadian, tidak cukup dengan menunjukkan
posisinya dalam ruang. Waktu kejadian terjadi juga perlu diberikan.
Konsep massa digunakan untuk menentukan dan membedakan benda atas
dasar suatu percobaan mekanika.
Suatu gaya menunjukan aksi suatu benda terhadap benda yang lain
Tiga hukum dasar newton
Hukum pertama. Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu paritikel
tersebut akan tetap diam (apabila mula-mula diam) atau akan bergerak
dengan kecepatan sama pada suatu garis lurus (apabila mula-mula
bergerak)
Hukum kedua. Bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel tidak
sama dengan nol, partikel tersebut akan memperoleh kecepatan sebanding
dengan besarnya gaya resultan dan dalam arah yang sama dengan arah gaya
resultan tersebut.
Hukum ini dapat dinyatakn sebagai berikut
F=ma
Hukum ketiga. Gaya aksi dan reaksi antara benda yang berhubungan
mempunyai besar dan garis aksi yang sama dan berlawanan arah
Hukum gravitasi newton. Hukum ini menyatakan bahwa dua partikel
dengan massa M dan m akan saling tarik-menarik yang sama dan
berlawanan dengan gaya F dan F’(gambar 1.1) yang besar F yang
dinyatakan dalam rumus :
Mm
F G 
r2
Dengan r = jarak antara dua partikel
G = konstanta universal yang disebut juga konstanta gravitasi
Gaya aksi F dan gaya reaksi F’ dalam gambar 1.1, besarnya sama dan
berlawanan arah dan keduanya mempunyai garis aksi yang sama.
Contoh yang penting adalah gaya tarik bumi pada suatu partikel yang
terletak pada permukaan bumi. Gaya F yang dilakukan oleh bumi pada
partikel tersebut kemudian didefenisikan sebagai berat partikel W. Dengan
mengambil M sebagai massa bumi, m massa partikel dan r sama dengan R
sebagai jari-jari bumi, dan dengan memperkenalkan konstanta:
GM
g=
R2 
Maka besarnya W yang merupakan berat partikel dengan massa m dapat
dinyatakan sebagai berikut
W=mg

Sistem satuan
Sistem satuan internasional (sistem satuan SI) dalam sistem satuan ini,
satuan dsarnya adalah : satuan panjang, massa, dan waktu berturut-turut
disebut : meter (m), kilogram (kg), dan sekon (s).
Satuan gaya adalah satuan turunan, disebut newton (N) dan didefenisikan
sebagai gaya yang memberikan percepatan 1 m/s2 pada massa 1 kg. Dari
persamaan 1.1 dapat dituliskan :
1 N = (1kg)(1 m/s2) = 1 kg m/s2

Anda mungkin juga menyukai