Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat
luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar (Notoatmodjo, 2003).
rtian Sikap: Apa itu Sikap? | Apa yang dimaksud sikap? Secara umum, pengertian
sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat
permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Komponen-komponen sikap adalah
pengetahuan. perasaan-perasaan, dan kecenderungan untuk bertindak. Dalam pengertian yang lain, sikap
adalah kecondongan evaluatif terhadap suatu objek atau subjek yang memiliki konsekuensi yakni bagaimana
seseorang berhadap-hadapan dengan objek sikap. Tekanannya pada kebanyakan penelitian dewasa ini adalah
perasaan atauemosi. Sikap yang terdapat pada diri individu akan memberi warna atau corak tingkah laku
ataupun perbuatan individu yang bersangkutan. Dengan memahami atau mengetahui sikap individu, dapat
diperkirakan respons ataupun perilaku yang akan diambil oleh individu yang bersangkutan.
A, Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan
bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik
adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan
yang ia buat.
Pengertian Adab
Adab adalah satu istilah bahasa Arab yang berarti adat kebiasaan. Kata ini menunjuk pada suatu kebiasaan, etiket, pola
tingkah laku yang dianggap sebagai model.
Selama dua abad petama setelah kemunculan Islam, istilah adab membawa
implikasi makna etika dan sosial. Kata dasar Ad mempunyai arti sesuatu yang
mentakjubkan, atau persiapan atau pesta. Adab dalam pengertian ini sama
dengan kata latin urbanitas, kesopanan, keramahan, kehalusan budi pekerti
masyarakat kota.
Dengan demikian adab sesuatu berarti sikap yang baik dari sesuatu tersebut.
Bentuk jamaknya adalah Ādāb al-Islam, dengan begitu, berarti pola perilaku
yang baik yang ditetapkan oleh Islam berdasarkan pada ajaran-ajarannya.
Dalam pengertian seperti inilah kata adab.
Pengertian Kepribadian, Watak dan Temperamen
1. Kepribadian
“Kepribadian adalah organisasi dinamis di dalam individu yang terdiri dari sistem-sistem
psikofisik yang menentukan tingkah-laku dan pikirannya secara karakteristik dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan.“ (G. Allport) Organisasi dinamis: maksudnya
bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah meskipun ada suatu sistem organisasi
yang mengikat dan menghubungkan berbagai komponen dari kepribadian
kita. Psikofisik: maksudnya organisasi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa (tak
terpisahkan) dalam satu kesatuan Menentukan:menunjukkan bahwa kepribadian mengandung
kecenderungankecenderungan determinasi yang memainkan peranan aktif dalam tingkah
laku individu.
Karakteristik (khas, unik): menunjukkan sifat individualis. Tidak ada dua orang yang benar-
benar sama dalam caranya menyesuaikan diri terhadap lingkungan, yang berarti tidak ada dua
orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Menyesuaikan diri terhadap
lingkungan: kepribadian menghubungkan/mengantarai individu dengan lingkungan
fisiologisnya (yang kadang-kadang menguasainya).
Di sini kepribadian mempunyai fungsi adaptasi dan menentukan.
2. Watak
Walaupun istilah kepribadian dan watak sering dipergunakan secara bertukartukar, namun
Allport memberi pengertian berikut: “character is personality evaluated and personality is
character devaluated”. Allport beranggapan bahwa watak (character) dan
kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang
berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih
tepat dipakai istilah “watak”; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana adanya (jadi
tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah “kepribadian.”
3. Temperamen
Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dikacaukan. Namun umum mengakui
adanya perbedaan di antara keduanya. Temperamen dilihat sebagai disposisi yang sangat erat
hubungannya dengan faktor-faktor biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali
mengalami modifikasi di dalam perkembangan. Di sini peranan keturunan lebih penting/besar
daripada segi-segi kepribadian yang lain.
Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi
individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan
serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara
daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada
faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan.”Menurut G. Ewald:
“Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani.”
Di sini peranan keturunan memainkan peranan penting, sedangkan pengaruh pendidikan dan
lingkungan tidak ada. Dalam kaitan dengan watak, G. Ewald lebih melihat temperamen
sebagai yang tetap seumur hidup, yang tak mengalami perkembangan, karena temperamen
bergantung pada konstelasi hormon-hormon, sedangkan konstelasi hormon-hormon itu tetap
selama hidup. Sebaliknya watak, walaupun pada dasarnya telah ada tetapi masih mengalami
pertumbuhan atau perkembangan.Watak sangat bergantung pada faktor-faktor eksogen
(lingkungan pendidikan, pengalaman, dan sebagainya).
4. Hubungan antara kepribadian, watak dan temperamen
Kepribadian, watak dan temperamen berkaitan satu sama lain. Ketiga-tiganya menyangkut
diri seseorang. Kepribadian dan watak lebih dekat satu sama lain, bahkan sering disamakan.
Kalau kita terutama bermaksud menggambarkan pribadi seseorang sebagaimana adanya, sifat
dan pembawaannya yang khas, di situ kita bicara terutama mengenai kepribadiannya, yang
punya keunikan tersendiri. Dalam perjalanannya, kepribadian seseorang berhadapan
dengan lingkungannya, yang turut membentuknya hingga mencapai taraf
kematangan tertentu. Kalau kita melakukan penilaian atas pribadi seseorang, maka hal
itu lebih mengarah pada dirinya yang sudah terbentuk, yang dia sendiri turut bertanggung
jawab di dalamnya. Inilah yang terutama dimaksud dengan watak. Kata watak dipakai baik
dalam arti normatif maupun dalam arti deskriptif.
Dalam arti normatif kita berbicara terutama tentang watak; sedangkan dalam arti deskriptif,
kita berbicara terutama tentang kepribadian. Berbicara tentang watak juga sekaligus bicara
tentang kepribadian, bergantung mana yang kita tekankan, aspek normatifnya atau aspek
deskriptifnya.
Temperamen lebih banyak ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang, dan sifatnya
tetap, oleh karenanya dapat dibuat perbedaan yang jelas dan bersifat tetap antara satu orang
dengan yang lain. Temperamen merupakan bagian dari kepribadian, yang di dalamnya unsur
bawaan lebih dominan. Namun berbicara mengenai temperamen juga berarti berbicara
mengenai kepribadian, suatu kepribadian dengan temperamen tertentu. Tapi kalau bicara
tentang perkembangan kepribadian, maka bukanlah terutama mengenai
temperamennya, melainkan mengenai pribadi yang sudah mengalami proses pembentukan,
berarti lebih dimaksudkan sebagai“watak.”
B. Jenis-jenis Temperamen
Pengelompokan manusia ke dalam beberapa tipe kepribadian merupakan suatu usaha yang
sudah berlangsung lama, baik dengan usaha yang masih sederhana maupun usaha yang
ilmiah. Dalam pendekatan ilmiah, walau para ahli menempuh cara pendekatan berbeda,
namun sebenarnya mereka berangkat dari titik yang sama tapi dengan teknik berbeda. Para
ahli berangkat dari pandangan bahwa kepribadian manusia itu variasinya hampir tak
terhingga banyaknya. Akan tetapi, untuk memahami manusia yang bermacam-macam itu
dibutuhkan teknik tertentu. Para ahli yang berpangkal pada cara pendekatan tipologis
beranggapan bahwa walaupun variasi kepribadian manusia tiada terhingga banyaknya,
namun semuanya berlandaskan pada sejumlah kecil komponen dasar. Berdasarkan
atas dominasi komponen-komponen dasar itulah dilakukan penggolongan manusia ke dalam
tipe-tipe tertentu.