Anda di halaman 1dari 5

SULIS URMILLA

(1174030129)
MANAJEMEN DAKWAH 1 C
SEJARAH PERADABAN ISLAM
A. KONDISI WILAYAH MASYARAKAT MELAYU/INDONESIA

Sebelum islam datang ke wilayah melayu/Indonesia, masyarakatnya


menganut ajaran animisme, animisme merupakan ajaran yang paling tua. Selain
animisme, masyarakatnya juga menganut ajaran dinamisme. Semakin
berkembangnya jaman masyarkat melayu/Indonesia terpengaruh dengan agama
hindu, budha dan islam. Berkembangnya jaman juga merubah kondisi masyarakat
melayu/Indonesia.1

Keadaan geografis dan wilayah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, telah
membentuk keragaman dan perbedaan struktur masyarakatnya. Secara sederhana,
keragaman ini ditunjukkan setidaknya oleh tiga kelompok masyarakat yang
berkembang diseluruh wilayah nusantara. Kelompok pertama, adalah masyarakat
yang hidup di daerah-daerah pedalaman dan kawasan-kawasan pegunungan yang
terpencil yang memiliki kepercayaan animism dan komitmen kesukuannya sangat
kuat. Kelompok kedua, adalah masyarakat yang hidup disepanjang garis pesisir, laut
telah memudahkan mereka untuk dapat mengenal kebudayaan dengan dunia luar.
Sedangkan kelompok tiga, adalah masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur budaya
kraton. Pada umumnya, kelompok masyarakat ini hidup dalam sebuah kota disekitar
kawasan istana yang mudah dijangkau yang disebut sebagai kelompok elite yang
memiliki kebudayaan yang tinggi.2
Kedatangan islam ke melayu diperkirakan pada sekitar abad ke-7.3 Para
pedagang dan mubalig islam membentuk komunitas-komunitas islam. Mereka
memperkenalkan islam yang mengajarkan toleransi dan persamaan derajat di antara
sesama. Masuknya islam ke daerah-daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang
bersamaan. Disamping itu keadaan politik dan social budaya daerah-daerah ketika
didatangi islam juga berlainan. Perkembangan mereka pada abad ke-13 sampai awal

1
(kumpulanmakalah-mey.blogspot.com)
2
Alwi Shihab, Membendung Arus (Bandung: Mirzan,1998), hlm. 15.
3
Uka Tjan, hlm. 15-27
abad ke-15 ditandai dengan banyaknya pemukiman muslim baik di Sumatra seperti
Malaka, Aceh maupun di Jawa seperti di pesisir-pesisir pantai, Tuban, Gresik,
Demak, dan sebagainya. 4
Pada abad ke-7 sampai ke-10 M, Kerajaan sriwijaya meluaskan kekuasaannya
ke daerah semenanjung malaka sampai kedah. Datangnya orang-orang muslim
kedaerah itu sama sekali belum memperlihatkan dampak-dampak politik, karena
mereka datang memang hanya untuk usaha pelayaran dan perdagangan. Keterlibatan
orang-orang islam dalam bidang politik baru terlihat pada abad ke-9 M, ketika
mereka terlibat dalam pemberontakan petani-petani cina terhadap kekuasaan T’ang
pada masa pemerintah kaisar Hi-Tsung (878-889 M). akibat pemberontakan itu, kaum
muslimin banyak yang dibunuh. Sebagian lainnya lari ke Kedah, wilayah yang masuk
kekuasaan sriwijaya, bahkan ada yang ke Palembang dan membuat perkampungan
muslim disana. Kerajaan sriwijaya pada waktu itu memang melindungi orang-orang
muslim di wilayah kekuasaannya.5
Kemajuan politik dan ekonomi sriwijaya berlangsung sampai abad ke-12 M,
kerajaan ini mulai memasuki masa kemundurannya. Untuk mempertahan kanposisi
ekonominya, kerajaan sriwijaya membuat peraturan cukai yang lebih berat bagi
kapal-kapal dagang yang singgah kepelabuhan-pelabuhannya. Akan tetapi, usaha ini
tidak mendatangkan keuntungan bagi kerajaan, bahkan justru sebalikknya karena
kapal-kapal dagang asing sering kali menyingkir. Kemunduran ekonomi ini
membawa dampak terhadap perkembangan politik.6
Kemunduran politik dan ekonomi sriwijaya dipercepat oleh kerajaan singasari
yang sedang bangkit di jawa. Kerajaan Jawa ini melakukan ekspedisi Pamalayu tahun
1275 M dan berhasil mengalahkan KerajaanMelayu di Sumatra. Keadaan itu

4
ratusunitahdanmaslani. 2014, hlm.324
5
BadrisYatim. 2016.hlm.194
6
BadrisYatim. 2016.hlm.195
mendorong daerah-daerah di Selat malaka yang dikuasai kerajaan sriwijaya
melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan itu.7
Kelemahan sriwijaya dimanfaatkan pula oleh pedagang-pedagang muslim
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan politik dan perdagangan. Mereka
mendukung daerah-daerah yang muncul dan daerah yang menyatakan diri sebagai
kerajaan bercorak islam, yaitu kerajaan SamudraPasai di pesisir timur laut aceh
(badris yatim, 2016, hlm.3). Daerah ini sudah disinggahi pedagang-pedagang muslim
sejak abad ke-7 dan ke-8 M. Proses islamisasi tentu berjalan disana sejak abad
tersebut. Kerajaan Samudra Pasai dengan segera berkembang baik dalam bidang
politik maupun perdagangan.8
Karena kekacauan-kekacauan dalam negeri sendiri dalam perebutan
kekuasaan di istana, kerajaan singasari, juga pelanjutnya, majapahit tidak mampu
mengontrol daerah melayu dan selat malaka dengan baik, sehingga kerajaan samudra
pasai dan malaka dapat berkembang dan mencapai puncak kekuasaannya hingga abad
ke-16 M. 9
Di kerajaan majapahit, ketika Hayam wuruk dengan patih gajah mada masih
berkuasa, situasi politik pusat kerajaan memang tenang, sehingga banyak daerah di
kepulauan Nusantara mengakui berada dibawah perlindungannya. Tetapi sejak Gajah
Mada meninggal dunia (1389 M) dan disusul Hayam Wuruk (1389 M), situasi
majapahit kembali mengalami kegoncangan. Perebutan kekuasaan antara
Wikramawhardana dan Bhre Wirabumi berlangsung lebih dari sepuluh tahun. setelah
Bhre Wirabumi meninggal, perebutan kekuasaan dikalangan istana kembali muncul
dan berlarut-larut. Pada tahun 1468 M Majapahit diserang Girindrawarhanadari
kendiri. Sejak itu, kebesaran majapahit dapat dikatakan sudah habis. Town Pires
(1512-1515 M), dalam tulisannya Suma Oriental, tidak lagi menyebut-nyebut nama

7
BadrisYatim. 2016.hlm.195
8
BadrisYatim. 2016.hlm.195
9
Badrisyatim. 2016, hlm.195
Majapahit. Kelemahan-kelemahan yang semakin lama semakin memuncak akhirnya
menyebabkan keruntuhannya. 10
Kerajaan islam pertama di nusantara adalah Samudra Pasai dengan raja
pertama malik al saleh. Kemudian Kerajaan Aceh sebagai pernyataan kerajaan lumuri
dan Aceh Dar al-kamal dengan raja pertamanya Ali Mughayat Syah menerima islam
dari Pasai. Di Jawa, kerajaan islam pertamanya adalah demak bergelar Senopatin
Jimbun Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama, dengan rajanya
RadenPatah. Kerajaan Islam selanjutnya adalah Pajang, Mataram, Cirebon, dan
Banten. Penyebaran islam di Jawa terkenal dengan sebutan walisongo. Kerajaan
Banjar dan Kutai di Kalimantan, Kerajaan Ternate di Maluku, Kerajaan Gowa-Tallo,
Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu di Sulawesi.11
Portugis dan belanda datang ke Nusantara akhir abad ke-16 dan awal abad ke-
17 untuk kepentingan perdagangan terutama rempah-rempah. Lambat laun mereka
ingin memonopoli dan mengalahkan kerajaan-kerajaan islam satu persatu hingga
semuanya jatuh kedalam kekuasaan mereka hingga abad ke-19. Portugis dan Belanda
berbagi wilayah, namun yang paling luas kekuasaanya adalah belanda yang
selanjutnya menjadi wilayah negara kesatuan republik Indonesia ketika merdeka
tanggal 17 Agustus 1945.12
Pada masa penjajahan, tokoh intelektual muslim yang telah melahirkan karya
di antaranya Hamzah Fansuri(Aceh), Syamsuddin al- Sumatrani (Sumatra), Nuruddin
Arraniri (Aceh), Haji Ahmad Rippangi (1786-1875 M) dari Kalisasak, Sayyid Usman
(1822-1913 M), dan syekh Ahmad Khatib Minangkabau (1860-1916 M). 13
Tokoh-tokoh agama yang aktif berjuang diantaranya: Wahid Hasyim, H.O.S.
Cokrowinoto, H.Samanhudin, K.H Ahmad Dahlan, H.M. Natsir, Koartosuwirjo, dll.14

10
Badrisyatim. 2016,hlm.196
11
AzyumardiAzra. 2009, hlm.196
12
AzyumardiAzra. 2009, hlm.196
13
AzyumardiAzra. 2009, hlm.196
14
AzyumardiAzra. 2009, hlm.196
DAFTAR PUSTAKA

Azra, A. (2009). Studi Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

punya, m. (2015, 7 5). sejarah bangsa melayu kedatangan islam. Retrieved from
blogspot.co.id: kumpulanmakalah-mey.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-bangsa-
melayu-sebelum.html?m=1

ratu suntiah dan maslani. (2014). Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Interes
Media Foundation.

Yatim, B. (2016). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai