Kelompok 11 (HYDROSEFALUS)
Kelompok 11 (HYDROSEFALUS)
MODUL PEMBELAJARAN
KEPERAWATAN ANAK :
HYDROSEFALUS
Tim Penyusun :
Angga Prasetiyo Nugroho
Nurhayati
Nur Rahmawati Santi
Rizky Dian
Christinaningtyas
Prodi DIII Keperawatan
Pekalongan
VISI DAN MISI PRODI DIII
KEPERAWATAN
PEKALONGAN
1
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
V I S I : M e n j a d i k a n P r o d i K e p e r a w a t a n P e k a l o ng a n
y a n g m e n g h a s i l k a n t e n ag a k e p er a w a t a n un g g u l
dalam k e p e r a w a t a n ga w a t da r ur a t b e r ba s i s
k e a r i f a n l o k a l d a n d i a k u i i n t er n a s i o na l 2 0 2 5
MISI:
1. Meaksanakan tri dharma perguruan tinggi
s e s u a i p e r k e m b a n g a n d a n k eb u t u h a n
masyarakat berdasarkan sistem penjamin
mutu poltekkes kemenkes semarang
2. Melaksanakan, mengembangkan pengelolaan
program studi secara terus menerus dalam
menghasilkan lulusan yang berkualitas,
berdaya saing tingi dan berbudi peker t i luhur
3 . M e n g h a s i l k a n l u l u s a n D I I I Ke p e r a w a t n y a n g
kompeten yang unggul dalam pengelolaan
keparawatan kegawat daru ratan
4. Mengembangkan jejaring dengan pengguna
lulusan, baik berskala lokal, regional,
nasional maupun internasional.
S A S A RA N M U T U :
Sarmut I
a . Te r w u j u d n y a p e n y e l e n g g a r a a n p e n d i d i k a n s e s u a i
standar pelayanan pendidikan (standar ISO
9001:2008)
b . Te r s e l e n g g a r a n y a p e n g e m b a n g a n S D M
2
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Sarmut II
a . Te r l a k s a n a n y a k e g i a t a n p e n e l i t i a n k e s e h a t a n o l e h
setiap dosen minimal sekali dalam satu tahun
b. Keikutsertaan kegiatan proceeding penelitian baik
tingkat nasional minimal setahun sekali
c . Te r s e l e n g g a r a n y a s o s i a l i s a s i h a s i l p e n e l i t i a n d a n
implementasinya kepada mahasiswa dan masyarakat
d . Te r s u s u n n y a r o a d m a p p e n e l i t i a n p r o g r a m s t u d i
Sarmut III
a . Te r s u s u n n y a r e n c a n a p r o g r a m p e n g a b d i a n k e p a d a
masyarakat
b . Te r l a k s a n a n y a k e g i a t a n p e n g a b d i a n k e p a d a
masyarakat minimal sekali setiap semester
c . Te r b a n g u n n y a k e r j a s a m a l i n t a s p r o g r a m d a n s e k t o r a l
dalam program pemerintah untuk pembangunan
kesehatan masyarakat
d. Mengadakan pelatihan workshop terkait hasil
penelitian pada kegiatan pengabdian masyarakat
Sarmut IV
a . Te r c i p t a n y a k e g i a t a n p e m b e l a j a r a n d e n g a n a m a n ,
tertib, bebas dari suasana keributan / kebisingan
b. Meningkatnya motivasi belajar mahasiswa di
lingkungan kampus
c. Berjalannya kegiatan kemahasiswaan yang dapat
meng-akomodir terhadap kreativitas mahasiswa
d . Te r s e d i a n y a s i s t e m k e a m a n a n d a n k e s e l a m a t a n b a g i
seluruh civitas akademika
e . Te r c i p t a n y a p e g a u l a n s o s i a l a k a d e m i k y a n g
menyensngkan bagi seluruh civitas akademika.
3
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
KATA PENGANTAR
4
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Penulis
DAFTAR ISI
Vi s i & M i s i P o l t e k k e s K e m e n k e s S em a r a n g … … … … … . .
K a t a P e n g a n t ar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Isi ................................................................
Ti n j a u a n U m u m M a t a k u l i a h … … … … … … … … … … … … . .
M AT E R I I NT I M O D U L … … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
M O D U L M AT E R I : H Y D R O S E FA L U S
Deskripsi singkat.................................................
Tu j u a n / K o m p e t e n s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I n d i k a t or b e l a j a r . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kegiatan Pembelajaran.........................................
Uraian Materi......................................................
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan
Latihan ........................................................... ...
Rangkuman .......................... ...............................
Te s F o r m a t i f … … … … … … … … … … … … … … … … … …
D a f t a r r ef e r e n s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Senerai/Glosary .......................................................
5
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
TINJAUAN UMUM MK
Keperawatan anak adalah keyakinan atau pandangan dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang
berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap
trauma (atraumatic care) dan manajemen kasus. Tujuan keperawatan
anak Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan serta tingkat
kesehatan yang dapat dicapai oleh setiap anak dalam sistem keluarga.
Keperawatan anak berfokus pada keluarga, setiap anggota keluarga
berhak untuk menampilkan kemampuan dan mengembangkan
kemampuannya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak dan
keluarga.
Memperkokoh (Empowerment) : Interaksi perawat – keluarga untuk
mempertahankan atau mendapatkan kontrol positif pada keluarga
dalam pengambilan keputusan untuk anak dan keluarga.
Atraumatic care Tindakan perawatan terapeutik untuk meminimalkan
distress fisik dan psikologik yang dialami anak dan keluarga dalam
sistem pelayanan kesehatan
Distress fisik : kurang tidur, immobilisasi, gangguan rangsang sensori
(nyeri).
Distress psikologis : ansietas, takut, marah, kecewa, malu sedih.
Prinsip utama dari keperawatan anak adalah Mencegah atau
meminimalkan perpisahan anak dari keluarga, meningkatkan kontrol
diri, mencegah atau meminimalkan cedera tubuh
Primary care Perawatan fungsional perawatan primer
Masalah : Pengaturan jadwal
Perawat – anak : memberikan intervensi suportif yang konsistent bagi
anak dan berfokus pada keluarga sebagai bagian dari perencanaan dan
implementasi tindakan perawatan.
Peran, fungsi perawat dan Tugas perawat adalah seperangkat tingkah
laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran
6
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
7
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
MODUL MATERI 1
HYDROSEFALUS
DESKRIPSI SINGKAT
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hydrosefalus yang
semakin banyak di temui pada bayi, dan menelusuri bentuk
umum hydrosefalus hingga bisa menangani dan merawat
penderita hydrosefalus secara baik dan sukses
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian Hidrosefalus
b. Mengetahui Etiologi Hidrosefalus
c. Mengetahui Patofisiologi Hidrosefalus
d. Mengetahui tanda dan gejala Hidrosefalus
e. Mengetahui pengkajian keperawatan Hidrosefalus
f. Mengetahui diagnose kepetawatan Hidrosefalus
g. Mengetahui tujuan dan intervensi keperawatan
Hidrosefalus
h. Mengetahui Implementasi keperawatan Hidrosefalus
8
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Indikator Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
No
1. Menjelaskan konsep a. Menjelaskan pengertian Hidrosefalus
dasar hydrosefalus b. Menjelaskan Etiologi Hidrosefalus
c. Menjelaskan Patofisiologi
Hidrosefalus
d. Menjelaskan tanda dan gejala
Hidrosefalus
e. Membuat pengkajian keperawatan
Hidrosefalus
f. Mendiagnose kepetawatan
Hidrosefalus
g. Membuat tujuan dan intervensi
keperawatan Hidrosefalus
h. Melaksanakan Implementasi
keperawatan Hidrosefalus
i. Melaksanakan Evaluasi Keperawatan
Hidrosefalus
Kegiatan pembelajaran
Pada modul ini, mahasiswa akan menjelaskan mengenai
Hydrosefalus :
1. Mempelajari pengertian Hydrosefalus
2. Mempelajari Etiologi Hydrosefalus
9
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN HIDROSEFALUS
10
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
2. Etiologi Hidrosefalus
a. Congenital - neonatus
b. Acquired - pendarahan subarachnoid, intraventrikular,
trauma, infeksi (meningitis), tumor, komplikasi operasi atau
trauma hebat di kepala
11
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
3. Patofisiologi Hidrosefalus
12
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Palpasi
- Ukuran lingkar kepala : kepala semakin membesar
13
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Pemeriksaan mata
- Akomodasi
- Gerakan bola mata
- Luas lapang pandang
- Konvergensi
Di dapatkan hasil : alis mata dan bulu mata ke atas, tidak
bisa melihat keatas, stabismus, nystaqmus, atropi optic
c. Observasi tanda-tanda vital
- Peningkatan sistole tekanan darah
- Penurunan nadi / bradicardia
- Peningkatan frekuensi pernapasan
15
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
Dx Implementasi
1 1. Mengkaji kulit kepala setia 2 jam dan monitor
terhadap area yang tertekan
2. Mengubah posisi setiap 2 jam dapat
dipertimbangkan untuk mengubah kepala tiap jam
3. Menghindari tidak adanya linen pada tempat tidur
4. Memberingkan kepala pada bantal karet busa atau
menggunakan tempat tidur air jika mungkin
5. Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan
2 1. Menjelaskan secara rinci tentang kondisi penderita,
prosedur, terapi, dan prognosanya
2. Mengulangi penjelasan tersebut bila perlu dengan
contoh bila keluarga belum mengerti
16
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
LATIHAN
17
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
RANGKUM AN
18
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
TES
FORMATIF
Setelah anda membaca seluruh materi kegiatan I dan kegiatan 2.
Selanjutnya kerjakan soal berikut ini.
19
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
e. 0,5-0,6 cc/menit
20
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
DAFTAR PUSTAKA
http://idmgarut.wordpress.com/2009/02/02/hidrosefalus/. Diakses
pada tanggal 18 Agustus 2017, Pukul 20.49 WIB
http://asuhan-keperawatan-pada-klien-“HIDROSEFALUS”.blog
penuh cinta.htm. diakses pada tanggal 18 Agustus 2017, pukul
21.19 WIB
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.co.id/2012/09, di akses
pada tanggal 18 Agustus 2017, pukul 22.30 WIB
21
M at a K ul i a h: K E P E RAWATAN A NA K
A.
B. GLOSARIUM/SENARAI
C.
Kelainan kongenital: kelainan yang sudah ada sejak lahir yang dapat
disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik.
Stabismus: suatu keadaan yang di tandai dengan penyimpangan
abnormal dari letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga
garis pengelihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, ke dua
mata tidak tertuju pada benda yang sama
Konvergensi: penggabungan atau pengintegrasian media-media yang
ada untuk di gunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan
22