ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan teknik pidato dan presentasi yang baik
dan benar. Pidato merupakan kegiatan penyampaian gagasan yang dilakukan di
depan banyak orang. Presentasi adalah suatu penyampaian dari komunikator
tentang karya ilmiah yang dibuatnya dalam suatu forum berisi undangan berisi
tentang ide dan gagasan ilmiah si pembuat.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman tentang pidato
dan presentasi. Dimana dengan hal-hal yang diamati tersebut, kita dapat lebih
memahami cara bersikap ketika berpidato atau pun berpresentasi. Hingga output
dari audiens sesuai dengan hal yang kita kehendaki. Karya ini berisi tentang
pengertian pidato & presentasi, tata cara penyusunan dan pemilihan masalah,
teknik penyampaian, keyakinan dalam mengendalikan diri, dan lainnya.
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat memahami teknik dalam berpidato & presentasi yang
baik.
2. Mahasiswa dapat memiliki skill komunikasi yang baik secara umum
ketika menyampaikan pidato & presentasi.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini, sebagai
berikut:
1. Mahasiswa menguasai materi tentang teknik pidato & presentasi.
2. Mahasiswa mengetahui pengertian dan tujuan dari pidato & presentasi.
II. KAJIAN PUSTAKA
2. Metode Ekstemporan
Dilakukan dengan mempersiapkan konsep berupa pokok-pokok/garis
besar pidato. Untuk menggunakan metode ini, hendaknya kita telah
menguasai materi dengan baik, sehingga pada saat akan
menyampaikannya, garis-garis besar pidato yang telah ada tadi dapat
dengan mudah kita jabarkan satu-persatu.
3. Metode Menghafal
Yaitu menyampaikan pidato secara keselurahan berdasarkan
teks/naskah yang telah dihafalkan sebelumnya. Bisa sobat bayangkan
seandainya pidato yang dihafal panjang dan topik yang dibahas
merupakan topik yang tidak kita kuasai, tentu saja kita harus pintar
berimprovisasi agar pidato tidak tersendat, dan tetap mulus sampai
akhir point pidato disampaikan.
4. Metode Naskah
Pidato menggunakan naskah dapat kita lihat dalam acara seremonial
atau acara-acara resmi lainnya. Jika dibandingkan dengan metode
pidato impromptu,ekstemporan dan menghafal. Metode menggunakan
naskah merupakan metode yang paling lengkap dan sistematis. Karena
isi pidato telah disusun dan direncanakan dengan baik sebelum
dibacakan, sehingga hal yang diucapkan akan lebih tertata. Namun
demikian, masih ada saja kekurangan dari metode pidato ini,
diantarnya yaitu interaksi antara orang yang berpidato dengan
pendengar kurang, terkesan kaku dan membawa suasuna yang
membosankan karena pembicara lebih terpaku pada naskah.
2.3 Tata Cara Berpidato
Tata cara berpidato merujuk pada langkah-langkah dan urutan untuk
memulai, mengembangkan, dan mengakhiri pidato. Langkah-langkah dan
urutan berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan
penutup. Pembukaan biasanya berisi sapaan kepada pihak-pihak yang
diundang atau yang hadir dalam suatu acara. Selanjutnya, sajian isi
merupakan hasil penjabaran gagasan pokok yang akan disampaikan dalam
pidato. Sebagai hasil penjabaran gagasan pokok, sajian isi perlu dirinci
sesuai dengan waktu yang disediakan. Adapun penutup pidato berisi
penegasan kembali gagasan pokok yang telah dipaparkan dan sajian isi.
Selain itu, penutup juga berisi harapan dan ucapan terima kasih atas
partisipasi semua pihak dalam acara yang sedang berlangsung.
Selain itu, ada pula etika berpidato menurut tempat berpidato, yaitu:
1. Etika berpidato di depan umum meliputi:
a. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi,
bersih dan sopan.
b. Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati.
c. Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato
d. Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhana
e. Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat
tutur kata yang kurang berkenan dan lain-lain.
3. Great Delivery
Bagaimana menyampaikan pesan secara verbal dan non-verbal. Yang
termasuk non-verbal adalah pemanfaatan tinggi rendah suara, bahasa
tubuh, kontak mata, dan bagaimana berinteraksi dengan audiens.
Lakukanlah presentasi Anda dengan antusias. Jika Anda antusias,
audienspun akan ikut semangat dan terpikat untuk mendengarkan
Anda hingga akhir.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah
kejujuran. Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting.
Setiap orang wajib bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut
informasi yang disajikan. Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur
menyebutkan apakah data itu hasil penelitiannya ataukah diambil dari
sumber lain. Jika diambil dari sumber lain, harus disebutkan secara
lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah.
Adapun etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai
berikut. Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia
akan bertanya jika memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila
masih bingung atau belum yakin, akan mengecek apakah pemahamannya
sudah benar ataukah belum, dsb. Selain itu, setiap peserta wajib
menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini mensyaratkan bahwa
dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (atau bertanya).
Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan
berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika
pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi
pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia
menyetujuinya, dia dapat mengungkapkan dukungannya.
2.11 Audiens
Unsur audiens massa atau komunikan terdapat dalam setiap kegiatan
Public Speaking.Secara umum dan sederhana audiens dapat diartikan
sebagai sekumpulan orang yang menjadi pendengar, pembaca, penonton,
atau pemirsa berbagai media. Pada perkembangannya audiens menjadi
lebih spesifik seperti audiens media TV, audien seminar, pertemuan
bisnis ataupun perkuliahan.
Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya bahwa teknik pada pidato
& presentasi adalah teknik pengolahan kata untuk disampaikan secara baik
didepan khalayak ramai, dengan tujuan tertentu. Dimana untuk menyampaikan
tujuan tersebut seorang komunikator harus menguasai teknik yang tepat, agar
visi dan misi yang disampaikan, dapat dicerna oleh audiens secara baik.
Teknik olah kata yang baik didukung dengan preparasi yang baik pula baik
deri segi materi yang akan disampaikan, maupun kesiapan mental.
Sebelum berpidato kita harus mengetahui apa itu pidato dan tujuan dari
berpidato. Pidato adalah the art of persuasion, atau seni membujuk
orang/khalayak untuk menerima suatu gagasan atau ide si komunikator.
Dalam melakukan pidato agar penyampaian nya efektif, kita harus memahami
metode-metode berpidato lalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
sedang berlangsung. Dalam berpidato kita memang dibebaskan dalam ber-
ekspresi namun kebebasan nya tetap harus beretika, maka dalam berpidato
dikenal etika pidato yang tergantung pada siapa audiens yang dihadapi.
Disisi lain terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi presentasi dan
pidato, seperti faktor audiens yaitu faktor antusiasme audiens dalam mengikuti
jalan nya presentasi dan pidato dengan tingkat keaktifan yang berbeda. Juga
ada pula faktor dari diri sendiri berupa kemampuan pengendalian diri dan
keyakinan, faktor ini penting untuk menumbuhkan suasana dalam
menyampaikan gagasan lebih natural dan fleksibel. Selain itu, terdapat pula
faktor kecakapan dalam berpakaian, faktor ini juga dapat membangkitkan
antusiasme audiens dalam mengikuti jalan nya acara, karna berpakaian rapih
adalah bentuk penghargaan dan keseriusan komunikator menjalan kan tugas
nya untuk menyampaikan gagasan.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Adapun simpulan yang dapat diambil dari makalah ini sebagai berikut:
1. Pidato adalah kegiatan menyampaikan ide, dengan tujuan merayu
audien untuk mengikuti ide si komunikator.
2. Pidato harus mengikuti metode yang tepat, dan etika berpidato yang
baik.
3. Presentasi adalah penyampaian gagasan ilmiah pada suatu forum untuk
ditanggapi audien kembali.
4. Presentasi harus dikemas dengan baik agar menarik perhatian
penonton.
5. Penyampaian ide secara lisan dipengaruhi faktor lain, seperti
antusiasme audien, kepercayaan dan ketenangan diri komunikator, dan
lainnya.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan:
1. Berpidatolah dengan metode yang tepat agar ide yang disampaikan
efektif.
2. Berpresentasi dengan baik, menggunakan 3 komponen untuk mendapat
perhatian penonton.
3. Mempelajari skill dalam public speaking yang baik.
DAFTAR PUSTAKA