Anda di halaman 1dari 26

BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK

NOMOR : 8 TAHUN 2002 Seri D

PERATURAN BUPATI LEBAK

NOMOR 4 TAHUN 2002

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH


KABUPATEN LEBAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LEBAK,

Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 84 Tahun


: 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lebak perlu untuk ditata kembali dan disesuaikan ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a tersebut diatas, perlu
ditetapkan Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Lebak dengan Peraturan Daerah.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3839) ;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ;

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

1
Lembaran Negara Nomor 3890) ;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan


Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4010) ;Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan


Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3952) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman


Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
165) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan


Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4090) ;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang


Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan penerbitan
Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000
Nomor 4 Seri D) ;

Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT
DAERAH KABUPATEN LEBAK.

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

2
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lebak ;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ;
3. Bupati adalah Bupati Lebak ;
4. Perangkat Daerah adalah Organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung
jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah yang terdiri
dari atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah ;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak ;
6. Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah Kabupaten Lebak ;
7. Dinas Daerah adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah ;
8. Lembaga Teknis Daerah adalah unsur Penunjang Pemrintah Kabupaten Lebak berbentuk
Badan/Kantor yang berfungsi koordinasi dan perumusan kebijakan pelaksanaan serta fungsi
pelayanan masyarakat ;
9. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten ;
10. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah di bawah Kecamatan ;
11. Cabang Dinas adalah unsur pelaksana Dinas Daerah yang mempunyai wilayah kerja meliputi
satu atau beberapa Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lebak ;
12. Unsur Pelaksana Tenknis Dinas selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana teknis
Dinas Daerah yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu di lapangan ;
13. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
wewenang, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan keahliannya dalam rangka mendukung kelancaran
tugas dan fungsi.

BAB II

PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH

Bagian Pertama

Pembentukan

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Derah ini dibentuk Organisasi Perangkat Daerah sesuai kemampuan,
kebutuhan dan beban kerja yang terdiri dari :
a. Sekretariat Daerah ;
b. Dinas Daerah ;
c. Lembaga Teknis Daerah ;
d. Kecamatan ;
e. Kelurahan.

(2) Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dimaksud pada ayat (1) menetapkan kedudukan,
tugas, fungsi, wewenang dan organisasi serta tata kerjannya.
3
(3) Penjabatan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan denan keputusan Bupati ;

(4) Bagan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lebak sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

Sekretariat Daerah

Pasal 3

Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati.

Bagian Ketiga

Dinas Daerah

Pasal 4

(1) Dinas Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kepala Dinas dibantu oleh Sekretariat yang terdiri dari Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian,
Sub Dinas dan Seksi.

(3) Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Dinas Pekerjaan Umum ;


b. Dinas Pendidikan ;
c. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial ;
d. Dinas Pertanian ;
e. Dinas Kehutanan dan Perkebunan ;
f. Dinas Kelautan dan Perikanan ;
g. Dinas Perhubungan ;
h. Dinas Pertambangan dan Energi ;
i. Dinas Pertanahan ;
j. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal ;
k. Dinas Informasi, Komunikasi, Seni Budaya dan Pariwisata ;
l. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ;
m. Dinas Keluarga Berencana dan Kependudukan
n. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4
Bagian Keempat

Lembaga Teknis Daerah

Pasal 5

(1) Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan atau kantor pimpinan oleh Kepala Badan
atau Kepala Kantor yang berada dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

(2) Kepala Badan atau Kantor dibantu oleh Sekretariat yang terdiri dari Sekretaris dan Sub
Bagian, Bidang dan Sub Bidang atau Sub Bagian dan Seksi.

(3) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ;


b. Badan Pengawas Daerah ;
c. Badan Kepegawaian Daerah ;
d. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ;
e. Kantor Arsip Daerah ;
f. Kantor Pendidikan dan Pelatihan Daerah ;
g. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ;
h. Kantor Pengelolaan Pasar ;
i. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat ;
j. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa ;
k. Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ;
l. Kantor Catatan Sipil ;

Bagian Kelima

Kecamatan

Pasal 6

(1) Kecamatan dipimpin oleh Kepala Kecamatan (Camat) yang berada dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Kepala Kecamatan (Camat) di bantu oleh Sekretaris dan para Kepala Seksi.

(3) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Kecamatan Rangkasbitung ;
b. Kecamatan Warunggunung ;
c. Kecamatan Cibadak ;
5
d. Kecamatan Cikulur ;
e. Kecamatan Cimarga ;
f. Kecamatan Leuwidamar ;
g. Kecamatan Bojongmanik ;
h. Kecamatan Muncang ;
i. Kecamatan Cipanas ;
j. Kecamatan Sajira ;
k. Kecamatan Maja ;
l. Kecamatan Gunungkencana ;
m. Kecamatan Banjarsari ;
n. Kecamatan Cileles ;
o. Kecamatan Malingping ;
p. Kecamatan Cijaku ;
q. Kecamatan Panggarangan ;
r. Kecamatan Bayah ;
s. Kecamatan Cibeber ;

Bagian Ketujuh

Kelurahan

Pasal 7

(1) Kelurahan dipimpin oleh Kepala Kelurahan (Lurah) yang berada di bawah serta
bertanggungjawab kepada Kepala Kecamatan (Camat).

(2) Kepala Kelurahan (Lurah) dibantu oleh Sekretaris dan para Kepala Seksi.

(3) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Kelurahan Rangkasbitung Barat ;


b. Kelurahan Muara Ciujung Timur ;
c. Kelurahan Muara Ciujung Barat ;
d. Kelurahan Cijoro Pasir ;
e. Kelurahan Cijoro Lebak ;

Bagian Kedelapan

Cabang Dinas

Pasal 8

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Cbang Dinas serta pengaturan lebih lanjut akan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri.

6
Bagian Kesembilan

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 9

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Tenknis Dinas serta pengaturan lebih
lanjut akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri.

BAB III

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Pasal 10

(1) Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan organiasi serta tata kerja Sekretariat Daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

(2) Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan organisasi serta tata kerja serta Dinas Daerah,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

(3) Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan organisasi serta tata kerja serta Dinas Daerah,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

(4) Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan organisasi serta tata kerja serta Dinas Daerah,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

(5) Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan dan organisasi serta tata kerja serta Dinas Daerah,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 11

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah


Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
7
Pasal 12

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, dibentuk berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB V

TATA KERJA

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unti organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi di luar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 14

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 15

Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggngjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan


masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 16

Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab
kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.
8
Pasal 17

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahan.

Pasal 18

Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib


disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.

Pasal 19

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.

BAB VI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 20

(1) Pembentukan Wakil Kepala dalam organisasi Perangkat daerah dapat dimungkinkan atas
dasar analisis beban kerja.

(2) Organisasi Perangkat Daerah dapat dimungkinkan untuk diadukan pembentukan,


penghapusan, penggabungan atau pengembangan dengan mempertimbangkan faktor urgensi
dan efisiensi berdasarkan potensi kewenangan.

(3) Pembentukan, penghapusan, penggabungan atau pengembangan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) akan diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah kembali.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, semua Peraturan Daerah yang mengatur tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dinyatakan dicabut dan tidak
berlaku lagi.
9
Pasal 22

Pelaksanaan Peraturan Daerah ini, dilakukan secara efektif dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2003.

Pasal 23

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan


penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lebak.

Ditetapkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 16 September 2002

BUPATI LEBAK,

Cap/ttd

H. MOCH. YAS’A MULYADI

Diundangkan di Rangkasbitung
Pada Tanggal 23 September 2002
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

Ttd

Drs. H. NARASOMA
Pembina Utama Muda
NIP. 480 066 774

BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2002 NOMOR 8 SERI D.

10
BAGAN SUSUNAN LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK
ORGANISASI NOMOR : 4 TAHUN 2002
PERANGKAT DAERAH TANGGAL : 16 September 2002
KABUPATEN LEBAK

BUPATI
WAKIL BUPATI

SEKRETARIAT
DAERAH

DINAS DAERAH LEMBAGA TEKNIS


DAERAH

KECAMATAN

KELURAHAN

BUPATI LEBAK,

Ttd

H. MOCH. YAS’A MULYADI

Diundangkan di Rangkasbitung
Pada Tanggal 23 September 2002
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

Ttd

Drs. H. NARASOMA
Pembina Utama Muda
NIP. 480 066 774

11
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK
NOMOR : 4 TAHUN 2002
TANGGAL : 16 September 2002

ORGANISASI DAN TATA KERJA


SEKRETARIS DAERAH

Pasal 1

KEDUDUKAN

(1) Sekretaris Daerah adalah unsur staf yang langsung berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Wakil Bupati dalam penyusunan kebijakan serta membina hubungan
kerja dengan dinas, lembaga teknis dan unit pelaksana lainnya.

(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah.

Pasal 2

TUGAS

(1) Membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahana,


administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada
seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Lebak.
(2) Membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pembangunan Daerah.

Pasal 3

FUNGSI

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, Sekretariat Daerah


mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah ;
b. Penyelenggaraan administrasi pemerintah ;
c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintah daerah
kabupaten ;
d. Pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam rangka membina dan memelihara seluruh
kelembagaan dan ketatalaksanaannya ;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oelh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4

KEWENANGAN

12
Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Sekretariat Daerah mempunyai
kewenangan sebagai berikut :
a. Koordinasi staf terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah dalam
rangka penyelenggaraan adminsitrasi pemerintah ;
b. Pembinaan pemerintah, pembangunan dan pembinaan masyarakat dalam arti
mengumpulkan dan menganalisis data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta
memantau perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
masyarakat ;
c. Pembinaan administrasi, organisasi dan tatalaksana serta meberikan pelayanan teknis
administratif kepada seluruh Perangkat Daerah ;
d. Koordinasi perumusan peraturan perundang-undangan yang menyangkut tugas
pemerintahan daerah ;
e. Melaksanakan hubungan masyarakat dan hubungan antar lembaga.

Pasal 5

UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :


a. Pimpinan adalah Sekertaris Daerah selaku Kepala Sekretariat Daerah ;
b. Pembantu Pimpinan adalah Assisten Sekretaris Daerah dan Kepala-kepala Bagian ;
c. Unsur Pelaksana adalah Kepala-kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 6

SUSUNAN ORGANISASI

(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :


a. Sekretaris Daerah ;
b. Assisten Tata Praja :

1. Bagian Pemerintahan :
a) Sub Bagian Pemerintahan Umum ;
b) Sub Bagian Pemerintahan Daerah ;
c) Sub Bagian Pemerintahan Desa.

2. Bagian Hukum :
a) Sub Bagian Produk Hukum ;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum ;
c) Sub Bagian Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum.
c. Assisten Ekonomi dan Pembangunan :

1. Bagian Ekonomi :
a) Sub Bagian Produksi Daerah ;
b) Sub Bagian Sarana dan Pembinaan Perekonomian Rakyat ;
13
c) Sub Bagian Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah

2. Bagian Program :
a) Sub Bagian Perencanaan ;
b) Sub Bagian Pengendalian ;
c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bagian Bina Sosial :


a) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial ;
b) Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ;
c) Sub Bagian Pembinaan Keagamaan.

d. Assisten Administrasi :

1. Bagian Organisasi :
a) Sub Bagian Kelembagaan dan Perpustakaan ;
b) Sub Bagian Ketatalaksanaan ;
c) Sub Bagian Kepegawaian.

2. Bagian Umum :
a) Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga ;
b) Sub Bagian Perlengkapan ;
c) Sub Bagian Keuangan.

3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol :


a) Sub Bagian Hubungan Masyarakat ;
b) Sub Bagian Protokol ;
c) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana terlampir.

Pasal 7

ASSISTEN TATA PRAJA

(1) Assisten Tata Praja berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris
Daerah serta mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
dan mengkoordinasikan perumusan peraturan perundang-undangan.

14
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten
Tata Praja mempunyai tugas :
a. Perumusan bahan kebijakan penyusunan program dan petunjuk teknis serta
mamantau penyelenggaraan pemerintahan ;
b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan pemerintahaan ;
c. Penyusunan bahan kebijakan dan kooreinasi perumusan peraturan perudang-
undangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas terseut diatas, Assisten Tata Praja dibantu oleh :
a. Bagian Pemerintahan ;
b. Bagian Hukum.

(4) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Assisten Tata Praja.

Pasal 8

BAGIAN PEMERINTAHAN

(1) Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan petunjuk
teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, ketertiban umum, pemerintahan
daerah dan perkotaan serta pemerintahan desa.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan bahan pembinaan koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan


dan penyusunan rencana program serta petunjuk teknis pembinaan prasarana fisik
pemerintahan ;
b. Pengumpulan bahan dan penganalisaan data serta memberikan pertimbangan dalam
rangka pembinaan pemerintahan daerah ;
c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
perkotaan serta peningkatan sumber pendapatan daerah ;
d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
perangkat dan administrasi pemerintahan serta kelembagaan dan kekayaan Desa /
Kelurahan.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Pemerintahan membawahi :


a. Sub Bagian Pemerintahan Umum ;
b. Sub Bagian Pemerintahan Daerah ;
c. Sub Bagian Pemerintahan Desa ;

15
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Pemerintahan.
Pasal 9

(1) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan dan penataan
serta pengembangan wilayah dan peningkatan sumber pendapatan daerah, pembinaan
pertanahan, kependudukan dan ketertiban serta perkotaan.

(2) Sub Bagian Pemerintahan Daerah mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan
pembinaan, pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian perangkat Pemerintah Daerah.

(3) Sub Bagian Pemerintahan Desa mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa.

Pasal 10

BAGIAN HUKUM

(1) Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasian perumusan


peraturan perundang-undangan, telaah hukum, pemberian bantuan hukum, sosialisasi
hukum dan mendokumentasikan produk hukum.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Hukum mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati ;
b. Penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan
penyiapan bahan Rancangan Peraturan Daerah ;
c. Penghimpunan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan sosialisasi produk
Hukum dan pelaksanaan dokumentasi hukum.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Hukum membawahi :


a. Sub Bagian Produk Hukum ;
b. Sub Bagian Bantuan Hukum ;
c. Sub Bagian Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum.

(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Hukum.

Pasal 11
16
(1) Sub Bagian Produk Hukum mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan rancangan
peraturan perundang-undangan, menelaah dan mengevaluasi pelaksanaannya.
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas mengumpulkan bahan dalam penyelesaian
maslah hukum dan pelayanan bantuan hukum serta penegakan Peraturan Daerah bersama
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

(3) Sub Bagian Penyuluhan dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melakukan sosialisasi
dan dokumentasi produk-produk hukum. Menertibkan Lembaran Daerah serta mengatur
penyebaran dokumen hukum.

Pasal 12

ASSISTEN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

(1) Assisten Ekonomi dan Pembangunan berada di bawah dan tanggungjawab langsung
kepada Sekretaris Daerah serta mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman
dan petunjuk teknis pembinaan pelaksanaan pembangunan, prekonomian daerah, produksi
daerah dan kesejahteraan rakyat.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten
Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan
pembangunan daerah, pembangunan antar daerah dan antar sektor ;
b. Pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan di bidang
peningkatan produksi pertanian, industri, pertambangan dan energi, koperasi,
perusahaan dan perbankan daerah serta transportasi ;
c. Pengkoordinasian penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan di bidang
kesejahteraan sosial, agama, pendidikan dan kebudayaan serta pemuda dan olah
raga.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Assisten Ekonomi dan Pembangunan dibantu
oleh :
a. Bagian Ekonomi ;
b. Bagian Program ;
c. Bagian Bina Sosial.

(4) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Assisten
Ekonomi dan Pembangunan.

Pasal 13

BAGIAN EKONOMI

17
(1) Bagian Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis serta memonitor perkembangan di bidang sarana
perekonomian dan peningkatan produksi daerah, sarana dan pembangunan perekonomian
rakyat serta pembinaan perusahaan daerah dan perbankan daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Ekonomi mempunyai fungsi ;
a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di
bidang produksi pertanian, industri, pertambangan dan energi serta kepariwisataan ;
b. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di
bidang perkoperasian, perkreditan dan permodalan ;
c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di
bidang tranportasi dan komunikasi.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Ekonomi membawahi :


a. Sub Bagian Produksi Daerah ;
b. Sub Bagian Sarana dan Pembinaan Perekonomian Rakyat ;
c. Sub Bagian Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah.

(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Ekonomi.

Pasal 14

(1) Sub Bagian Produks i Daerah mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang produksi pertanian,
peternakan, perikanan, perkebunan, industri, pertambangan, transportasi dan
kepariwisataan.

(2) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Perekonomian Rakyat mempunyai tugas mengumpulkan
bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan meningkatkan dibdiang perdagangan,
industri, koperasi dan pengusaha kecil/menengah di daerah, mengusahakan kelancaran lalu
lintas komoditas budidaya perekonomian rakyat, pengolahan hasil dan tata niaga hasil
produksi rakyat.

(3) Sub Bagian Pembinaan Perusahaan Daerah dan Perbankan Daerah mempunyai tugas
mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di
bidang menejeman dan pelaporan perusahaan daerah, perbankan daerah dan lembaga
perkreditan daerah.

Pasal 15

BAGIAN PROGRAM
18
(1) Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian administrasi pembangunan serta
evaluasi dan pelaporan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Program mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengendalian administrasi pembangunan yang dibiayai APBD,
Bantuan Pembangunan dan Dana Pembangunan lainnya ;
b. Pengumpulan bahan dan pengadministrasian program bantuan pembangunan dari
Daerah Propinsi, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga ;
c. Pelaksanaan analisa dan evaluasi pelaksanaan pembangunan.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Program membawahi :


a. Sub Bagian Perencanaan ;
b. Sub Bagian Pengendalian ;
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Program.

Pasal 16

(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas mengumpulkan, menelaah dan menganalisis
bahan dan pelaksanaan program proyek pembangunan.

(2) Sub Bagian Pengendalian mempunyai tugas mengumpulkan bahan pedoman pengendalian
dan program proyek pembangunan.

(3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan
melakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan pembangunan serta menyiapkan bahan
penyusunan laporan.

Pasal 17

BAGIAN BINA SOSIAL

(1) Bagian Bina Sosial mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan
program dan petunjuk teknis pembinaan serta memantau pembagian bantuan dan
perkembangan peningkatan kesejahteraan rakyat, pembinaan pendidikan, kebudayaan,
pemuda dan olahraga serta keagamaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian Bina
Sosial mempunyai fungsi :
19
a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di
bidang kesejahteraan rakyat ;
b. Pengkoordinasian dan pemantauan pelaksanaan pemberian bantuan di bidang
pelayanan dan bantuan sosial ;
c. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan saran dan pertimbangan dalam
peningkatan kesejahteraan rakyat ;
d. Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyiapan saran bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang agama dan sosial budaya ;
e. Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyiapan saran bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan,
generasi muda, olah raga dan ketenagakerjaan.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Bagian Bina Sosial dibantu oleh :
a. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial ;
b. Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ;
c. Sub Bagian Pembinaan Keagaaman.

(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah tanggungjawab langsung
kepada Kepala Bagian Bina Sosial.

Pasal 18

(1) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan usaha-usaha untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat , keluarga berencana dan transmigrasi.

(2) Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas
mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
dibidang pendidikan, kebudayaan, kegiatan pemuda, olahraga dan ketenagakerjaan ;

(3) Sub Bagian Pembinaan Keagamaan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah
bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang keagamaan.

Pasal 19

ASSISTEN ADMINISTRASI

(1) Assisten Administrasi berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Sekretaris
Daerah serta mempunyai tugas melaksanakan dan membina organisasi dan tatalaksana,
kepegawaian, perlengkapan, ketatausahaan, keuangan, kearsipan dan rumah tangga serta
hubungan masyarakat dan protokol.

20
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Assisten
Administrasi mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
organisasi dan tatalaksana, kepegawaian dan perpustakaan ;
b. Pelaksanaan urusan rumah tangga, tata usaha, keuangan, kearsipan, perlengkapan,
kehumasan dan protokol.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Assisten Administrasi dibantu oleh :
a. Bagian Organisasi ;
b. Bagian Umum ;
c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

(4) Bagian-bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada
Assisten Administrasi.

Pasal 20

BAGIAN ORGANISASI

(1) Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan apartur
negara, pengolahan data dan menganalisa formasi jabatan perangkat daerah, megelola
administrasi kepegawaian dan perpustakaan Sekretariat Daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Organisasi mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan dan
penataan kelembagaan ;
b. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode dan prosedur kerja ;
c. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis sistem pengolahan
dan penyajian data ;
d. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
pendayagunaan aparatur negara serta menganalisa formasi jabatan Perangkat
Daerah ;
e. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian dan koordinasi pembinaan
Perangkat Daerah ;
f. Pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan Perpustakaan Sekretariat Daerah.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Organisasi membawahi :


a. Sub Bagian Kelembagaan dan Perpustakaan ;
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ;
c. Sub Bagian Kepegawaian.
21
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Organisasi.
Pasal 21

(1) Sub Bagian Kelembagaan dan Perpustakaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan
penyusunan pedoman dan petunjuk pembinaan dan penataan organisasi dalam lingkungan
Pemerintah Daerah serta melaksanakan pengelolaan dan pelayanan Perpustakaan
Daerah.

(2) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan


pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan penataan sistem, metoda dan prosedur kerja,
analisa jabatan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah, pendayagunaan apartur
negara serta pengolahan data.

(3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi


pepegawaian dan koordinasi pembinaan Perangkat Daerah.

Pasal 22

BAGIAN UMUM

(1) Bagian Umum mempunyai tugas melakukan pembinaan kearsipan dan ketatausahaan,
urusan rumah tangga, perlengkapan, hubungan masyarakat, protokoler dan keuangan
Sekretariat Daerah.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Umum mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha pimpinan dan umum ;
b. Pelaksanaan pembinaan kearsipan ;
c. Pelaksanaan urusan rumah tangga Sekretariat Daerah ;
d. Pelaksanaan urusan keamanan dalam terhadap personil, materil dan informasi ;
e. Pelaksanaan penyusunan program kebutuhan perbekalan dan pengelolaan
perlengkapan Sekretariat Daerah ;
f. Pelaksanaan urusan keuangan Sekretariat Daerah.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Umum membawahi :


a. Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga;
b. Sub Bagian Perlengkapan ;
c. Sub Bagian Keuangan.

22
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Umum.

Pasal 23

(1) Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha
pimpinan da tata usaha umum, mengendalikan dan membina kearsipan, perjalanan dinas
dan mengurus pelayanan angkutan dan memelihara kebersihan kantor dan pekarangan.

(2) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program


kebutuhan perbekalan dan pengelolaan perlengkapan serta membina administrasi
perlengkapan dan materil Sekretariat Daerah.

(3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi


keuangan Sekretariat Daerah dan Bupati.

Pasal 24

BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL

(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
hubungan kemasyarakatan guna memperjelas kebijakan dan kegiatan protokoler Pimpinan
Pemerintah Daerah serta pengamanan terhadap informasi/berita sandi dan telekomunikasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan bahan dalam penyusunan program dan petunjuk teknis pembinaan
serta melaksanakan hubungan masyarakat ;
b. Pelaksanaan hubungan antar Pemerintah Daerah dengan masyarakat umum dan
organisasi kemasyarakatan untuk memperjelas kebijakan dan kegiatan Pemerintah
Daerah ;
c. Penyusunan dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat protokeler.

(3) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol
membawahi :
a. Sub Bagian Hubungan Masyarakat ;
b. Sub Bagian Protokol ;
c. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi.

23
(4) Sub Bagian-Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Pasal 25

(1) Sub Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan hubungan
masyarakat guna memperjelas kebijakan Pimpinan Daerah.

(2) Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan penyelenggaraan
kegiatan atau acara yang bersifat protokoler.

(3) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas melakukan pengiriman dan
penerimaan berita sandi dan telekomunikasi, membina dan memelihara alat-alat sandi
serta pengamanan terhadap informasi/berita sandi dan telekomunikasi.

Pasal 26

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan


Sekretariat Daerah secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok
sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah.

(4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, ditentukan
menurut sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini,
diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pasal 27

TATA KERJA

24
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Daerah, Assisten Sekretaris Daerah, para
Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplifikasi.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Sekratariat Daerah bertanggungjawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dengan memberikan
bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(3) Kepala Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi dalam menjalankan tugasnya, secara teknis
operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, sedangkan
teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Protokol.

Pasal 28

PELAPORAN

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan langsungnya masing-masing dan menyampaikan
laporan tepqat pada waktunya.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk-petunjuk kepada bawahnnya.

(3) Para Kepala Sub Bagian menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Bagian
sesuai dengan bidang tugasnya dan para Kepala Bagian menampung laporan tersebut dan
menyusun laporan untuk disampaikan tepat pada waktunya kepada Sekretaris Daerah.

(4) Dalam menyapaikan laporannya kepada atasan, tembusan laporan disampaikan kepada
satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 29

HAL MEWAKILI

Apabila Sekretaris Daerah berhalangan menjalankan tugasnya, maka Bupati menunjuk salah satu
Assisten untuk mewakilinya dengan memprihatinkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Pasal 30

KEPEGAWAIAN

25
(1) Sekretaris Daerah bertanggungjawab dalam mempersiapkan saran dan pertimbangan
kepada Bupati dibidang kepegawaian.

(2) Sekretaris Daerah bertanggungjawab dalam hal perencanaan, pembinaan dan


pengawasan dalam bidang kepegawaian.

(3) Sekretaris Daerah wajib membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP.3) pegawai
bawahannya stahun sekali dan Daftar Urut Kepagawaian (DUK) sesuai dengan paraturan
yang berlaku.

(4) Sekretaris Daerah mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan di
dalam dan diluar untuk disampaikan kepada Bupati.

(5) Ketentuan-ketentuan lainnya mengenai kepegawaian diatur dengan peraturan yang


berlaku.

Pasal 31

PEMBIAYAAN

Pembiayaan Sekretariat Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Lebak dan penerimaan lainnya yang sah.

BUPATI LEBAK,

Ttd

H. MOCH. YAS’A MULYADI

Diundangkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 23 September 2002

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

Ttd

Drs. H. NARASOMA
Pembina Utama Muda
NIP. 480 066 774

26

Anda mungkin juga menyukai