Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK URAIAN PECAHAN PARSIAL

Oleh

Rima Mei Handayani


1517041125

A. Hasil Running

Hasil Running yag diperoleh dalam percobaan ini ialah:

1. Hasil running penyelesaian uraian pecahan parsial 1

>> num=[2 5 3 6];


>> den=[1 6 11 6];
>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
-6.0000
-4.0000
3.0000
p =
-3.0000
-2.0000
-1.0000
k =
2
>> [num, den]=residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')
num/den =
2 s^3 + 5 s^2 + 3 s + 6
-----------------------
s^3 + 6 s^2 + 11 s + 6

2. Hasil running penyelesaian uraian pecahan parsial 2

>> num=[1 2 3];


>> den=[1 3 3 1];
>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
1.0000
-0.0000
2.0000
p =

-1.0000
-1.0000
-1.0000
k =
[]
>> [num,den]=residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')
num/den =
s^2 + 2 s + 3
---------------------
s^3 + 3 s^2 + 3 s + 1

3. Hasil running penyelesaian uraian pecahan parsial 3

>> num=[1 5 6 9 30];


>> den=[1 6 21 46 30];
>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
-1.0812 + 1.7051i
-1.0812 - 1.7051i
-0.1154 + 0.0000i
1.2778 + 0.0000i

p =

-1.0000 + 3.0000i
-1.0000 - 3.0000i
-3.0000 + 0.0000i
-1.0000 + 0.0000i
k =
1
>> [num, den]=residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')
num/den =
s^4 + 5 s^3 + 6 s^2 + 9 s + 30
--------------------------------
s^4 + 6 s^3 + 21 s^2 + 46 s + 30

4. Hasil running penyelesaian uraian pecahan parsial 4

>> num=[10 60 80];


>> den=[1 14 68 130 75];
>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
-2.1875
3.7500
1.2500
0.9375
p =
-5.0000
-5.0000
-3.0000
-1.0000

k =
[]
>> [num, den]= residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')

num/den =

1.2546e-14 s^3 + 10 s^2 + 60 s + 80


-----------------------------------
s^4 + 14 s^3 + 68 s^2 + 130 s + 75

B. Pembahasan

Fungsi alih (fungsi transfer) suatu system seringkali ditemukan dalam bentuk
fungsi polynomial namun memiliki bentuk yang tidak sederhana atau tidak
rasional. Untuk menyiasatinya maka digunakan teknik uraian pecahan parsial.
Pada praktikum ini terdapat 4 percobaan pecahan parsial yang diuraikan
menggunakan matlab. Berikut merupakan fungsi yang akan diuraikan
menggunakan matlab:
𝐵(𝑠) 2𝑠3 +5𝑠2 +3𝑠+6
1. 𝐹(𝑠) = =
𝐴(𝑠) 𝑠3 +6𝑠2 +11𝑠+6

𝑠2 +2𝑠+3
2. 𝐹(𝑠) = (𝑠+1)3

𝑠4 +5𝑠3 +6𝑠2 +9𝑠+30


3. 𝐹(𝑠) = 𝑠4 +6𝑠3 +21𝑠2 +46𝑠+30
10(𝑠+2)(𝑠+4)
4. 𝐹(𝑠) = (𝑠+1)(𝑠+3)(𝑠+5)2

𝐵(𝑠)
Dalam percobaan ini dimana fungsinya berbentuk 𝐴(𝑠)
yang diubah ke bentuk

vector baris num dan den. Diasumsikan jika bentuk B(s) diubah ke bentuk
vector baris num sehingga pada percobaan 1 B(s) dan A(s) berbentuk:
Num=[2 5 3 6];
Den =[1 6 11 6];
Dengan menggunakan perintah:
[r, p, k] = residue(num, den);
Maka akan diperoleh hasil running dari uraian pecahan parrsial dari rasio dua
buah polynomial B(s) dan A(s) sehingga residue atau sisa (r) pada percobaan
ini sebesar -6, -4, dan -3 juga kutub/pole sebesar -3, -2, dan -1, serta suku
𝐴(𝑠)
langsung (k) sebesar 2. Uraian pecahan parsial dari 𝐵(𝑠) ialah:

𝐵(𝑠) 2𝑠 3 + 5𝑠 2 + 3𝑠 + 6
𝐹(𝑠) = =
𝐴(𝑠) 𝑠 3 + 6𝑠 2 + 11𝑠 + 6
6 4 3
=− − + +2
𝑠+3 𝑠+2 𝑠+1
Untuk mengembalikan ke bentuk semula dari uraian pecahan parsial lalu pada
matlab menggunakan perintah:
>> [num, den]=residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')
num/den =
2 s^3 + 5 s^2 + 3 s + 6
-----------------------
s^3 + 6 s^2 + 11 s + 6

dimana pada saat mengubah pecahan parsial dimana [r, p, k]= residue(num,
den); pada saat mengubah ke bentuk fungsi alih ini digunakan perintah yang
sama tetapi residuenya adalah sisa, kutub/ pole, dan suku langsungnya.

Dalam percobaan 2, diasumsikan bahwa B(s) ialah num yang merupakan nilai
dari pembilang fungsi alih tersebut sehingga nilai yang dimasukan pada B(s)
sesuai dengan nilai pembilang per suku dari fungsi alih tersebut, sehingga:
>> num=[1 2 3];

Nilai den yang merupakan nilai penyebut dalam fungsi alih tersebut, maka
>> den=[1 3 3 1];

Maka akan diperoleh hasil running dari uraian pecahan parsial dari rasio dua
buah polynomial B(s) dan A(s) sehingga residue atau sisa (r) pada percobaan
ini sebesar 1, 0, dan 2 juga kutub/pole sebesar -1, -1, dan -1, serta suku
langsung (k) nya tidak ada pada fungsi alih ini. Uraian pecahan parsial dari
𝐴(𝑠)
𝐵(𝑠)
ialah:

1 2
𝐹(𝑠) = +
𝑠+1 𝑠+1

Untuk mengembalikan ke bentuk semula dari uraian pecahan parsial lalu pada
matlab menggunakan perintah:
>> [num,den]=residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')
num/den =
s^2 + 2 s + 3
---------------------
s^3 + 3 s^2 + 3 s + 1

Dimana pada saat mengubah pecahan parsial dimana [r, p, k]= residue(num,
den); pada saat mengubah ke bentuk fungsi alih ini digunakan perintah yang
sama tetapi residuenya adalah sisa, kutub/ pole, dan suku langsungnya.
Dalam percobaan ini fungsi yang di running nilainya sama seperti pada fungsi
alih.

Dalam percobaan 3, diasumsikan bahwa B(s) ialah num yang merupakan nilai
dari pembilang fungsi alih tersebut sehingga nilai yang dimasukan pada B(s)
sesuai dengan nilai pembilang per suku dari fungsi alih tersebut, sehingga:
>> num=[1 5 6 9 30];

Nilai vector baris den yang merupakan nilai penyebut dalam fungsi alih tersebut, maka
>> den=[1 6 21 46 30];
>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
-1.0812 + 1.7051i
-1.0812 - 1.7051i
-0.1154 + 0.0000i
1.2778 + 0.0000i

p =

-1.0000 + 3.0000i
-1.0000 - 3.0000i
-3.0000 + 0.0000i
-1.0000 + 0.0000i
k =
1

Maka akan diperoleh hasil running dari uraian pecahan parsial dari rasio dua
buah polynomial B(s) dan A(s) sehingga residue atau sisa (r) pada percobaan
ini sebesar -1.0812 + 1.7051i, -1.0812 - 1.7051i , dan -0.1154, 1.2778 juga
kutub/pole sebesar -1+3i, -1–3i, dan -3,-1 serta suku langsung (k) nya 1 pada
fungsi alih ini.

Untuk mengembalikan ke bentuk semula dari uraian pecahan parsial lalu pada
matlab menggunakan perintah:

>> [num, den]=residue(r, p, k);


>> printsys(num, den, 's')
num/den =
s^4 + 5 s^3 + 6 s^2 + 9 s + 30
--------------------------------
s^4 + 6 s^3 + 21 s^2 + 46 s + 30

Dimana pada saat mengubah pecahan parsial dimana [r, p, k]= residue(num,
den); pada saat mengubah ke bentuk fungsi alih ini digunakan perintah yang
sama tetapi residuenya adalah sisa, kutub/ pole, dan suku langsungnya.
Dalam percobaan ini fungsi yang di running nilainya sama seperti pada fungsi
alih.

Dalam percobaan 4, diasumsikan bahwa B(s) ialah num yang merupakan nilai
dari pembilang fungsi alih tersebut sehingga nilai yang dimasukan pada B(s)
sesuai dengan nilai pembilang per suku dari fungsi alih tersebut, sehingga:

>> num=[10 60 80];

Nilai den yang merupakan nilai penyebut dalam fungsi alih tersebut, maka

>> den=[1 14 68 130 75];


>> [r, p, k]=residue(num, den)
r =
-2.1875
3.7500
1.2500
0.9375
p =
-5.0000
-5.0000
-3.0000
-1.0000

k =
[]
Maka akan diperoleh hasil running dari uraian pecahan parsial dari rasio dua
buah polynomial B(s) dan A(s) sehingga residue atau sisa (r) pada percobaan
ini sebesar -2,1875, 3,7500, 1,2500, dan 0,9375 juga kutub/pole atau
pemfaktoran sebesar -5, -5, -3, dan -1, serta suku langsung (k) nya tidak ada
pada fungsi alih ini.

Untuk mengembalikan ke bentuk semula dari uraian pecahan parsial lalu pada
matlab menggunakan perintah:
>> [num, den]= residue(r, p, k);
>> printsys(num, den, 's')

num/den =

1.2546e-14 s^3 + 10 s^2 + 60 s + 80


-----------------------------------
s^4 + 14 s^3 + 68 s^2 + 130 s + 75

Dimana pada saat mengubah pecahan parsial dimana [r, p, k]= residue(num,
den); pada saat mengubah ke bentuk fungsi alih ini digunakan perintah yang
sama tetapi residuenya adalah sisa, kutub/ pole, dan suku langsungnya.
Tetapi pada percobaan ini fungsi alih pada matlab berbeda dengan fungsi alih
sebelum dicari nilai residue, kutub, dan suku langsungnya.

Anda mungkin juga menyukai