Anda di halaman 1dari 6

I.

PERSEROAN TERBATAS(PT)
Menurut pasal 1 huruf 1 UU No. 40 tahun 2007, yang
dimaksud dengan Perseroan Terbatas ,adalah sebagai berikut :
“Badan Hukum yang merupakan persekutuan
modal,didirikan berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini.”
Perseroan Terbatas diatur dalam UU No.40 Tahun
2007(lembaran negara Tahun 2007 Nomor 106, tanggal 16
Agustus 2007)

 Persyaratan Pendirian :
1.Ada nya perjanjian antara 2 orang atau lebih. Dalam UU
Perseroan menjelaskan bahwa perseroan sebagai badan
hukum dibentuk berdasarkan perjanjian,oleh karena itu,ia
memiliki lebih dari 1 orang pemegang saham.

2.Dibuat dengan akta autentik dimuka notaris dengan


bahasa indonesia.

3. Modal Dasar. Modal dasar pendirian paling sedikit lima


puluh juta rupiah.Menurut Pasal 33 UU Perseroan Terbatas,
pada saat pendirian perseroan paling sedikit 25% dari modal
dasar harus sudah ditempatkan dan telah disetor paling
sedikit 25% dari nilai nominal modal yang ditempatkan.

 Prosedur Pendirian

1. Pembuatan perjanjian tertulis


2. Pembuatan akta pendirian di depan notaris
3. Pengesahan oleh menteri hukum dan HAM
4. Pendaftaran Persero
5. Pengumuman dalam tambahan berita Negara

 Permodalan dan Saham Perseroan

Dalam UU No.40 tahun 2007 yang berkaitan dengan modal


ditentukan sebagai berikut :
1. Besar modal paling sedikit Rp.50.000.000
2. Modal ditempatkan paling sedikit 25% dari modal dasar
dan modal yang disetor paling sedikit 25% dari modal
yang ditempatkan.
3. UU yang dapat mengatur klasifikasi saham dapat lebih
dari satu.Macam2 variasi pemegang saham :
a) Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara
b) Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan
anggota /anggota dewan direksi
c) Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik
kembali
d) Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menerima dividen lebih dulu dibanding
pemegang saham klasifikasi lain.
e) Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menerima lebih dulu sisa kekayaan perseroan
dalam likuidasi.
4. UU. PT mengatur pecahan nilai nominal saham
5. Perlindungan kepada pemegang saham minoritas.

 Organ Perseroan Terbatas


Menurut UU PT,organ PT terdiri dari :
1.Rapat umum pemegang saham
2.Direksi
3.Dewan Komisaris

 Unsur-Unsur PT
1. Badan Hukum
2. Didirikan berdasarkan perjanjian
3. Melakukan kegiatan usaha
4. Modal dasar
5. Memenuhi persyaratan Undang-Undang

 Macam-Macam PT
1. PT tertutup
PT tertutup adalah perseroan terbatas yang saham
perusahaan nya hanya dimiliki oleh orang orang
tertentu yang telah ditentukan dan tidak menerima
pemodal dari luar.

2. PT Terbuka
Jenis PT dimana saham saham perusahaan tersebut
boleh dibeli dan dimiliki oleh semua orang tanpa
terkecuali hingga sangat mudah untuk
diperjualbelikan ke masyarakat.

3. PT Domestik
PT yang berdiri dan menjalankan kegiatan operasional
didalam negeri sesuai aturan yang berlaku di wilayah
RI

4. PT Asing
PT yang didirikan di negara lain dengan aturan dan
hukum yang berlaku di negara tempat PT itu
didirikan.

5. PT Perseorangan
PT yang saham yang telah dikeluarkan hanya dimiliki
oleh satu orang saja
6. PT Umum atau PT Publik
PT yang kepemilikan saham bebas oleh siapa saja dan
juga terdaftar di bursa efek.

II. PERUSAHAAN UMUM(PERUM)


Badan hukum yang menyelenggarakan usaha yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan jasa yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau berdasar pengelolaan perusahaan yg sehat.

 Syarat Pendirian Perusahaan Umum


1. Bidang usaha kegiatannnya berkaitan dengan
kepentingan orang banyak
2. Didirikan tidak semata-mata untuk mengejar
keuntungan
3. Berdasarkan pengkajian memenuhi persyaratan
ekonomis yang diperlukan bagi berdirinya suatu badan
usaha.

 Organ Perum
1. Menteri
2. Direktur
3. Dewan Pengawas

III. KOPERASI
Berdasarkan UU N0.25 Tahun 1992 koperasi adalah
:“Badan usaha yang beranggotakan orang orang atau
badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas
kekeluargaaan.”
Tata cara Pendirian Koperasi
1. Rapat pembentukan,yang dilakukan oleh minimal 20
orang calon anggota.
2. Permohonan Pengesahan yang dilakuakn secara
tertulis oleh para pendiri kepada pemerintah.
IV. PERSERO
Badan usaha yang memiliki tujuan menyediakan barang
atau jasa yang bermutu baik,tinggi dan berdaya saing
kuat.

Organ Persero :

1. Rapat umum pemegang saham(RUPS)


2. Direksi
3. Komisaris

V. BENTUK BENTUK PERUSAHAAN


1) Merger
Merger atau fusi adalah suatu penggabungan satu atau
beberapa badan usaha sehingga dari sudut ekonomi
merupakan satu kesatuan ,tanpa melebur badan usaha
yang bergabung.
Ada 2 jenis Merger, yaitu :
a) merger horizontal
Penggabungan satu atau beberapa perusahaan yang
masing masing kegiatan bisnis berbeda satu sama lain
sehingga yang satu dengan yang lainnya merupakan
kelanjutan dari masing masing produk.

b) merger vertikal
Penggabungan satu atau beberapa perusahaan yang
masing masing kegiatan bisnis berbeda satu sama lain,
namun tidak saling mendukung dalam penggunaan
produk.

2) Konsolidasi
Penggabungan antara dua atau lebih badan usaha yang
menggabungkan diri saling melebur menjadi satu dan
membentuk satu badan usaha yang baru.
3) Akuisisi
Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap bank.
Bank yang meng akuisisi kan harus memberi tau
maksudnya kepada bank yang diakuisisi.

VI. PERUSAHAAN PERSERO WAJIB DAFTAR

Pertama kali diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum


Dagang (KUHD) pasal 23 para persero firma diwajibkan
mendaftarkan akta itu dalam register yang disediakan
untuk itu pada kepaniteraan raad van justitie (pengadilan
negeri) daerah hukum tempat kedudukan perseroan itu.
Selanjutnya pasal 38 KUHD: para persero diwajibkan
untuk mendaftarkan akta itu dalam keseluruhan beserta
izin yang diperolehnya dalam register yang diadakan
untuk itu pada panitera raad van justitie dari daerah
hukum kedudukan perseroan itu, dan mengumukannya

Anda mungkin juga menyukai