PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spektroskopi IR-Raman merupakan salah satu metode yang
menghasilkan spektra vibrasi suatu senyawa. Spektrum geseran Raman identik
dengan spektrum absorpsi inframerah suatu senyawa. Kedua spektrum ini
merupakan spektrum vibrasional dari gugus fungsi kimia penyusun suatu
molekul. Spektrum geseran Raman sangat khas dan karakteristik untuk gugus
fungsi tersebut. Oleh sebab itu spektrum geseran Raman ini dapat
dimanfaatkan untuk identifikasi suatu molekul. Atas dasar kemanfaatannya
spektrum Raman banyak dimanfaatkan dalam forensik sains khususnya dalam
identifikasi suatu molekul senyawa kimia berupa senyawa terlarang atau
berbahaya. Adapun penerapan identifikasi spektrum Raman dalam dunia
forensik kimia/toksikologi adalah untuk identifikasi penyalahgunaan narkotika,
bahan peledak, metabolit narkotika, senjata berbahan kimia, racun, rambut
serta merunut industri pembuat bahan peledak dan narkotika.
Analisis menggunakan spektroskopi IR-Raman membutuhkan waktu
yang relatif singkat sehingga memungkinkan diperoleh hasil secepat mungkin
dalam melakukan quality control. Keunggulan lainnya pada spektroskopi
Raman yaitu spektrum yang dihasilkan spesifik, dapat mengukur sampel secara
in situ, tidak destruktif, tidak memerlukan preparasi sampel, dapat menguji
sampel langsung dalam wadah kaca, plastik atau medium air, dapat menguji
sampel berwarna serta instrumennya hanya menggunakan tenaga listrik tanpa
gas pembawa ataupun bahan bakar, dan tidak memerlukan pelarutan serbuk
ataupun membentuknya menjadi pellet. Sampel dalam medium air dapat
langsung diukur dengan spektroskopi Raman karena air menghasilkan puncak
yang rendah (Tsuchihashi, et al., 1997). Selain itu dengan adanya keunggulan
sampel dapat diukur langsung pada wadah sampel dan dapat mengukur sampel
yang dilarutkan dalam larutan berwarna membuat pengukuran dengan
instrumen ini tidak memerlukan kontak langsung dengan sampel sehingga
kemungkinan adanya kontaminasi dapat diminimalisir.
1
Spektroskopi Raman dalam pengukurannya sangat mudah dan praktis
namun terdapat beberapa kekurangan dari instrumen ini. Spektrum Raman dari
sebuah sampel serbuk atau tablet heterogen tidak dapat menginformasikan
komposisi sampel secara keseluruhan. Selain itu penggunaan spektroskopi
Raman seringkali menimbulkan interferensi berupa fluoresensi (Fedchak, S.,
2014). Hal ini disebabkan oleh sinyal biasan Raman yang cenderung lebih
lemah dibandingkan fluoresensi dan absorpsi UV (Thomson, 2002). Namun hal
ini dapat diatasi dengan penggunaan laser yang memiliki panjang gelombang
pada daerah infra merah dekat salah satunya dengan laser pada panjang
gelombang 1064 nm, namun intensitas yang dihasilkan lebih rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Spektroskopi IR-Raman ?
2. Bagaimana Prinsip Kerja, Instrumentasi dan Reaksi Spektroskopi IR-
Raman?
3. Apa saja gangguan pengukuran Spektroskopi IR-Raman dan bagaimana cara
mengatasinya
4. Bagaimana cara menganalisa Spektroskopi IR-Raman (Kualitatif dan
Kuantitatif)
5. Apa saja kegunaan penerapan Spektroskopi IR-Raman dalam dunia
Farmasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Spektroskopi IR-Raman ?
2. Untuk mengetahui Prinsip Kerja, Instrumentasi dan Reaksi Spektroskopi IR-
Raman?
3. Untuk mengetahui gangguan pengukuran Spektroskopi IR-Raman dan
bagaimana cara mengatasinya
4. Untuk mengetahui cara menganalisa Spektroskopi IR-Raman (Kualitatif dan
Kuantitatif)
5. Untuk mengetahui kegunaan penerapan Spektroskopi IR-Raman dalam
dunia Farmasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aplikasi spektroskopi infra merah sangat luas baik untuk analisis kualitatif
maupun kuantitatif. Penggunaan yang paling banyak adalah pada daerah
pertengahan dengan kisaran bilangan gelombang 4000 sampai 670 cm-1 atau
dengan panjang gelombang 2,5 sampai 15 m. Kegunaan yang paling penting
adalah untuk identifikasi senyawa organik karena spektrumnya yang sangat
kompleks terdiri dari banyak puncak-puncak. Dan juga spektrum infra merah
dari senyawa organik mempunyai sifat fisik yang karakteristik artinya
kemungkinan dua senyawa mempunyai spektrum sama adalah kecil sekali.
3
Prinsip kerja Spektroskopi Raman : dimana sampel disinari dengan
sinar laser yang memiliki range antara UV hingga NIR. Hemburan cahaya
kemudian dikumpulkan oleh lensa dan dikirim melalui filter interferensi
atau spectrophotometer untuk mendapatkan spectrum Raman sample.
Kemudian digunakan Photodiode Arrays (PDA) atau Charge-Coupled
Devices (CCD) untuk mendeteksi cahaya terhambur Raman.
Radiasi Spektroskopi IR dengan frekuensi kurang dari 100 cm-1
atau dengan panjang gelombang lebih dari 100 m diserap oleh molekul
organik dan dikonversi ke dalam energi rotasi molekul. Bila radiasi infra
merah dengan frekuensi dalam kisaran 10000 sampai 100 cm-1 atau dengan
panjang gelombang 1 sampai 100 m diserap oleh molekul organik dan
dikonversi ke dalam energi vibrasi molekul.
4
diletakkan di tempat sel spektrofotometer inframerah dengan lubang
mengarah ke sumber radiasi.
5
untuk mendapatkan spectrum Raman sample. Kemudian digunakan
Photodiode Arrays (PDA) atau Charge-Coupled Devices (CCD) untuk
mendeteksi cahaya terhambur Raman
6
(Bell et al., 2004). Selain itu penggunaan spektroskopi Raman seringkali
menimbulkan interferensi berupa fluoresensi (Fedchak, S., 2014). Hal ini
disebabkan oleh sinyal biasan Raman yang cenderung lebih lemah
dibandingkan fluoresensi dan absorpsi UV (Thomson, 2002).
Namun hal ini dapat diatasi dengan penggunaan laser yang memiliki
panjang gelombang pada daerah infra merah dekat salah satunya dengan laser
pada panjang gelombang 1064 nm, namun intensitas yang dihasilkan lebih
rendah.
7
H oleh deuterium. b) Pada daerah ikatan rangkap tiga (2700-1850 cm-1),
gugus-gugus yang mengabsorpsi terbatas, seperti untuk vibrasi ulur ikatan
rangkap terjadi padadaerah 2250-2225 cm-1 (Misal : untuk –C=N pada
2120 cm-1, -C-=N- pada 2260cm-1).
Puncak untuk SH adalah pada 2600-2550 cm-1 untuk pH pada 2240-
2350 cm-1 dan SiH pada 2260-2090 cm-1.c) Pada daerah ikatan rangkap
dua (1950 – 1550 cm-1), vibrasi ulur dari gugus karbonil dapat
dikarakteristikkan di sini, seperti aldehid, asam, aminola, karbonat,
semuanya mempunyai puncak pada 1700 cm-1. Ester, halida-halida asam,
anhidrida anhidida asam, mengabsorpsi pada 1770-1725 cm-1. Konjugasi
menyebabkan puncak absorpsi menjadi lebih rendah sampai 1700 cm-1.
Puncak yang disebabkan oleh vibrasi ulur dari –C=C- dan C=N
terletak pada 1690-1600 cm-1, berguna untuk identifikasi olefin. Cincin
aromatik menunjukkan puncak dalam daerah 1650-1450 cm-1, yang dengan
derajad substitusi rendah (low degreeof substitution) menunjukkan puncak
pada 1600, 1580, 1500, dan 1450 cm-1. d) Daerah sidik jari berada pada
1500-1700 cm-1, dimana sedikit saja perbedaan dalam struktur dan susunan
molekul, akan menyebabkan distribusi puncak absorpsi berubah.
Dalam daerah ini, untuk memastikan suatu senyawa organik adalah
dengan cara membandingkan dengan perbandingannya. Pita absorpsi
disebabkan karena bermacam-macam interaksi, sehingga tidak mungkin
dapat menginterpretasikan dengan tepat.
8
Metode Base line (gambar) adalah untuk menyeleksi pita absorpsi
yang dianalisa tidak jatuh kembali pada pita komponen yang dianalisis. Jika
Po menunjukkan intensitas sinar yang didapat denagan cara menarik garis
lurus tangensial pada kurva spektrum absorpsi pada pita absorpsi yang
dianalisis. Transmitan P, diukur dari titik absorpsi maksimum. Kurva
kalibrasi didapat dengan cara menyalurkan nilai log (Po/Pt) terhadap
konsentrasi. Karena pita IR yang sempit, menyebabkan deviasi dari hukum
Beer (yang dapatmenyebabkan hubungan antara absorbansi dan konsentrasi
menjadi tidak linier) kemungkinan kecil.
9
1. Spektrum infra merah golongan asam karboksilat
Asam etanoat
Asam etanoat mempunyai struktur sebagai berikut:
10
lingkungannya. Ikatan ini akan sangat mudah dikenali dalam sebuah asam
karena akan menghasilkan pita absorpsi yang sangat luas pada daerah
sekitar 2500-3300 cm-1. Spektrum infra-merah untuk asam etanoat dapat
diilihat pada Gambar 3.5 di bawah.
11
Gambar 2.4. Spektrum IR Etanol
12
Spektrum infra-merah amina primer
1-aminobutana
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat dapat diambil kesimpulan bahwa
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi
molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang
gelombang 0.75 – 1.000 µm. Spektroskopi inframerah sebuah metode
analisis instrumentasi pada senyawa kimia yang menggunakan radiasi sinar
infra merah. Spektroskopi inframerah berguna untuk mengetahui gugus
fungsi yang terdapat pada senyawa organik. Bila suatu senyawa diradiasi
menggunakan sinar infra merah, maka sebagian sinar akan diserap oleh
senyawa, sedangkan yang lainnya akan diteruskan. Serapan ini diakibatkan
karena molekul senyawa organik mempunyai ikatan yang dapat bervibrasi.
Vibrasi molekul dapat dialami oleh semua senyawa organik, namun ada
beberapa yang tidak terdeteksi oleh spektrometri IR.Sinar Inframerah adalah
radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Radiasi inframerah
memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700
nm dan 1 mm. Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-
molekul yang bergetar karena benda dipanaskan.
Jadi, setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah.
Sesungguhnya setiap benda yang bersuhu di atas nol Kelvin pasti
memancarkan radiasai inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan
bergantung pada suhu dan warna benda.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki
pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram
yang digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi, dan
kanker. Sinar inframerah dihasilkan oleh getaran atom-atom dalam suatu
molekul. Getaran atom dalam suatu molekul akan memancarkan gelombang
elektomagnetik pada frekuensi-frekuensi yang khas dalam daerah inframerah.
Oleh karena itu, spektroskopi inframerah dapat digunakan sebagai salah satu
14
cara untuk mempelajari strukturmolekul.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
yang diharapkan baik dari segi isi maupun dari segi susunan kata-katanya dan
perlu direvisi kembali, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun dari kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang
15
DAFTAR RUJUKAN
16