BPH
BPH
K DENGAN GANGGUAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn.K
Umur : 59 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wirausaha
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kp.Duta asri cibodas Rt 009/01
Diagnosa Medis : BPH
Tanggal Masuk : 25 November 2016
Tanggal Pengkajian : 28 November 2016
Rujukan Dari :-
Sumber Data : Pasien, istri dan status
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 53 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan : Istri
Klien
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kp.Duta asri cibodas Rt 009/01
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada kandung kemih
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dibawa ke Rs pada tanggal 25 November 2016 dikarnakan tidak bisa BAK dan
terasa nyeri ketika BAK, BAK terputus-putus dan tidak lancar. Pasien mengeluh
nyeri pada daerah kandung kemih. Skala nyeri dirasakan 6 ( 0-10 )
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dan tidak ada riwayat penyakit keturunan
e. Pola Aktivitas Sehari-hari
No Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Nutrisi Makan 3x sehari Makan 3x sehari
2 Eliminasi BAB 1x sehari, BAK ± BAB 1x sehari, BAK melali
5xsehari kateter 500-700 cc/hari
3 Personal Mandi 2x sehai Hanya di lap 2x sehari
Hygiene
4 Istirahat Tidur Tidur ± 7 jam/hari Tidur ± 8 jam/hari
5 Latihan/Olahraga Olahraga kadang-kadang Hanya tiduran ditempat tidur
6 Gaya Hidup Tidak merokok dan tidak Tidak merokok dan tidak
minum alcohol minum alcohol
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran: CM
Berat Badan : 68 Kg
Tinggi Badan : 160 Cm
TTV : TD : 130/80 mmHg R: 22x/menit
N : 76x/menit S: 36,70C
b. Kulit, rambut dan kuku
Tidak terdapat luka/lesi, rambut berwarna hitam, distribusi tidak merata, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada edema, kuku tidak pucat/sianosis
c. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada edema
pada kelopak mata, alis dan bulu mata tidak mudah dicabut
d. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan
pada sinus, tidak ada secret, penciuman normal.
e. Mulut
Bibir kering, warna bibir merah kecoklatan, gigi tidak berlubang, tidak ada stomatitis,
tidak ada pembesaran tonsil, dan lidah terlihat kotor
f. Leher
Tidak ada luka/lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran JVP
g. Paru-paru dan Thorax
Bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, tidak terdapat suara tambahan.
h. Abdomen
Bentuk abdomen simetris, tidak ada nyeri tekan, bising usus 20x/menit
i. Perkemihan
Terdapat nyeri tekan pada kandung kemih
j. Ekstermitas
Atas : kanan dan kiri simetris, gerak bebas, tangan kiri terpasang infuse tidak ada
pembengkakan
Bawah : kanan dan kiri simetris, gerak bebas, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
5. Data psikologis
a. Status Emosi : Pasien terlihat tenang
b. Kecemasan : Pasien sudah menerima penyakitnya
c. Pola Koping : Pasien telah mendapat support dari keluarganya dalam
menghadapi penyakit
d. Gaya Komunikasi : Komunikasi pasien baik
e. Konsep Diri : Pasien adalah seorang ayah yang sayang kepada istri dan
anaknya
6. Data Sosial
Hubungan dan pola interaksi pasien dengan keluarga dan masyarakat baik
7. Data Spiritual
Pasien adalah seorang yang beragama islam, pasien meyakini bahwa penyakit yang ia
derita adalah suatu cobaan dari Allah SWT, pada saat sakit paien hanya berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya.
8. Data Penunjang
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Data Senjang Interpretasi Data Masalah
1 Ds : Pasien mengeluh nyeri pada Pembesaran prostat Nyeri
kandung kemih. ↓
Do : Pasien tampak meringis Konpensasi otot detrusor
↓
Merangsang saraf aferen
↓
Nyeri di persepsikan
2 Ds : Pasien mengatakan miksi Pembesaran prostat Retensi urin
terputus-putus dan pada saat ↓
miksi harus mengejang. Konpensasi otot detrosur
Do : Pasien tampak cemas ↓
Penebalan kandung kemih
↓
Retensi urin
3 Ds : Pasien mengatakan kurangan Kurang informasi tentang Kurang
mengerti tentang pengalat, prosedur medis dan pengetahuan
penyakitnya. perawatan.
Do : Pasien tampak gelisah. ↓
Kurangan pengetahuan
2. Daftar Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan distensi kandung kemih.
b. Retensi urin berhubungan dengan pembesaran prostat.
c. Kurangan pengetahuan berhubyngan dengan kurang informasi.
C. PERENCANAAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasiona
Keperawatan
1 Nyeri berhubungan Tujuan jangka panjang 1. Kaji skala nyeri. 1. Untuk
dengan distensi : Nyeri berkurang atau mengetahui
kandung kemih. hilang. sejauh mana
Tujuan jangka pendek : tingkat nyeri.
Setelah dilakukan 2. Anjurkan teknik 2. Membantu
intervensi, diharapkan nafas dalam. mengurangi rasa
pasien tampak rileks. nyeri.
3. Kolaborasi 3. Menghilangkan
pemberian obat anti kepekaan
spasmodic dan kandung kemih.
sedative kandung
kemih (Oksibutinin)
ditropan.
E. EVALUASI
Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
30 November I S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala nyeri
2016 6 menjadi 4 (0-10)
09.30 Wib O : Pasien tampak rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
30 November II S : Pasien mengatakan saat BAK masih terasa tiba-tiba,
2016 BAK tidak bisa tertahan, dan BAK tidak lancar
10.00 Wib O : Pasien terpasang kateter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
30 November III S : Pasien mengatakan sedikit mengerti tentang
2016 penyakitnya.
10.50 Wib O : Pasien terlihat tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi