Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat
±25 m di atas permukaan laut dimulai pada bulan Mei 2017 sampai dengan
Agustus 2017.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih padi dari varietas
Ciherang, tanah sawah Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Deli Serdang, pupuk organik, ZA, pupuk urea, SP-36, KCl dan Dolomit, dan
pestisida.
Alat yang digunakan adalah jetor, cangkul, plastik ukuran 2x2 m, gunting,
meteran, timbangan analitik, alat tulis, kamera, dan sejumlah alat-alat yang
Metode Penelitian
1. Faktor pemberian pupuk Urea, SP36, KCl, dan Dolomit berdasarkan target
P1 B1 P2 B1 P3 B1 P4 B1
(97,09 g/plot) (129,45 g/plot) (161,82 g/plot) (194,18 g/plot)
P1 B2 P2 B2 P4 B2
P3 B2
(109, 23 g/plot) (145,64 g/plot) (218,45 g/plot)
P1 B3 P2 B3 P3 B3 P4 B3
(121,36 g/plot) (161,82 g/plot) (182,05 g/plot) (242,73 g/plot)
P1 B4 P2 B4 P3 B4 P4 B4
(133,50 g/plot) (178,00 g/plot) (202,27 g/plot) (267,00 g/plot)
P1 B5 P2 B5 P3 B5 P4 B5
(145,64 g/plot) (194,18 g/plot) (242,73 g/plot) (291,27 g/plot)
Jumlah Plot penelitian : 20 Petak dengan ukuran tiap petak 1 x 1 m yang diulang 3
Analisis data yang digunakan sesuai dengan model linear sebagai berikut :
Yijk : Hasil pengamatan faktor berdasarkan unsur hara yang dibutuhkan pada
taraf ke-j, faktor berdasarkan indeks hara tanah taraf ke-k dan dalam
ulangan ke-i
µ : efek nilai tengah
ρi : efek faktor ulangan pada taraf ke-i
αj : efek unsur hara yang dibutuhkan pada taraf ke-j
17
Varian pada setiap peubah amatan yang diukur dan diuji lanjutan bagi perlakuan
yang nyata dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada
taraf 5%.
Pelaksanaan penelitian
Persiapan Lahan
ukuran 1 m x 1 m sebanyak 60 petakan. Saluran air masuk dan air keluar diatur
Pengisian Plot
Pada pengisian tanah ke Plot terlebih dahulu tanah yang telah diolah
dikeluarkan dari petakan sedalam 20 cm, kemudian tanah dimasukkan lagi kedalam
dengan pupuk sesuai dengan dosis pupuk dan diaduk hingga merata, diberikan air
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dua kali, yaitu pada saat pengolahan tanah dan pada
saat padi berumur 2 MST. Pupuk diberikan sesuai dengan target produksi yang akan
dicapai yaitu 7,5 ton/ha, 10 ton/ha, 12,5 ton/ha, dan 15 ton/ha dapat dilihat pada
Persemaian
yang mengapung dibuang, benih yang tenggelam direndam selama 24 jam dan
diperam 24 jam hingga berkecambah. Media persemaian dibuat dalam cup air
mineral kemudian benih ditanam kedalam cup dengan jumlah benih satu.
Penanaman
1 bibit/lubang tanam.
Pemeliharaan tanaman
hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida dan fungisida sesuai gejala
dari gulma.
Panen
panen dengan ciri-ciri daun bagian atas mengering, gabah matang penuh, keras dan
Parameter penelitian
(umur 72 hari) setelah pindah tanam. Dengan cara mengukur tanaman mulai dari
tanam dengan interval waktu satu kali dalam 2 minggu hingga tanaman
mengeluarkan bulir (umur 72 hari) setelah pindah tanam. Dengan cara menghitung
jumlah anakan yang muncul pada saat umur 2 minggu setelah tanam.
Jumlah malai per sampel dihitung saat panen dengan cara, menghitung
semua malai yang sudah berisi dan matang menjadi buah pada rumpun setiap
tanaman sampel.
Panjang malai per sampel dihitung pada saat panen dengan cara menghitung
panjang semua malai yang sudah berisi dan matang menjadi buah pada sampel
Bobot 1000 bulir gabah kering dihitung dengan cara menimbang 1000
gabah berisi yang dikeringkan selama satu hari dari setiap rumpun tanaman sampel.
Bobot gabah bruto kering dihitung dengan cara menimbang hasil gabah
hampa yang dikeringkan selama satu hari dari setiap rumpun pada tanaman .
Bobot gabah netto kering dihitung dengan cara menimbang hasil gabah
bernas yang dikeringkan selama satu hari dari setiap rumpun pada tanaman.
22