Berikut ini Okezone tampilkan 10 negara tanpa kekuatan militer, seperti dilansir Wonderlist,

Kamis (19/3/2015).

1. Andorra

Andorra terletak di perbatasan Prancis dan Spanyol. Negeri mungil ini tidak memiliki tentara,
untuk melindungi wilayahnya dia bergantung kepada Prancis dan membuat sejumlah perjanjian
dengan negara-negara Eropa.

2. Grenada

Grenada terletak di kawasan Kepulauan Karibia. Untuk menjamin keamanan di wilayahnya,

Grenada memiliki anggota polisi yang memiliki kemampuan sama dengan militer.

3. Liechtenstein

Liechtenstein adalah negara yang memiliki luas wilayah sebesar 160 kilometer persegi, dan
terletak di antara Swiss dan Austria. Negeri ini memiliki perlengkapan militer, namun tidak
pernah digunakan karena tidak ada ancaman. Jika Liechtenstein diserang maka negara Swiss
yang akan melindungi negeri mungil ini.

4. Kepulauan Solomon

Negeri ini terletak di kawasan Samudera Pasifik, Kepulauan Solomon hanya memiliki anggota
polisi untuk mengamankan wilayahnya.

5. Nauru

Nauru yang terletak di kawasan Samudera Pasifik sepenuhnya bergantung kepada militer
Australia jika terjadi serangan terhadap wilayahnya.

6. Vatikan

Vatikan merupakan pusat Katholik sedunia. Negeri ini memiliki pasukan dari Swiss, sayanganya
tidak memiliki perlatan tempur. Jika terjadi serangan militer, maka Italia yang akan membantu
Vatikan.

7. Tuvalu

Tuvalu adalah negeri yang terletak di kawasan Samudera Pasifik, negeri ini termasuk wilayah
Persemakmuran Inggris. Tidak ada kekuatan militer di Tuvalu.

8. Samoa

Negeri ini memiliki anggota polisi dalam jumlah sedikit, Samoa pernah menandatangani
perjanjian kerjasama dengan Selandia Baru untuk melindungi negerinya dari serangan musuh.

9. Palau

Palau adalah negeri di kawasan Samudera Pasifik, negeri ini hanya memiliki polisi sebanyak 30
orang dan satu kapal laut untuk melindungi negaranya. Namun, negeri ini telah bekerja sama
dengan Amerika Serikat (AS) jika terjadi serangan.

10. Kepulauan Marshall

Wilayah Kepulauan Marshall yang terletak di Samudera Pasifik menyebabkna negeri ini
dikelilingi oleh lautan. Negeri ini pun bergantung kepada AS untuk mengamankan negerinya.
Ini 5 Negara Tanpa Kekuatan Militer
06 April 2016 | Editor : Risnawati Avin

Foto: Ist
iyaa.com | Jakarta: Militer berperan sebagai alat pertahanan negara, untuk menangkal berbagai
bentuk ancaman yang berasal dari luar maupun dari dalam.

Bagi sebagian negara, militer merupakan sebuah pondasi yang harus dibangun secara kuat.
Karena itu banyak negara di dunia saling berlomba dengan negara lain dalam mewujudkan
kekuatan militernya.

Namun ada beberapa negara mengeluarkan kebijakannya untuk mengahapus kekuatan

militernya, dan sampai saat ini negara tersebut tidak memiliki militer.

Negara-negara ini biasanya menggantungkan kebutuhan militernya kepada negara lain, jika
mendapat ancaman yang sifatnya dari dalam maupun luar.

Berikut ini negara-negara yang tidak memiliki kekuatan militer:

1. Kosta Rika
Presiden Kosta Rika, Jose Figueres Ferre, menghapus satuan militer Kosta Rika. Hal yang
mendasari Jose Ferre mengeluarkan kebijakan ini adalah perang saudara pada tahun 1948,
melibatkan antara tentara dengan masyarakat sipil. Perang itu menyebabkan sekitar 2.000 orang
tewas, dan menjadi sejarah buruk di Kosta Rika.

Walaupun tidak ada militer, Kosta Rika memiliki satuan kepolisian yang ditugaskan untuk
keamanan negara.

Kosta Rika menandatangani perjanjian Inter-American Treaty of Reciprocal Assistance di Brasil

tahun 1947. Sebuah perjanjian antara negara-negara Amerika, Amerika Tengah dan Amerika
Latin yang ditandatangi oleh 17 negara, seperti AS, Kosta Rika, Chili, Brasil, Argentina,
Uruguay, Honduras dan lain-lain. Perjanjian itu berisikan bahwa setiap negara Amerika diminta
untuk saling melindungi dari serangan militer negara lain.

Mulai saat itu, Presiden Jose Figueres Ferre, mengalihkan anggaran militernya untuk anggaran
pendidikan, kesehatan, kelestarian alam dan budaya.

2. Panama
Panama adalah negara Amerika Latin kedua setelah Kosta Rika yang menghapuskan militer.
Panama mengalami masalah bahkan trauma dengan militer terkait seringnya terjadi kudeta, dan
hal itulah yang menjadikan negara tersebut menghapuskan militernya.

Karena ketidakpercayaan serta trauma masyarakat Panama yang mendalam terhadap militer,
pemerintah kemudian mengamandemen konstitusi dan membubarkan militer pada tahun 1994.

Panama adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak memiliki tentara. Untuk
menjaga ketertiban negaranya, Panama hanya memiliki Panamanian Public Forces.

3. Haiti
Haiti merupakan negara termiskin di dunia. Status ini sudah dimiliki Haiti sebelum gempa bumi
berkekuatan 7,0 skala Richter, yang menghancurkan negara tersebut pada bulan Januari 2010.

Sejarah kekacauan politik di Haiti memiliki peranan besar dalam membuat kesulitan di negara
tersebut, dan kekacauan yang terjadi sering kali melibatkan militer.

Presiden Jean Bertrand Aristide yang dikudeta oleh militer pada tahun 1991. Konflik tersebut
berlangsung lama dan berkepanjangan.

Pada tahun 1994, PBB turun tangan dan memaksa kekuasaan militer dinonaktifkan. Ketika
Aristide diangkat kembali sebagai presiden, ia memerintahkan untuk membubarkan tentara.
Sekarang ini, Haiti tidak memiliki angkatan bersenjata dan menyerahkan keamanan negaranya
kepada PBB.

4. Mauritius
Mauritius merupakan sebuah negara kecil yang terletak di tenggara Benua Afrika. Setelah
sempat terjadi peperangan dengan Inggris dan menjadi milik Inggris, Mauritius akhirnya menjadi
negara merdeka pada 12 Maret 1968, sebelum akhirnya menjadi republik Perserikatan pada
tahun 1992.

Mauritius tidak memiliki pasukan militer sejak tahun 1968. Semua militer, polisi, dan fungsi
keamanan dilaksanakan oleh 10 ribu personel aktif di bawah komando Commissioner of Police.
Negara ini memiliki 8 ribu anggota polisi, 1.500 pasukan khusus, dan 500 orang penjaga pantai.
Pasukan khusus dan penjaga pantai ini dianggap sebagai unit paramiliter.

5. Federasi Mikronesia
Federasi Mikronesia adalah sebuah negara kepulauan berdaulat di Samudra Pasifik yang yang
terdiri dari 4 negara bagian dari barat ke timur, yaitu Yap, Chuuk, Pohnpei dan Kosrae yang
tersebar di seluruh Samudera Pasifik Barat.

Federasi Mikronesia meraih kemerdekaannya pada 1979, dan sejak itu menghapuskan kekuatan
militer nya. Pada 1986, mereka menandatangani Compact of Free Association dengan Amerika
Serikat, yaitu perjanjian bahwa pertahanan Federasi Mikronesia menjadi tanggung jawab AS.