Abstract
Stalling condition of stator cascade compressor using British Profile 9C7 / 32,5. C50 at stagger angle 40,
has reach at angle of attack 16O, although the value of turning angles ( 12) and losses tend to stabilize.
This matter because of the blockage effect on the blade corner, shares stream to concentration to the middle
O
, this
phenomena causing the cascade cannot rising the pressure more. The stalling condition at stagger 40
dominated by the corner stall phenomenon
Keyword: Static Pressure, Blade stall, Corner Stall
*
Staf Pengajar Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
2. Tinjauan Pustaka Design point, didefenisikan sebagai titik yang
2.1 Karakteristik Kaskade terletak ditengah-tengah dua stalling incidence kiri
Beberapa informasi dapat di ambil dari dan kanan.
hasil pengujian cascade-2D pada terowongan angin
dengan variasi blade shape, stagger, chamber dan 2.2 Separation (Stall)
space-chord ratio. Untuk suatu kaskade dengan Pemisahan aliran (separation flow) adalah
geometri (bentuk sudu, sudut stagger , sudut fenomena perubahan aliran terhadap aliran utama
chamber dan perbandingan pitch-chord ) tertentu, (main body), yang terbentuk akibat adanya inersia
data hasil pengukuran biasanya disajikan dalam pada permukaan saluran yang dilintasi aliran.
bentuk grafik sudut kecepatan aliran udara keluar Bilamana aliran berpisah dari dinding, maka akan
( 2 1) atau terbentuk lapisan geser bebas (free shear layer)
biasa di defenisiskan sebagai deflection antara core flow dengan daerah pemisahan
incidence (i) dan total pressure loss (separation region) yang menggangu arah aliran
terhadap sudut masuk (inlet angle) atau incidence utama.Pada sistem aerodinamik yang menggunakan
untuk sebuah bilangan Mach yang tertentu. airfoil sebagai komponennya, proses separasi ini
Dari karakteristik cascade yang diperoleh menyebabkan terjadinya kondisi stall, dimana
secara eksperimental, orang dapat menaksir stalling terjadinya penurunan koefisien lift dari airfoil
point maupun design point dari suatu kompressor tersebut. Dari data hasil pengujian didalam
yang mempunyai blading geometri yang sama kompressor aerodinamik, kondisi stall di bagi atas :
dengan cascade yang diuji,. Ketepatan penentuan a) Blade Stall , kondisi ini terjadi akibat adanya
incidence dimana stall terjadi sulit untuk di separasi yang hebat pada suction side
defenisikan, dan stalling point biasanya dinyatakan pada suatu harga sudut serang () tertentu.
sebagai incidence pada keadaan dari dua kali harga
total minimum pressure loss (atau nilai rata-rata
total pressure loss pada daerah diluar daerah stall
adalah meningkat sebesar 50 persen). Gambar 1.
Penelitian mengenai batas dari daerah stall
tergantung pada defleksi dan peningkatan tekanan
di sepanjang barisan blade, pengujian yang di
lakukan pada stationary 2D cascade merupakan
hal yang vital dalam peningkatan efesiensi sebuah
kompressor aksial.
8
Stalling Limit Kompressor Stator Kaskade dengan British Profil C97 /32,5 C50
Pada Stagger 40
Luas Aliran
Efektif Luas Aliran
Masuk Keluar
C2 y C2
….…..(13) y 1 p C
( y, z ) ( y , z ). cos ( y , z ). sin 2 ( y , z )
C1 C1 ( y , z ) 2 x ( y , z ) dy
p y q
1 C1
( z) 2 …………..(21)
C2 z C …............................(14) q1 y 1 C
( y, z ) 2 ( y, z ). sin ( y, z ) 2 x ( y , z ) dy
C1 C1
y C
1
h / 2 y 1 C2 x
( y, z ). cos ( y, z ). sin 2 ( y, z ) 2, M ( z )
C sek , y C2
( y, z ) V ( y, z ) ( y , z ) dy dz
C1 C1
0 y C1
………………………………………….…(15) V ( z) 2 ......(22)
h / 2 y 1 C
2 x ( y , z ) dy dz
( y, z ) 2 ( y, z ) sin ( y, z ) ….(16)
C sek , z C2 z C
( y, z ) 0 y C1
C1 C10 C1
10
Stalling Limit Kompressor Stator Kaskade dengan British Profil C97 /32,5 C50
Pada Stagger 40
daerah suction side dan menyebabkan terjadinya tajam dan juga akan menurunkan harga turning
separasi aliran pada pressure side di trailing edge. angle (Δα12).
Seiring dengan peningkatan harga sudut serang, Grafik Hubungan Koefisien Tekanan dan
secara perlahan titik stagnasi akan bergeser kearah Sudut serang (gambar 6) menunjukkan bahwa nilai
pressure side dan akan menggeser titik tekanan koefisen tekanan pada stagger 40 lebih besar di
minimum ke arah leading edge, sehingga aliran bandingkan dengan stagger 30. Jika gambar 6 di
dengan lintasan lengkung makin dipercepat dan sandingkan dengan gambar 4 dan gambar 7 tampak
menyebabkan terjadinya wake pada daerah section bahwa terdapat hubungan antara losess, defleksi
side. Wake yang terjadi pada suction side dan nilai Cp, dimana pada saat harga losess
selanjutnya akan menyebabkan terjadinya blockage menurun tajam pada α= 0o hingga 4o maka nilai
effect sehingga akan mendesak stream line aliran defleksi dan harga Cp akan meningkat dengan
2 menguat tajam.
30
25
20
12
15
10
5 Stargger40
Stager 30
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18Poly.
20(Stager
22
30)
Angle Of Attack () Poly.
(Stargger40)
Gambar 4. Grafik hubungan Defleksi dan Sudut serang
Hal yang berbeda terjadi pada kondisi dengan stagger 30. Axial velocity ratio pada
positive stall, untuk stagger 30 tampak bahwa stagger 40 telah mengalami kenaikan harga
kecenderungan perubahan bentuk grafik Cp melebihi nilai 1, pada sudut serang 12 O dan
dan defleksi menunjukkan kemiripan, dimana mengalami peningkatan yang tajam pada
ketika harga defleksi (12) turun (pada sudut sudut serang 16O, pada kondisi tersebut nilai
serang 18O) diikuti dengan penurunan Koefisen AVR = 1,12 Kondisi ini menunjukkan bahwa
Tekanan (Cp) serta naiknya harga losess, hal ini telah terjadi konsentrasi aliran ketengah jajaran
telah sesuai dengan defenisi stall (akibat sudu yang mengakibatan meningkatnya
fenomena Blade stall). Namun fenomena yang kecepatan aksial keluar sudu (Cx2), hal ini
berbeda tampak pada stagger 40, dimana akibat dari blockage effect pada bagian
koefisien tekanan (Cp), turun pada sudut ujung dari sudu.
serang ()16O, sementara pada kondisi tersebut Melihat besaran harga AVR pada kondisi
harga turning angle masih menunjukkan stall yang berada sedikit diatas 1, maka dapat
kenaikan hingga pada 18O. Demikian juga di simpulkan bahwa hal inilah yang
harga losess pada kondisi tersebut belum naik, mempengaruhi tercapainya kondisi stall
kenaikan harga losess terjadi pada 18O. sebelum harga 12, mengalami penurunan.
Fenomena ini tentunya tidak sesuai dengan Untuk itu maka dapat di simpulkan bahwa
teori yang mengatakan bahwa kondisi batas fenomena stall untuk stagger 40 pada British
dari daerah stall tergantung pada defleksi dan Profile 9C7/32,5 C50, tidak diakibatkan oleh
losess. fenomena blade stall melainkan di pengaruhi
Untuk menjelaskan fenomena yang oleh fenomena corner stall, karena titik stall
terjadi pada stagger 40 tersebut di tunjukkan tercapai pada saat terjadinya peningkatan
pada grafik Axial Velocity Ratio (AVR),gambar nilai AVR (1,12 - 1,117).
8. Dari grafik tersebut tampak bahwa AVR yang
terjadi pada stagger 40 sangat berbeda
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
p/q1
0.2
0.15
Cp 40
0.1
0.05 Cp 30
0
Poly.
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20(Cp22
30)
Angle Of Attack () Poly.
(Cp
40)
12
Stalling Limit Kompressor Stator Kaskade dengan British Profil C97 /32,5 C50
Pada Stagger 40
Grafik v Vs
Stagger 40
0.08
0.07 Stagger 30
0.06
Poly.
0.05
(Stagger 30)
v
0.04 Poly.
0.03 (Stagger 40)
0.02
0.01
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
1.4
Stagger 40
1.35
Stagger 30
1.3 AVR
1.25
Poly.
(Stagger 30)
1.2
AVR ( )
1.15
1.1
1.05
0.95
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Angle Of Attack ()
14