Anda di halaman 1dari 2

Simpanlah di tempat yang semestinya, mengingat ayat-ayat dan hadits-hadits yang terkandung di dalamnya.

11. Mengeraskan dan Merendahkan khawatir dari perbuatan riya dan tidak
Bacaan mengganggu orang lain, maka mengeras- Tarif Berlangganan:
25 eksp./Jum’at = Rp.25.000,-/bulan
Sebagian ulama mengatakan, “Di- kannya lebih utama karena amalannya lebih 50 eksp./Jum’at = Rp.45.000.-/ bulan
anjurkan untuk mengeraskan sebagian banyak, faidahnya sampai kepada orang- 100 eksp./Jum’at = Rp.70.000/ bulan
N0. Rekening: 547-0304776 BCA Pasar
bacaan al-Qur’an dan melirihkan seba- orang yang mendengarkan, menggugah hati Minggu Center a/n Yayasan Al-Sofwa
Telp.(021) 78836327 Fax. (021)78836326
giannya. Karena orang yang merendah- si pembaca, membuatnya semangat untuk Hp:0812 8187 8223
E-mail: annur@alsofwah.or.id
kan bacaan terkadang merasa malas tadabur, menjadikan pendengarannya fokus, website: http:/www.alsofwah.or.id

sehingga ia harus mengeraskannya, menghilangkan rasa kantuk dan menambah

Jangan dibaca ketika Adzan berkumandang dan Khatib berkhutbah


dan orang yang mengeraskan bacaan semangat.” (al-Majmu’, 2/166)
terkadang merasa lelah sehingga harus 12. Sujud Tilawah Saat Membaca Th. XVIII No. 990/ Jum`at V/Muharram 1435 H/ 31 Oktober 2014 M.
beristirahat dengan melirihkan bacaan- Ayat-Ayat Sajdah
nya.” (Al-Itqan Fii Ulumil Qur’an, 1/374) Disunnahkan sujud tilawah saat Adab Membaca Al-Qur’an
A
Dari Uqbah bin Amir Al-Juhaniz, membaca ayat-ayat sajdah. Dari Ibnu l-Qur’an adalah kitab yang agung 1. Ikhlas
Rasulullah n bersabda,“Orang yang Umar c, ia berkata, “Nabi memba- dan mulia, menjadi petunjuk bagi Adab yang pertama dan paling utama
mengeraskan bacaan al-Qur’an seperti cakan sebuah surat untuk kami yang di umat manusia, dan menyempurnakan bagi orang yang hendak membaca al-
orang yang bersedekah secara terang- dalamnya terdapat ayat sajdah. Kemudi- kitab-kitab samawi yang diturunkan Qur’an adalah ikhlas semata-mata meng-
terangan, dan orang yang melirihkan an beliau sujud, maka kami pun bersujud sebelumnya. Kemuliaan al-Qur’an tidak harap pahala dan ridha Allahk. Membaca
bacaan al-Qur’an seperti orang yang sampai-sampai salah seorang dari kami lain karena ia adalah kalamullah yang al-Qur’an merupakan ibadah yang menjadi
bersedekah secara sembunyi-sembunyi.” tidak mendapati tempat untuk sujud.” diturunkan oleh Allah Yang Maha Mulia salah satu sarana untuk mendekatkan diri
(HR. Abu Dawud, no. 1335) (HR. al-Bukhari, no. 1075) kepada makhluk pilihannya yang paling kepada-Nya. Oleh karena itu, menghadir-
Dari Abu Hurairahz, Rasulullah Demikianlah beberapa adab-adab mulia, yaitu Nabi Muhammad n melalui kan niat di dalamnya adalah wajib. Dimana
n bersabda,“Allah tidak mengizinkan ter- membaca al-Qur’an yang harus diper-
perantaraan malaikat Jibril p . Ba- Rasulullah n bersabda, “Setiap amalan
hadap suatu perbuatan sebagaimana Dia hatikan oleh seorang muslim. Mudah-
rangsiapa memuliakan al-Qur’an, maka tergantung niatnya. Dan setiap orang hanya
mengizinkan Nabi untuk membaguskan mudahan ulasan singkat ini mendorong
Allahlakan memuliakannya di dunia diganjar menurut apa yang diniatkannya.”
suara dalam melagukan al-Qur’an dengan kita untuk lebih dekat lagi dalam ber-
dan akhirat. Siapa saja yang menghinakan (HR. al-Bukhari, no. 1)
suara yang keras.” (HR. Muslim, no. 1883) interaksi dengan al-Qur’an, baik dengan
Imam Nawawi v berkata, “Cara membaca, mentadaburi, mempelajari, al-Qur’an, maka ia akan dihinakan oleh 2. Membaca dalam Keadaan Suci
mengkompromikan kedua hadits terse- mengamalkan dan mengajarkannya. Wal- Allahkdi dunia dan akhirat. Membaca al-Qur’an merupakan
but bahwa melirihkan bacaan al-Qur’an lahu a’lam. (Saed as-Saedy) Membaca al-Qur’an adalah kemu- dzikir yang paling utama. Oleh karena
lebih utama bagi mereka yang takut riya liaan dan amal shalih yang sangat agung, itu, dianjurkan bagi orang yang membaca
Referensi: bahkan merupakan dzikir yang paling al-Qur’an hendaknya dalam keadaan
dan menganggu orang-orang yang sedang 1. At-Tibyan Fii Adab Hamalatil Qur’an, An-
shalat maupun yang lainnya.Akan tetapi, jika Nawawi, Dar Ibnu Hazm. utama. Kemuliaan dan keutamaan ini suci/berwudhu. Rasulullah n bersabda,
mengeraskan bacaan tidak membuatnya 2. Al-Itqan Fii Ulumil Qur’an, As-Suyuthi. menuntut seseorang untuk memper- “Saya tidak menyukai untuk berdzikir
hatikan adab-adab saat membacanya. kepada Allah melainkan dalam keadaan
Layanan Konsultasi Islam & Keluarga: 021-7817575 (Senin s/d Jumat (jam kerja)) Tujuannya tidak lain adalah sebagai suci/berwudhu.” (HR.Abu Dawud, no. 17)
bentuk memuliakan al-Qur’an, juga Orang yang berhadats kecil boleh
24C805BD untuk mendapatkan keberkahan dan membaca al-Qur’an. Meskipun yang
PENASEHAT: Ustadz Abu Bakar M. Altway PENANGGUNG JAWAB: Husnul Yaqin, Lc keutamaan darinya. lebih utama adalah dalam keadaan suci.
PEMIMPIN REDAKSI: Amar Abdullah SIDANG REDAKSI: Binawan Sandi, S.Sos, Ahmad Farhan,Lc, Iwan Muhijat, S.Ag, Kholif Mutaqin
REDAKTUR PELAKSANA: Arif Ardiansyah TU dan DISTRIBUSI: Zainal Abidin Adab-Adab Membaca Al-Qur’an Adapun bagi yang berhadats besar (kare-
Izin STT Penerbitan Khusus: SK MenPen RI No. 2458/SK/DITJEN PPG/STT/1998.
Bagi Pembaca yang ingin beramal demi kelangsungan buletin ini bisa mengirimkan wesel pos ke “Infaq An-Nur” PO. Box. 7289 JKSPM Berikut ini adalah adab-adab yang na haidh, nifas atau junub), para ulama
12072 Jakarta atau transfer ke rekening: 547-0304776 BCA Pasar Minggu Center a/n Yayasan Al-Sofwa. harus diperhatikan ketika membaca berbeda pendapat dalam masalah ini.
Selesai membaca, berikan kesempatan pada orang lain untuk membacanya al-Qur’an: Jumhur ulama, termasuk imam
madzhab yang empat berpendapat 4. Memakai Siwak ayat al-Qur’an. ing agung dari membaca al-Qur’an. Karena
bahwa orang junub tidak boleh mem- Orang yang hendak membaca al- Apabila membaca al-Qur’an dimulai al-Qur’an diturunkan bukan hanya men-
baca al-Qur’an. Hal ini berdasarkan Qur’an disunnahkan untuk memakai bukan dari awal surat, maka tidak di- jadi bacaan lisan semata, melainkan untuk
hadits yang diriwayatkan oleh Ali z, siwak atau yang sejenisnya, seperti sikat sunnahkan untuk membaca basmalah, dihayati, dimaknai dan diamalkan nilai-nilai
“Tidak ada yang menghalangi Nabi dari gigi agar mulutnya bersih dan segar. Dan cukup baginya membaca ta’awudz, yaitu yang terkandung di dalamnya.
membaca al-Qur’an kecuali junub.” (HR. salah satu waktu yang sangat dianjurkan
َّ ِ‫الش ْيطَ ان‬
‫الر ِج ْي ِم‬ ِ ‫ َأ ُع ْو ُذ ِبا‬. Namun
َّ ‫هلل م َِن‬ Allahk berfirman, artinya, “Kitab
Ahmad, no. 1011) untuk memakai siwak ialah ketika hen- demikian, jika basmalah tetap dibaca, (al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu
Sementara Madzhab Zahiriyah ber- dak membaca al-Qur’an. Rasulullah n hal itu juga baik. Jika dimulai dari awal penuh berkah agar mereka menghayati ayat-
pendapat bahwa orang junub boleh mem- bersabda, “Siwak membuat mulut menjadi surat, maka keduanya dibaca (membaca ayatnya dan agar orang-orang yang berakal
baca al-Qur’an. Pendapat ini juga dipilih oleh suci (bersih) dan menjadikan Allah ridha.” ta’awudz terlebih dahulu, baru kemudian sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)
al-Bukhari, Ibnu al-Mundzir, ath-Thabari, (HR. an-Nasa’i, no. 5) basmalah). Di antara bentuk tadabur ialah se-
asy-Syaukani, dll. (Lihat Mukhtashar Fiqhi 5. Duduk Menghadap Kiblat 8. Membaca Dengan Tartil bagaimana yang terdapat dalam hadits
ath-Thaharah, hal 366-367) Dianjurkan membaca al-Qur’an Dianjurkan membaca al-Qur’an se- Auf bin Malikz, ia berkata, “Saya per-
Jumhur fuqaha’ selain Imam Malik dengan posisi duduk menghadap kiblat cara tartil sebagaimana firman Allahk, nah shalat bersama Nabi. Beliau memulai
juga berpendapat bahwa orang yang jika membacanya di selain shalat dan artinya, “Dan bacalah al-Qur’an itu dengan dengan memakai siwak, berwudhu,
haidh atau nifas haram baginya membaca dalam kondisi yang senggang. Karena po- perlahan-lahan.” (QS. al-Muzzammil: 4) kemudian berdiri untuk shalat. Lantas
al-Qur’an. Dalilnya adalah hadits Ibnu sisi ini lebih mendatangkan konsentrasi, Dari Qatadah v, ia berkata, “Anas beliau memulai shalatnya dan membaca
Umar bahwa Rasulullah n bersabda,
semangat dan rasa khusyu’. Membaca bin Malikz pernah ditanya tentang surat al-Baqarah, jika melewati ayat
“Janganlah orang yang haidh dan junub
sambil berdiri dan berjalan juga tidak bagaimana bacaan Nabi n, maka ia men- tentang rahmat, beliau berhenti dan
membaca sesuatu pun dari al-Qur’an.”
terlarang. Bahkan banyak ulama dan para jawab, ‘Bacaan beliau sangat memper- berdoa, dan jika melewati ayat tentang
(HR. at-Tirmidzi, no. 131)
Adapun Madzhab Malikiyah meman- penghafal al-Qur’an yang memanfaat- hatikan mad (panjang pendek bacaan).’ siksa, beliau berhenti dan memohon
dang orang yang haidh atau nifas boleh kan waktu berjalan menuju ke masjid, lantas Anas bin Malik z memberi perlindungan.” (HR. an-Nasa’i, no. 1132)
membaca al-Qur’an. (lihat al-Mausu’ah sekolah, tempat kerja, pasar dan yang contoh dengan membaca Bismillahir- Hadits ini menunjukkan bahwa
al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah, 33/58-59) lainnya sembari membaca al-Qur’an, rahmaanirrahiim, yaitu dengan meman- tadabur Qur’an hanya bisa dilakukan jika
Adapun masalah menyentuh atau me- baik lewat hafalannya maupun dengan jangkan bismillaah, kemudian arrahmaan mengerti makna ayat-ayat yang dibaca.
megang mushaf, para ulama sepakat bahwa melihat mushaf. dan arrahiim.” (HR. al-Bukhari, no. 5046) Oleh karena itu, penting sekali untuk
orang yang berhadats, baik hadats besar 6. Membaca Ta’awudz Az-Zarkasi v berkata, “Tartil, mini- belajar bahasa arab agar bisa memaknai
atau kecil, tidak boleh menyentuh atau Disunnahkan untuk membaca malnya ialah membaca al-Qur’an dengan ayat-ayat al-Qur’an, atau paling tidak
memegang mushaf. Hal ini didasarkan atas ta’awudz sebelum membaca al-Qur’an. mentafhimkan lafadznya (menebalkan membaca al-Qur’an dengan diiringi
firman Allahk, artinya, “Tidak ada yang Hal ini didasarkan kepada firman bacaan huruf-huruf yang harus dibaca membaca terjemah maknanya.
menyentuhnya selain hamba-hamba yang Allahk, artinya, “Maka apabila engkau tebal), jelas dalam pengucapan huruf- 10. Membaguskan Bacaan
disucikan.” (QS. al-Waqi’ah: 79) (Muhammad) hendak membaca al-Qur’an, hurufnya, dan tidak boleh meng- idhamkan Disunnahkan untuk membaguskan
3. Berada Di Tempat Yang Suci mohonlah perlindungan kepada Allah dari suatu huruf yang bukan haknya. Adapun bacaan al-Qur’an, yaitu dengan memper-
Disunnahkan membaca al-Qur’an setan yang terkutuk.” (QS. an-Nahl: 98) tartil yang paling sempurna ialah mem- indah suara saat membacanya. Namun
ditempat yang bersih dan suci, khususnya 7. Membaca Basmalah Pada Setiap baca al-Qur’an sesuai dengan kedudukan demikian, tidak boleh berlebih-lebihan
masjid. Karena masjid adalah tempat yang Awal Surat huruf-hurufnya, menipiskan bacaan jika sehingga keluar dari hukum-hukum
paling suci dan mulia. Di samping itu, juga Disunnahkan untuk membaca bas- lafadznya memang harus tipis, dan mene- tajwid yang ada.
akan mendapatkan keutamaan lain saat malah, yaitu ‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬ ِ ‫ِب ْس ِم ا‬
َّ ‫هلل‬ balkan bacaan jika lafadznya harus tebal.” Dari Al-Bara’ bin ‘Azib z, Rasu-
membacanya di dalam masjid.Tidak boleh pada setiap awal surat, kecuali surat (Al-Itqan Fii Ulumil Qur’an, 1/368) lullah n bersabda, “Hiasilah al-Qur’an
membaca al-Qur’an di kamar mandi atau at-Taubah, karena mayoritas ulama 9. Mentadaburi Bacaan al-Qur’an dengan suara-suara kalian.” (HR. an-
WC dan tempat buang kotoran. berpendapat bahwa basmalah termasuk Tadabur adalah tujuan utama dan pal- Nasa’i, no. 1016)

Anda mungkin juga menyukai