Anda di halaman 1dari 2

Nadya Selma K

20140510182
Kelas D / HI

A Science of Politics?
Minat politik di Amerika Serikat mengalami kemerosotan tidak hanya pada
pelajar tetapi warga terpelajar juga menjauh dari politik. Orang cenderung lebih suka
membicarakan tentang olahraga dan pasar saham daripada politik. Media massa
menemukan peminat dan pembaca terbanyak pada kesehatan, berita bisnis, gaya
hidup, dan orang-orang terkenal. Berita politik nasional dan internasional berkurang
peminatnya; banyak yang tidak peduli dengan itu semua.
Ini harus menjadi pembicaraan utama dari investigasi oleh ilmuwan politik.
Apakah ini menjadi gangguan umum dan konstannya, usaha kosong untuk
memperoleh keuntungan partisan? Apakah ini adalah rasa ketidakberdayaan, bahwa
warga masyarakat tidak penting? Apakah ini persepsi bahwa Washington adalah
lahan permainan bagi orang kaya dan kelompok-kelompok yang mempunyai
pengaruh kuat yang dapat dengan mudah membeli apapun, termasuk politisi? Atau ini
adalah pertanda baik bahwa dengan waktu yang tidak dapat ditentukan, orang secara
alami mengalihkan perhatiannya? Jika ekonomi berjalan dengan baik dan perang
dingin berakhir, kenapa mengikuti politik? Mungkin ancaman dan kekhawatiran
dibutuhkan untuk meningkatkan minat politik.
Maksud isi dari buku ini adalah bahwa politik masih penting. Jika anda tidak
tertarik dan berpartisipasi, orang lain akan melakukannya, dan mereka akan
mempengaruhi keputusan yang akan mengatur hidup anda. Akankah mereka
membawa kita pada perang di belahan lain dunia? Siapa yang akan berperang? Anda.
Akankah mereka merubah pajak untuk membantu sekelompok masyarakat? Siapa
yang akan membayar pajak, ketika ada orang-orang yang menhindar membayar
pajak? Anda. Akankah mereka mengatur program negara dengan biaya yang semakin
meningkat jauh dari apa yg dibayangkan oleh orang lain? Siapa yang akan membayar
semua itu? Anda. Salah satu tujuan dari buku ini adalah untuk membuat anda lebih
waspada dari apa itu politik, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa itu penting. Lalu
anda bisa menjaga diri anda dan menghindari orang yang akan memanfaatkan anda.
Banyak yang menganggap politik tidak menyenangkan, dan mungkin mereka
benar. Mungkin politik tidak terpisahkan dari tidak bermoral atau sangat tidak
bermoral. Penyalahgunaan kekuasaan, pengaruh penjualan dan korupsi secara terbuka
adalah bagian terpenting dari politik. Tetapi anda tidak harus menyukai hal yang anda
pelajari. Seorang ilmuwan biologi melihat bakteria penyebab suatu penyakit di
mikroskop. Dia tidak “menyukai” bakterianya tetapi dia tertarik tentang bagaimana
itu tumbuh, bagaimana itu merusak, dan bagaimana itu dibasmi. Ilmuwan itu tidak
marah pada bacterianya dan memecahkan gelas kaca (preparat) dengan palu. Para
ilmuwan biologi memahami kekuatan alam lalu bekerja degan mereka untuk
meningkatkan kehidupan manusia. Ilmuwan politik mencoba untuk melakukan hal
yang sama dengan politik.
Aristoteles, bapak dari ilmu politik menyebutkan politik sebagai “politik
adalah kunci segala ilmu.” Maksudnya adalah hampir segala hal terjadi dalam konteks
politik, dan mengatur keseluruhan keputusan dari polis (kota/ negara Yunani). Politik
menurut Yale Harold Lasswell, adalah pelajaran tentang “who gets what”. Tapi
bukankah system ekonomi menentukan siapa mendapat apa di negara dengan pasar
bebas? Iya, tapi siapa yang menentukan apabila kita mempunyai sistem pasar bebas?
Siapa yang memberi tahu Bill Gates apakah dia boleh atau tidak menghubungkan
akses internet dengan versi Windows nya yang terakhir, keputusan yang bernilai
miliaran dolar? Politik berhubungan erat dengan ekonomi.
Seharusnya sesuatu benar-benar terjadi secara alami, contohnya banjir. Sistem
politik itu yang menentukan apa yg akan dibangun dan dimana membangun tanggul
dan apakah dan korban banjir mana yang akan ditolong. Banjir terjadi secara alami,
tetapi dampaknya berpengaruh pada masyarakat yang diatur oleh politik. Bagaimana
dengan ahli bakteriologi yang melihat melalui mikroskop tadi? Itu bukan politik.
Tetapi siapa yang membiayai pendidikan para ilmuwan sains dan lembaga penelitian?
Itu mungkin saja biaya amal (pemberi mendapat keringanan pajak) tetapi pemerintah
memegang pemeran utama. Ketika pemerintahan Amerika Serikat memutuskan
penelitian mengenai AIDS menjadi prioritas utama, biaya untuk penelitian lain
dihentikan. Bakteria dan virus mungkin alami, tetapi mempelajari mereka termasuk
dalam politik. Di dalam kasus ini, hal itu diadu dengan keresahan wanita mengenai
kanker payudara. Siapa mendapat apa; membiayai penelitian untuk menemukan obat
AIDS atau untuk kanker payudara? Pilihan itu termasuk dalam hal politik.
Karena hampir semuanya termasuk dalam bidang politik, mempelajari politik
artinya mempelajari hampir semuanya. Beberapa pelajar memilih “pengetahuan
umum”. Ilmu politik telah menjadi satu, meminjam dan tumpang tindih dengan semua
ilmu social yang lain. Di waktu itu, itu terlalu sulit untuk memberitahu dimana
sejarah, persebaran manusia, ekonomi, sosiologi, antropologi dan psikologi
ditinggalkan dan ilmu politik dimulai. Disini, dengan singkat bagaimana ilmu politik
berhubungan dengan ilmu social yang lainnya.

Konsep Dasar: Marah Terhadap Kenyataan


Tidak pernah marah terhadap kenyataan. Poin dasar dari seluruh pelajaran serius yang
terdengar seperti pemikiran yang wajar tetapi sering diabaikan, bahkan di perguruan
tinggi. Itu sebenarnya langkah kembali kepada pemikiran yang sangat rumit oleh ahli
filsuf Jerman, Hegel, yang berpendapat bahwa sesuatu bukan terjadi dengan tiba-tiba,
tetapi untuk alasan yang baik dan cukup: “Whatever is real is rational.” Itu berarti
bahwa kita dapat, dengan menggunakan alasan kita sendiri, untuk menegtahui
bagaimana sesuatu terjadi. Kita belajar politik dengan mode alami, tidak dengan
marah terhadap apa yg kita lihat tapi dengan memahami mengapa hal itu terjadi.
Sebagai contoh, kita mendengar tentang politisi yg mengambil uang dari
kelompok kepentingan. Sebagai ilmuwan politk, kita menahan amarah kita dan
menyakan hal seperti; Apakah kebanyakan politisi di negara itu mengambil uang?
Apakah itu sebuah tradisi? Apakah budaya di negara itu menerima atau bahakan
berharap politisi itu untuk mengambil uang? Berapa banyak biaya untuk kampanye?
Dapatkah para politisi mengatur sebuah kantor tanpa mengambil uang? Secara
singkat, kita melihat apabila pertukaran legal dari uang adalah bagian dan kemasan
dari system politik. Jika iya, itu tidak masuk akal untuk marah pada seorang politisi.
Jika kita tidak menyukainya, kita seharusnya mempertimbangkan bagaimana sebuah
system dapat berubah untuk mencegah pengambilan uang di suatu sisi. Dan mungkin
reformasi tidak bekerja. Perhatikan bagaimana reformasi di hukum pemilu Jepang
tidak dapat menghilangkan tradisi “money politics.” Seperti bakteri, hal-hal dalam
politik hidup dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai