momen stasioner didefinisikan dalam istilah stasioneritas 'mean' ('mean' sama di mana-mana),

secara praktis apa yang kita lakukan sekarang adalah kita mengambil stasiun kita di New England
menghitung suhu rata-rata sama dengan di California dan yang seharusnya Hal yang sama dalam arti
statistik jelas mereka tidak akan identik, namun mengingat variabilitasnya seharusnya sama

Persyaratannya secara teoritis adalah bahwa distribusi bersama yang invariant di bawah pergeseran
spasial dan kita akan menerjemahkannya ke dalam kondisi momen tertentu yaitu yang spesifik
adalah inventarsi momens yang berada di bawah bentuk spasial. 'mean' harus konstan di manapun
kita berada, jadi tidak ada tren dimana-mana dimana suhu secara sistematis lebih rendah dari
tempat lain.

Permukaan tapak jelas tidak konstan karena tergantung tempat tinggi atau rendah dan
mendapatkan suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah, namun istilah kesalahan untuk permukaan
tapak karena ini berhubungan dengan istilah kesalahan acak yang berarti nol dan nol di mana-mana.
jadi istilah kesalahan ini adalah sesuatu yang bersifat stasioner pada momen pertama karena 'mean'
konstan di mana-mana dan kita akan menggunakan logika yang sama untuk momen lain dan juga
variabelnya.

Ada dua jenis model (geostatistik yang disebut tren berskala besar) yang akan kita sebut sebagai
model regresi atau sinyal dan model untuk istilah kesalahan atau noise. persyaratan berkaitan
dengan model untuk kebisingan tidak pada model untuk kekuatan skala besar, jadi kita dapat
memiliki model untuk mengubah mean tetapi istilah kesalahan memiliki mean nol yang tidak
berubah dan sama untuk varians. Jadi varians menjadi stasioner kita tidak bisa membiarkan
heterokedastisitasnya varians konstan, sehingga variabilitas sekitar mean harus sama di mana-mana
(ketepatan model kita harus sama dimana-mana) wecan memiliki model yang lebih tepat di
beberapa daerah. dibanding di daerah lain. itu harus sama tidak peduli apa cuaca, itu persyaratan
berarti.

kovariansi bagaimana variabel acak covary di lokasi yang berbeda di ruang angkasa dan di sini lagi
kita memasukkan persyaratan bahwa kovarian ini yang nantinya kita sebut korelasi otomatis spasial
sama dengan keadaan dimana pun, tergantung dari seberapa jauh kita dan Hal itu bergantung pada
arah pada sudut antara dua pengamatan sehingga satu-satunya hal yang memungkinkan di sini
untuk mempengaruhi kovariansi yang merupakan kekuatan hubungan yang bergabung antara
pengamatan adalah bagaimana keadaannya.