RAUDHOTULJANNAH
102070025977
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H / 2006 M
HUBUNGAN POl_A ASUH ORANG TUA DE NGAN
Skripsi
Oleh:
ROUDHOTUL JJl,NNr\H
102070025917
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I.
~·-·~z~~LL~ ±B
Ora. Aqustyawati M.PhiLSne.
NIP: 1502'/7469
Ffl.l<UL.TAS PSIKOLOGI
Sidang Munaqasyah
Dekan/ Pembantu Dekan/
Sekretari
Ora. Nett
Penguji I Penguji II
Ph.O
~
Ors. Sofiandy Zakaria, M.Psi.T
NIP. 150 326 891
~~
Ora. Agustyawati, M. Phil, Sne M.Si
NIP. 132 121 898 NIP. 150277 469
P/NSFl(Lo<PE/DI 'l(W[J<DVP}l:N
'l(f k,uatan
utama aafam R§liitfupan aaafali iman aan cinta,
satufi,gn R§auanya mak,a R§Galigiaan fi,gn mengiringi, cfi setiap tapak,
jafan yang k,an Rjta fa{ui d'engan menyusup cfi setiap sisi re{ung liati
14-07-2006
~:MJl.JfSV!J?.ffJl
<Bismi{fufiirranmanirraniim
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang maha dari segala yang ada di alam
semesta dimana dengan limpahan mutiara rahmat serta inayah-Nya penulis
dapat meneyelasaikan tugas akhir ini yang insya Allah dapat bermanfaat bagi
ummat yang sedang dipercaya mengemban tanggung jawab berupa anak
yang merupakan amanat, shalawat serta salam penulis lantunkan kepada
panglima tiada banding, baginda besar Rosulullah SAW, semoga kita semua
termasuk ummat yang dirindukan dan mendapat syafaat di pengadilan agung
Allah SWT
(Roudhotul Jannah)
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL.................................................................... 1
LEMEAR PENGESAHAN......................................................... ... n
LEMEAR PERSETUJUAN......................................................... .. m
MOTTO .................................................................................. IV
ABSTRAKSI............................................................................ v
KATA PENGANTAR.................................................................. vi-viii
DAFT AR ISI............................................................................. IX
DAFTAR TABEL ..................................................................... . XI
DAFT AR LAMPIRAN ............................................................... .
BAB1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1-8
1.2. ldentifikasi Masalah... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 9
1.3. Perumusan dan Pembatasan Masalah... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 9-10
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian... ... . .. ... ... . . . . . . ... ... ... ... . . . ... ... .. . . 11
1.5. Sistematika penulisan... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 11-12
2.2. Pendidikan atau pola asuh anak dalam perspektif Islam ............ . 17-26
2.3. Perilaku Agresif... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 27-31
2.4. Anak pra-sekolah... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 31-36
2.5. Kerangka berpikir...... ... . . . . . . ... . . . ... ... ... . . . . . . ... . . . ... . . . . . . ... . . . ... ... 36-38
2.6. Hipotesa.... .. ... ... ... ... . .. ... .. . ... . . . ... .. . .. . ... ... ... .. . ... . . . ... ... . .. ... . . . 39
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Tabel
2.1. Skema pola asuh dengan perilaku anak... ... ... ... ... ... . .. ... ... 38
3.1 Kisi-kisi instrumen pol a asuh.... .. .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 45
3.2 Kisi-kisi instrumen perilaku agresif... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. 46
3.3 Nilai kategori jawaban... .. . ... ... ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . 47
4.1 Frekuensi sampel berdasarkan jenis kelamin anak... ... ... ... .. 52
4.2 Frekuensi sampel berdasarkan usia anak... ... ... ... ... ... ... ..... 52
4.3 Kisi-kisi instrumen pola asuh (try out)............................... 53
4.4 Kisi-kisi instrumen pola asuh (penelitian)... ... ... .. . ... ... ... ... .. 54
4.5 Kisi-kisi instrumen perilaku agresif (try out)........................ 56
4.6 Kisi-kisi instrumen perilaku agresif (penelitian)...... ... ... ... ... . 56
4. 7 Uji normalitas skala pola asuh dan perilaku agresif... ... ... ... .. 58
4.8 Korelasi pola asuh dengan perilaku agresif... ... . .. ... ... ... ... ... 59
BAB 1
PENDAHULUAN
Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak akan nampak pada pola
tertentu pada anaknya, apabila orang tua mendidik anaknya dengan penuh
kasih sayang, misalnya, maka anak akan tumbuh menjadi individu yang
penuh kasih sayang pula. Dan begitupun sebaliknya bila dia didik dengan
keras,maka anak akan tumbuh menjadi individu yang keras serta memiliki
jiwa pemberontak.
Dalam proses perkembangan hidup setiap individu ada tiga faktor yang
faktor lingkungan dan faktor genetik yang disebut faktor bawaan, (John W
Santrock, 1995:25).
paling utama yang dilalui seorang anak. Hal ini dikuatkan oleh pendapat
Brown (1961: 76) yang mengatakan bahwa keluarga adalah lingkungan yang
dalam hal pemenuhan kebutuhan biologis, disamping itu keluarga juga turut
anggota didalamnya.
Untuk dapat mencapai apa yang diinginkan secara ideal dalam suatu
Sama halnya dengan sebuah institusi yang didalamnya ada aturan dan tata
cara dalam menjalankan program, dimana peraturan dan tata cara ini
mengalami hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang
3
lainnya. Proses ini akan secara langsung dapat memberikan kontribusi serta
dimana orang tua sebagai mediator utama memiliki aturan dan tata cara atau
pola dalam mendidik dan mengasuh anak-anak nya yang dapat memberikan
(orang tua) adalah sangat penting. Dengan kata lain, pola asuh orang tua
Selain itu kepribadian orang terdekat (orang tua) sangat berpengaruh pada
perkembangan anak, baik aspek sosial maupun emosionalnya. Hal ini akan
menerapkan pola asuhnya, pola asuh orang tua itu sendiri merupakan bentuk
mendidik anak baik secara fisik maupun mentalnya sejak anak kecil sampai
Stewart dan Koch (1983: 93) dalam penelitiannya menemukan bahwa anak
tergantung, dan sikap permusuhan, akan tetapi apabila sikap tergantung dan
tua maka kedua sikap tersebut tidak nampak dalam bentuk perilaku, karena
anak yang berusia tiga tahun sudah bisa mengetahui dan memahami
Apabila disiplin yang ketat dikenakan pada umur yang lebih tua misalnya
dikenakkan pada anak usia sekolah maka anak tidak akan menghambat
permusuhan dan akan tampak dalam tingkah laku agresifnya, karena pada
usia ini anak sudah mengetahui dan memahami hal-hal apa saja yang harus
apabila orang tua menerapkan disiplin yang ketat sehingga anak kehilangan
sikap perlawanan, Hal ini akan terlihat mencolok apabila terjadi salah
pembentukan kepribadian pada diri anak, yang tidak lain disebabkan oleh
pada anak seperti tingkah laku agresif ternyata lebih banyak di pengaruhi
oleh modelling yang ia lihat dan ia dengar. (Siti Rahayu Haditono dkk,
2000.184)
mengemukakan bahwa pada dasarnya anak tidak mengerti tingkah laku apa
yang dipuji atau dihargai dan tingkah laku apa yang tidak di puji atau dihargai,
dia belum tahu apa yang harus dilakukan untuk dapat diterima dilingkungan
faktor yang diduga menjadi sebab timbulnya tingkah laku termasuk tingkah
laku agresif adalah kecenderungan pola asuh tertentu dari orang tua (child
rearing).
Perkembangan tingkah laku agresif pada anak dipengaruhi oleh orang tuanya
atau tidak mendeteksi hal-hal apa saja yang bisa memicu si anak untuk
6
frustrasi selain itu juga cara orang tua memberikan penguatan ataupun
Bandura (1976: 256 - 260) mengatakan bahwa anak belajar bertingkah laku
agresif melalui imitasi atau model, terutama dari orang tua, guru dan anak-
komunikasi atau kontak langsung yang berulang kali terjadi antar sesama
sekolah, maka peer group berperan juga dalam mewarnai perilaku anak pra
artinya sumber tingkah laku agresi secara tidak langsung yang didapat
melalui media massa, misalnya tv, majalah, koran, video atau bioskop.
sosial maka tingkah laku agresif juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
Keluarga merupakan lingkungan sosial anak yang terdekat. Oleh sebab itu,
beberapa kasus dan keluhan orang tua tentang anak-anak mereka, seperti
anak yang tidak bisa diam kalau tidak mengganggu teman-temannya yang
lain, suka membanting sesuatu kalau sedang marah, dan keinginannya yang
Setelah mencari informasi dari orang tua , tetangga dekat, serta guru mereka,
tuanya yang otoriter ada juga yang membiarkan anaknya untuk berbuat
"semaunya", dan ada orang tua yang tidak bersikap tegas kalau anaknya
mengetahui apa sebenarnya yang dia lakukan, dia hanya berpikir ketika dia
orang tua yang otoriter dan kemungkinan si anak meniru apa yang dilakukan
orang tuanya, yang kedua orang tua yang cenderung tidak bisa bersikap
sedangkan pola ast1h otoriter mempunyai hubungan yang positif tapi rendah,
dan pola ast1h permisif mempunyai ht1bt1ngan yang positif dan sedang
dengan perilakll agresif anak. Hampir tidak ada orang tua yang
mempraktikan pola asuh secara murni pada salah satu tipe. Kecenderungan-
Pada penelitian tersebllt hanya melihat agresivitas pada remaja. Oleh sebab
itu peneliti tertarik untuk meneliti agresivitas pada anak pra sekolah yang
berkaitan dengan pola asuh orang tua. Adapun judul dari penelitian ini adalah
"Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresif Anak Pra
1. Apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresif
anak?
2. Jenis pola asuh seperti apa yang bisa mempengaruhi perilaku agresif
anak
1. Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua
kegiatan anak secara sepihak yakni dari pihak orang tua tanpa meminta
kegiatan anak.
2. Perilaku Anak rnerupakan tindakan yang rnuncul akibat dari interaksi yang
a. Perilaku agresif : Perilaku rnenyerang baik secara fisik rnaupun kata- kata
rnernilki rasa ernpati, perhatian dan kasih sayang yang cukup rnenonjol
dirnana pada rnasa ini biasa disebut usia pra-kelornpok, usia penjelajah
usia bertanya. Masa ini dikatakan usia pra kelornpok karena pada rnasa
1. Jenis pola asuh apakah yang diterapkan orang tua terhadap anaknya?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara pola asuh yang diterapkan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe pola asuh orang tua dan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan
Bab 2 Kajian Pustaka: Pola Asuh , Definisi pola asuh, Aspek-aspek Pola
Anak pra sekolah, pengertian anak pra sekolah, karkteristik anak pra
LANDASAN TEORI
Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama
masyarakat.
Kohn (dalam Taty Krisnawaty, 1986: 46) menyatakan bahwa pola asuhan
orang tua ini meliputi cara orang tua memberikan aturan-aturan, hadiah
maupun hukuman, cara orang tua menunjukkan otoritasnya, dan cara orang
.n
14
emosional.
3. Aspek kejelasan komunikasi antara orang tua dan anak, meliputi orang
Pendapat ini senada dengan hasil penelitian dua tokoh yakni, Stewart dan
Koch (1983: 178) yang mengemukakan bahwa ada tiga kecenderungan pola
15
asuh orang tua yaitu: (1) pola asuh otoriter, (2) pola asuh demokratis, dan (3)
pola asuh permisif, dan dari ketiga bentuk pola asuh ini memiliki ciri masing-
masing yaitu:
1. Orang tua yang menerapkan po/a asuh otoriter (Stewart dan Koch (1983:
kurang ada kasih sayang serta simpatik. Orang tua memaksa anak-anak
kepada anak untuk mandiri dan jarang memberi pujian. Hak anak dibatasi
sedangkan menurut Sri Mulyani Martaniah (1964: 16) orang tua yang
bahwa orang tua yang otoriter tidak memberikan hak anaknya untuk
Menu rut Ulwan Nasih Abdullah (1994) Keluarga merupakan unsur terpenting
kesekolah untuk menimba ilmu pengetahuan, namun lebih luas daripada itu.
Anak yang demikian ini adalah anak yang sehat dalam arti luas, sehat fisik,
dimana bisa melahirkan potensi-potensi positif pada diri anak, Pendidikan itu
sendiri sudah harus sedini mungkin dirumah maupun diluar rumah formal di
berikut: " Didiklah anak-anakmu, sebab mereka dilahirkan untuk hidup dalam
Muslim)
18
Dalam dunia pendidikan itu sendiri menyangkut tiga hal pokok yaitu :
kognitif
perilaku sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari dan ilmu yang telah
dihayati.
tersebut memilki peranan yang sangat penting, orang tua sebagai pendidik
aspek afektifnya
Kehadiran orang tua dalam perkembangan jiwa anak amat penting. Bila anak
kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Maka disebut anak ini mengalami
"deprivasi paternal".
Menu rut Haya Binti Mubarak AJ-Barik( 2004) , dalam mengiringi setiap
diterapkan oleh orang tua dimulai dari Pendidikan Agama, hal ini
masyarakat memberi pengaruh yang amat kuat pada diri anak-anak, baik
apabila orang tua tidak menerapkan hukum-hukum Allah dan tidak berpegang
pada apa yang sudah Rasulullah ajarkan maka anak tersebut akan
20
berperilaku sesuai kehendaknya sendiri tanpa ada kontrol dan pada akhirnya
membentuk anak dalam segi agama maupun akhlak. Anak tidak melihat
kecuali orang-orang disekitarnya pula. Jika dia melihat kebaikan , maka dia
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
(Q.SAl-Ahzab :21)
Dengan adanya ayat diatas jadikanlah sosok Rasulullah sebagi suri tauladan
hal ini disebabkan karena pada akhirnya anak akan berinteraksi dengan
21
yang ada dimasyarakat, yang dimaksud dengan pendidikan sosial itu sendiri
adalah rnendidik anak sejak kecil agar terbiasa rnenjalankan perilaku sosial
yang utama, dasar-dasar kejiawaan yang mulia yang bersumber pada akidah
lslamiyah yang kekal dan kesadaran irnan yang mendalam, agar ditengah-
Adapun berikut ini beberapa metode pendidikan sosial yang diterapkan pada
anak:
2. Memelihara hak orang lain, hak sosial yang terpenting yang harus
2. Hak keluarga
3. Hak guru
4. Hak teman
menjalankan etika sosial tersebut seperti; etika makan dan minum, etika
3. Menjelaskan pada anak pendapat yang salah dan pendapat yang benar
4. Melatih anak untuk berdiskusi secara bebas dan berdialog dengan tenang
depannya.(manhaj,2004,45)
kebutuhan beragama}. Peran orang tua amat penting pada faktor ini, maka
dari itu orang tua dianjurkan sedini mungkin untuk melakukan pendidikan
Para ahli psikologi perkembangan anak berpendapat bahwa orang tua dapat
resiko yang tinggi untuk menjadi pribadi yang nakal dengan tindakan
dengan baik dan memiliki kepribadian yang matang apabila diasuh dan
Dua orang sarjana dari Universitas Nebraska (AS) yaitu Prof. Nick Stinnet
dan Prof, Jhon De Frain dalam studinya yang berjudul " The national Study
keluarga yang sehat dan bahagia. Yang amat penting bagi pertumbuhan dan
sebagai kelompok
"Aku telah memukul anak laki-laki dengan tanganku, lalu aku mendengar ada
lbnu Mast'ud bahwa Allah lebih kuasa atas dirimu daripada kekuasaanmu
Dari hadist diatas kita dapat mengambil pelajaran bahwa kadar kasih sayang
para orang tua saat ini bisa mangambil pelajaran dari apa yang di contohkan
empati pada anak. Yang sangat disayangkan justru kebanyakan sekarang ini
perkembangan anak.
Seorang pendidik yang bijaksana, sudah barang tentu akan terus mencari
nasehat karena nasehat dan petuah memiliki pengaruh cukup besar dalam
dan martabat yang luhur, menghiasinya dengan akhlak yang mulia dan
spiritual, dan etos sosial anak. Mengingat orang tua dan para pendidik adalah
seorang figur dalam pandangan anak, yang tindak tanduk dan sopan
santunnya, disadari atau tidak, akan ditiru oelh mereka. Bahkan bentuk
Juga merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap frustrasi (rasa kecewa
merupakan lingkungan sosial anak yang terdekat. Oleh sebab itu, keadaan
kehidupan keluarga bagi seorang anak dapat dirasakan melalui sikap dari
orang yang sangat dekat dan berarti baginya .. ( Syamsu Yusuf, 2002,124)
dirinya sendiri.
28
Menurut Sears (dalam Stewart dan Koch, 1983: 342) dan juga Dittman dan
Godrich (dalam Johnson dan Medinnus, 1974: 57) tingkah laku agresif ini
suatu tingkah laku yang tidak dapat diterima secara sosial, yang
menyebabkan Iuka fisik, psikis pada orang lain, atau yang bersifat merusak
benda.
Baron (1977: 231) mengatakan bahwa agresif itu merupakan tingkah laku
agresif sebagai tingkah Jaku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal
Tingkah laku agresif adalah reaksi yang normal pada anak-anak kecil. Hal ini
tetapi jika pola-pola itu menetap secara berlebihan maka akan menjadi
masalah yang serius yang harus dikontrol. Perilaku agresif ini terwujud dalam
memotivasi perilaku yang dirancang untuk melukai orang atau objek yang
4_ Gangguan emosi pada pada anak p;a sekolah biasanya ditandai dengan
Akbar,2000,55).
Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan aktifitas
gangguan kesehatan pada anak usia sekolah yang cukup luas dan kompleks.
Deteksi dini gangguan kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau
tersebut, diharapkan dapat tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas,
secara um urn dapat dikelornpokkan menjadi dua yaitu faktor yang berasal
Pada dasarnya, berkelahi adalah insting yang universal ada dalam diri
Perilaku agresif itu didapat anak karena contoh dari lingkungan sekitarnya,
bisa orang tua, paman, bibi, atau saudara kandung maupun temannya
(Reni Akbar,2000,56)
Yang dirnaksudkan dengan anak pra sekolah adalah rnereka yang berusia
antara 3-6 tahun menurut Biechler dan Snowman (1993) mereka biasanya
sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program taman
kanak-kanak.
dan untuk tahapan 3-6 tahun mereka berada dalam tahapan dengan krisis
perasaan malu dan sering munculnya rasa bersalah dalam berinteraksi. dan
dari teori Piaget anak pra sekolah dalam perkembangan kognitif yang berada
Awai masa kanak-kanak berlangsung dari 3-6 tahun, orang tua menyebutnya
sebagai usia problematik atau usia sulit karena memelihara atau mendidik
mereka sulit; disebut sebagai usia main karena sebagian besar hidup anak
· Para pendidik menyebut masa ini sebagai anak usia pra sekolah; sebagai
anak yang belum matang untuk sekolah yakni usia yang belum siap secara
33
Lain halnya dengan para psikolog mereka menyebut masa ini dengan
sebutan usia pra kelompok; usia penjelajah, usia mengeksploitasi atas apa-
apa yang ia Jihat, yang didengar dan yang dirasakan menjadi suatu bentuk
Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak
sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu
Fase kanak (Althifi) yaitu fase yang di mulai usia sebulan sampai tujuh tahun
yang baik, seperti dalam berbicara, makan, bergaul, penyesuaian diri dengan
menurut Syamsu Yusuf (2002), pada fase ini anak akan mengalami beberapa
1 Pertumbuhan fisik
2. Perkembangan intelektual
3. Perkembangan emosional
sebagai berikut:
membahayakan
6. Kasih sayang, kasih sayang anak kepada orang tua atau saudaranya,
7. Phobia, perasaan ini muncul akibat perlakuan orang tua yang menakut-
nakuti anak, sebagi cara orang tua untuk menghukum atau menghentikan
diajukan anak.
4.Perkembangan sosial.
5. Perkembangan kepribadian
Masa ini lazim disebut masa Totzalter, yakni periode perlawanan atau masa
krisis pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang hebat dalam
dirinya, yaitu dia mulai sadar akan AKU-nya, dia menyadari bahwa dirinya
terpisah dengan lingkungannya atau orang lain, dia suka menyebut nama
akhir masa bayi hingga usia kira-kira 5 atau 6 tahun; periode ini kadang
teman-teman sebaya. Kelas satu secara umum menandai akhir masa awal
6. Perkembangan moral
orang yang paling dekat atau akrab dengan anak (terutam ibu dan ayahnya)
berinteraksi, Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Brown (1961: 76) yang
kehadiran anak.
anak sangatlah besar hal ini di karenakan banyak faktor dalam keluarga yang
ikut berpengaruh dalam proses perkembangan anak. Salah satu faktor dalam
anaknya, salah satu perilaku yang muncul dapat berupa perilaku agresif.
Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama
rnasyarakat.
Kohn (dalarn Taty Krisnawaty, 1986: 46) rnenyatakan bahwa pola asuhan
orang tua ini rneliputi cara orang tua mernberikan aturan-aturan, hadiah
maupun hukurnan, cara orang tua rnenunjukkan otoritasnya, dan cara orang
Pola asuhan itu sendiri menurut Stewart dan Koch (1983: 178) terdiri dari
tiga kecenderungan pola asuh orang tua yaitu: (1) pola asuh otoriter, (2) pola
asuh demokartis, dan (3) pola asuh permisif. Sebagai pengasuh dan
orang tua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua
itu secara sadar atau tak sadar diresapinya dan kemudian menjadi kebiasaan
Skema 2.1
.----'"-----~
2.6. Hipotesa
Ha : Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresif
anak
Ho : Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku
agresif anak
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
kuantitatif dengan menggunakan skala pola asuh dan skala perilaku agresif.
variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, et all, 1993: 87).
Menurut Sevilla (1993: 21) variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki
dua atau lebih nilai atau sifat yang beridiri sendiri. Sedangkan Kerlinger
(dalam Sevilla, 1993: 21) menyebut variabel sebagai konstruk atau sifat
Ail
41
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas
1. Variabel Bebas
Menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 1993: 23) variabel bebas adalah variabel
a. Definisi konseptual
Pola asuh orang tua itu sendiri merupakan bentuk atau cara yang digunakan
orang tua dalam mengasuh, membimbing, mendidik anak baik secara fisik
b. Definisi operasional
Pola asuh orang tua adalah skor yang diperoleh melalui pengembangan
asuh yang meliputi pola asuh otoriter dengan indikator Suka menghukum,
pujian, Hak anak dibatasi, pola asuh permisif dengan indikator, Kontrol
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 4-
berjumlah 50 orang, hal ini sesuai dengan pendapat Gay (1976) bahwa untuk
penelitian korelasi minimal terdiri dari 30 sampel (Sevilla dkk, 1993: 163).
keberadaan wali asuh dan yang memilki anak berusia 4-6 tahun yang
sekolah di TK Ketilang
atau cuplikan yang ditarik dari populasi (Sevilla, et all, 1993: 160). Yang
mengambil satu sub kelompok dari kelompok yang lebih besar, lalu kelompok
simple random sampling, yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa
sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai
1989).
subyek. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala,
Sedangkan bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
I1 I keputusan.
1
3 3 6
i Id).Memperhatikan I
I I 1 perkembang I
1-~·J ·----~I_a_na_k_. ._ _ _ J___ _ _ _ _ __,___ _~
70
Tabel 3.2
2.Suka 5
berkelahi
3.Tempare- 4 4 8
mental bila
frustasi
47
1.Tidak 4 4 8
memperdulika
Afeksi n hakorang I
lain
2.Suka 4 4 8
menguasai
I
I I
'
sesuatu ' I I
I I' I
I Tingkah 1.senang 5 5 10
I bermusuhan I
I iaku 2.senang 5 5 10
I menyerang
I secara fisik
I I maupun
verbal,
3.sering 4 4 8
menakut- I I
nakuti ..• I .. -·~·~
70
Dalam skala ini terdapat 4 kategori jawaban, yaitu STS (Sangat Tidak
kategori ini merniliki nilai tertentu yang tertera dalam tabeJ berikut ini :
Tabel3.3
Pernyataan STS TS s ! SS
Favourable 4 3 2 1 '
Unfavourable 1 12 3 4
I I
48
dikorelasikan dengan skor total. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan
') V:;ilidit;ig (dalam Azwar, 2D01: -5~ ad.al.ah sejauh mana ketepatan dan
sebagai berikut:
N = Jumlah subjek
:z=x 2
= Jumlah skala X dikuadratkan
Tahap PeiSiapan
"'J
V 'Vl"'I"- 'K·,,·"«a·,,
I•~-~------- __ 1 ."t11J·-
a. _y_1·
1 1·1tJ.~',
~ '"K'_-:;•
;:,._(:1 " 11·11t1.1
·-- --"-·
1-
f·-,-,- - -'~ ·1,.tk·a1'
~flUdf_rJ. "0-,.,,c)"'l'"n
__ -~ g·~. _J~g_g __ "'~1-!
l_..!a •,,. A,,,da~·-1'
_i':f!!~ -~(':;t_!
''-e· '"'
C·1' 1v1 ·~K'UKan
' ~ penyL~
. . '"L•tl · ;,; Pnla··
.:.kB.-..
,. .an ~. ·-· . "'" h
-~u.. d"«n· ~""'"
,. .. ::ila· F"'L-. _.,res'f
~n·1'lak u a·"·· 1
d) Melaksanakan penelitian.
frekuensi berdasarkan usia anak, dan jenis ke!amin wa!i murid. Sedangkan
popu!asi untuk pene!itian ini para wa!i murid di TK Ketilang yang berlokasi di
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Total 50 100%
53
skala Pola Asuh, dipero!eh 25 item yang valid dan dari 32 skala Peri!aku
Selanjutnya item yang memiliki nilai validitas yang linggi dipilih untuk
dijadikan alat penelitian. Berikut daftar item yang valid dan drop dari dua
Tabel 4.3
h) Bimbingan
terhadap anak I I
kurana. I I I
3. Pola asuh a}.Anak di beri 23,24 20, 21, 4
demokratis kesempatan
untuk mandiri.
b).mengakui 29,25 26,31**, 4
I
keberadaan
I anak
c)melibatkananak 27,32 28,30, 4
dalam
I mengambil
keputusan.
d).Memperhatikan 33,35, 34**, 39 4
perkembang
Ianak.
52
'
Ket: ( * )= Valid
Adapun dari hasil uji reliabilitas , skala Pola Asuh ini memiliki koefisien Alpha
Tabel 4.4
22
Tabel 4.5
.A.spe!{
l I !ndikator
l Favourab!e J
I
Unfavorable Jumlah
Adapun dari hasil uji reliabilitas, skala perilaku agresif ini memiliki
Tabel 4.6
L ··-------·--
menyerang secara
fisik maupun verbal, -----_,-~-------------
--2 I
57
3.sering menakut-
nakuti
18, 17, 2
22
Berdasarkan uji normalitas item yang valid dari 2 skala penelitian, yaitu skala
pola asuh dan perilaku agresif, maka dengan mellihal besaran Kolmogorov-
Smirnov hasil yang diperoleh adalah angka signmkansi Jebih besar dari 0,05
yaitu 0,935(0,935 > 0,05) untuk skala pola asuh dan 0,05 lebih besar dari
Tabel 4.7
yang terdiri dari skala pola asuh otoriter (POT}, skala poJa asuh
Tabel 4.8
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 .369*'
Sig. (2-tailed) .008
N 50 50
VAR00002 Pearson Correlation .369*' 1
Sig. (2-tailed) .008
N 50 50
*'. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk Pola asuh otoriter
dihasiJkan r-hitung (0,369) lebih besar dari r-tabel (alpha 1 % dan 5%=
ada hubungan antara Pola asuh otoriter dengan perilaku agresif anak
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 -.038
Sig. (2-tailed) .795
N 50 50
VAR00002 Pearson Correlation -.038 1
Sig. (2-tailed) .795
N 50 50
0,39} !ebih keci! dari r tabe! (alpha 1%=0.361) atau p<0,361 maka Ho yang
60
menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara Pola asuh demokratis dengan
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 -.010
Sig. (2-tailed) .945
N 50 50
VAR00002 Pearson Correlation -.010 1
Sig. (2-tailed) .945
N 50 50
Selanjutnya untuk Pola asuh permissive dihasi!kan skor r hitung(-0, 10) lebih
kecil dari r table (alpha 1%=0,361) atau p<0,361 ha! ini menggambarkan
bahwa Ho vana
" v
m1:mvatakan
- " -
tidak ada hubunaan antara Pola asuh
'-.i
hipotesis yakni korelasi antara Pola asuh otoriter dengan perilaku agresif
hubungan antara poJa asuh otoriter dengan perilaku agresif diterima dan Ho
yang menyatakan tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dengan
Hasil penelilian juga menunjukkan korelasi yang positif tinggi karena berada
di antara taraf signifikasi 1% dan 5%,kore!asi pearson product momen , hal ini
menunjukkan bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter pada
dan untuk Pola asuh demokratis dihasilkan skor r hitung( -0,391) lebih keci!
ada hubungan antara pola asuh demokratis dengan perilaku agresif diterima
hasil penelitian juga menunjukkan korelasi yang negatif, hal ini menunjukkan
bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis pada anak pra
sedangkan untuk Pola asuh permissive dihasilkan skor r hitung {-0,10) lebih
ada hubungan antara pola asuh permis.sive dengan perilaku agresif diterima
62
ditolak.
pada anak pra seko!ah, tidak memilki peluang untuk menimbulkan perilaku
agresif.
BABS
5.1. Kesimpulan
skor untuk pola asuh otoriter dengan perilaku agresif r hitung (0,369) lebih
besar darl r table( alpha 1% dan 5%=0,361 ,0,279) atau p>0,361 maka Ha
yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh
otoriter dengan perilaku agresif diterima dan Ho yang menyatakan tidak ada
Hal ini dapat disimpuJkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara Pola
asuh otoriter dengan munculnya perilak:u agresif pada anak: pra sek:olah
Dan untuk Pola asuh demokratis dihasilkan skor r hitung( -0,39) lebih kecil
ada hubungan antan:i pola asuh demokratis dengan perilaku agresif diterima
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh
Sedangkan untuk skor pola asuh permissive sama dengan skor hasil pola
asuh demokratis yakni hasil kesimpulan yang didapat tidak ada hubungan
antara digunakannya pola asuh permissive dengan perilaku agresif anak pra
sekolah
Penelitian yang telah dilakukan juga membahas tentang usia anak serta jenis
kelamin orang orang tua, (bapak dan ibu), dimana hasil prosentase untuk
usia anak rentangan antara 4 Yz - 4 tahun terdapat 56% dengan jumlah anak
28, untuk rentangan usia antara 5 % -5 tahun terdapat 36% dengan jumlah 18
anek dan untuk usia 6 tahun terdapat 8% dengan jumlah 4 anak, sedangkan
untuk jenis kelamin orang tua 100% berjenis kelamin wanita (ibu).
Hal ini menggambarkan bahwa ketiga pola asuh yang digunakan orang tua
(ibu ) yakni pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola permissive,
pada anaknya yang berusia antara 4-6 tahun hanya pola asuh otoriter yang
5.2. Diskusi
Penelitian yang telah dilakukan pada tiga jenis pola asuh yakni pola asuh
otoriter , pola asuh demokratis dan pola asuh permissive terkait dengan
perilaku agresif mendapatkan skor hasil yang menjelaskan bahwa pola asuh
perilaku agresif pada anak pra sekolah hal ini sesuai dengan teori yang di
ungkapkan oleh Diana Baumrind {Stewart dan Koch, 1983: 203 - 209} bahwa
ditekan karena norma sosial (barief), namun, suatu saat akan me!uapkan
amarahnya dengan berperilaku yang agresif, teori ini dikuatkan oleh Karl
Meninger ( dalam 1001 tentang si kecil, 2005, 48) yang menyatakan orang
tua yang mendidik anak dengan keras maka anak akan menjadi pribadi yang
Menurut Stewart dan Koch (1983: 203}, Karakteristik dari pola asuh otoriter itu
untuk patuh pada nilai-nilai mereka, serta mencoba membentuk Jingkah Jaku
dan hak anak dibatasi, apabila kondisi seperti ini diterapkan orang tua dalam
66
tindakan agresif itu sendiri adaiah kondisi emosi anak yang sedang frustrasi
Hai ini sesuai dengan Pendapat Doiiard dkk (i939) yang menyatakan bahwa
penyebab iindakan agresif iirnbui akibai dari ie1jadinya frusiasi pada diri anak
yang tidak memperoieh apa yang diharapkan, anak akan berekasi agresif jika
Sedangkan skor hasii uniuk poia asuh demokraiis yang menjelaskan tidak
ada hubungan antara poia asuh demokratis dengan periiaku agresif anak,
hasil yang negatif tersebut terjadi karena dalam poia asuh demokratis
Daiam Poia asuh demokratls komunikasi dapat berjaian wajar dan iancar
s.ehin·.g· g"'
"' setiap· . .. _ yarivo o·1·aia-m··1
_ _ perso·aian·· "'' aro·
.. an a11.• ciaiam- k"'u ~a o·a·p···
a1
secara bersama-sama antara orang tua dan anak, dengan demikian, stres
67
dan frustrasi yang merupakan salah satu penyebab perilaku agresif tidak
muncul.
Hal ini dikuatkan oleh Barnadib (1986: 31-40), bahwa keluarga yang diasuh
secara baik dan emosinya stabil artinya anak tidak mudah marah, bisa peka
dengan kondisi sekitarnya dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan_ Kesetabilan ini penting peranannya agar anak selalu sadar akan
secara fisik yang ada di rumah_ Padahal, diketahui bahwa anak dalam
keluarga selalu melihat interaksi dan perlakuan orang tuanya, yang dapat
dalam suasana keluarga yang harmonis tentu akan berpengaruh bail<. Hal
ini didukung oleh pendapat Stewart dan Koch (1983: 218-.223} bahwa
suasana yang berpola asuh demokratis ini paling baik memberikan pengaruh
Dan skor hasil terakhir ditunjukkan pada pola asuh permissive yang
pemisive dengan perilaku agresif anak pra sekolah, hasil negatif rendah ini
tahun 1994 dimana hasil penelitian Baumrand menunjukkan bahwa pola asuh
namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada hal lain yang bisa
dengan perilaku agresif anak pra sekolah seperti teori yang mengemukakan
diungkapkan oleh Hurlock (1976: 107) yang mengatakan bahwa pola asuhan
perrnisive mernilki ciri orang tua bersikap bebas dan longgar , dimana anak di
ini menjadikan anak dapat bermain dan berekspresi tanpa tekanan, sehingga
dialami anak dari orang tuanya sehingga dunia anak yang memasuki usia pra
dikuatkan oleh Reni Akbar-Hawadi (2002) bahwa perilaku agresif pada anak-
memuaskan keinginannya.
5.3. Saran
beberapa saran:
syarat yang sama yang sesuai dengan variable yang akan diteliti dan
1 untuk para orang tua sekiranya dapat rnenerapkan pola asuh yang sesuai
sedangkan untuk pola asuh otoriter bisa diambil unsur disiplin yang
tertentu yang ditunjukkan pada anak, dan untuk pola asuh permissive
keinginannya hal ini akan menjadikan anak jauh dari kondisi emosi yang
Pola pengasuhan seperti ini bisa disebut dengan pola asuh gabungan
anak yang memasuki usia pra sekolah seperti sarana bermain, mampu
ditawarkan lebih diberatkan pada ajaran Islam yang sesuai dengan al-
Akbar Reni ( 2001) psiko!ogi perkembangan anak Mengena! sifat, Bakat, dan
Choli!ah (2002} perbadaan motif Afiliasi Remaja di Tinjau dari Pola Asuh
:Mandar Maju
Erlangga
)akarta :Erlangga
Rineka Cipta
Darul Falah
U!wan Nasih Abdullah (1994) Pendidikan anak da!am Islam Jilid 1&11,
LJl-Press
Office
Rujukan Skrlpsi
Choli!ah (2002) perbadaan motif Afiliasi Remaja di Tinjau dari Pola Asuh
Orang Tua. Jakarta : Skripsi UIN Syarif Hidayatullah
Ta!y Krisnawaty. 1986_ Skripsi Studi tentang Pengaruh Pola Asuhan Orang
Tua terhadap Perkembangan Penalaran Moral Remaja Awai
S/-s"'~ SMP'"'
-JV
l'»'Q
IKIP Vng·u~k·~rl~
f-V JU Ui &0. v:,,,.,,,~i,.,..,;_,,.
:; .._.:::tJOf'•U•
,:.,,i,
& .....
p.,;i,,..1,-,,,1·
n. • .._.,."....,''""~
• .....
UGM.
IKIP Yogyakarta
Internet
WWW 11epclikn35 m. i
: lzin Penelitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah TK .................... .
di
Ciputat
Semester JX (scmbilan)
Nomor Pokok l 02070025977
Tahun /\kadcmik 2006/2007
Program Strata l (S- J)
Sehubungan dcngan tugas penyclcsaian skripsi yang be1judul : 'llubungan Pola asuh
Orang Tua Dcngan Perilaku Agrcsif Anak Pra-Sckolah" mahasiswa tersebut
memerlukan izin penelitian lembaga yang Bapak/Jbu/Saudara Pin»pin. Oleh karena itu
kami mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan
memberilrnn bantuannya.
Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih.
~lations Correlations
Correlations correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
ilations Correlations
Correlations Correlations
.
Sig. (2-tailed) .006
-. - .
Sig. (2-tailed) .015
~lations Correlations
Correlations Correlations
Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
,lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
1lations Correlations
Correlations correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
total VAR00027
total VAR00028
Pearson Correlation 1 .320'
total Pearson Correlation 1 .176
Sig. (2-tailed) .018
Sig. (2-tailed) .202
N 54 54
)027 Pearson Correlation .320' 1
N 54 54
Sig. (2-tailed) .Q18 VAR00028 Pearson Correlation .176 1
N 54 54 Sig. (2-tailed) .202
·orrelation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed). N 54 54
1lations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
VAR00001 total total VAR00002
0001 Pearson Correlation 1 .361 ..
total Pearson Correlation 1 .108
Sig. (2-tailed) .007
Sig. (2-tailed) .438
N 54 54
Pearson Correlation .361• 1 N 54 54
Sig. (2-tailed) .007 VAR00002 Pearson Correlatior .108 1
N 54 54 Sig. (2-tailed) .438
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). N 54 54
~lations Correlations
Correlations
Correlations
total VAR00003
Pearson Correlation 1 .469* total VAR00004
total Pearson Correlatio 1 .180
Sig. (2-tailed) .000
Sig. (2-tailed) .193
N 54 54
0003 Pearson Correlation .469* 1 N 54 54
Sig. (2-tailed) .000 VAR00004 Pearson Correlatio .180 1
N 54 54 Sig. (2-tailed) .193
:orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed). N 54 54
1lations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
!lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
total VAR00013 total I VAR00014
Pearson Correlatior 1 .241 total t-'earson Correlation .323'
Sig. (2-tailed) .017
Sig. (2-tailed)
N 54 .
.079
54
N 5: I 54
VAR00014 Pearson Correlation .323' 1
10013 Pearson Correlatirn .241 1 Sig. (2-tailed) 017
Sig. (2-tailed) .079 N 54 54
N 54 54 '*. Correlation is significant at the 0.05 level (2~tai!ed).
lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
total VAR00019 total /AR00020
Pearson Correlatio1 1 .396*'
total Pearson Correlati 1 .182
Sig. (2-tailed) .003
Sig. (2-tailed) .188
N 54 54
10019 Pearson Correlatio1 .396* 1
N 54 54
Sig. (2-tailed) .003 VAR00021 Pearson Correlati .182 1
N 54 54 Sig. (2-tailed) .188
~orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed) N 54 54
1iations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
flations Correlations
Correlations Correlations
'lations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
1lations Correlations
Correlations Correlations
1lations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
N
Pearson Correlatior
Sig. (2-tai!ed)
54
1· I -.261
.056
54
Pearson Correlatior
Sig. (2-tailed)
N 54
1 .132
.342
54
0043 Pearson Correlatio -.261 1 VAR00044 Pearson Correlatior .132 1
Sig. (2-tailed) .056 Sig. (2-tailed) .342
N 54 54 N 54 54
1lations Correlations
Correlations Correlations
lations Correlations
Correlations Correlations
~lations Correlations
Correlations Correlations
no ! I I.
resc 1 2 3 4 5 6 7!' 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 19 20 211 22 'uml.ah
1 3 3 3 3 2 3 41 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 1 1 2 2 2 61
2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 2 3 2 58
3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 1 3 2 1 2 2 2 60
4 4 4 2 4 2 1 3 4 4 2 4 4 2 1 4 1 3 1 2 2 3 4 61
5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 1 3 1 1 1 3 1 65
6 3 3 3 3 2 3 31 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 59
7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 3 59
8 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 60
9 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 1 4 3 1 1 2 1 59
. 10 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3-
~
3 - 3,_
2--3·3 2 3 2 2 2 3 1 59· -
11 3 3 2 3 3 3 31 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2
2 2 58
12 2 3 3 2 2 3 31 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2
2 56
13 3 2 2 3 2 3 3i 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2
3 2 57
14 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 57
15 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 55
16 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 57
17 2 3 2 3 1 2 3· 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 4 2 53
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 2 1 2 2 1 55
19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 57
20 4 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 2 3 1 1 1 2 3 59
21 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 4 3 2 2 2 2 56
22 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 57
23 2 2 2 2 2 2 i 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 51
24 2 2 2 2 2 2 2' 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 50
25 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 1 3 2 2 2 3 2 57
26 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 65
27 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 66
28 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 61
29 3 2 3 3 2 3 3, 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 61
30 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 68
31 2 4 2 2
3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 . 2 3 71
32 3 3 3 3 2 2 21 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 64
33 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 57
34 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 69
3i 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 4 3 4 3 4 3 , 4 75
36 2
2 2 4 2 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 60
37 3 3 3 3 2 3 3, 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 63
38 3 3 3 2 3 3 31 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 65
39 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 , 3 63
40 3 3 3 3 2 3 2, 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 62
41 3 3 2 3 2 3 ····-3
~
4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 69
42 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 64
43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 64
44 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 70
45 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 71
46 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 59
47 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 65
48 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 65
49 4 4 4 4 2 4
0 0 0 0 0
4 3,
0
4
0 0
3
0
4 4 3 2 4
0 0 0
4
'
4
0 . .
4 4 4 3
. .
3 79
--
Hasil penelitian skala pola asuh
i
no ' no no I
resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12,jmlh resp 1 2 3 ' 5 6 7 8 9 10 jmlh resp 1 2 3 4 51 6 7 8 9 10 imlh
1 4 4 1 2 3 1 3 4 4 2 3 3 34 1 2 1 2 3 3 1 1 1 4 3 21 1 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 32
2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 I 31 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 3 23 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 27
3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 37 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 34 3 2 2 4 2 3! 3 3 3 3 4 29
4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 35 4 1 3 2 4 2 1 2 2 4 4 25 4 2 1 4 3 21 4 3 4 3 3 29
5 3 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 3 40 5 3 2 2 3 4 1 1 2 4 4 26 5 2 2 4 4 2 4 3 3 3 4 31
6 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 30 6 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 26 6 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 27
7 3 3 3 3 32
8
'
3
2
2
4
3 3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
2
3
3
3
38
34
7
8
4
3
2
2
3
3
3
2 3
1
2
1
2
1
1
4 3 25
4 4 26
7
8 3
2
2
3
3
3 3
4 3
4
4 4
3
3
4
3
4
4 33
9 3 1 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 j 39 9 4 3 4 4 3 1 2 1 1 1 24 9 4 2 4 3 3\ 4 4 3 4 3 34
10 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 34 10 4 2 32 3 1 2 4 4 3 28 10 1 2 3 4 3 4 3 3 3 4 30
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 33 11 3 2 33 3 2 2 2 3 3 26 11 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28
12 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3' 29 12 3 2 32 2 2 2 2 3 3 24 12 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
13 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 2 38 13 4 2 43 2 2 1 2 4 4 28 13 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 32
14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 31 14 3 22 ' 2 2 3 2 3 3 25 14 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 27
15 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 15 3 33 3 2 2 3 2 3 3 27 15 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28
16 3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 34 16 4 22 3 3 1 2 4 4 4 29 16 2 1 4 4 3 4 3 4 3 4 32
17 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 40 17 4 3i 3 3 2 2 3 2 4 4 30 17 2 2 4 3 2 3 4 4 3 3 30
18 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 31 18 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 26 18 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28
19 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 37 19 4 3] 2 3 2 2 3 2 3 3 27 19 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 27
20 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 20 3 2, 3 3 3 2 2 2 3 3 26 20 2 2 3 4 4i 4 4 4 3 3 33
21 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 37 21 2 2 2 3 4 1 3 1 4 4 26 21 2 1 4 4 3 4 2 3 4 4 31
22 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 28 22 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 24 22 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28
23 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 4 i 28 23 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 25 23 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 29
24 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 29 24 3 3' 3 3 3 2 2 2 3 2 26 24 2 3 3 3 2\ 3 2 3 3 3 27
25 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 38 25 4 2 2 3 2 1 3 1 4 3 25 25 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 33
26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 I 40 26 2 3 2 4 2 2 1 1 4 3 24 26 2 1 2 4 2 4 3 3 4 4 29
27 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 34 27 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27 27 2 2 1 4 2 3 3 3 3 3 26
28 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 35 28 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27 28 2 2 3 3 21 3 3 3 3 3 27
29 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 39 29 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 25 29 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 27
30 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 34 30 3 31 3 3 2 2 2 3 3 3 27 30 3 2 3 3 31 3 2 3 3 3 28
31 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 41 31 3 2' 1 3 2 1 2 2 3 3 22 31 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26
32 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 30 32 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 25 32 2 2 3 3 2' 4 3 4 4 3 30
33 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 36 33 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 24 33 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4 29
34 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 34 34 4 2 2 4 2 2 3 1 3 3 26 34 2 1 4 3 2 3 3 3 3 3 27
"" 35 4 1 4 3 3 4 3 4 4 2 3 2' 37 35 3 21 2 3 3 1 1 1 3 4 23 35 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 33
36 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 37 36 4 3 3 3 2 2 4 2 4 3 30 36 1 2 3 4 41 4 3 4 3 3 31
37 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 35 37 3 2 1 3 3 2 1 2 3 4 24 37 2 1 3 1 21 4 3 3 3 3 25
38 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 i 33 36 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 25 38 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 31
39 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 32 39 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 25 39 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 26
40 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 40 4 2 2 3 2 3 2 2 4 4 28 40 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 27
41 3 3 4 3 3 31 4 4 3 3 3 2 36 41 3 4 4 3 2 1 2 2 4 4 29 41 1 2 4 3 2 4 3 3 3 3 28
42 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 30 42 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 26 42 2 2 4 3 21 3 3 4 4 4 31
43 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 i 30 43 2 2 2 2 3 4 4 2 3 3 27 43 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28
""
44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 44 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 28 44 3 2 3 2 3 3 1 4 3 3 27
45 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 36 45 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 27 45 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 31
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 46 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 26 46 3 2 3 3 31 3 3 3 3 3 29
47 4 3- 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 i 35 47 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 27 47 3 2 4 4 2! 4 3 3 4 3 32
48 4 __1 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 37 ··--- 46 3 4 3 3 -·--3 3 3 2 --~ ___] 30 48 2 2 3 3 _:i 4 -···-3 ___] 3 ____} 29
~- ~-- ~- r-------"
49 4 2 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 37 49 3 2 2 4 3 2 3 1 3 4 27 49 2 2 3 4 2 3 3 4 3 4 30
50 4 2 4 3 4 4, 4 4 4 4 4 2 39 50 4 1 2 3 2 2 2 1 4 4 25 50 1 2 4 3 3 3 3 4 3 4 30
Re!iabilitas skala pola asuh
N of
Statistics for Mean Va:riance Std Dev Variables
SCALE
7S,777B 33,68SS S,8039 2S
-
RELIABILITY A N A L Y S I S-S C A L E (ALPHA)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 73,6852 49,2386 7,0170 26
RE LIABILITY ANALYSIS -SCALE (ALPHA)
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Assalamu'afaikum Wr. Wb
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban adalah
)enar, selama hal itu menggambarkan diri anda. lnformasi atau data yang ibu
jan bapak berikan akan sangat bermanfaat bagi peneliltian ini dan akan dijamin
<erahasiaannya. Bagi lbu-ibu yang berkenan menjadi responden diharapkan
nenuliskan pernyataan kesediaan pada bagian berikut ini :
fang bertanda tangan dibawah ini :
Nam a
Agama
Usia anak
Vlenyatakan bahwa :
Nassalamu'alaikum Wr. Wb
'<esponden, Peneliti,
Roudhotul Jannah
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU
AGRESIF ANAK PRA-SEKOLAH
F'etunjuk Pengisian
rs : Tidak Setuju
:> : Setuju
SS : Sangat Setuju
Conteh:
~-~···
. .. .
I
1. Saya merasa anak saya memiliki sedikit ...;
tern an
I