BAB II Fix (Repaired)
BAB II Fix (Repaired)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 HEMODIALISA
2.1.1 Definisi
darah dan dialisis yang berarti difusi partikel larut satu kompartemen
solute dan air mengalami difusi secara pasif melalui suatu membran
digunakan dalam dialisa. Prinsip dasar kedua teknik tersebut sama yaitu
difusi solute dan air dari plasma ke larutan dialisa sebagai respon
7
membran. Dengan memperbesar jalan masuk pada vaskuler,
8
2.1.2 Indikasi
dilakukan.
1. Kegawatan ginjal
g. Ensefalopati uremikum
h. Neuropati/miopati uremikum
i. Perikarditis uremikum
k. Hipertermia
membran dialisis.
9
B. Indikasi Hemodialisis Kronik
dianggap baru perlu dimulai jika dijumpai salah satu dari hal
muntah.
2.1.3 Kontraindikasi
10
instabilitas hemodinamik dan koagulasi. Kontra indikasi hemodialisa
a. Mesin Hemodialisa
11
(PENEFRIN, 2011)
untuk cairan dialysate dan bagian yang lain untuk darah. Beberapa
dengan ukuran molekul rendah dan sedang, asam amino dan protein
c. Dialysate
12
acetat yang bersifat asam dan bicarbonat yang bersifat basa.
2008).
yaitu bagian arteri berwarna merah dan bagian vena berwarna biru.
BL yang baik harus mempunyai bagian pompa, sensor vena, air leak
e. Fistula Needles
fistula mempunyai dua warna yaitu warna merah untuk bagian arteri
dan biru untuk bagian vena (Martins et al., 2005; Shagholian et al.,
2008).
13
memaparkan larutan ini dengan larutan lain (kompartemen dialisat)
kecil yang larut dalam air ikut berpindah secara bebas bersama molekul
2.1.5 Komplikasi
sebagian dari fungsi ginjal. Tindakan ini rutin dilakukan pada penderita
masalah medis saat menjalani HD. Komplikasi yang sering terjadi pada
14
penderita yang menjalani HD adalah gangguan hemodinamik. Tekanan
2018).
A. Komplikasi akut
hipotensi, kram otot, mual muntah, sakit kepala, sakit dada, sakit
15
Tabel 2.1 Komplikasi Akut Hemodialisis (Bieber dan Himmelfarb,
2013)
Komplikasi Penyebab
Aritmia terdialisis
16
Hemolisis oleh karena menurunnya kolom
Chlorine charcoal
B. Komplikasi kronik
dilihat pada Tabel 2.4 di bawah ini (Bieber dan Himmelfarb, 2013)
Himmelfarb, 2013)
Penyakit jantung
Malnutrisi
Anemia
Renal osteodystrophy
Neurophaty
17
Disfungsi reproduksi
Gangguan perdarahan
Infeksi
Amiloidosis
2.2.1. Definisi
sendiri terdiri dari dua komponen yaitu pengalaman dari kepuasan dan
disimpulkan dua bagian yaitu pertama kesehatan fisik terdiri dari fungsi
fisik, keterbatasan peran fisik, nyeri pada tubuh, dan persepsi kesehatan
secara umum, kedua kesehatan mental terdiri dari vitalitas, fungsi sosial,
18
Kualitas Hidup berarti hidup yang baik, hidup yang baik sama
persepsi individu sebagai laki-laki atau wanita dalam hidup, ditinjau dari
1. Domain fisik
19
Aspek ini mengeksplor sensasi fisik yang tidak
20
Sedangkan Unit Penelitian Kualitas Hidup Universitas
2. Domain Psikologis
a. Perasaan positif
c. Harga diri
21
Aspek ini menguji apa yang individu rasakan tentang
diri mereka sendiri. Hal ini bisa saja memiliki jarak dari
perluasan dimana apabila ada bagian tubuh yang cacat akan bisa
1998).
e. Perasaan negatif
22
dari seberapa menyedihkan perasaan negatif dan akibatnya pada
bagian, yaitu:
a. Pergerakan
1998).
23
aktivitas kesehariannya juga berakibat pada kualitas hidupnya
d. Kapasitas pekerjaan
yaitu:
a. Hubungan perorangan
24
Aspek ini menguji tingkatan perasaan individu pada
b. Dukungan sosial
Aspek ini fokus pada seberapa banyak yang individu rasakan pada
1998).
c. Aktivitas seksual
Aspek ini fokus pada dorongan dan hasrat pada seks, dan
25
yang dekat, keluarga, teman, rekan kerja, dan tetangga serta
5. Domain Lingkungan
b. Lingkungan rumah
1998).
c. Sumber penghasilan
26
atau tidak dimana berakibat pada kualitas hidup (WHOQOL
Group 1998).
keterampilan
27
luang, hiburan dan relaksasi.. Unit Penelitian Kualitas Hidup
Group 1998).
h. Transportasi
28
pada individu dengan perbedaan agama (Buddha, Kristen,
sebagai refleksi nilai diri, standar diri dari tingkah laku, dan
29
medis, energi dan kelelahan, mobilitas (keadaan mudah bergerak),
2. Aspek psikologis
dari luar dirinya. Aspek psikologis juga terkait dengan aspek fisik,
30
dapat berkembang menjadi manusia seutuhnya. Hubungan sosial
4. Aspek lingkungan
31
1. Jenis kelamin
penting bagi laki-laki dan perempuan juga akan berbeda. Hal ini
2. Usia
3. Pendidikan
32
lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh individu.
4. Pekerjaan
dalam hal kualitas hidup juga diperoleh hasil penelitian yang tidak
5. Status pernikahan
kualitas hidup yang lebih tinggi dari pada individu yang tidak
33
menikah, bercerai, ataupun janda atau duda akibat pasangan
6. Finansial
7. Standar referensi
antara diri individu dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan definisi
merupakan terapi yang lama, mahal, serta membutuhkan restriksi cairan dan
diet. Pasien akan kehilangan kebebasan karena berbagai aturan, pasien sangat
34
tergantung pada pemberi layanan kesehatan. Tidak menutup kemungkinan pula
sosial. Pendapatan akan semakin berkurang atau bahkan hilang, akibat pasien
tidak produktif. Berbagai faktor tersebut atau bahkan didukung beberapa aspek
Hsieh dan Huang (2010) telah meneliti 27 pasien hemodialisis di Taiwan, dan
35
penyesuaian terhadap perubahan fisik dan pola hidup, ketergantungan kepada
orang lain secara fisik dan ekonomi, serta ketergantungan terhadap mesin
stres. Stres juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi morbiditas dengan
cara merubah pola perilaku individu. Hal ini menunjukkan bahwa stres akan
dan gaya hidup yang berhubungan dengan beban fisik dan psikologis. Karena
dianggap sakit, pasien tidak ikut serta dalam kegiatan sosial di keluarga dan
peran dan tanggung jawab dalam keluarga. Pasien merasa bersalah karena
ketidak mampuan dalam berperan, dan ini merupakan ancaman bagi harga diri
pasien, yang pada akhirnya akan dapat mempengaruhi tingkat kualitas hidup
36
dengan morbiditas dan mortalitas pasien gagal ginjal. Penilaian tentang kualitas
kualitas hidup telah menjadi tujuan penting dalam pengobatan penyakit ginjal
tahap akhir.
otot (5-20% dari dialisis), mual dan muntah (5-15% dari dialisis), sa-kit kepala
(5% dari dialisis), nyeri dada (2-5% dialisis), sakit tulang belakang (2- 5% dari
dialisis), rasa gatal (5% dari dialisis) dan demam pada anak-anak (<1% dari
37
2.4 KERANGKA TEORI
Komplikasi :
-
-
Komplikasi Akut
Komplikasi Kronis
USIA:
- >45 Tahun
- <45 Tahun
KUALITAS HIDUP
Keterangan :
Tidak diteliti
Yang diteliti
38
2.5 HIPOTESIS
39