Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizki Miranda

NIM : 1508102010021

1. Analisa Program

Program Matriks1 : Permulaan suatu program awal.


integer baris,kolom : mendeklarasikan kolom dan baris sebagai integer ( bilangan bulat )
real A(10,10),B(10,10), C(10,10) : mendeklarasikan bentuk matriks A,B, dan C sebagai
sesuatu yang berbentuk real yang memiliki dimensi 10 × 10 dan jumlah maksimal dari kolom dan baris
yang diberikan masing-masing adalah 10.

Write(*,*) "Masukkan jumlah baris" : proses memasukkan jumlah baris.


read(*,*) baris : memasukkan input jumlah baris.
Write(*,*) "Masukkan jumlah kolom" : proses memasukkan jumlah kolom.
read(*,*) kolom :proses membaca jumlah kolom.
write(*,*)" " : menyatakan Spasi
call Input Matriks(baris,kolom,A) : Memanggil subroutine Input Matriks dengan
menyatkan baris , kolom dalam matriks A.
write(*,*)" " : menampilkan Spasi dalam paragraf
call Tampil Matriks(baris,kolom,A) : Memanggil subroutine bagi Matriks untuk
melakukan matriks yang telah di input.
write(*,*)" " : menyatakan Spasi dalam kalimat
call JumlahMatriks(baris,kolom,A,B) : Memanggil subroutine Jumlah Matriks untuk
memunculkan hasil penggandaan matriks yang telah di masukkan sebagai input.
write(*,*)" " : menyatakan Spasidalam kalimat .
call JumlahMatriks(baris,kolom,B,C) : Memunculkan subroutine Jumlah Matriks untuk
menampilkan hasil penggandaan kedua dari matriks yang telah digandakan terlebih dahulu.

End Program Matriks1 : Mengakhiri program utama.

Subroutine InputMatriks(baris,kolom,A) : mendahulukan subroutine InputMatriks untuk


memasukkan angka-angka pada matriks.
integer kolom,baris,i,j : mendeklarasikan baris, kolom i( baris ), j( kolom ) sebagai integer.
real A(10,10) : mendeklarasikan Matriks A sebagai real dengan dimensi 10×10.
do i=1,baris : Memulai looping (pengulangan) sebagai penampilan angka-amgka matriks A pada
baris.
do j=1,kolom : Mendahulukan looping(pengulangan) untuk menempatkan tampilan angk-
angka matriks A pada kolom.
Write(*,'(A9,i2,A1,i2,A2)')"Nilai A(",i,",",j,")" : Memunculkan
angka matriks yang telah dimasukkan denggan format (A9,i2,A1,i2,A2).
read(*,*) A(i,j) : Untuk memasukkan angka-angka matriks pada tiap kolom dan baris.
enddo : Mengakhiri pengulangan kolom matriks.
enddo : Mengakhiri pengulangan baris dan kolom matriks.
end : Mengakhiri subroutine Input dalam Matriks

Subroutine TampilMatriks(baris,kolom,A) : mendahulukan subroutine untuk


menampilkan Matriks untuk angka-angka matriks pada layar CMD.
integer kolom,baris,i,j : mendeklarasikan kolom, baris, i( baris ), j( kolom ) sebagai integer.
real A(10,10) : mendeklarasikan Matriks A untuk real dengan dimensi matriks 10×10.
Write(*,*) "Matriks A" : Memunculkan tulisan “Matriks A” untuk menandai matriks A
tersebut.
do i=1,baris : Mendahului looping(pengulangan) untuk menempatkan angka matriks pada
baris.
WRITE(*,*) (A(i,j), j=1,kolom) : Memunculkan angka-angka matriks dari baris
sekaligus kolom dengan menambahkan “j=1, kolom”.
Enddo : Mengakhiri pengulangan penempatan angka matriks.
end : Mengakhiri subroutine TampilMatriks.

Subroutine JumlahMatriks(baris,kolom,A,B) : mendahulukan subroutine Jumlah


Matriks untuk penjumlahan matriks A dengan matriks A, dengan mengungkapkan bahwa A+A=B atau
B+A+A.
integer kolom,baris,i,j : mendeklarasikan kolom, baris, i(nomor baris), j(nomor kolom)
sebagai integer.
real A(10,10),B(10,10) : mendeklarasikan Matriks A sebagai real dengan dimensi 10×10.
Write(*,*) "Matriks B" : Menampilkan tulisan “Matriks B” untuk menandai matriks B tersebut.

do i=1,baris : Memulai pengulangan untuk penjumlahan angka matriks pada baris.


do j=1,kolom : Memulai pengulangan untuk penjumlahan angka matriks pada kolom.
B(i,j)=A(i,j)+A(i,j) : Merupakan rumus untuk penjumlahan matriks A dengan
matriks A yang selanjutnya akan menjadi matriks baru yaitu matriks B.
Enddo : Mengakhiri pengulangan kolom matriks.
Enddo : Mengakhiri pengulangan baris matriks.

do i=1,baris : Memulai pengulangan untuk penempatan tampilan angka-angka matriks B pada


baris.
WRITE(*,*) (B(i,j), j=1,kolom) : penampilan angka-angka matriks B baik baris
sekaligus kolom dengan penambahan “j=1, kolom”.
Enddo : Mengakhiri pengulangan menempatkan matriks.
End : Mengakhiri subroutine Jumlah Matriks
2. Program Baru dengan Open File pada Subroutine
 Data nilai input matriks pada file “rizki.txt”
13
25
45
86
85
42
11
97
86
75
74
23
42
51
62
53
75
61
31
11
13
61
53
54
72
75
32
71
75
98
54
65
47
48
41
35
 Program
Program Matriksrizki
integer baris,kolom
real A(10,10),B(10,10), C(10,10)

Write(*,*) "Masukkan jumlah baris"


read(*,*) baris
Write(*,*) "Masukkan jumlah kolom"
read(*,*) kolom
write(*,*)" "
call InputMatriks(baris,kolom,A)
write(*,*)" "
call TampilMatriks(baris,kolom,A)
write(*,*)" "
call JumlahMatriks(baris,kolom,A,B)
write(*,*)" "
call JumlahMatriks(baris,kolom,B,C)

End Program Matriksrizki

Subroutine InputMatriks(baris,kolom,A)
integer kolom,baris,i,j
real A(10,10)
open(1, file='nilaimatriks.txt', status='old')
do i=1,baris
do j=1,kolom
read(1,*) A(i,j)
enddo
enddo
close(1)
end

Subroutine TampilMatriks(baris,kolom,A)
integer kolom,baris,i,j
real A(10,10)
Write(*,*) "Matriks A"
do i=1,baris
WRITE(*,*) (A(i,j), j=1,kolom)
enddo
end

Subroutine JumlahMatriks(baris,kolom,A,B)
integer kolom,baris,i,j
real A(10,10),B(10,10)
Write(*,*) "Matriks B"
do i=1,baris
do j=1,kolom
B(i,j)=A(i,j)+A(i,j)
enddo
enddo
do i=1,baris
WRITE(*,*) (B(i,j), j=1,kolom)
enddo
end

 Hasil

Anda mungkin juga menyukai