Disusun Oleh:
Wulan Nia Sari K1C015023
Muhammad Saudara Semesta K1C015054
Pelaksanaan praktikum :
Hari/Tanggal : Kamis,12 Oktober 2017
Asisten :
ABSTRAK
Taraf intensitas bunyi merupakan variabel yang diperlukan dalam menentukan keras
lemahnya sumber bunyi yang selanjutnya digunakan untuk menentukan tingkat kebisingan
suatu tempat.Percobaan taraf intensitas bunyi ini bertujuan untuk menentukan Taraf
Intensitas Bunyi (TIB) dari sumber bunyi sirine, menentukan serapan energy gelombang
bunyi di udara, menentukan hal-hal yang berpengaruh pada penjalaran gelombang bunyi, dan
membuat peta sebaran intensitas bunyi. Sebuah sirine diletakkan ditengahtengah lokasi
pengukuran dengan tinggi ±150cm. Taraf intensitas bunyi diukur dengan menggunakan
sound level meter dan kecepatan angina dengan anemometer dengan jarak 2m, 5m, 10m,
20m, 25muntuk 8 arah mata angin. Dari hasil pengukuran diperoleh grafik hubungan antara
taraf intensitas bunyi dengan jarak pengukuran. Dengan menggunakan software Surfer 10
data diplot sesuai dengan sumbu kartesian dan diperoleh peta sebaran taraf intensitas bunyi.
Dari hasil perhitungan manual dan dari data untuk jarak yang sama terdapat perbedaan, hal
tersebut dikarenakan adanya factor yang mempengaruhi intensitas bunyi yaitu, kecepatan
angina, suhu, kelembaban,serapan energi gelombang bunyi di udara beserta faktor-faktor
yang mempengaruhinya dan pembuatan peta sebaran intensitas bunyi yang dibuat
menggunakan program Surfer.
Kata kunci : Peta sebaran, Sirine, Sound level meter, Taraf intensitas bunyi,.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
a. Menentukan taraf intensitas bunyi dari sumber bunyi sirine
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
A. WAKTU
Eksperimen Fisika 1 acara Taraf Intensitas Bunyi dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 2 Oktober 2017 pukul 07.00-09.00 WIB. Saat suhu: 290C,Kelembapan:95%.
B. TEMPAT
Eksperimen Fisika 1 acara Taraf Intensitas Bunyi dilaksanakan di Lapangan
Karangwangkal Purwokerto Utara, Banyumas Jawa Tengah kode pos 53122
D. LANGKAH KERJA
1. Meletakkan sumber bunyi berupa sirine dengan frekuensi tertentu pada ketinggian
± 150 cm. (meletakkan sirine di tengah-tengah lokasi pengukuran)
2. Menghidupkan sumber bunyi dengan volume maksimum
3. Mengukur taraf intensitas bunyi sirine tersebut dengan sound level meter dan
kecepatan angin pada jarak 2m, 5m, 10m, 20m, 25m masing-masing 3kali pada
setiap jarak serta menentukan arah mata angin.
4. Melakukan langkah 3 untuk arah yang lain.
5. Mengukur kecepatan angin, arah angin, suhu, dan kelembaban uadara selama
pengukuran berlangsung.
E. FLOWCHART
Mulai
Meletakkan sumber bunyi berupa sirine dengan frekuensi tertentu pada ketinggian
± 150 cm. (meletakkan sirine di tengah-tengah lokasi pengukuran
- - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Mengukur taraf intensitas bunyi sirine tersebut dengan sound level meter dan
kecepatan angin pada jarak 2m, 5m, 10m, 20m, 25m masing-masing 3kali pada
setiap jarak serta menentukan arah mata angin
v, TI
----------------------------------------------------------------
Diulang tiga kali untuk arah mata angin lain
T, RH
SelesaiIV
BAB
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA