Oleh:
1
A. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengkaji
1. Pembahasan dalam perkulihaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi faktor-faktor, dalam penetapan kebijakan sosial yang mengandung resiko
cukup tinggi.
2. Memahami beberapa alternatif, pendekatan dan model penetapan kebijakan sosial yang
dianut suatu institusi/lembaga pemerintah maupun swasta serta lembaga swadaya
masyarakat sehingga para praktisi mampu melakukan studi komparatif terhadap
kebijakannya
3. metode penelitian yang akan dibahas adalah metode kuantitatif dengan polam pikir “logiko,
hipotetiko, verifikatif” dengan masalah yang jelas, ada hipotesis, diuji dengan statistik.
4. Untuk mampu memahami kuliah ini dengan jelas maka perlu pemahaman tentang :
berbagai jenis metode penelitian, rumusan masalah, paradigma penelitian, teori, rumusan
hipotesis, populasi, sampel, instrumen, pengujian validitas dan reliabilitas, metode
pengumpulan data, teknik analisis dan pembuatan pelaporan.
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang beberapa teori/konsep dan pengertian tentang metode Penelitian Sosial
2
Dosen : DR. J. Soenarmo. Waktu Tatap Muka : 150 menit
No TATAP POKOK BAHASAN MATERI METODE BAHAN/
MUKA KE ALAT
1 I dan II Konsep Dasar Pengertian Ceramah Alat
penelitian Sosial Jenis Diskusi Tulis
Proses OHP
2 IIIdan IV Masalah, variabel Masalah dan Variabel Ceramah Alat
,Paradigma penelitian, Paradigma Diskusi Tulis
teori dan hipotesis Landasan teori OHP
Pengajuan Hipotesis
3 V Dan VI Eksperimen, Populasi Penelitian eksperimen Ceramah Atk
dan sampel Populasi dan sampel Diskusi OHP
4 VII dan VIII Skala pengukuran, Macam2 skala Ceramah Alat
Pengumpulan data Instrumen Diskusi Tulis
Validitas dan reliabilitas OHP
5 IX , X dan Teknik Analisis data Teknik Analisis data dan Ceramah Alat
XI dan pengujian hipotesis pengujian hipotesis Diskusi OHP
6 XII dan XIII Penyusunan judul Penyusunan judul Ceramah Alat
,rancangan dan rancangan Diskusi Tulis
pelaporan pelaporan OHP
6 XIV dan Seminar Paper Mahasiswa Diskusi Alat
XV Tulis
OHP
10 XIV UAS
DAFTAR PUSTAKA
Ann Majchrzak, Methode for Policy Research, sage Publication, Bevedy Hills, London, 1984.
3
1. Champion dean, J, Basic Statistic for Sostal Research, Macmillan Publising Co, Inc. 1981.
3. Kidder Louise, Research Methods instrumen Social Relation, Holt, Rinehart and Winston, 1981.
4. Krathwohl David B, Social and Behavioral Science Research, JosseyBass Publ. London, 1985.
5. Rossi, Wright, Ande4son, Handbook of Survey Research, Quantitative Studies instrumen Social
RelatioAs, Academic Press, Inc., 1973.
7. Suriasumantri, Jujun, S, Filsafat limu, Sebuah Pengantar Poputer, Sinar Harapan, 1985.
9. Strauss, Anselm L, Qualitative Analysis for Social Scientist, Cambridge University Press, 1987.
10. Yin Robert, K, Case Study Research, Design and Methods, Sage Publication Beverly-Hills, 1984.
11. Young Pauline, Scientific Social Survey and Research, Prentice Hall of India Private limited, 1982.
4
METODE PENELITIAN SOSIAL.
A. PENGERTIAN
Metode Penelitian adalah (1) cara ilmiah untuk mendapatkan (2) data dengan (3) tujuan
dengan (4) kegunaan) tertentu
1. Cara Ilmiah, berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri ciri keilmuan.
Yaitu (a) rasional (b) empiris (c) sistematis.
a. Rasional masuk akal secara nalar oleh manusia.
b. Empiris, cara2 yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga
orang lainpun bisa melakukan pula.
c. Sistematis, prosesnya tertentu, langkahnya logis.
2. Data, data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria
valid. Valid, adalah penunjukan derajat ketepatan antara data yang
sesungguhnya yang terjadi pada obyek penelitian. Untuk mendapatkan data
yang valid maka perlu adanya pengujian (a) reliabilitas dan (b) obyektivitas.
a. reliabilitas, adalah konsistensi atau keajegan data dalam waktu interval
tertentu.
b. Obyektivitas, kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu obyek
yang sama.
5
3. Tujuan suatu penelitian yaitu yang berifat (a) penemuan (b) pembuktian (c)
pengembangan.
a. Penemuan, Data yang diperoileh memang betul2 sebelumnya belum
ada atau belum pernah diketahui.
b. Pembuktian, data yang diperoleh dipergunakan untuk pembuktian
terhadap informasi atau pengetahuan yang ada.
c. Pengembangan, data untuk melengkapi atau memperdalam
pengetahuan yang telah ada.
6
B. JENIS JENIS PENELITIAN
7
g. Evaluasi
h. Sejarah
D. Macam 2 Data Penelitian.
Data diperoleh dari instrumen yang menggunakan skala nominal, ordinal interval dan
ratio.
1. Kualitatif
Macam2 data 2.1 Diskrit
2. Kuantitatif 2.2.1. Ordinal
2.2 kontinum 2.2.2. Interval
2.2.3. Ratio
1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat.
2. Data kuantitatif data yang benbentuk angka’
3. Data diskrit adalah yang dapat digolongkan secara terpisah misal jumlah
mahasiswa 50 orang terdiri atas 30 orang laki2 dan 20 orang perempuan.
4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan terdiri
a. data ordinal jarak tidak sama
b. .data interval walaupun mulai negatif tetap punya nilai.
c. Data ratio mutlak 0 sampai tak terhingga.
a. bagikan kertas.
b. Tuliskan ruang lingkup penelitian apa saja
8
c. Dsikusikan
d. Kelompokkan.
9
II. Masalah, variabel dan paradigma penelitian.
A. Masalah
Masalah yaitu penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar2
terjadi.(Stonner 1982 :257)
Masalah yaitu suatu keadaan atau kondisi yang tidak menyenangkan bagi
seseorang, tetapi belum tentu bagi orang lain.
10
2. Sumber masalah, antara lain mencakup:
a. terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan.
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
11
1). Hubungan simetris, hubungan dua variabel yang munculnya sama misal apakah ada
hubungan antara radio diperdesaan dengan perkembangan jumlah ayam dan kambing.
2). Hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat ydisini ada variabel dependent dan
independent (misal Seberapa besar pengarus sistem hnorarium terhadap prestasi kerja)
B. Variabel penelitian.
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut
Variabel penelitian adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi
12
C. Paradigma penelitian.
Suatu penelitian yang ilmiah, perlu dilandasi suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
diklasifikasikan, dan hubunhgan gejala sebab akibat, sehingga seorang peneliti dapat
fokus atas penelitian yang dilakukan.
Sehingga Paradigma Penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara
variabel yang diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan (1) jumlah rumusan
masalah yang perlu dijawab dalam penelitian (2) teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, (3) jenis dan jumlah hipotesis, (4) dan teknis analiasis statistik
yang digunakan.
X= Y=
variabel independent Variabel dependent
13
b. Paradigma sederhana berurutan, menunjukkan hubungan antara satu variabel
independent dengan satu variabel dependent secara berurutan.
X1 X2 X3 Y
Adanya hubungan
Y
searah
Adanya hubungan
X2 timbal balik
14
d. Paradigma ganda dengan tiga variabel independent
e. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent
f. Paradigma ganda dengan dua variabel dependent dan independent
X1 Y1
Keterangan:
X1 = Partisipasi masyarakat
X2 = MBS
Y2 Y1 = Partisipasi murid
X2 Y2 = kepuasan Guru
g. Paradigma jalur
X1
Y
X3
X2
15
II. Landasan Teori, dan Pengajuan Hipotesis.
Setelah langkah pertama yaitu perumusan masalah maka langkah berikutnya adalah mencari
teori-teori, konsep konsep dan generalisasi suatu hasil penelitian yang dapat digunakan
sebagai landasan teoritis untuk suatu penelitian.
A. Deskripsi teori.
Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi,
proposisi yang disusun secara sistematis, dan mempunyai tiga unsur yaitu (1)
menjelaskan (2) meramalkan (3) pengendalian.
o Fungsi Menjelaskan dan mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti.
o Fungsi meramalkan atau prediksi atau pemandu untuk menemukan fakta untuk
menyusun hipotesis dan instrumen penelitian.
o Fungsi pengendalian atau kontrol digunakan untuk mencandra atau membahas
hasil penelitian selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya
pemecahan masalah.
Deskripsi teori yaitu suatu uraian secara sistematis tentang teori (bukan sekedar
pendapat para pakar) dan hasil penelitian yang relevan dan terkait dengan variabel
yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi. Adapun langkah deskripsi teori adalah sbb:
o Tetapkan variabel
o Cari sumber sumber bacaan
o Lihat daftar isi setiap buku
o Cari definisi setiap variabel
16
o Baca seluruh isi topik
o Deskripsikan teori menjadi definisi konseptual
B. kerangka berpikir
o Menetapkan variabel
o Membaca buku dan hasil penelitian
o Deskripsi teori dan hasil penelitian
o Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
o Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian.
o Sysntesa dan kesimpulan
C. Hipotesis.
17
Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
yang disusn dalam kalimat pertanyaan, berdasarkan teori yang relevan bukan
kenyataan empiris dilapangan, jadi hipotesis bukan jawaban empirik dan perlu untuk
dibuktikan.
Hipotesis Statistik digunakan apabila penelitian menggunakan sampel dari suatu
pipilasi.
Hipotesis kerja yaitu hipotesis yang disusun berdasar teori yang ada berupas jawaban
sementara yang akan diuji dan dinyatakan dalam kalimat positif
Hipotesisi Nol adalah lawan dari hipotesis kerja karena ada keraguan dalam
kebenaran teori yang ada dinyatakan dalam kalimat negatif
Bentuk bentuk hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah
penelitian antara lain sebagai berikut:
18
b. Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
komparatif biasanya varaibel berbeda sampel sama atau sampael berbeda dan
variabel sama dan dirumuskan sbb:
19
Karakteristik hipotesis yang baik:
3. Tetapkan variabelnya
4. Paradigma penelitian apa yang akan Saudara gunakan.
5. Mulai pergi ke Perpustakaan cari teori yang relevan
6. Siapkan kerangka berpikir.
7. Tetapkan Hipotesis
20
KERANGKA UMUM PENELITIAN.
T
Baca &
K Telaah
1. MA Jelaskan
Ramal 2. HI Identifikasi
Klasifikasi 3. Ubahan
Susun
Baca Telaah
5. Alat 4. Rancangan
Tentukan
Umumkan Gambaran
6. Sampel
Uji
Tambahan Perubahan
Pengumpulan
10. Laporan
Simpulkan
21
METODE PENELITIAN EKSPERIMENT
Setelah saudara mengetahui apa penelitian kuantitatif dan kualitatif maka sakah satu
bagian terpenting dari metode kuantitatif adalah metode eksperimen, yang
mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya kontrol, secara singkat dapat
digambarkan sebagai berikut:
One Shoot case Study
True
Eksperimental Post test only control
design
Macam2
Pree Test Control Group
Design
Faktorial Design
Eksperiment
Eksperimental
22
1. Pre Experimental Design. (eksperiment sungguh2)
Paradigma penelitian ini dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok
diberi treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya yang dapat
digambarkan sbb:
X= O=
treatment Observasi
yang
diberikan
Misal : Pengaruh Pendidikan Propgram D4 STPP (X) terhadap prestasi kerjanya (Y)
( Ada sekelompok pegawai yang dididik Strata D4, kemudian setelah selesai dan bekerja
beberapa bulan kemudian diukur prestasi kerjanya.
23
b. One Group Pre –Post Test
Perbedaan dengan Pola a adalah dalam design ini ada pree test, sehingga hasil
lebih akurat karena kita tahu berapa prestasi kerja sebelum mengikuti pendidikan
D4.
O1 = X= O2 =
Observasiseb treatment Observasi
elum yang setelah
diberikan pendidikan
pendidikan
Dalam penelitian ini caranya dalam satu kelompok misal kelas dibagi 2 group
yaitu group 1 diberikan perlakuan dan group 2 sebagai kontrol atau tidak diberi
perlakuan
O1 =
Observasi,
yang diberi
treatment
X=
treatment
½ diberi
dan ½
tidak O2 =
Observasi
yang tidak
Independent (Bebas) diberi Dependent (terikat)
treatment
24
2. True experimental Design (Eksperimen yang betul2)
Semua sampel dipilih secara random atau acak dari populasi tertentu.
Semua variabel luar dikontrol
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok,
kelompok satu diberi perlakuan dfan kelompok kedua sebagai kontrol, kemuadian
hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan , kalau ada
perbedaan significant maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara
significant:
X =Treatment
O1 O2
Hasil seharusnya
R1 beda
R2 O3
25
b. Pree Test Control Group Design
Dalam suatu populasi dipilih secara random yang dibagi dalam dua kelompok,
kelompok satu diberi perlakuan dan kelompok kedua juga diberi perlakuan sama,
kemudian hasilnya dilihat dan dianalisa dengan t test kemudian dibandingkan ,
Hasilnya harus tidak ada beda nyata, kalau ada berarti eksperiment salah.
X =Treatment
O1 O2
R2 O3
3, Faktorial Design
26
Kemudian kelompok 01, dan 03, diberi treatmen yang sama, demikian
pula untuk 02, dan 04 diberi treatmen yang sama pula
Hasilnya kemudian dianalisa dan dibandingkan
Keterangan “
RO4
Y2O8
27
POPULASI DAN SAMPEL
A. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Mengapa peneliti harus menggunakan sampel:
pengambilan sampel harus representatif (mewakili) dan benar dari suatu populasi, bila
salah akan menimbulkan interpretasi yang berbeda terhadap suatu masalah yang sama.
C. teknik Sampling.
Adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
28
Teknik Sampling
29
D. Menentukan jumlah sampel
a. Jumlah sampel sam dengan jumlah populasi misal sampel 100 semua dijadikan
responden/sampel
b. Jumlah sampel berdasarkan Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1, 5 dan 10 %
adalah sebagai berikut:
Menentukan Populasi
Menentukan sampel ??
30
SKALA PENGUKURAN.
Jumlah instrumen harus sama dengan variabel yang dibuat, instrumen sudah
ada yang baku sedang yang dibuat oleh peneliti harus diuji dahulu validitas dan
reliabilitasnya.
31
2. Skala Guttman digunakan untuk mendapat jawaban yang tegas terhadap suatu
masalah jawabannya hanya 2, contoh: (1) a. =benar b,= salah (2) a = setuju b
tidak setuju dll
3. Skala Osgood, digunakan untuk mengukur sikap dan bentuknya check list dari
sangat positif sampai sangat negatif sebagai contoh
4. Rating Scale, adalah data mentah yang diperoleh dengan angka kemudian
ditafsirkan menjadi kualitatif sebagai contoh
32
B. Instrumen penelitian
Instrumen pada saat ini ada yang sudah siap digunakan oleh peneliti yang
dikembangkan oleh orang lain dan ada instrumen yang dikembangkan oleh peneliti
sendiri dibawah ini adalah salah satu contoh sebuah instrumen yang dikembangkan
oleh seorang peneliti:
33
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
VALIDITAS INSTRUMEN : Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid .
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.
RELIABILITAS INSTRUMEN : adalah alat ukur berupa instrumen tersebut apabila
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang
sama.
SKEMA TENTANG INSTRUMEN DAN CARA CARA PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS .
Validitas Construk validity/ Uji Validitas dengan
internal/ disusun berdasar teori Konsultasi ahli
rasional
Valid
(Ketepatan) Content validity/ Uji validitas dengan
disusun … Rancangan membandingkan + a
34
III.TEKNIK PENGUMPULAN DATA
a. Setting mencakup :
Seting alamiah
laboratarium
eksperimen
dll
b. Sumber data
Data primer
Data sekundair
c. Cara pengumpulan data
Interview (wawancara)
o Terstructur (dengan instrumen dan tahu secara pasti
informasi yang akan diperoleh.
o Tidak terstructur, hanya garis besar penyusunan saja.
Kuesioner ( angket), responden diberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis untuk dijawabnya. Yang menyangkut dan perlu
diperhatikan
o Isi dan tujuan pertanyaan
o Bahasa yang digunakan
o Type dan bentuk pertanyaan
35
o Pertanyaan tidak mendua
o Tidak menanyakan yang sudah lupa
o Pertanyaan tidak menggiring
o Penjang pertanyaan sebaiknya 20 s/d 30 pertanyaan
o Urutan pertanyaan dari umum ke spesifik
Observasi (Pengamatan), suatu pengamatan yang tidak terbatas
nulai dari orang sampai benda yang tidak bisa ditanya, bentuk2
observasi adalah:
o Observasi berperan serta, terlibat langsung dengan orang
yang diamati yang digunakan sebagai sumber data.
o Observasi non partisan, peneliti sebagai pengamat
independent.
o Observasi terstructur, dirancang dengan sistematis, tentang
apa yang akan diamati dan dimana tempatnya
o Observasi tidak terstructur, tidak dipersiapkan secara
sistematis
36
III. PENGOLAHAN DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
1. PENGOLAHAN DATA
Pada prinsipnya pengolahan data (analisis) ada dua cara , hal ini tergantung pada datanya
yaitu
a. Analisis non statistik, dilakukan terhadap data kualitatif, dalam hal ini penelitian
kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin diteliti
secara mendasar dan mendalam sampai ke akar akarnya masalah dilihat dari berbagai
segi. Data yang diukumpulkan bukanlah secara random atau mekanik, tetapi dikuasai
oleh pengembangan hipotesis. Apa yang diketemukan pada suatu saat adalah satu
pedoman yang langsung terdapat apa yang akan dikumpulkan berikutnya dimana
akan dicari.
37
Hanya memasukkan data yang autentik
Perlu dibedakan data dan informasi, dengan kesan pendapat pribadi.
b. Pengolahan data
Pengklasifikasikan data
Koding
Tabulasi
3. PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis adalah cara menentukan apakah data sampel beda nyata atau tidak,
sehingga bila hipotesis non diterima maka hiopotesis alternatih ditolak dan sebaliknya.
Hipotesis Statistik
a. Ho : y1 = 0 b. Ho : y2 =0
H1 : y1 > 0 H1 : y2 >0
c. Ho : y3 = 0 d. Ho : Ry. 123 = 0
H1 : y3 > 0 H1 : Ry. 123 > 0
38
a. Luas daerah yang diarsir seluruhnya adalah 0,05 dan bilangan ini disebut taraf
nyata ( α ) dari pengujian
2. Pengujian dengan sampel besar, dengan populasi tak terhingga, untuk ini digunakan nilai
rata2 dan variansi. Dengan cara sebagai berikut:
Z=
39
b. Pengujian Proporsi
40
c. Pengujian selisih dua rata2
Misal dua kelas parallel masing2 terdiri atas 50 dan 60 orang, nilai rata2 ujian
MPS adalah 71 dengan simpangan baku 7 dan 74 dengan simpangan baku 8
apakah ada beda nyata:
41
d. Pengujian selisih dua proporsi
Misal dua kelas parallel dengan murid masing2 100, kelas A diberikan
pelajaran beternak ayam dengan teori dan praktek, sedangkan kelas B hanya teori
saja, setelah itu diadakan tes maka kelas nilainya = 70 dan B = 60, efektifkajh
pemberian praktek beternak ayam?
42
d. Pengujoan dengan sampel kecil
Misal untuk menguji prestasi bahasa inggris mahasiswa STPP dengan skor
rata2 60 ,m dengan taraf beda nyata 0,05, sampel diambil masing2 10 orang
tiap tiap jurusan menhasilkan rata2 nilai 63,5 dengan taraf simpangan baku 4,8
43
e. Pengujian selisih dua rata2 (uji t)
44
1. Penulisan Kerangka Acuan/Proposal.
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I . : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Perumusan Masalah
2. Konstelasi Masalah
DAFTAR PUSTAKA
45
Judul
Ringkasan
Lembar persetujuan (untuk skripsi, tesis dan disertasi)
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
BAB I . : PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
A. Perumusan Masalah
B. Konstelasi Masalah
46
F. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
47
PENGETAHUAN EKONOMI SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
UNTUK MAHASISWA PROGRAM D4
STPP JURUSAN PETERNAKAN CINAGARA
1. Peningkatan kemampuan peternak dalam pemberian pakan anak itik dengan penambahan
cabe di ……………….
3. Peningkatan kompetensi petani dalam pembuatan Ura Mollase Block di kelompok tani
……. Di Desa ………………
5. Meningkatkan kinerja kelompok tani melalui peningkatan PKS pada kelompok tani
……….. di desa …………..
48
8. Peningkatan kemampuan peternak dalampengendalian penyakit cacing pada sapi potong
di desa …………….
10.Meningkatkan pendapatan peternak melalui perbaikan tempat pakan ternak sapi potong
di desa ……………
14.Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani dalam penyapihan anak ayam buras
dengan kandang dindukan di ……..
49
16.Peningkatan kemampuan peternak dalam penanggulangan penyakit scabies pada
kambing di desa ……………….
20.Peningkatan pendapatan petani itik dengan pemeliharaan/ budidaya itik secara intensif
di desa ……
22.Peningkatan kemampuan peternak dalam budidaya pembesaran anak ayam buras di desa
…………..
24.Peningkatan kemampuan peternak babi dalam pemberian pakan tambahan di desa ……..
50
Metode Penelitian Sosial
51