Batuan
Batuan
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“BATU”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Batu adalah benda padat yang terbuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Batuan adalah semua
bahan penyusun kerak bumi dan biasanya berupa agregat mineral-mineral yang telah mengeras, (Kosmono).
Batuan menurut genesanya (asal batuan) dibagi menjadi batuan beku, metamorf/malihan, sedimen, dan
piroklastis.
B. Rumusan Masalah
· Apa yang dimaksud dengan batu?
· Jelaskan jenis-jenis dan macam-macam batu!
· Jelaskan kegunaan batu!
· Sebutkan cara pengolahan batu!
· Kelebihan dan Kekurangan batu
C. Tujuan
· Kita dapat mengetahui pengertian batu
· Kita dapat mengetahui dan membedakan jenis-jenis dan macam-macam batu
· Kita dapat mengetahui kegunaan batu, kelebihan & kekurangan batu
· Kita dapat mengetahui cara pengolahan batu
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Batu
Batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Batu alam adalah semua
bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat
proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.
Unsur-unsur yang membentuk batuan yang merupakan lapisan (kerak) luar bumi :
Ø Oksigen (O2) : 49,4 %
Ø Silisium (Si) : 25,4 %
Ø Aluminium (Al) : 7,5 %
Ø Besi ( Fe ) : 4,7 %
Ø Kalsium (Ca) : 3,4 %
Ø Natrium (Na) : 2,6 %
Ø Kalium (K) : 2,4 %
Ø Magnesium (Mg) : 2,0 %
b) Dolomit
Terjadi karena proses peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu.
c) Marmer
Merupakan hasil metamorfose dari batu gamping. Bersifat tahan terhadap cuaca, mudah dikerjakan, tidak tahan
asam. Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.
d) Gipsum
Ditemukan dalam bentuk lembaran pipih, kristal, serabut di daerah batu gamping. Gipsum hasil penambangan
diolah dengan cara dipanaskan sehingga berbentuk tepung gips. Digunakan untuk bahan tambah semen portlad,
untuk plafond dan partisi.
e) Tras
Disebut juga sebagai posolan, terbentuk dari batuan vulkanik yang banyak mengandung feldspar dan silika seperti
andesit dan granit yang telah mengalami pelapukan lanjut. Akibat proses pelapukan akan berubah menjadi
mineral lempung/kaolin dan senyawa silika amorf. Bila dicampur dengan kapur tohor dan air akan mempunyai
sifat seperti semen. Digunakan sebagai bahan pengikat pada adukan, tras dapat dicetak untuk membuat batako.
C. Kegunaan Batu :
1. Untuk Pondasi :
- Batu kali
Sesuai namanya batu kali ini berasal dari kali atau sungai. Batu kali mempunyai pori yang lebih kecil,
sehingga lebih padat dan lebih keras/ kuat. Batu kali sangat banyak
digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan.
- Batu belah
Batu belah batu belah diperoleh dengan membelah batu-batuan yang sangat besar. Batu belah mempunyai
pori-pori yang lebih besar daripada batu kali namun masih cukup keras dan kuat. Batu belah selain banyak
digunakan orang untuk talud dan pondasi bangunan. Juga digunakan untuk aanstamping/batu kosong /lapisan
bawah pembuatan jalan raya.
- Batu Karang
Batu karang adalah batu yang berasal dari pantai/ laut. Batu ini sebenarnya adalah sejenis kumpulan
tanaman laut yang sudah mati. Batu karang digunakan orang-orang di daerah pesisir sebagai pondasi rumah
non permanen atau semi permanen.
D. Pengolahan Batu
Pengolahan Dolomit
Pengolahan dolomite dilakukan dengan cara yang sederhana pula. Bongkah-bongkah dolomite dari penambangan
diangkut ke unit pengolahan. Kemudian bongkah-bongkah dolomite tersebut direduksi ukurannya dengan
menggunakan alat pemecah batu, hasil proses ini selanjutnya digiling untuk mendapatkan dolomite yang
berukuran halus (tepung) dengan ukuran tertentu yang disesuaikan dengan permintaan.
Marmer :
Dimulai dari tahap memilih, ada tiga hal yang patut diperhatikan. Yang pertama ialah kandungan unsur
materialnya harus seragam antara potongan satu bahan dengan potongan bahan yang lainnya . Biasanya
produsen berani melakukan uji teknis terhadap produk tersebut, dan keseragaman bahan ini merupakan bagian
terpenting dari pemilihan bahan marmer kita.Langkah selanjutnya uji teknis tentang presisi pemotongan
.Keseragaman tekstur dan pemotongan bahan ini menjadi tolokukur proffesionalitas sebuah produsen
marmer,jika sebuah produsen memotongnya dengan ketebalan tidak seragam,dan juga presisi yang tidak sama
maka akan mengakibatkan kesulitan ketika pemasangannya.
Langkah kedua dengan memperhatikan teksturnya. Marmer dengan tekstur natural lebih eksklusif dibandingkan
buatan tangan . Adapun langkah ketiga bisa dengan melihat guratan keretakan yang ditimbulkan dari proses
eksplorasi bahan,KArena setiap proses eksplorasi bahan baku marmer selalu meninggalkan bekas yang cukup
banyak ketika tekstur bahan marmer anda berkwalitas rendah. Cara ini gampang, Anda hanya perlu melihat
tampilan permukaannya, bisa kan? Untuk pilihan marmer lokal, banyak yang sudah pantas dijadikan material
lantai Anda. Selain harga yang lebih murah dibandingkan marmer impor, buatan lokal juga cenderung lebih
natural. Tidak terlalu banyak terkena sentuhan manusia dalam hal desainnya.
DENGAN MESIN POTONG GENGSAW BALOK BATU DI POTONG
POTONGAN-POTONGAN MARMER, YANG TELAH DIPOTONG DIPROSES LANJUT DENGAN MESIN POLES BRETON
Selanjutnya, yang perlu Anda ketahui adalah marmer diproduksi dalam kategori cutting size dan random slab.
cutting size merupakan jenis dengan ukuran paten yang dibuat produsen. Sementara yang dimaksud dengan
random slab adalah jenis lembaran dalam ukuran yang tidak kecil, sehingga saat hendak dipasang (dan Anda ingin
ukuran tertentu), maka jenis random slab harus dipotong-potong terlebih dahulu oleh produsen atau Anda
sendiri. Risikonya adalah terdapat sisa potongan yang tak terpakai dan tidak sesuai ukuran yang ingin digunakan.
Namun, jangan kaget kalau kedua jenis marmer ini justru punya harga yang berbeda jika dibeli dari lokal atau
impor. Untuk marmer lokal, jenis cutting justru lebih murah dibandingkan slab. Sementara untuk jenis impor
malah sebaliknya, cutting lebih mahal dibandingkan slab.
BILA CUSTOMER MENGHENDAKI POTONGAN KECIL, SEPERTI 60 X 60 DI POTONG DENGAN MESIN CROSS CUTTER
Istilah cutting size artinya marmer dipotong-potong dengan ukuran tertentu,sedangkan bentuk slab adalah bentuk
marmer yang dibiarkan utuh sesuia dengan panjang bahan yang tersedia namaun dengan ukuran lebar
terntentu,marmer slab biasanya masih berbentuk alami diujungnya.
Hal selanjutnya adalah jenis marmer berdasarkan finishing produk. Ada empat penggolongan, yaitu polished yakni
marmer yang telah dipoles, unpolishedbentuk kasar belum dipoles, honedpolesan yang masih belum dikristalisasi
sehingga berwarna doff, dan hammer adalah pembentukan tekstur marmer dengan pola-pola tertentu,misalnya
dicacah,diketrok,dititik dll.
Polished adalah marmer yang sudah melewati proses pemolesan, beda dengan unpolished yang tidak dipoles,
sehingga terlihat agak kusam. Sedangkan honed dimaksudkan pada marmer yang sudah mengalami proses
pemolesan, namun tidak maksimal. ”Jadi seperti belum dipoles, tapi sebenarnya sudah,” Berikutnya, hammer yang
berarti telah dicacah untuk membentuk tekstur tertentu. Namun, jika Anda ingin mengubah tekstur asli, maka bisa
dilakukan dengan memesan secara khusus. Beberapa produsen menyebutnya antique, yaitu marmer yang diubah
teksturnya, namun urat dan warnanya tetap sama seperti yang asli.
DARI BATUAN ALAM, DI ANGKUT KE GUDANG TEJA SEKAWAN MARMER DAN GRANIT
1. Kesimpulan
Batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Batu alam adalah semua
bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat
proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia. Batu memiliki jenis-jenis
dan macam-macam bentuk.
2. Saran
Batu merupakan benda padat yang terbuat secara alami dari mineral . Batu memiliki macam dan jenis bentuknya.
Sebaiknya kita jangan sampai salah memilih batu untuk digunakan sebagai salah satu material bangunan.