Anda di halaman 1dari 7

1.

Sherina Munaf

Sherina Munaf (lahir di Bandung, 11 Juni 1990; umur 24 tahun)


adalah penyanyi Indonesia berdarah Minang yang mulai terkenal sejak tahun 1999.
Sherina merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Triawan Munaf dan Luki
Ariani. Sherina merupakan lulusan dari British International School. Hobinya adalah
menyanyi dan melukis. Selain itu Sherina adalah orang pertama di Indonesiayang
mencapai 1 juta followers di Twitter di tengah kerumunan sekitar 7-8 juta tweeps atau
pemakai twitter di Indonesia sekarang ini.

Baru baru ini Sherina diundang oleh Jackie Chan untuk mengisi acara amal. Acara amal
yang digelar di Victoria Park itu bertujuan menggalang dana untuk korban gempa dan
tsunami di Jepang. Selain Sherina, acara bertajuk Artistes 311 Love Beyond
BordersOrganizing Committee itu dimeriahkan oleh ratusan artis dari Jepang, Korea,
Hong Kong, Taiwan, dan China. Selain itu Sherina juga menjadi Duta Satu Hati
Cerdaskan Bangsa (SHCB) Pocari Sweat. Acara yang diselenggarakan oleh Pocari (PT.
Amerta Indah Otsuka) ini merupakan bentuk kepedulian untuk pendidikan anak
Indonesia melalui pengembangan minat baca lewat penyediaan fasilitas perpustakaan di
sekolah-sekolah yang tersebar di daerah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera
Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua, yang sejak tahun 2007-2011
program CSR dari produsen minuman ini dengan menyanyikan lagu'Satu Hati'. Sherina
Munaf memiliki Fans Club yang bernama Sherina Fans Club atau Sheraiser.

2. Afgansyahreza

Afgan Syahreza (lahir di Jakarta, 27 Mei 1989; umur 25 tahun)


adalah Penyanyi Indonesia berdarah Minangkabau.[1] Anak kedua dari empat bersaudara
pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini merilis debut albumnya berjudul Confession
No.1 di bulan Januari 2008. Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa
dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz dan mengandalkan lagu "Terima Kasih Cinta".

Penggarapan video klip untuk lagu "Terima Kasih Cinta" dengan pendukung Thalita
Latief dikerjakan oleh sutradara Jose Purnomo. Album ini diproduksi oleh Wanna B
Production dan didistribusikan di bawah label PT Sony-BMG dan penggarapannya
dibantu sejumlah musisi ternama antara lain Fajar LMN, Harry Budiman
(produser Tangga), Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Putra, danBebi Romeo sebagai
komposer.[2][3] Pada tahun 2010, Afgan mengeluarkan album keduanya, yang diberi judul
"The One".

Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun
yang istimewa, ia merilis album dan filmnya dalam waktu yang bersamaan, maka dari itu
album keduanya diberi judul "The One". Di album tersebut Afgan menyanyikan 12 lagu
plus 1 bonus track " Padamu Ku Bersujud". Single pertamanya adalah Cinta 2 Hati, yang
sekaligus juga menjadi Soundtrack film perdananya, Cinta 2 Hati.
3. Ringgo Agus Rahman

Ringgo Agus Rahman (lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 12 Agustus 1982; umur 32
tahun; nama panggilan sehari-harinya adalahRinggo,Ingo atau Agus) adalah seorang
pemeran Indonesia. Sebelum menjadi aktor film, Ringgo adalah penyiar Radio
OZ Bandung. Tak hanya beradu peran, Ringgo pun melebarkan sayap ke dunia
presenter dan menjadi bintang iklan sejumlah produk.

Nama Ringgo mulai dikenal saat ia memerankan karakter Agus dalam film dan versi
sinetronnya, JOMBLO. Dalam film yang diangkat dari novel laris karya Adhitya Mulya itu,
tokoh Agus bersama tiga orang rekannya masing-masing diperankan Christian
Sugiono,Dennis Adhiswara, Rizky Hanggono berusaha mencari sisi cinta menurut
kacamata masing-masing. Berkat aktingnya tersebut, Ringgo masuk nominasi Pemeran
Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2006 serta dinobatkan sebagai pendatang
baru terbaik di ajang Festival Film Jakarta 2006 dan pendatang baru terfavorit di arena
Indonesia Movie Award 2007.

Akhir-akhir ini, aktor ganteng ini mengaku sedang menggeluti hobi yang sangat
disukainya, yaitu menyelam. Selain itu, dia juga mewajibkan dirinya untuk berlibur
sebulan sekali.

4. Andien Aisyah

Andien yang bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi (lahir di Jakarta, 25


Agustus 1985; umur 29 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia yang beraliran
musik Jazz.

Andien belajar bernyanyi sejak berusia tiga tahun. Saat duduk di bangku kelas 3 SD,
Andien mulai mengikuti berbagai festival di lingkup tempat tinggalnya, Cilandak, Jakarta
Selatan. Menginjak kelas 6, oleh Ibunya, Andien dimasukan ke EMS (Elfa Music Studio),
di bawah asuhan Elfa Secioria.

ndien merupakan salah seorang generasi muda penyanyi jazz wanita Indonesia. Sejak
kecil, dirinya telah memiliki ketertarikan di genre musik Jazz. Dirinya lebih tertarik
menyanyikan lagu "Girl from Ipanem" saat masih kecil, dibandingkan dengan lagu-lagu
dari Whitney Houston[1]. Memenangkan berbagai kompetisi menyanyi sejak usia 14
tahun di Indonesia dan Shanghai, dia merilis album pertamanya pada usia 15 tahun,
dengan album Bisikan Hati yang diproduseri oleh Elfa Secioria. Setelah menyeruak dunia
musik Indonesia pada saat itu, ia kemudian kembali berkarya bersama Indra Lesmana
dan Aksan Sjuman melalui album Kinanti pada tahun 2002. Seiring dengan perjalanan
kariernya, penghargaan demi penghargaan diraih. Hingga kemudian Andien
bekerjasama dengan Tohpati untuk album Gemintang pada tahun 2005. Sampai saat ini
ia telah merilis empat album dan menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia
(AMI) 5, 4 Indonesia Video penghargaan dan satu Planet Music Award di Singapura.
Selama bertahun-tahun, ia telah berkolaborasi dengan berbagai musisi, seperti dengan
Jeff Lorber pada Java Jazz Festival (JJF) 2005, dengan Jepang ansambel vokal Jammin
Zeb (JJF 2008), dengan Bob James (ASEAN Jazz Festival 2008 Batam Indonesia),
Frank Griffith (JJF 2010), serta dengan legenda piano jazz Indonesia Buby Chen (JJF
2010) dan pelopor Indonesia progressive rock band Discus (JJF 2006).

Andien selalu membuat album berdasarkan tahapan usia yang sedang ia jalani. Ia besar
di ranah musik Indonesia, dan kita seolah melihat perkembangan dan perjalanannya dari
waktu ke waktu hingga saat ini. Sebagai penyanyi jazz muda, ia sudah membuktikan
banyak hal dengan keturutsertaannya berkolaborasi dengan musisi-musisi senior dari
dalam maupun luar negeri. Dan kesetiaannya kepada warna musik itulah yang
membuatnya selalu konsisten hingga saat ini.

Pada pertengahan tahun 2010, Andien kembali akan meluncurkan albumnya yang
berjudul Kirana. Diambil dari salah satu judul lagu di album ini, Kirana, dalam bahasa
sansekerta berarti cahaya atau sinar. Sekian lama melalui proses pembuatan dan
perenungan, Andien menganggap album ini sebagai cerminan hati dan pikirannya.
Berharap setiap denting melodi dan tuturan katanya dapat menjadi kirana bagi para
pendengar musik tanah air.

Pada album Kirana ini, tidak seperti di album-album sebelumnya, Andien memilih untuk
bekerjasama dengan dua temannya, Nikita Dompas dan Rifka Rachman. Andien
menganggap mereka adalah orang yang tepat di belakang layar pengerjaan album ini,
karena selain berbakat, memiliki selera musik yang luar biasa, mereka juga merupakan
teman Andien sejak kecil, sehingga benar-benar mengenal karakter Andien. Ini juga
pertama kalinya Andien benar-benar terlibat langsung dalam produksi sebuah album.
Mulai dari proses pemikiran, mencipta lagu, hingga mixing. Dan karena itu pulalah
Andien memberanikan diri untuk banyak mengeksplorasi musik dan kemampuannya
bernyanyi. Ia berkenalan dengan berbagai pengetahuan tentang musik dari proses ini.
Jazzy and mature. Album Kirana ini adalah album yang sangat personal; melantun dari
setiap sudut hati yang sarat makna.

Kirana banyak bercerita mengenai cinta dalam berbagai keadaan dan terinspirasi dari
orang-orang terdekat Andien. Ada 10 lagu yang akan menuturkan segaris cerita. Tiga di
antaranya merupakan lagu lama yang diremake, yakni Bimbi (The Rollies), Keraguan
(Edwin Saladin), dan Gemilang (Krakatau). Di sini, Andien membawakan lagu-lagu
tersebut dengan sangat segar dan berkarakter. Tujuh lagu lainnya juga turut mewarnai
dan memberikan kita inspirasi dan rasa yang begitu dalam: Pulang, Salahku, Kusadari,
Kirana, Moving On, Cerita Kita, dan Cinta.Andien telah merintis album perdananya pada
februari 2000 yang berjudul "Bisikan Hati", album ini diperkirakan terjual sekitar 30.000
keping. Ayah Andien bernama Didiek Hariadi dan ibunya bernama Henny Sri Hardini.
Andien adalah anak sulung dari 3 bersaudara.

Sekarang bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Iga Mawarni, dan Yuni
Shara membentuk kelompok vokal beranggotakan lima orang dengan nama 5 Wanita.
5. Ricky Harun

Ricky Harun (lahir di Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 1987; umur 28 tahun) adalah
pemain sinetron dan bintang film. Ricky adalah putra sulung dari model Donna
Harun dan suami pertamanya, Ardy Gustav.

Ricky Harun adalah kakak dari Jeje Soekarno yang juga pernah bermain film layar lebar
bersama ibunya Donna Harun di film "Kawan Bukan Lawan". Ricky sendiri
adalah Cucupertama di keluarga Harun sehingga banyak anggota keluarga yang
berperan merawatnya sejak kecil.

Sejak kecil Ricky telah akrab dengan dunia hiburan, karena ibunya adalah seorang model senior
yang cukup terkenal. Meski awalnya ia tidak ingin terjun ke dunia yang sama. Ricky ternyata
ketagihan berakting setelah mencicipi bermain dalam sinetron Pinokio dan Peri Biru (2005).
Setelah itu beberapa sinetron lain pernah dibintanginya, antara lainSherina bersama Eva Celia
Latjuba, dan Penjaga Hati.

Dunia layar lebar pun dijajalnya. Debut filmnya adalah Rumah Pondok Indah (2006). Film
bergenre horor ini turut dibintangi oleh Arswendy Nasution, Chintami Atmanegara, Titi
Qadarsih, Ruhut Sitompul, Asya Shara, dan pendatang baru Amelia.[2] Tahun 2007, Ricky
bermain lagi dalam film horor, kali ini disutradarai oleh Jose Purnomo berjudul Pulau Hantu.

Ricky Harun juga selain sebagai aktor juga sebagai DJ. Kecintaannya terhadap DJ berawal dari
seringnya melihat ayah tirinya yaitu Romy Soekarno yang sering memainkan musik DJ sejak
Ricky kecil, sehingga ia ketularan hobi ngeDJ karena ayah tirinya. Ricky Harun mulai ngeDJ
sejak SMA. Namun setelah menikah Ricky memutuskan untuk berhenti menjadi DJ atas
kemauannya sendiri.

6. Cinta Laura Khiel

Cinta Laura [ˈtʃinta ˈlaura] (lahir di Quakenbrück, Jerman, 17 Agustus 1993; umur 21 tahun)
adalah aktris dan penyanyi mudaIndonesia. Cinta mulai dikenal di masyarakat saat
membintangi sinetron Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?). Cinta mendapatkan
penghargaan SCTV Awards dalam kategori "Aktris Ngetop" pada tahun 2007. Setelah sukses
mendapatkan penghargan, ia juga menjadi pemeran utama dalam sinetron keduanya yaitu Upik
Abu dan Laura yang diproduksi oleh Sinemart yang ditayangkan diRCTI. Dalam hal ini, Cinta
memberikan sesuatu yang baru, yaitu ia merekam sebuah lagu berjudul "You Say Aku" yang
juga menjadi soundtrack sinetron keduanya ini. Cinta Laura juga membintangi film layar
lebar, Oh Baby yang diproduksi oleh MD Pictures pada tahun 2008. Dalam film tersebut, Cinta
diharuskan berakting dan menari. Cinta juga semakin mendalami dunia tarik suara dengan
menyanyikan dua lagu dalam soundtrack film ini, "Oh Baby" dan "We Can Do It".
Setelah menjajal kemampuannya dengan belajar olah vokal dan sempat tampil sepanggung
dengan Ahmad Dhani menyanyikan lagu "Umbrella" milik Rihanna dalam SCTV Awards, Cinta
akhirnya mulai rekaman sebuah lagu bersama Duo Maia dalam lagu "Penghianat Cinta". Album
studio pertamanya sendiri yaitu bertajuk Cinta Laura (self titled) dirilis pada tahun 2010, album ini
terjual lebih dari 1 juta keping CD. Untuk mempromosikan album ini, Cinta Laura mengeluarkan
beberapa single yaitu "Cinta atau Uang", "Shoot Me", dan "Guardian Angel" yang menduduki
posisi nomor teratas di beberapa tangga lagu radio dan televisi nasional. Melalui album studio
pertamanya ini juga, Cinta memperolah multi platinum awards. Lagu "Cinta atau Uang" sendiri
juga merupakan soundtrack film Seleb Kota Jogja (SKJ) yang juga ia bintangi pada tahun 2010.

Tak hanya mengutamakan dunia hiburan, setelah lulus bersekolah di Jakarta International
School dan mendapatkan nilai A, ia melanjutkan studinya di Columbia University, Amerika. Untuk
menyukseskan karier Cinta Laura dalam industri musik, ia berduet denganGuy Sebastian,
penyanyi Australia dalam lagu "Who's That Girl" yang dirilis pada tahun 2011. Album studio
kedua Cinta Laura sendiri yaitu Hollywood Dreams dirilis pada tahun 2012, dalam album ini
terdapat dua single andalannya yaitu "Tulalit" dan "All of My Life". Selain itu, ia juga membintangi
sebuah film hollywood berjudul After the Dark yang dirilis pada tahun 2013 dan ditayangkan di
seluruh bioskop dunia. Saat liburan dari kuliahnya di Amerika, Cinta juga tampil dalam beberapa
acara televisi, khususnya Yuk Keep Smile,TransTV.

7. Maudy Ayunda
Ayunda Faza Maudya (lahir di Jakarta, 19 Desember 1994; umur 20 tahun)
adalah aktris Indonesia.

Debutnya dalam dunia hiburan tanah air diawali lewat film Untuk Rena yang
dibintanginya bersama Surya Saputra pada tahun 2006. Dalam film tersebut, Maudy
berperan sebagai Rena. Dalam film Sang Pemimpi, ia berperan sebagai gadis melayu
bernama Zakiah Nurmala.[1] Di sini Maudy tidak hanya berperan sebagai Zakiah
Nurmala, pujaan hati sang tokoh utama, Arai, tapi juga ikut menyanyikan salah satu
soundtracknya yang berjudul Mengejar Mimpi.

Sejak itu namanya mulai diperhitungkan sebagai artis belia berbakat di Indonesia. Dia
merupakan finalis GADIS Sampul 2009.[2]

Pada tahun 2011, setelah memerankan anak umur 11 tahun dan gadis SMA pujaan hati,
Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai
Andini, kakak Aldo (diperankan oleh Emir Mahira).[3]. Ia juga beradu akting dengan Irfan
Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan dalam film Tendangan dari Langit. Tahun
berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi
bersama Adipati Dolken. Film ini juga mempertemukan kembali Maudy dengan Surya
Saputra.

Tidak hanya berkarya di seni peran, Maudy juga merilis album yang berjudul Panggil
Aku. . .. Dalam album yang berisi 10 lagu ini Maudy memasukkan salah satu lagu
ciptaannya berjudul Tetap Bersama. Karier menyanyinya tidak hanya berhenti sampai di
situ. Dalam film terbarunya, Perahu Kertas, Maudy juga didapuk untuk mengisi
soundtracknya yang berjudul Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari.[4]

Pada Januari 2014, Maudy berduet dengan penyanyi yang bertempat tinggal di Amerika, David
Choi dan mengeluarkan lagu berjudul By My Side. Lagu tersebut telah di putar berbagai radio di
Indonesia, dan beberapa hari kemudian rilis di Itunes Musik Indonesia pada tanggal 10 Januari
2014.[5][6] Lagu tersebut akan di masukan di album terbaru Maudy yang akan dirilis tahun ini.[7]

Video Klipnya sendiri telah dirilis di Youtube pada tanggal 19 Maret 2014.[

8. Mira Lesama

Mira Lesmanawati (lahir di Jakarta, 8 Agustus 1964; umur 50 tahun) adalah salah
seorang produser film asal Indonesia yang paling berhasil pada tahun 2000-an, yang
merupakan anak dari tokoh jazz Indonesia, Jack Lesmana dan penyanyi senior
Indonesia berdarah MInangkabau pada tahun 60-an Nien Lesmana.

Lulusan Institut Kesenian Jakarta yang dikenal sebagai produser bertangan dingin ini
memulai kariernya di perusahaan periklanan. Pada tahun 1996 dia mendirikan Miles
Productions, yang kemudian memproduksi beberapa film-film sukses seperti Ada Apa
Dengan Cinta dan Petualangan Sherina serta Laskar Pelangi. Mira adalah kakak
kandung dari musisi Indra Lesmana. Mira menikah dengan aktor Mathias Muchus.

9. Gita Gutawa

Aluna Sagita Gutawa (lahir di Jakarta, 11 Agustus 1993; umur 21 tahun), lebih dikenal
dengan nama Gita Gutawa, adalah seorang penyanyi sopran, aktris, dan penulis lagu
berkebangsaan Indonesia. Ia adalah putri dari komponis Erwin Gutawa.

Meskipun pada awalnya sempat belajar piano, Gita kemudian beralih ke vokal. Bakatnya
ditemukan pada tahun 2004 saat ia sedang berlatih vokal, kemudian diminta untuk
berduet dengan ADA Band. Setelah merilis album duet Surga Cinta pada tahun 2005,
yang terjual sebanyak 800.000 kopi, Gita ditawari oleh Sony Music Indonesia untuk
merekam album solo. Keberhasilan album solo pertamanya, yang bertajuk Gita Gutawa,
menyebabkan banyaknya tawaran akting dan penampilan media yang datang
kepadanya. Sejak merilis album debutnya, ia telah menelurkan dua album,
yakni Harmoni Cinta pada 2009 dan album religi Balada Shalawat pada 2010. Sebagai
aktris, ia telah membintangi dua sinetron, yaitu Ajari Aku Cinta dan Ajari Lagi Aku Cinta.
Gita juga turut menjadi pengisi suara dalam film animasi Meraih Mimpi, dan merintis
debut akting filmnya dalam film Love in Perth pada tahun 2010.
Dengan kepribadian yang bijaksana, Dian Kuswandini dari The Jakarta
Post menggambarkan Gita sebagai gadis yang "manis seperti permen kapas dan hangat
seperti ciuman".[1] Namun, beberapa pihak meyakini bahwa Gita berhasil menembus
pasar musik Indonesia karena nepotisme. Gita telah menerima beberapa penghargaan,
termasuk Pendatang Baru Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia2008. Ia juga
menjuarai Festival Lagu Internasional Nile Children ke-6 di Kairo.

Anda mungkin juga menyukai