Anda di halaman 1dari 6

Home » Ruang Lingkup Biologi » Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan

Sikap Ilmiah Seorang Ilmuwan

Advertisement
Siapakah seorang saintis / ilmuwan itu? Video dan artikel berikut ini mungkin akan membuat
Anda semakin paham tentang siapakah saintis dan apa pekerjaan mereka, dan sikap apa yang
perlu dimiliki oleh seorang saintis/ ilmuwan?

Berikut sebuah video yang memaparkan siapakah seorang ilmuwan itu.

Seorang peneliti harus mempunyai sikap ilmiah ketika menerapkan metode ilmiah. Beberapa
sikap ilmiah sebagai berikut.
1. Mampu Membedakan Opini dan Fakta Opini adalah suatu pendapat yang belum teruji
kebenarannya melalui suatu penelitian. Adapun fakta adalah hasil suatu penelitian yang
kebenarannya sudah teruji.
2. Memiliki Rasa Ingin Tahu Seorang peneliti biasanya selalu ingin mengetahui segala hal.
Keingintahuan dan minat atas segala sesuatu merupakan salah satu dasar ditemukannya
konsep, teori, dan hukum dalam bidang sains.
3. Peduli terhadap Lingkungan Sikap peduli terhadap lingkungan harus tertanam dalam jiwa
seorang peneliti karena suatu penelitian akan sia-sia jika proses maupun hasilnya merusak
lingkungan. Sikap ilmiah ini dapat diwujudkan dengan ikut menjaga kelestarian lingkungan.
4. Jujur terhadap Fakta Seorang peneliti harus jujur dalam mengambil dan mengolah data
suatu penelitian. Tidak boleh ada pemalsuan (manipulasi) meskipun hasilnya tidak sesuai
dengan keinginannya.
5. Terbuka dan Fleksibel Seorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil
kajiannya. Terbuka di sini berarti mau menerima masukan, saran, dan kritikan agar hasil
penelitian menjadi lebih baik.
6. Berani Mencoba Rasa ingin tahu tentang sesuatu tidak akan pernah terwujud tanpa
keberanian untuk mencoba. Seorang peneliti harus berani untuk mencoba mencari jawaban
atas berbagai pertanyaan yang ada di pikirannya.
7. Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis Seorang peneliti harus mampu berpendapat secara
ilmiah dan kritis. Setiap pendapat harus mempunyai dasar yang kuat dan tepat. Oleh karena
itu, seorang peneliti harus banyak membaca buku-buku literatur untuk menambah wawasan.
8. Bekerja Sama Pada saat melakukan percobaan seorang peneliti harus mampu bekerja sama
dengan orang lain sehingga percobaan dapat berhasil dengan baik.
9. Ulet dan Gigih Seorang peneliti tidak boleh cepat berputus asa. Jika gagal dalam suatu
penelitian, peneliti harus segera mencari penyebab kegagalan itu dan mencobanya lagi untuk
memperoleh kesuksesan.10. Bertanggung Jawab Dalam melakukan penelitian, seorang
peneliti harus dapat bertanggung jawab terhadap hasil penelitiannya. Selain itu, keselamatan
tim dan keselamatan lingkungan juga menjadi tanggung jawabnya.
3. Penilaian Sikap

ContohFormat Penilaian Sikap

Mata Pelajaran: _________ Semester: _________

Kelompok : _________ Kelas : _________

Nama Siswa Skor Nilai

Komitmen Kerja Jumlah


Ketelitian Minat
Tugas Sama Skor

..

..

4. Format Penilaian Kinerja

Contoh Format Penilaian Kinerja

Nama Siswa: ……………… Tanggal: ……………… Kelas: ………………

NO Aspek Yang Dinilai Tingkat Kemampuan

1 2 3 4

1.

2.
3.

Jumlah

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian

1. Baik Sekali 4 10 – 12 A

2. Baik 3 7– 9 B

3. Cukup 2 4–6 C

4. Kurang 1 ≤ 3 D

A: Pengelompokan yang dilakukan siswa sangat baik, uraian yang dijabarkan rinci dan

diperoleh dengan menggunakan seluruh indra disertai dengan gambar-gambar atau

diagram

B: Pengelompokan yang dilakukan siswa baik, uraian yang dijabarkan kurang rinci dan

diperoleh dengan menggunakan sebagian besar indra dengan gambar-gambar atau

diagram

C: Pengelompokan yang dilakukan siswa cukup baik, uraian yang dijabarkan tidak rinci dan

diperoleh dengan menggunakan sebagian kecil indra dengan gambar-gambar atau

diagram

D: Pengelompokan yang dilakukan siswa kurang baik, uraian yang dijabarkan kurang sesuai dan
diperoleh dengan menggunakan sebagian besar indra dengan gambar-gambaratau diagram

5.Penilaian Hasil Kerja Siswa

Nama Siswa: ……………… Tanggal: ……………… Kelas: ………………

Input Proses Out Put/Hasil Nilai


Daftar Pustaka

Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Holiwarni, B., dkk., 2008. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing pada Mata Pelajaran Sains untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 016 Pekanbaru Kota (Laporan Penelitian). Lemlit
UNRI, Pekanbaru.

http://darussholahjember.blogspot.com/2011/05/aplikasi-metode-discovery-learning.html (23Mei
2013).

http://ebookbrowse.com/pengertian-model-pembelajaran-discovery-learning-menurut-para-ahli-pdf-
d368189396 (23 Mei 2013).

http://prismabekasi.blogspot.com/2012/10/definisi-belajar-menurut-para-ahli.html (23 Mei 2013)

Jurnal Geliga Sains 3 (2), 8-13, 2009 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ISSN
1978-502X.

Rizqi, 2000. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pembelajaran Penemuan Terbimbing


(Guide-Discovery Learning) yang Mengintegrasikan Kegiatan Laboratorium untuk Fisika SLTP Bahan
Kajian Pengukuran. Tesis, UNESA (tidak dipublikasikan).

Syamsudini , 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan
Masalah, Motivasi Belajar Dan Daya Ingat Siswa.

Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Diposkan oleh Admin pada Senin, Mei 12, 2014

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kategori: Kurikulum 2013, Pembelajaran

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Blog Akhmad Sudrajat : Tentang Pendidikan

16,922

Search

Kategori

 Pembelajaran (31)
 Sejarah (16)
 Pendidikan (12)
 MQ - Aa Gym (8)
 Kurikulum 2013 (6)
 Lesson Study (3)
 Filsafat (2)
 PTK (2)
 Penilaian (2)
 Tak Berkategori (2)
 Artikel Islam (1)
 Berita (1)
 Keislaman (1)
 Psikologi (1)
 Renungan (1)
 Tausiah (1)
Entri Populer

 MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)


 Gerakan DI/TII dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat Maros 1953-1965
 Mengapa Guru Perlu Mengembangkan Bahan Ajar?
 KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
 Kecerdasan Peserta Didik
 Pemikiran Politik Indonesia, 1945-1959
 Pembelajaran Berbasis Kompetensi
 Metode Belajar SQ3R
 Teknik dan Instrumen Penilaian

 Strategi Pencapaian Kualitas Pembelajaran

Sitelevel

Anda mungkin juga menyukai