Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

No. 86/24/IX/SK_DIR_Keb/2013

TENTANG
KEBIJAKAN ORIENTASI PEGAWAI

DIREKTUR RS. BAPTIS BATU

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Baptis
Batu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas;
b. bahwa untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas
tersebut diperlukan penetapan status kepegawaian yang diatur
dalam Sistem Kepegawaian RS Baptis Batu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b ,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Baptis Batu.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang
RumahSakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
5. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur
Rumah Sakit Baptis Batu.
6. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia
Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Baptis Batu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : Keputusan Direktur RS.Baptis Batu tentang Sistem Kepegawaian.

KEDUA : Lampiran Keputusan Direktur tentang Sistem Kepegawaian


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di
kemudian hari ternyata diperlukan perbaikan maka akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 24 September 2013
Direktur RS. Baptis Batu

dr. Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS


Lampiran Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu
No. 86/24/IX/SK_DIR_Keb/2013

KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG SISTEM KEPEGAWAIAN


RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

A. Kebijakan Umum :
1. Seluruh Pegawai RS Baptis Batu ditetapkan status kepegawaiannya melalui
Sistem Kepegawaian RS Baptis Batu.
2. Sistem Kepegawaian RS Baptis Batu berdasarkan pada Tingkat Pendidikan,
MasaKerja, serta Tingkat Kompetensi.
3. Penetapan status kepegawaian berdasarkan system kepegawaian di RS Baptis
Batu diperlukan untuk proses-proses kepegawaian seperti : pegawai kontrak,
kenaikan status menjadi calon pegawai, pegawai tetap, kenaikan golongan,
kenaikan grade / golongan karena perubahan tingkat pendidikan, mutasi, rotasi,
promosi, demosi, dsb.
4. Promosi adalah perpindahan pegawai ketingkat status kepegawaian yang lebih
tinggi sesuai kebutuhan perusahaan. Sebaliknya demosi perpindahan pegawai ke
tingkat status kepegawaian yang lebih rendah karena kompetensi yang tidak
mencapai standar atau karena sanksi yang ditetapkan oleh perusahaan karena
pelanggaran terhadap tatatertib dan peraturan perusahaan.
5. Rotasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain tetapi tetap dengan
pekerjaan (job family) yang sama untuk memenuhi kebutuhan perusahaan ;
status kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat kompetensi tidak
berubah. Sedangkan Mutasi adalah perpindahan pegawai ke unit kerja lain
dengan pekerjaan (job family) yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan; status kepegawaian meliputi grade, golongan, maupun tingkat
kompetensi dapat berubah atau tetap.
6. Pegawai yang dimutasikan menjalani masa percobaan 6 bulan kemudian
dilakukan evaluasi penilaian kinerja, bila memenuhi standar maka ditetapkan
mutasi penuh. Sebaliknya bila tidak memenuhi standar maka dapat dikembalikan
keposisi semula.
7. Penetapan perubahan status kepegawaian dilakukan melalui mekanisme / proses
penetapan sesuai dengan kebijakan / SPO yang ada pada proses-proses
kepegawaian mulai dari seleksi pegawai, kontrak, calon pegawai, kenaikan
golongan, mutasi, dsb.

B. Kebijakan Khusus :
1. Selama belum ada sistem yang mengatur dan menetapkan tingkat kompetensi,
maka pada perpindahan dari system kepegawaian yang lama kepada system
kepegawaian yang baru : penetapan tingkat kompetensi melalui rentang waktu
masakerja sbb :
a) Masa kerja 0 – 4 tahun = tingkat kompetensi 75% - 85%.
b) Masa kerja 5 – 9 tahun = tingkat kompetansi 86 – 95%.
c) Masa kerja 10 – 14 tahun = tingkat kompetensi 96 – 105%.
d) Masa kerja 15 – 19 tahun = tingkat kompetensi 106 – 115%.
e) Masa kerja 20 tahun atau lebih = tingkat kompetensi >115%.
2. Dengan bertambahnya masa kerja, tidak serta merta bertambah tingkat
kompetensinya, melainkan tetap menduduki tingkat kompetensi yang
dimilikinya sampai instrumen system jenjang karir untuk menetapkan tingkat
kompetensi pegawai ada.
3. Pegawai baru menduduki tingkat kompetensi 75% -85% meskipun memiliki
pengalaman kerja yang diakui.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 24 September 2013
Direktur RS. Baptis Batu

dr. Arhwinda Pusparahaju A.SpKFR.,MARS

Anda mungkin juga menyukai