Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri – BATAN, Jl. Tamansari No 71, Bandung 40132
ABSTRAK
ABSTRACT
334
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
2. TEORI μ ( x) = s / 3 (3)
Ketidakpastian pengukuran adalah suatu
• untuk distribusi rectangular,
parameter yang menetapkan rentang nilai
dimana di dalam rentang tersebut diperkirakan
ada nilai benar yang diukur [1,3-4]. Langkah- μ ( x) = s / 3 (4)
langkah yang perlu dilakukan untuk
mengestimasi ketidakpastian adalah [1-4]: • untuk distribusi triangular,
2.1. Menetapkan apa yang akan diukur
μ ( x) = s / 6 (5)
Langkah ini merupakan pernyataan secara
gamblang mengenai apa yang akan diukur Distribusi probabilitas adalah normal bila
sebaran data mengikuti bentuk kurva Gauss
2.2. Mengidentifikasi sumber-sumber dengan nilai rata-rata berada di tengah kurva [4].
ketidakpastian Distribusi rectangular adalah bila suatu rentang
nilai memiliki probabilitas yang sama [5].
Yaitu sumber-sumber yang memberikan Distribusi triangular adalah bila suatu sebaran
kontribusi ketidakpastian, pada setiap langkah data memiliki rentang dimana terdapat satu nilai
335
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
336
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
4.2.2. Iradiasi
337
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
j. Probabilitas emisi sinar gamma (µ3j) 250 dan 100mL serta pipet volume berukuran 25,
1 dan 0,1 mL. Penentuan estimasi ketidakpastian
dari proses pelarutan melibatkan ketidakpastian
4.3. Kuantifikasi ketidakpastian masing- dari labu atau pipet ukur yang tertera pada alat
masing komponen untuk volume dan suhu tertentu, presisi dari 10
kali pengulangan, dan ketidakpastian dari
4.3.1. Preparasi cuplikan dan standar volume cairan dalam labu atau pipet akibat efek
temperatur dengan koefisien muai sebesar 2,1 x
• Penimbangan cuplikan 10-4 °C-1. Nilai ketidakpastian gabungan dari
Penentuan estimasi ketidak pastian labu ukur dan pipet seukuran yang digunakan
penimbangan cuplikan meliputi presisi tertera pada Tabel 2. Ketidakpastian dari
penimbangan 0,05 g cuplikan yang diperoleh toleransi diperoleh dari angka yang tertera pada
dari 10 kali pengulangan penimbangan, kalibrasi, labu dan pipet ukur dan dikoreksi dengan
dan daya baca neraca yang diperoleh dari asumsi ditribusi rectangular.
sertifikatkalibrasi neraca [2]. Nilai
ketidakpastian gabungan dari penimbangan Tabel 2. Ketidakpastian gabungan dari labu ukur
cuplikan dijelaskan pada Tabel 1. dan pipet seukuran
Ketidakpastian presisi pada Tabel 1 diperoleh
Sumber s
dari hasil kalibrasi internal neraca dengan cara Unc. (mL)
Faktor µ µc
penimbangan berulang. Data yang dihasilkan
Toleransi 0,15 1/√3 0,087
memiliki distribusi normal, dengan demikian Labu 0,1746
250mL Efek (µ1c1)
fakrot koreksi 1 digunakan. Ketidakpastian daya Temp.
0,263 1/√3 0,152
baca dan kalibrasi diperoleh dari sertifikat Toleransi 0,10 1/√3 0,058
kalibrasi. Labu 0,0837
100mL Efek (µ 1c2)
0,105 1/√3 0,0606
Temp.
Tabel 1. Ketidakpastian gabungan dari Toleransi 0,04 1/√3 0,023
penimbangan cuplikan Pipet Presisi 0,0099 1 0,0099 0,0251
25mL Efek (µ 1c3)
0,026 1/√3 0,0152
Sumber Faktor Temp.
s (g) µ (g) Toleransi 0,001 1/√3 0,0006
Unc. koreksi
Pipet Presisi 0,0011 1 0,0011 0,0048
presisi 0,00025 1 2,5 x 10-4
1mL Efek (µ 1c4)
daya baca 0,00010 1/√3 5,77 x 10-5 Temp.
0,0011 1/√3 0,0006
kalibrasi 0,00079 2/2 8 x 10-4 Toleransi 0,0001 1/√3 0,00006
Ketidakpastian gabungan (µ1a) 8.46 x 10-4 Pipet Presisi 0,0003 1 0,0003 0,0003
0,1mL Efek (µ 1c5)
0,0001 1/√3 0,00006
Temp.
Data daya baca tidak diketahui distribusinya
sehingga digunakan asumsi distribusi
rectangular, sedangkan hasil kalibrasi 4.3.2. Iradiasi
mencantumkan tingkat kepercayaan 95%
sehingga ketidakpastian yang tercantum dalam • Perbedaan geometri iradiasi
sertifikat harus dibagi 2 terlebih dahulu dan Ketidakpastian dari perbedaan geometri
dikalikan kembali dengan faktor 2 karena iradiasi terkait dengan gradien fluks neutron
penimbangan dilakukan dengan selisih berat. pada kapsul iradiasi. Dalam analisis aktivasi
neutron metode relatif, cuplikan dan standar
• Konsentrasi standar diletakkan berdekatan, dengan demikian
Ketidakpastian dari konsentrasi standar diharapkan gradien fluks neutron minimum dan
berasal dari spesifikasi produsen yang tercantum ketidakpastian dari komponen ini dapat
dalam label kemasan standar tritisol Zn E-Merck diabaikan.
(1,000+0,002g). Dengan asumsi distribusi
probabilitas adalah rectangular, maka • Neutron self shielding
ketidakpastian baku dari konsentrasi standar Faktor perisai diri pada beberapa kasus
(µ1b) sebesar 1,15x10-3 g. dapat diabaikan, koreksi perlu dilakukan pada
unsur-unsur dengan tampang lintang absorpsi
• Preparasi standar tinggi dan kerapatan jenis yang tinggi [7]. Unsur
Standar Zn dibuat dengan cara pelarutan Zn merupakan unsur dengan tampang lintang
bertahap yang melibatkan penggunaan labu ukur yang tidak terlalu tinggi dengan kerapatan jenis
338
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
yang tidak tinggi pula, sehingga kontribusi shapping time, dsb [7].
ketidakpastian dari faktor perisai diri dapat
diabaikan. • True coincidences
True coincidences tidak terjadi karena Zn-
• Durasi waktu iradiasi (timing of 65 hanya mengemisikan sinar gamma pada satu
irradiation) energi [7].
Kontribusi ketidakpastian dari durasi
waktu iradiasi dapat diabaikan ketika cuplikan • Efek waktu mati
dan standar diiradiasi bersama-sama dan ketika Kontribusi ketidakpastian dari efek waktu
waktu mulai dan stop iradiasi dapat diukur mati patut diperhitungkan ketika waktu
dengan akurat [7]. Pada kegiatan ini, cuplikan pengukuran mendekati umur paro radionuklida
dan standar diiradiasi secara bersama-sama dan yang akan diukur [7]. Pada kegiatan ini,
lamanya waktu iradiasi pada fasilitas iradiasi ketidakpastian dari efek waktu mati diabaikan
rabbit system di reaktor Siwabessy diatur karena waktu pengukuran jauh lebih kecil dari
dengan menggunakan sensor waktu, sehinga umur paro Zn (tc << t1/2).
kontribusi ketidakpastian dari selang waktu
iradiasi dapat diabaikan. • Efek waktu luruh
Kontribusi ketidakpastian dari efek waktu
• Penguapan selama iradiasi luruh perlu dipertimbangkan untuk radionuklida
Kontribusi ketidakpastian dari peristiwa dengan umur paro <1menit [7]. Zn memiliki
penguapan yang terjadi selama iradiasi umur paro 244 hari (>>>1menit), untuk itu
diperhitungkan pada golongan unsur halogen ketidakpastian dari efek waktu luruh dapat
dan unsur Hg [7]. Zn merupakan unsur yang diabaikan.
tidak mudah menguap dan tidak mudah
membentuk senyawa yang mudah menguap, • Durasi waktu pencacahan
sehingga kontribusi ketidakpastian dari Ketidakpastian dari durasi waktu
peristiwa penguapan selama iradiasi dapat pencacahan pada kegiatan ini diabaikan.
diabaikan. Ketidakpastian durasi waktu pencacahan hanya
memiliki kontribusi pada radionuklida dengan
4.3.3. Pengukuran dengan spektrometri umur paro pendek dan pada umumnya, dapat
sinar gamma diabaikan untuk radionuklida dengan umur paro
sedang dan panjang [7].
• Statistik pencacahan
Ketidakpastian dari komponen statistik • Gamma ray self shielding
pencacahan diperoleh dari hasil pengukuran. Ketidakpastian ini memiliki kontribusi
Jumlah cacahan dari puncak energi 1115,52 keV signifikan hanya untuk pengukuran radionuklida
untuk cuplikan dan standar berturut-turut adalah dengan energi <100 Kev [7]. Energi gamma
604 dan 377 dengan ketidakpastian unsur Zn adalah 1115,52 KeV, sehingga
(µ3a)cuplikan dan standar adalah 32,6 dan 17,8. ketidakpastian dari gamma ray self shielding
dapat diabaikan.
• Geometri pencacahan
Kontribusi ketidakpastian dari komponen • Gamma ray interference
geometri pencacahan diperoleh dari data Pada kegiatan ini, pengukuran dilakukan
pencacahan berulang sumber standar pada untuk unsur Zn dalam cuplikan yang matriksnya
geometri yang sama, dengan asumsi distribusi diketahui. Interferensi energi Gamma yang
rectangular. Cacahan yang diperoleh mungkin terjadi adalah interferensi energi
dibandingkan dengan cacahan rata-rata berkisar gamma dari unsur Ni yang salah satunya
antara 96,42-103,58% dengan ketidakpastian memiliki besaran energi yang sama dengan Zn.
baku relatif 3,58%. Interferensi ini dapat diminimalisir dengan
waktu cooling yang lama (1 bulan) karena T1/2
• Random coincidences Ni <<< T1/2 Zn sehingga kontribusi
Kontribusi ketidakpastian dari komponen ketidakpastian dari interferensi sinar gamma ini
ini diabaikan terkait dengan laju cacah yang dapat diabaikan.
cukup rendah [8], dan ketidakpastian dari
komponen ini dapat dikoreksi dengan • Probabilitas emisi sinar gamma
penyetelan alat yang tepat seperti pada amplifier Ketidakpastian dari probabilitas emisi sinar
339
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
gamma diperoleh dari nuclear data sheet [9]. Dari Gambar 2 terlihat bahwa kontribusi
Probabilitas sinar gamma untuk unsur Zn adalah ketidakpastian terbesar berasal dari statistika
0,5060 dengan ketidak pastian (U3k) sebesar pencacahan cuplikan dan standar.
0,0022. Ketidakpastian yang diperluas (U) relatif
terhadap konsentrasi unsur Zn dalam cuplikan
4.3.4. Perhitungan ketidakpastian gabungan yang diperoleh sebesar 15,9%. Nilai ini masih
baku dan ketidakpastian gabungan berada di bawah nilai simpangan baku relatif
yang diperluas. maksimum (20%) yang ditetapkan oleh
laboratorium, namun bila dibandingkan terhadap
Nilai ketidakpastian yang diperoleh dari ketidakpastian pada nilai sertifikat SRM NIST
komponen-komponen yang memberikan 1548a Typical Diet [10] pada tingkat
kontribusi nyata terhadap ketidakpastian kepercayaan yang sama, ketidakpastian hasil
kemudian digabungkan dengan menggunakan analisis yang diperoleh masih lebih besar.
metode relatif (aturan 2 pada teori).
Ketidakpastian gabungan kemudian diperluas
untuk meningkatkan derajat kepercayaan. Untuk ketidakpastian gabungan
derajat kepercayaan 95% maka ketidak pastian probabilitas emisi sinar gamma
penimbangan sampel
340
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
341