Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Homo erectus
Kelompok 4
1. Sifaul Faidah (14304241009)
2. Anisatun Arviyani (14304241010)
3. Nurhasanah (14304241011)
4. Estu Ria Dwi Yulianingsih (14304241019)
5. Oni Nur Rasjiatmi (14304241026)
6. Alvie Aulia Sintia Dewi (14304241032)
7. Umi Aimmatul Mas’udah (14304241048)
8. Evi Margiyanti (14304244011)
9. Dewi Rahayu (14304249002)
Terdapat strtigrafi geologi yang sangat penting sejak Pliosen Atas sampai Pleistosen
Bawah yang menggambarkan evolusi manusia, fauna, dan budaya selama 2,4 juta tahun
terakhir. Penggalian di situs Sangiran pada tahun 1936-1941 berhasil menemukan fosil
hominid pertama. Hingga saat ini, 50 fosil Meganthropus palaeo dan Pithecanthropus
erectus atau Homo erectus berhasil ditemukan - separuh jumlah fosil hominid dunia dan 65%
dari temuan di Indonesia. Sudah dihuni sejak satu setengah juta tahun terakhir, Sangiran
adalah salah satu situs kunci untuk memahami evolusi manusia.
Homo erectus Sangiran merupakan hominid yang berhasil keluar dari Afrika 1,8 juta
sampai 143.000 tahun silam dan mendiami pelosok-pelosok bumi. Mereka mampu
beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dingin, sedang, dan panas. Jejak-jejak migrasi
mereka ditemukan di Ethiopia, Tanzania, China, India, Dminasi, Perancis, Spanyol, Jerman,
dan di Sangiran (Indonesia). Homo erectus telah mengembangkan teknologi pembuatan alat
batu dan api. Homo erectus juga telah mengembangkan jenis pelayaran yang paling kuno
untuk menyeberang ke pulau lain melalui laut.
BAB II
ISI
Manusia awal (purba) tidak memiliki perahu atau kemampuan untuk melintasi
perairan laut yang luas, mereka harus bergantung pada lahan kering atau air dangkal
untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah permukaan laut global yang
menurun disebabkan oleh sejumlah besar air dikurung membeku di gletser telah
membuat koridor yang diperlukan untuk penyebaran manusia. Kepulauan di Asia
Tenggara terbuka hingga Homo erectus awal berjalan di landas kontinen dangkal yang
membentang dari daratan Asia Tenggara. Paparan benua yang disebut Paparan Sunda
akan membentuk “Sundaland,” yang menjadi perpanjangan besar Semenanjung Melayu
yang menghubungkan pulau-pulau dari kepulauan Indonesia hari ini (termasuk pulau
Jawa dan Kalimantan) dengan daratan Asia Tenggara. Dengan kondisi dasar laut ini,
penurunan 30 meter di permukaan laut akan dihubungkan Jawa dengan daratan Asia
Tenggara
BAB III
KESIMPULAN
Homo erectus adalah manusia penjelajah pertama di dunia. Hidup sekitar 1,89 juta
tahun sampai 143.000 tahun yang lalu. Homo erectus juga telah bisa menguasai penggunaan
api. Homo erectus mampu menyebar ke berbagai belahan dunia dan beradaptasi dengan baik
di iklim Plestosen. Homo erectus juga telah mengembangkan jenis pelayaran yang paling
kuno untuk menyeberang ke pulau lain melalui laut.
Daftar pustaka