Anda di halaman 1dari 16

LANGKAH – LANGKAH KONSELING

OLEH

KELOMPOK III

HARNI PO. 71.4.261.17.2.015


H A RW IA N I R A H IM PO. 71.4.261.17.2.016
HASRIANI SUCI PO. 71.4.261.17.2.017
H A S R I YA N I PO. 71.4.261.17.2.018
H E R L I N A WA S I R PO. 71.4.261.17.2.019
INASARI PO. 71.4.261.17.2.020
MAHYUNI PO. 71.4.261.17.2.021

DIV ALIH JENJANG KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES


KEMENTERIAN KESEHATAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017 / 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Limpahan kesehatan
dan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Makalah
Langkah-Langkah Konseling” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling. .

Dengan keterbatasan waktu yang diberikan serta pengetahuan yang masih


kurang, maka kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan dan juga masih banyak kekurangan serta kesalahan yang
masih harus diperbaiki. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak.

Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, berguna


sebagai bahan penunjang nantinya, terutama bagi yang berkepentingan.

Makassar, 7 Januari 2018

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Konseling ................................................................... 3
B. Layanan Bimbingan dan Konseling ........................................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap mahasiswa mempunyai latar belakang yang berlainan, baik latar
belakang sosial, ekonomi, asal SMA, dan keluarga. Oleh karena itu bagi
mahasiswa yang bermasalah dengan lingkungannya yang baru, perlu
bimbingan dan konseling dari konselor yang ada di jurusan atau universitas.
Istilah bimbingan dan konseling sudah sangat popular dewasa ini, bahkan
sangat penting peranannya dalam sistem pendidikan kita. Bimbingan dan
konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat
bahwa bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan
tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya dan mahasiswa pada
khususnya.
Hal tersebut sangatlah relevan jika dilihat dari perumusan bahwa
pendidikan adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi-potensinya (bakat, minat, dan
kemampuan). Kepribadian menyangkut masalah perilaku atau sikap mental dan
kemampuannya meliputi masalah akademik dan keterampilan. Tingkat
kepribadian yang dimiliki oleh seseorang merupakan atau gambaran mutu dari
orang tersebut.
Mahasiswa Keperawatan Gigi sangat berpotensi untuk mengalami stress
akibat tuntutan dan harapan yang tinggi, baik dari keluarga, lingkungan
masyarakat sekitarnya, diri sendiri maupun para staf pengajar. Mereka
menghadapi berbagai tantangan seperti ujian kompetisi dengan sesama
mahasiswa lain, beban informasi yang harus dipahami, kesulitan mengatur
waktu, hubungan dengan orang lain, kesulitan keuangan, masalah karir dan
permasalahan lainnya. Permasalahan yang dihadapi mahasiswa Keperawatan
Gigi dapat antara lain : masalah akademik, karir, professional, masalah pribadi,
administratif.

1
Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang
diberikan oleh konselor atau pembimbing kepada seorang klien atau siswa
secara terus menerus dan menyeluruh, agar mereka dapat menentukan pilihan-
pilihan untuk menyesuaikan diri, dan memahami dirinya dalam mencapai
kemampuan yang optimal untuk memikul tanggung jawab.

B. TUJUAN
1. Agar mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan bimbingan dan
konseling
2. Agar mahasiswa memahami langkah-langkah konseling.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. LANGKAH-LANGKAH KONSELING
Dalam memberikan bimbingan terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1. Langkah Identifikasi Anak
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal anak beserta gejala-gejala yang
tampak. Dalam langkah ini, pembimbing mencatat anak-anak yang perlu
mendapat bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat bimbingan
terlebih dahulu.
2. Langkah Diagnosis
Langkah diagnosis yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi
anak berdasarkan latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang
dilakukan ialah mengumpulkan data dengan memadakan studi terhadap
anak, menggunakan berbagai studi terhadap anak, menggunakan berbagai
teknik pengumpulan data. Setelah data terkumpul, ditetapkan masalah yang
dihadapi serta latar belakangnya.
3. Langkah Prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan yang
akan dilaksanakan untuk membimbing anak. Langkah prognosis ini
ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis, yaitu setelah
ditetapkan masalahnya dan latar belakangnya. Langkah prognosis ini,
ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan
berbagai factor.
4. Langkah Terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah
ini merupakan pelaksanaan yang ditetapkan dalam langkah prognosis.
Pelaksanaan ini tentu memakan banyak waktu, proses yang kontinyu, dan
sistematis, serta memmerlukan pengamatan yang cermat.

3
5. Langkah Evaluasi dan Follow Up
Langkah ini di maksudkan untuk menilai atau mengetahui sejauhmanakah

terapi yang telah dilakukan dan telah mencapai hasilnya. Dalam langkah

follow up atau tindak lanjut, dilihat perkembangan selanjutnya dalam jangka

waktu yang lebih jauh.

Sementara menurut Tohirin, dalam Proses Bimbingan dan Konseling akan


menempuh beberapa langkah, yaitu: menentukan masalah, mengumpulkan
masalah, analisis data, diagnosis, prognosis, terapi, dan evaluasi atau follow up.
a. Menentukan masalah
Menentukan masalah dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
identifikasi masalah (identifikasi kasus-kasus) yang dialami oleh siswa.
b. Mengumpulkan masalah
Setelah ditetapkan masalah yang akan dibicarakan dalam BK. Selanjutnya
adalah mengumpulkan data siswa yang bersangkutan. Data siswa yang
dikumpulkan harus secara komprehensif (menyeluruh).
c. Analisis data
Data-data siswa yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis. Dari
analisis data akan diketahui siapa siswa dan apa sesungguhnya masalah
yang dialami oleh siswa tersebut.
d. Diagnosis
Diagnosis merupakan usaha konselor menetapkan latar belakang masalah
atau faktor-faktor penyebab timbulnya masalah pada klien.
e. Prognosis
Setelah diketahui faktor-faktor penyebab timbulnya masalah pada klien
selanjutnya konselor menetapkan langkah-langkah bantuan yang diambil.
f. Terapi
Langkah ini berupa usaha untuk melaksanakan bantuan ataupun
bimbingan kepada seseorang yang bermasalah, sesuai dengan ketentuan
yang telah dirumuskan pada langkah yang ketiga (Prognosis). Usaha

4
pemecahan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bantuan, antara lain
layanan individual, layanan kelompok, pengajaran perbaikan, pemberian
pengajaran dan sebagainya.
g. Evaluasi atau follow up.
Sebelum mengakhiri hubungan konseling, konselor dapat mengevaluasi
berdasarkan performace klien yang terpancar dari kata-kata, sikap,
tindakan, dan bahasa tubuhnya. Jika menunjukkan indicator keberhasilan,
pengakhiran konseling dapat dibuat. Evaluasi dilakukan untuk melihat
apakah upaya bantuan yang telah diberikan memperoleh hasil atau tidak.
Apabila sudah memberikan hasil apa langkah-langkah selanjutnya yang
perlu diambil, begitu juga sebaliknya apabila belum berhasil apa langkah-
langkah yang diambil berikutnya. Dan Aswadi, Iyadah dan
Taskiyah,(2009:40) dalam langkah Follow Up atau tindak lanjut dilihat
perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Sedangkan menurut Dewa Ketut Sukardi, langkah-langkah Bimbingan dan


Konseling dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisis
2. Sintesis, adalah langkah menghubungkan dan merangkum data. Ini berarti
bahwa dalam langkah sintesis peyuluhan mengorganisasian dan merangkum
data sehingga tampak dengan jelas gejala-gejala atau keluhan-keluhan
siswa. Rangkuman data ini haruslah dibuat berdasarkan data yang diperoleh
dalam langkah analisis.
3. Diagnosis
4. Prognosis
5. Konseling atau treatment, langkah ini adalah merupakan pemeliharaan yang
berupa inti pelaksanaan konseling yang meliputi berbagai bentuk usaha,
diantaranya: menciptakan hubungan yang baik antara guru Bimbingan dan
Konseling dan siswa, menafsirkan data, memberikan berbagi informasi,
serta merencanakan berbagai bentuk kegiatan bersama siswa.
6. Follow-up atau tindak lanjut

5
Dan untuk melaksanakan konseling islami dapat ditempuh dengan beberapa
langkah berikut:
1. Menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh penerimaan
dan keakraban dan keterbukaan.
2. Meyakinkan klien akan terjaganya rahasia dari apapun yang dibicarakan
dalam proses konseling sepanjang klien tidak menghendaki diketahui
orang lain.
3. Wawancara awal berupa pengumpulan data, sebagai proses mengenal
klien, masalahnya, lingkungannya, dan sekaligus membantu klien
mengenali dan menyadari dirinya.
4. Mengeksplorasi masalah dengan perspektif islam (pada langkah ini
konselor mencoba menelusuri tingkat pengetahuan dan pemahaman
individu akan hakekat masalahnya dalam pandangan islam)
5. Mendorong klien untuk melakukan muhasabah (mengevaluasi diri apakah
ada kewajiban yang belum dilakukan, adakah sikap dan perilaku yang
salah, sudah bersihkan jiwanya dari berbagai penyakit hati).
6. Mengeksplorasi tujuan hidup dan hakikat hidup menurut klien, selanjutnya
merumuskan tujuan-tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh klien
dalam menghadapi masalahnya.
7. Mendorong klien menggunakan hati dalam melihat masalah, dan sekaligus
mendorong klien mengunakan akalnya, dan bertanya pada hati nuraninya.
8. Mendorong klien untuk menyadari dan menerima kehidupan yang
diberikan Allah dengan penuh keridhoan dan keikhlasan.
9. Mendorong klien untuk selalu bersandar dan berdo’a memohon meminta
dibukakan jalan keluar atas masalahnya kepada Allah SWT, dengan cara
memperbanyak ibadah sesuai yang dicontohkan Rosulallah SAW.
10. Mendorong klien untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang
berisi sikap dan perilaku yang baik (ma’ruf) bagi terselesaikannya masalah
yang sedang dihadapi.
11. Mengarahkan klien pada keputusan-keputusan yang dibuat.

6
12. Mengarahkan dan mendorong klien agar selalu bersikap dan berperilaku
islami, sehingga terbentuk sikap dan perilaku yang selalu bercermin pada
Al-Qur’an dan Hadist.
13. Mendorong klien agar terus menerus berusaha menjaga dirinya dari
tunduk kepada hawa nafsunya, yang dikendalikan oleh syaitan yang
menyesatkan dan menyengsarakan hidup individu.

B. Layanan Bimbingan dan Konseling


Ada beberapa layanan dalam bimbingan dan konseling, diantaranya :
1. Layanan Individual (langkah-langkahnya sudah dijelaskan pada
pembahasan pertama)
2. Layanan Kelompok (Bimbingan Kelompok)
Dalam hal ini guru BK menjadi pembimbing yang berperan merangsang
diawalinya kegiatan-kegiatan kelompok dalam membantu terselenggaranya
kegiatan secara baik dan menilai proses dinamika kelompok.
Dalam layanan ini akan dibagi menjadi beberapa jenis kelompok :
 Kelompok tugas : yaitu kelompok yang berdasarkan adanya suatu tugas
yang akan dilaksanakan/diselesaikan.
 Kelompok bebas : kelompok yang pada waktu terbentuknya, belum
mempunyai tugas yang akan diselesaikan dalam hal ini, anggota bersama
pimpinan kelompok merumuskan bersama apa-apa yang akan dikerjakan.

Tugas anggota kelompok :


 Membantu terbinanya keakraban dalam kelompok
 Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri dalam kelompok
 Berusaha agar setiap yang dilakukan untuk membantu tercapainya tujuan
bersama
 Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya
dengan baik
 Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh
kelompok

7
 Mampu berkomunikasi secara terbuka
 Berusaha membantu anggota lain
 Memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk juga memainkan
peranannya.

Langkah-Langkah Bimbingan Kelompok


1. Berkumpulnya sejumlah orang yang akan menjadi anggota kelompok
(tahap awal).
2. Pelibatan anggota dalam kehidupan suatu kelompok (tahap pembentukan),
missalnya dengan saling memperkenalkan diri termasuk pemimpin
kelompok.
3. Tahap peralihan.
4. Pelaksanaan kegiatan.
5. Pengakhiran kegiatan.
Penilaian Terhadap Bimbingan Kelompok akan dilihat pada berhasil
tidaknya kehidupan sebuah kelompok yang tergantung pada :
 Hubungan yang dinamis
 Tujuan bersama.
 Hubungan besarnya kelompok dengan sifat kegiatan kelompok.
 Itikat dan sikap terhadap orang lain
 Kemampuan mandiri.
6. Pengajaran Perbaikan atau Remedial Teaching yaitu usaha pemberian
bantuan terhadap seseorang siswa yang mengalami masalah atau kesulitan
dalam belajar.
Langkah-langkahnya:
a) Penelaahan terhadap status siswa dalam hubungannya dengan materi
pelajaran. Untuk mencapai tujuan langkah ini, ada 3 hal yang perlu
dilaksanakan; Tujuan-tujuan khusus yang diharapkan siswa yang
bersangkutan pada saat kesuliatan itu tampak. Teknik-teknik apa yang
dapat dipergunakan. Menemukan perbedaan antara tujuan yang
diharapkan dengan perbuatan nyata yang telah dimiliki siswa.

8
b) Perkiraan terhadap sebab-sebab kesulitan belajar yang di alami siswa
tersebut. Ada 3 hal pokok yang perlu dilakukan sehubungan dengan
langkah ini yaitu: Mengetahui serta menyusun berbagai kemungkinan
yang beralasan tentang faktor yang mungkin merupakan sebab kesulitan
belajar siswa. Menilai dan menentukan alasan yang paling tepat atau
yang paling mendekati kenyataan. Menarik kesimpulan tentang sebab-
sebab itu.
c) Pemecahan kesulitan belajar. Langkah ini meliputu 3 hal; Menentukan
teknik yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan kesulitan
belajar. Memilih teknik penilaian yang paling tepat digunakan untuk
menilai sejauh mana keberhasilan pemecahan kesulitan tersebut.
d) Menelaah hasil penilaian tersebut terhadap cara pemecahan kesulitan
belajar yang telah dilakukan.
e) Pemberian Pengayaan
Pengayaan merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada
siswa yang cepat dalam belajar. Siswa cepat belajar adalah siswa yang
cepat dalam menerima pelajaran yang diberikan kepadanya. Pengayaan
ini meliputi:
 Penyediaan bahan bacaan yang ada sangkut pautnya dengan topik
yang sedang dipelajari.
 Penyediaan mata pelajaran pilihan di luar mata pelajaran wajib.
 Penyediaan laborat, work shop, dan sebagainya.
 Penyediaan program pengajaran individual.
Langkah-Langkahnya
 Menemukan siswa yang perlu memperoleh program pengayaan.
 Memberikan informasi kepada sekolah misalnya oleh konselor
pendidikan sehubungan dengan siswa yang cepat belajar.
 Pemberian bantuan (jenis-jenis pengayaan) sesuai dengan kebutuhan
siswa yang bersangkutan serta program pengayaan yang disediakan
sekolah.
 Pemberian Informasi

9
Pemberian informasi merupakan sejenis bantuan terhadap masalah
yang diperkirakan akan dialami oleh seorang/sekelompok siswa.
Informasi yang akan diberikan meliputi:
o Kehidupan sekolah yang sedang mereka tempati misalnya tentang
kurikulum sekolah, jurusan-jurusan yang ada di sekolah,
peraturan-peraturan sekolah dan sebagainya.
o Kehidupan sekolah/perguruan tinggi yang mungkin dimasuki
siswa; misalnya tentang kehidupan di perguruan tinggi, syarat-
syarat memasuki perguruan tinggi, fakultas/jurusan yang tersedia.

Langkah-Langkah Pemberian Informasi :


 Menemukan masalah-masalah serta penyebab-penyebab masalah
yang memerlukan pemberian informasi, misalnya adanya
kenyataan bahwa banyak diantara siswa yang mengeluh karena
mereka merasa jurusan yang mereka pilih tidak sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuan serta cita-cita hidup mereka.
 Memberikan bantuan atau informasi sesuai dengan apa yang
mereka butuhkan.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Langkah-langkah konseling :
a. Langkah Identifikasi Anak
b. Langkah Diagnosis
c. Langkah Prognosis
d. Langkah Terapi
e. Langkah Evaluasi dan Follow Up
2. Konseling islami dapat ditempuh dengan beberapa langkah berikut:
a. Menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh
penerimaan dan keakraban dan keterbukaan.
b. Meyakinkan klien akan terjaganya rahasia dari apapun yang dibicarakan
c. Wawancara awal berupa pengumpulan data
d. Mengeksplorasi masalah dengan perspektif islam
e. Mendorong klien untuk melakukan muhasabah
f. Mengeksplorasi tujuan hidup dan hakikat hidup menurut klien
g. Mendorong klien menggunakan hati dalam melihat masalah,
h. Mendorong klien untuk menyadari dan menerima kehidupan yang
diberikan Allah dengan penuh keridhoan dan keikhlasan.
i. Mendorong klien untuk selalu bersandar dan berdo’a memohon meminta
dibukakan jalan keluar atas masalahnya kepada Allah SWT
j. Mendorong klien untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang
berisi sikap dan perilaku yang baik
k. Mengarahkan klien pada keputusan-keputusan yang dibuat.
l. Mengarahkan dan mendorong klien agar selalu bersikap dan berperilaku
islami
m. Mendorong klien agar terus menerus berusaha menjaga dirinya dari
tunduk kepada hawa nafsunya

11
B. SARANA
Mudah-mudahan kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi
sebagai mahasiswa, baik dalam persoalan akademis ataupun persoalan sosial
pribadi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Suteja, Amar,. 2 014. http://amarsuteja.blogspot.co.id/2014/07/proses-dan-

langkah-langkah-konseling.html

13

Anda mungkin juga menyukai