OLEH
KELOMPOK III
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Limpahan kesehatan
dan Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Makalah
Langkah-Langkah Konseling” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling. .
Kelompok III
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Konseling ................................................................... 3
B. Layanan Bimbingan dan Konseling ........................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap mahasiswa mempunyai latar belakang yang berlainan, baik latar
belakang sosial, ekonomi, asal SMA, dan keluarga. Oleh karena itu bagi
mahasiswa yang bermasalah dengan lingkungannya yang baru, perlu
bimbingan dan konseling dari konselor yang ada di jurusan atau universitas.
Istilah bimbingan dan konseling sudah sangat popular dewasa ini, bahkan
sangat penting peranannya dalam sistem pendidikan kita. Bimbingan dan
konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat
bahwa bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan
tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya dan mahasiswa pada
khususnya.
Hal tersebut sangatlah relevan jika dilihat dari perumusan bahwa
pendidikan adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi-potensinya (bakat, minat, dan
kemampuan). Kepribadian menyangkut masalah perilaku atau sikap mental dan
kemampuannya meliputi masalah akademik dan keterampilan. Tingkat
kepribadian yang dimiliki oleh seseorang merupakan atau gambaran mutu dari
orang tersebut.
Mahasiswa Keperawatan Gigi sangat berpotensi untuk mengalami stress
akibat tuntutan dan harapan yang tinggi, baik dari keluarga, lingkungan
masyarakat sekitarnya, diri sendiri maupun para staf pengajar. Mereka
menghadapi berbagai tantangan seperti ujian kompetisi dengan sesama
mahasiswa lain, beban informasi yang harus dipahami, kesulitan mengatur
waktu, hubungan dengan orang lain, kesulitan keuangan, masalah karir dan
permasalahan lainnya. Permasalahan yang dihadapi mahasiswa Keperawatan
Gigi dapat antara lain : masalah akademik, karir, professional, masalah pribadi,
administratif.
1
Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang
diberikan oleh konselor atau pembimbing kepada seorang klien atau siswa
secara terus menerus dan menyeluruh, agar mereka dapat menentukan pilihan-
pilihan untuk menyesuaikan diri, dan memahami dirinya dalam mencapai
kemampuan yang optimal untuk memikul tanggung jawab.
B. TUJUAN
1. Agar mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan bimbingan dan
konseling
2. Agar mahasiswa memahami langkah-langkah konseling.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANGKAH-LANGKAH KONSELING
Dalam memberikan bimbingan terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1. Langkah Identifikasi Anak
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal anak beserta gejala-gejala yang
tampak. Dalam langkah ini, pembimbing mencatat anak-anak yang perlu
mendapat bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat bimbingan
terlebih dahulu.
2. Langkah Diagnosis
Langkah diagnosis yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi
anak berdasarkan latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang
dilakukan ialah mengumpulkan data dengan memadakan studi terhadap
anak, menggunakan berbagai studi terhadap anak, menggunakan berbagai
teknik pengumpulan data. Setelah data terkumpul, ditetapkan masalah yang
dihadapi serta latar belakangnya.
3. Langkah Prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan yang
akan dilaksanakan untuk membimbing anak. Langkah prognosis ini
ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis, yaitu setelah
ditetapkan masalahnya dan latar belakangnya. Langkah prognosis ini,
ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan
berbagai factor.
4. Langkah Terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah
ini merupakan pelaksanaan yang ditetapkan dalam langkah prognosis.
Pelaksanaan ini tentu memakan banyak waktu, proses yang kontinyu, dan
sistematis, serta memmerlukan pengamatan yang cermat.
3
5. Langkah Evaluasi dan Follow Up
Langkah ini di maksudkan untuk menilai atau mengetahui sejauhmanakah
terapi yang telah dilakukan dan telah mencapai hasilnya. Dalam langkah
4
pemecahan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk bantuan, antara lain
layanan individual, layanan kelompok, pengajaran perbaikan, pemberian
pengajaran dan sebagainya.
g. Evaluasi atau follow up.
Sebelum mengakhiri hubungan konseling, konselor dapat mengevaluasi
berdasarkan performace klien yang terpancar dari kata-kata, sikap,
tindakan, dan bahasa tubuhnya. Jika menunjukkan indicator keberhasilan,
pengakhiran konseling dapat dibuat. Evaluasi dilakukan untuk melihat
apakah upaya bantuan yang telah diberikan memperoleh hasil atau tidak.
Apabila sudah memberikan hasil apa langkah-langkah selanjutnya yang
perlu diambil, begitu juga sebaliknya apabila belum berhasil apa langkah-
langkah yang diambil berikutnya. Dan Aswadi, Iyadah dan
Taskiyah,(2009:40) dalam langkah Follow Up atau tindak lanjut dilihat
perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang lebih lama.
5
Dan untuk melaksanakan konseling islami dapat ditempuh dengan beberapa
langkah berikut:
1. Menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh penerimaan
dan keakraban dan keterbukaan.
2. Meyakinkan klien akan terjaganya rahasia dari apapun yang dibicarakan
dalam proses konseling sepanjang klien tidak menghendaki diketahui
orang lain.
3. Wawancara awal berupa pengumpulan data, sebagai proses mengenal
klien, masalahnya, lingkungannya, dan sekaligus membantu klien
mengenali dan menyadari dirinya.
4. Mengeksplorasi masalah dengan perspektif islam (pada langkah ini
konselor mencoba menelusuri tingkat pengetahuan dan pemahaman
individu akan hakekat masalahnya dalam pandangan islam)
5. Mendorong klien untuk melakukan muhasabah (mengevaluasi diri apakah
ada kewajiban yang belum dilakukan, adakah sikap dan perilaku yang
salah, sudah bersihkan jiwanya dari berbagai penyakit hati).
6. Mengeksplorasi tujuan hidup dan hakikat hidup menurut klien, selanjutnya
merumuskan tujuan-tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh klien
dalam menghadapi masalahnya.
7. Mendorong klien menggunakan hati dalam melihat masalah, dan sekaligus
mendorong klien mengunakan akalnya, dan bertanya pada hati nuraninya.
8. Mendorong klien untuk menyadari dan menerima kehidupan yang
diberikan Allah dengan penuh keridhoan dan keikhlasan.
9. Mendorong klien untuk selalu bersandar dan berdo’a memohon meminta
dibukakan jalan keluar atas masalahnya kepada Allah SWT, dengan cara
memperbanyak ibadah sesuai yang dicontohkan Rosulallah SAW.
10. Mendorong klien untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang
berisi sikap dan perilaku yang baik (ma’ruf) bagi terselesaikannya masalah
yang sedang dihadapi.
11. Mengarahkan klien pada keputusan-keputusan yang dibuat.
6
12. Mengarahkan dan mendorong klien agar selalu bersikap dan berperilaku
islami, sehingga terbentuk sikap dan perilaku yang selalu bercermin pada
Al-Qur’an dan Hadist.
13. Mendorong klien agar terus menerus berusaha menjaga dirinya dari
tunduk kepada hawa nafsunya, yang dikendalikan oleh syaitan yang
menyesatkan dan menyengsarakan hidup individu.
7
Mampu berkomunikasi secara terbuka
Berusaha membantu anggota lain
Memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk juga memainkan
peranannya.
8
b) Perkiraan terhadap sebab-sebab kesulitan belajar yang di alami siswa
tersebut. Ada 3 hal pokok yang perlu dilakukan sehubungan dengan
langkah ini yaitu: Mengetahui serta menyusun berbagai kemungkinan
yang beralasan tentang faktor yang mungkin merupakan sebab kesulitan
belajar siswa. Menilai dan menentukan alasan yang paling tepat atau
yang paling mendekati kenyataan. Menarik kesimpulan tentang sebab-
sebab itu.
c) Pemecahan kesulitan belajar. Langkah ini meliputu 3 hal; Menentukan
teknik yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan kesulitan
belajar. Memilih teknik penilaian yang paling tepat digunakan untuk
menilai sejauh mana keberhasilan pemecahan kesulitan tersebut.
d) Menelaah hasil penilaian tersebut terhadap cara pemecahan kesulitan
belajar yang telah dilakukan.
e) Pemberian Pengayaan
Pengayaan merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada
siswa yang cepat dalam belajar. Siswa cepat belajar adalah siswa yang
cepat dalam menerima pelajaran yang diberikan kepadanya. Pengayaan
ini meliputi:
Penyediaan bahan bacaan yang ada sangkut pautnya dengan topik
yang sedang dipelajari.
Penyediaan mata pelajaran pilihan di luar mata pelajaran wajib.
Penyediaan laborat, work shop, dan sebagainya.
Penyediaan program pengajaran individual.
Langkah-Langkahnya
Menemukan siswa yang perlu memperoleh program pengayaan.
Memberikan informasi kepada sekolah misalnya oleh konselor
pendidikan sehubungan dengan siswa yang cepat belajar.
Pemberian bantuan (jenis-jenis pengayaan) sesuai dengan kebutuhan
siswa yang bersangkutan serta program pengayaan yang disediakan
sekolah.
Pemberian Informasi
9
Pemberian informasi merupakan sejenis bantuan terhadap masalah
yang diperkirakan akan dialami oleh seorang/sekelompok siswa.
Informasi yang akan diberikan meliputi:
o Kehidupan sekolah yang sedang mereka tempati misalnya tentang
kurikulum sekolah, jurusan-jurusan yang ada di sekolah,
peraturan-peraturan sekolah dan sebagainya.
o Kehidupan sekolah/perguruan tinggi yang mungkin dimasuki
siswa; misalnya tentang kehidupan di perguruan tinggi, syarat-
syarat memasuki perguruan tinggi, fakultas/jurusan yang tersedia.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Langkah-langkah konseling :
a. Langkah Identifikasi Anak
b. Langkah Diagnosis
c. Langkah Prognosis
d. Langkah Terapi
e. Langkah Evaluasi dan Follow Up
2. Konseling islami dapat ditempuh dengan beberapa langkah berikut:
a. Menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh
penerimaan dan keakraban dan keterbukaan.
b. Meyakinkan klien akan terjaganya rahasia dari apapun yang dibicarakan
c. Wawancara awal berupa pengumpulan data
d. Mengeksplorasi masalah dengan perspektif islam
e. Mendorong klien untuk melakukan muhasabah
f. Mengeksplorasi tujuan hidup dan hakikat hidup menurut klien
g. Mendorong klien menggunakan hati dalam melihat masalah,
h. Mendorong klien untuk menyadari dan menerima kehidupan yang
diberikan Allah dengan penuh keridhoan dan keikhlasan.
i. Mendorong klien untuk selalu bersandar dan berdo’a memohon meminta
dibukakan jalan keluar atas masalahnya kepada Allah SWT
j. Mendorong klien untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang
berisi sikap dan perilaku yang baik
k. Mengarahkan klien pada keputusan-keputusan yang dibuat.
l. Mengarahkan dan mendorong klien agar selalu bersikap dan berperilaku
islami
m. Mendorong klien agar terus menerus berusaha menjaga dirinya dari
tunduk kepada hawa nafsunya
11
B. SARANA
Mudah-mudahan kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi
sebagai mahasiswa, baik dalam persoalan akademis ataupun persoalan sosial
pribadi.
12
DAFTAR PUSTAKA
langkah-langkah-konseling.html
13