KTSP Dan K13 SMK 1 Barebbo Doc. 1 2014-2015
KTSP Dan K13 SMK 1 Barebbo Doc. 1 2014-2015
BAREBBO, 2014
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Perkembangan kurikulum selanjutnya mulai di gagas di awal tahun 2013 dengan
nama Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum yang melakukan penyederhanaan,
dan tematik-integratif, menambah jam pelajaran dan bertujuan untuk mendorong
peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,
Kurikulum SMK Negeri 1 Barebbo disusun sebagai pedoman bagi semua warga
sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan serta
tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
C. ISTILAH KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun dengan
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan
kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai
tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada
D. Analisis SWOT
(a) POTENSI INTERNAL
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Memiliki 45 tenaga guru dengan perincian sebagai berikut :
A. Guru PNS:
Guru Normatif : 6 Orang
Guru Adaptif : 7 Orang
Guru Produktif : 4 Orang
B. Guru Honorer :
Guru Normatif : 6 Orang
Guru Adaptif : 13 Orang
Guru Produktif : 7 Orang
Guru BK : 2 Orang
5. KOORDINASI
Kelemahan koordinasi berbagai komponen sekolah menjadikan hambatan
ketika melaksanakan suatu kegiatan
6. SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai sangat berpengaruh
terhadap upaya-upaya dalam menertibkan pembelajaran siswa. Ketahanan
sekolah belum sepenuhnya dapat diterapkan disebabkan pagar sekolah masih
terbuat dari bentangan kawat duri. Berbagai upaya yang dilakukan pihak sekolah
dengan menerapkan sistem piket guru masih mengalami kendala. Luasnya area
sekolah dan keterbatasan pengawasan memberi peluang kepada siswa untuk
melakukan pelanggaran/bolos pada saat pembelajaran.
7. SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Untuk sistem pengelolaan lingkungan SMK Negeri 1 Barebbo, disiapkan Tong
sampah ukuran sedang yang terbuat dari potongan Drum Aspal yang disiapkan
di depan kelas dan di halaman depan sekolah dan setiap hari di bawa ke tempat
pembuangan terakhir untuk kemudian di bakar.
a. Ketertiban : Para pelajar menggunakan seragam sekolah dengan ketentuan
setiap hari Senin-Selasa : Putih – abu2, sepatu hitam dan gesper hitam.
Rabu-Kamis: menggunakan seragam batik dan bawahan hitam sepatu tetap
hitam, Jum’at-sabtu : menggenakan seragam Pramuka.
(c) POTENSI
1. DUKUNGAN DUNIA USAHA/INDUSTRI
Kerja sama dengan dunia usaha/industri membuktikan betapa besar dukungan
mereka terhadap pengembangan pendidikan di SMK Negeri 1 Barebbo.
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah
mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat
perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan
berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan kurangnya 46
jam pelajaran setiap minggu. mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan mata
pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak tidak terdapat di dalam struktur
kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu,
satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian.
Tambahan maksimum empat jam pelajaran dapat dioptimalkan untuk membantu
mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran maupun dalam berkomunikasi.
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata pelajaran.
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan
keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar
melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran
ditentukan oleh keluasan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri
khas dan karakteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan
pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri
dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada SMK.
B. Kurikulum 2013
Struktur kurikulum merupakan sekelompok Mata pelajaran yang dapat
diikuti dan diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang
dalam PP No. 32 tahun 2013,Pasal 77B ayat(1) Struktur Kurikulum merupakan
pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran,
Mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program
pendidikan, dalam ayat (4) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan pengorganisasian Mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
dan/atau program pendidikan, serta ayat (7) Struktur Kurikulum untuk satuan
pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan umum; b. muatan peminatan
akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas
minat/peminatan.
Demikian juga struktur kurikulum SMK sebagaimana tercantum dalam
Permendikbud nomor 69 tahun 2013 mata pelajaran yang dapat diikuti dan
diambil terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan.
Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah
Atas. Mata pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan,
dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang
memiliki hak untuk memilih Mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah
TINGKAT
PROGRAM /MATA DIKLAT X XI XII
1 2 1 2 1 2
I PROGRAM NORMATIF
1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2
4. Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 2 2 2 2 2 2
5. Seni Budaya 2 2 - - - -
II PROGRAM ADAPTIF
1. Matematika 4 4 4 4 4 4
2. Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
3. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 2 2 2
4. Kimia 2 2 2 2 2 2
5. Fisika 2 2 2 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 2 2 2
7. Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 2 2 2 2 2 2
Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
III PROGRAM PRODUKTIF
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
1. Merakit Personal Computer 2 - - - - -
2. Melakukan instalasi Sistem Operasi 2 - - - - -
Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan
3. 1 - - - - -
keamanan kerja
KOMPETENSI KEJURUAN
Menerapkan teknik elektronika analog dan digital
1. 2 - - - - -
dasar
2. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PC 2 - - - - -
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan
3. 1 - - - - -
periferal
Melakukan perbaikan dan/atau sistem ulang sistem
4. - 1 - - - -
PC
5. Melakukan perbaikan periferal - 1 - - - -
6. Melakukan perawatan PC - 1 - - - -
Melakukan instalasi sistem operasi berbasis
7. graphical user interface (GUI) dan command line - 4 - - - -
interface (CLI)
8. Melakukan instalasi software - 2 2 - - -
9. Melakukan instalasi perangkat jaringan lokal (Local
- - 4 - - -
Area Network)
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC
10. - - 3 - - -
yang tersambung jaringan
B. Kurikulum 2013
Mulai tahun pelajaran 2014/2015, SMK Negeri 1 Barebbo juga telah
menerapkan kurikulum 2013 untuk tingkat Kelas X dan kelas XI. Sementara
untuk Kelas XII masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Adapun struktur kurikulum 2013 untuk masing-masing jurusan adalah
sebagai berikut:
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 - -
12 Sistem Komputer 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Perakitan Komputer 4 4 - - - -
14 Simulasi Digital 3 3 - - - -
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
KELOMPOK A (WAJIB)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 3 3 3 3 - -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 - -
4 Matematika 6 6 6 6 - -
5 Sejarah Indonesia 3 3 3 3 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 - -
Jumlah Jam Kelompok A 24 24 24 24 3 3
KELOMPOK B (WAJIB)
1 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3 3 - -
2 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran
seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan
lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMK
Negeri 1 Barebbo. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor,guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegaiatan ekstra kurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
4. Beban Belajar
Beban belajar diatur dengan menggunakan Sistem Paket, yaitu suatu sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMK Negeri 1
Barebbo . Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dalam
rangka untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.
Jml. Jam
Satu Jam Minggu Waktu
Jml. Jam pertahun
Pembelajaran Pembelaja
Kelas Pembelajaran Efektif per (@ 60
Tatap Muka ran per
per minggu menit)
(Menit) Tahun Ajaran Tahun
5. Ketuntasan Belajar
Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran
berbasis kompetensi adalah pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan diagnostik/ deskriptif.
Strategi pembelajaran tuntas menganut pendekatan individual, dalam arti meskipun
kegiatan belajar ditujukan kepada sekelompok peserta didik (klasikal), tetapi juga
mengakui dan memberikan layanan sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual
peserta didik, sehingga potensi masing-masing peserta didik berkembang secara
optimal
Ketuntasan belajar yaitu pencapaian taraf penguasaan minimal yang
ditetapkan bagi setiap kompetensi secara perorangan. Harapan dari proses
pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas adalah untuk mempertinggi rata-
rata prestasi peserta didik dalam belajar dengan memberikan kualitas pembelajaran
yang lebih sesuai, bantuan, serta perhatian khusus bagi peserta didik yang lambat
agar menguasai standar kompetensi atau kompetensi dasar.
c. Kriteria kelulusan.
Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari SMK Negeri 1 Barebbo :
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok Agama dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan
kepribadian, Pelajaran Estetika, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
3). Lulus ujian sekolah
4). Lulus Ujian Nasional
Salah satu aspek yang menjadi rujukan operasional SMK Negeri 1 Barebbo
agar peserta mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan
dengan bangsa lain adalah perlunya pengetahuan dan keterampilan yang dapat
digunakan untuk menghadapi dinamika global. Selain itu juga ditekankan untuk
mengakomodasi muatan lokal untuk mengembangkan kompetensi siswa sesuai
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk di dalamnya keunggulan daerah.
Melalui analisi potensi dan kebutuhan daerah, serta analisis potensi sekolah
yang meliputi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana, maka SMK Negeri 1
Barebbo menetapkan Pendidikan Komputer dan Teknik Sepeda Motor sebagai
keunggulan lokal sekaligus keunggulan global. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global ini diberikan dalam bentuk karya nyata peserta didik.
2. Memahami sifat-sifat Tri Guna dan Dasa Mala, ajaran Tat Twam Asi, Catur
Warna, Catur Asrama, dan Catur Purusartha
6. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional,
dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan,
penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar
negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan negara,
keterbukaan dan keadilan di Indonesia
8. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Tingkat Unggul
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
3. Membaca
9. Seni Budaya
Seni Rupa
1. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
Seni Musik
1. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik
dalam kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
1. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
Teater
1. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
KELOMPOK ADAPTIF
15. Kewirausahaan
1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan
sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya
2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan masyarakatnya
3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif
dalam kehidupannya
4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam
bidangnya
16. Produktif
Kalender Pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender Pendidikan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi komponen yang
harus dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang meliputi
visi, misi dan tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum, kalender
pendidikan, silabus dan RPP.
2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah, peserta didik dan lingkungan.
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Barebbo ini diperuntukkan kepada semua warga
sekolah, terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah
melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang
lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan
yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah
pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat
membentuk ahklak budi luhur.
B. Saran
1. Sejalan dengan otonomi sekolah dan manajemen berbasis sekolah, maka Model
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah menjadi pedoman dan
arah dalam pengelolaan sekolah terutama pengelolaan proses belajar dan
mengajar guna tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan
efisien.
2. Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan KTSP perlu dukungan dari semua
komponen dan stakeholder sekolah dalam bentuk partisipasi aktif, kreatif dan
inovatif.
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMK Negeri 1 Barebbo telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dan kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya mengimplementasi
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang
operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan
berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMK Negeri 1 Barebbo disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP
dan Kurikulum 2013 yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami
menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara
berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya,
yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan
yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP dan Kurikulum 2013.
KTSP yang diberlakukan untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk Kelas X dan XI ini
mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015. Kami mengucapkan terima kasih
dan penghargaan kepada seluruh guru dan staf sekolah yang telah meluangkan waktu
dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan
mutu pendidikan di Indonesia.
Drs. Syamsu
NIP. 19680402 199702 1 003
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pengembangan KTSP
C. Prinsip Pengembangan KTSP
D. Pengertian Istilah
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum
SMK Negeri 1 Barebbo disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2014/2015
Ditetapkan di Barebbo
Tanggal ..........Juli 2014
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Nasional
Provinsi Sulawesi Selatan
(............................)
NIP