Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Tema : Pemeriksaan Kehamilan


Subtema : Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan
Hari/ Tanggal :
Jam :
Tempat :
Sasaran : Ibu hamil Trimester I - III
Penyuluh : Lina Nisrina Hasna Rofifah

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan pemeriksaan kehamilan, diharapkan ibu hamil dapat
mengerti dan memahami tentang arti pentingnya pemeriksaan kehamilan.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit diharapkan ibu hamil dapat :
1. Mengerti arti pentingnya pemeriksaan kehamilan.
2. Mengetahui kehamilannya berjalan normal sehingga persalinannya lancar.
3. Mengetahui secara dini adanya komplikasi atau tidak pada kehamilannya.

C. Materi ( Uraian Terlampir )


1. Pengertian pentingnya pemeriksaan kehamilan.
2. Cara menjaga kesehatan ibu hamil.
3. Tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
4. Persiapan yang perlu diperhatikan oleh keluarga untuk menghadapi
persalinan

D. Uraian Kegiatan

NO URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU


1. Pendahuluan : Ceramah Lisan 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Mengemukakan kontrak waktu
2. Pelaksanaan : Ceramah, Lisan dan15 menit
1. Pengertian pentingnya pemeriksaan diskusi, tanyaLeaflet
kehamilan. jawab
2. Cara menjaga kesehatan ibu hamil.
3. Tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
4. Persiapan yang perlu diperhatikan
oleh keluarga untuk menghadapi
persalinan
Penutup
a. Evaluasi
b. Menyampaikan kesimpulan Ceramah
3. c. Memberi salam Lisan 10 menit

E. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Berapa kali dilakukannya pemeriksaan kehamilan ? sebutkan ?
2. Apa manfaat dari pemeriksaan kehamilan ?
3. Apa saja tanda bahaya selama kehamilan ?
4. Apa yang perlu dipersiapkan oleh keluarga dalam menghadapi persalinan ?

MATERI PENYULUHAN
I. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara


berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu
dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.

Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :


1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang
mungkin dapat muncul misalnya :
- Hipertensi dalam kehamilan
- Diabetes dalam kehamilan
- Anemia
- Janin dengan berat badan rendah
- Kehamilan anggur
- Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
- Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll

Yang perlu dilakukan ibu hamil antara lain:


 Pemeriksaan kehamilan secara rutin yaitu minimal pada trimester I 1 kali,
Trimester II 1 kali, Trimester III 2 kali, agar ibu dapat mengetahui keadaan
janinnya sehat, serta ibu dapat mengetahui bagaimana cara menjaga kehamilan
yang sehat, dan jika ada masalah yang timbul pada kehamilan dapat diketahui
sedini mungkin.

Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu :


a. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan
saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama
kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12 minggu. Pemeriksaan
kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin berlangsung 30-40 menit.
Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya anda akan diperiksa :
- Riwayat kesehatan
- Penentuan usia kehamilan sebenarnya.
- Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan dan
pemeriksaan fisik lainnya.
- Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda.
- Pemeriksaan laboratorium.
Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan laborarium
maka sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Bila tidak terdapat
kelainan maka pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di bidan atau
puskesmas.
b. Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan
sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin
berlangsung 20 menit saja.
Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :
- Anamnesa.
- Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik
menyeluruh serta pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama tidak
dilakukan.
- Pemeriksaan laboratorium.

c. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan


mencapai 32 minggu. Pemeriksaan ini mungkin memakan waktu 20 menit
dengan komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu :
- Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan,
keluhan-keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
- Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold
(pemeriksaan kandungan melalui perut) dan pemeriksaan fisik menyeluruh.
- Pemeriksaan laboratorium.
d. Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan
terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada
pemeriksaan ini akan dilakukan pemeriksaan :
- Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan,
keluhan-keluhan yang muncul, pergerakan janin, dan tanda kontraksi rahim.
- Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold
(menentukan letak janin dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
- Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan
darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama
anda dinyatakan anemia.
Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda akan mulai mendiskusikan
pilihan persalinan yang aman sesuai dengan kondisi kehamilan.

 Minum 1 tablet tambah darah(Fe) setiap hari selama hamil.


Tablet tambah darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah
tidak membahayakan bayi
 Imunisasi TT (Tetanus toxoid)
Imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir.
 Minta nasehat pada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama hamil
Makan-makanan bergizi yang cukup membuat ibu dan bayi sehat.
II. Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil
- Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi 2 kali sehari setelah
makan dan sebelum tidur malam. Mandi teratur untuk mencegah penyakit
kulit. Sedangkan menggosok gigi secara teratur mencegah sakit gigi dan gusi.
- Hindari pemakaian pakaian hamil yang ketat dan gunakan pakaian yang
longgar dan menyerap keringat.
- Istirahat
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja berat,
sebab istirahat yang cukup akan memulihkan tenaga ibu.
Biasakan tidur dengan posisi miring agar peredaran darah dari ibu ke janin
lancar
- Boleh melakukan hubungan suami istri tetapi tanyakan pada bidan atau dokter
tentang hubungan suami istri yang aman selama hamil.
- Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu atau minum-minuman
keras. Merokok, minuman keras, narkoba, jamu dan obat-obatan bisa
mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan.
- Pola Makan Yang Baik Selama Hamil
Makan-makanan yang bergizi sesuai anjuran petugas kesehatan. Yaitu makan
sepiring lebih banyak dari sebelum hamil dan untuk menambah tenaga,
makan-makanan selingan, pagi dan sore hari, seperti kolak, bubur kacang
hijau, kue dan lain-lain serta ibu dianjurkan tidak berpantang apapun selama
hamil.

III. Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil


 Perdarahan
Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran sedangkan
perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi
dalam kandungan.
 Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadang kala disertai
kejang.
Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil bisa membahayakan ibu dan bayi
dalam kandungan.
 Demam tinggi.
Biasanya disebabkan karena infeksi atau malaria. Demam yang tinggi bisa
membahayakan jiwa ibu karena dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran
kurang bulan.
 Keluar air ketuban belum waktunya.
Ini merupakan tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat
membahayakan bayi dalam kandungan.
 Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, tanda ini
berbahaya pada janin,
 Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu.

‘’ Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke Bidan atau dokter jika
ada salah satu tanda bahaya di atas ‘’.

IV. Persiapan Yang Perlu Diperhatikan Oleh Keluarga Untuk Menghadapi


Persalinan
a. Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ditolong bidan atau
dokter.
b. Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah bersalin, Rumah sakit
atau rumah bidan.
c. Suami/keluaraga perlu menabung untuk biaya persalinan.
d. Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
e. Ibu dan suami harus menanyakan kepada bidan atau dokter kapan perkiraan
tanggal persalinan.
f. Suami dan masyarakat harus menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu
dan bayi perlu segera ke rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
- Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta
- http://greg-spog.com/pelayanan/pemeriksaan-kehamilan/

Anda mungkin juga menyukai