Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan wirausaha.
Wirausaha dapat di artikan sebagai orang yang berjiwa berani berbagai kesempatan
mengambil resiko untuk nmembuka usaha. Berjualan nasi merupakan suatu wirausahaa yang
cukup digemari disaat sekareang. Banyak orang yang memiliki usaha membuka ttempat
makan. Dengan banyaknya saingan pedagang yang menjual suatu produk yang sama, maka
setiap pengusaha haru memilik cirri khas maupun suatu yang berbeda dibandingkan dengan
yang lain.
Sebuah wirausaha harus bisa nmengelola management pemasaran dan juga
management sebuah usahanya. Pemasaran sebuah usaha bisa dilakukan secara langsung
dengan menjual ke tiap konsumen, bisa menaruh barang dagangannya di suatu tempat yang
strategis sehingga pelanggan bisa dengan mudah membeli barang dagangan, atau bisa juga
dengan cara pemasarannya secara online jadi setiap pelanggan yang mau beli bisa pesan
lewat sms maupun telpon sehingga nanti pedagang bisa membawakan makananya langsung
ke pembeli.
Dengan demikian kami memasarkan dagangan kami secara langsung yaitu setiap
anggota kelompok/karyawan bisa memasarkan minimal 2 bungkus nasi setiap enam jam
sekali sehingga nasi tidak basi dan terjaga kualitasnya sehingga pelangganbisa puas dengan
apa yang kita jual. Selain itu kami juga menggunakan cara pemesanan secara online, yang
mana elanggan bisa mengirim pesan apabila mereka ingin memesan makanan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari diadakannya kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat berkreasi dalam menjual dan mempromosikan barang
dagangannya
2. Mahasiswa dapat mempelajari cara berwirausha
3. Mahasiswa dapat bersaing dalam memasarkan
4. Mahasiswa dapat mengamnilresiko dalam berwirausaha
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari diadakannya kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa bisa mandiri
2. Mahasiswa kreatif dan memiliki imajinasi untuk berkarya
3. Mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan
4. Mahasiswa dapat mengontrol keuangan
BAB 2
PROSES PRODUKSI
2.1 Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan
usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang
pertumbuhan usaha “ .(Id/Wikipedia)

2.2 Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha

Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan
tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi. Berikut ini akan dijelaskan tentang
tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha yaitu :

1. Tingkat Produk .

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau


teknologi baru. Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke
perusahaan. Pada usaha makanan yang kami tawarkan berupa Nasi Ayam Panggang & Nasi
Ayam Sambalado, kami memilih kedua produk tersebut karena pesaing usaha kami tidak
menjual kedua produk tersebut.

2. Tingkat Komersial .

Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi


murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan
demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat
didorong mampu menangani banyak masalah. Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha
komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi
penjualan dapat terdiri dari mitra , agen seperti, distributor, pemegang lisensi, franchisee,
atau cabang anda sendiri nasional atau internasional. Dan terakhir tingkat pengembangan
usaha komersial adalah tingkat rantai nilai. Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha
adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
Pada awal penjualan produk, kami mengenalkan produk makanan kami dengan cara
mendatangi pelanggan secara langsung dan menjelaskan tentang apa yang kami jual dan juga
bagaimana rasanya sehingga calon pelanggan merasa penasaran dan akhirnya akan membeli.

2.3 Unsur – Unsur Dalam mengembangkan Usaha


Kami membagi unsur-unsur unutuk mengembangkan usaha dalam beberapa 2 unsur Adapun
unsur – unsur penting dalam mengembangkan ussha yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
a) Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi
lebih besar.
b) Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus
diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk ,
dan lain – lain.
c) Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran
produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
a) Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
b) Mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan untuk kemajuan usaha.
c) Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
2.4 Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha
Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan,
seperti :
1 Aspek strategi contohnya :
a) Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang
ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
b) Menciptakan pasar baru .
c) Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen

2 Aspek manajemen pemasaran contohnya :


a) Menembus dan menguasai pangsa pasar .
b) Mengolah situasi / peluang pasar yang ada dengan teliti.
c) Memasarkan produk dengan jaringan yang luas seperti promosi digrup sosmed yang
ada contoh: grup WA kelas, Organsasi dll.
d) Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita ,
seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
3. Aspek penjualan contohnya : .
a) Banyak volume produk yang akan dijual..
b) Menjual produk dengan harga yang terjangkau dengan kantong mahasiswa dan
memiliki kualitas yang baik.
2.5 Kategori Produk Baru
Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1) Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru serta menciptakan pasar yang benar-
benar baru.
2) Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari suatu
penjual yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi penjual maupun bagi
pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen
pasar dari produk yang ada.
4) Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga
memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya.
Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi
suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5) Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6) Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih
rendah.
2.5 Strategi Usaha
Dalam mengembangkan usaha yang kita rintis perlu adanya strategi usaha baik itu
strategi untuk memulai usaha sampai strategi pemasaran produk kita.
Adapun strategi yang kita buat untuk meningkatkan usaha adalah sebagai berikut:
a) Strategi memulai usaha
Dalam memulai usaha kita menentukan dulu pasar yang akan masuki seperti
kampus POLTERA, setelah itu kita tentukan kita akan menjual produk
tersebut ke siapa, jangan sampai salah sasaran.
Setelah sasaran pemasaran sudah ditentukan maka selanjutnya kita
menentukan harga yang pas untuk calon pelanggan tersebut, contohnya kita
akan berjualan untuk mahasiswa maka kita harus menyesuaikan harga dengan
kantong mahasiswa.
b) Strategi pemasaran produk
Kita memerlukan strategi dalam memasarkan atau menjual produk kita kepada
pelanggan, dan tentunya setiap pelanggan pelu strategi tertentu.
Adapun strategi yang kita buat supaya pelanggan tertarik dan membeli produk
kita adalah sebagai berikut:
1. menjual barang kita dengan harga yang murah dan memberi bonus seperti
nasi+air mineral dengan harga Rp 7.000
2. mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan demi kemajuan usaha kita.
3. Menjalin keakraban dengan pelanggan
4. Menjaga kepercayaan pelanggan
5. Membuat sistem pesan-antar pada pelanggan yang ingin membeli.
2.6 Analisa Masalah Dan Solusi Dalam Mengembankan Usaha
Adapun analisa masalahnya adalah
1. Kurangnya keahlian teknis dan tenaga ahli.
Adapun solusinya adalah
Karena kelompok kita merupakan laki-laki dan tidak ada yang bisa memasak maka kita
memesan masakan ke orang lain dengan sistem bagi untung oleh karena itu kita tidak
mengeluarkan modal sepeserpun. .
BAB 3
RINCIAN KEUANGAN
3.1 Tabel Penjualan Harian

3.2 Tabel Pembelanjaan Bulanan


3.3 Tabel Laporan Keuangan Bulanan
3.4 Saldo Akhir Usaha “Nasi Wenak”
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa


pengembangan usaha dengan menerapkan strategi – strategi usaha ,memperhatikan aspek –
aspek , dan faktor yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari
semua proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik
dan bijak maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan
usaha dengan baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses.

4.2 Saran

Dari beberapa kesimpulan tersebut , maka penulis akan memberikan saran


sebagai berikut :
1. Bagi para pengusaha tidak semua usaha memerlukan modal terletak bagaiamana
cara kita untuk pintar mencari peluang yang ada.

.2. peganglah kepercayaan pelanggan dan bangunlah chemistry dengan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai