Satuan Acara Penyuluhan
Satuan Acara Penyuluhan
Sub Topic :
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Tanda dan Gejala Hipertensi
d. Penatalakasanaan Hipertensi
e. Pola hidup sehat pada lansia dengan Hipertensi
Penyuluhan : Ns. Yossi Fitrina, S.Kep, M.Kep & Ns. Sri Hayulita, S.Kep
7. Evaluasi
Diharapkan peserta penyuluhan memahami bagaimana pola hidup sehat untuk
penderita hipertensi
8. Referensi
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia
dengan. html/m=1
www.godiabetescare.com/hipertensi.html materi SAP dari puskesmas Turi,
Sleman
9. Lampiran Materi
PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg
atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
a. Telah berumur 18 tahun atau lebih.
b. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
c. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
PENYEBAB HIPERTENSI
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian
karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang
ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
a. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
d. Kadang mimisan.
f. Telinga berdenging.
g. Sukar tidur.
h. Mata berkunang-kunang.
PENATALAKSANAAN
Obat antihipertensi perlu dimulai berdasarkan pada 2 kriteria yaitu tingkat tekanan
darah sistolik dan diastolik, serta tingkatan resiko kardiovaskular. Tujuan penggunaan obat
hipertensi adalah menurunkan dan mencegah kejadian kardioserebrovaskular dan renal,
melalui tekanan darah dan juga pengendalian dan pengobatan faktor-faktor resiko yang
reversible.
1. Diuretik (thiazid)
Biasanya obat pilihan utama yang diberikan untuk mengobati hipertensi. Diuretik membantu
ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan diseluruh tubuh
sehingga tekanan darah akan berkurang. Yag harus diperhatikan dalam pemberian diuretik
adalah kehilangan kalium dalam tubuh, sehingga harus diberikan tambahan kalium atau obat
penahan kalium. Contoh obat : Hidroklortiazid (HCT), Furosemide, Spironolakton (hemat
kalium), Manitol
2. ACE Inhibitor
Merupakan obat yang memperlambat aktivitas enzim ACE, yang mengurangi produksi dari
angiotensin II. Sehingga mengakibatkan melebarnya pembuluh darah dan tekanan darah
berukurang. Contoh : Enapril, Kaptopril, Lisinopril, Benazepril, Quinapril
3. Beta bloker
Obat ini bekerja dengan menghalangi noreprin dan eprinefrin mengikat pada reseptor beta
pada syaraf. Terutama adalah beta 1 dan beta 2. Sehingga akan mengurangi denyut jantug,
tekanan darah serta melebarkan pembuluh darah. Contoh : Atenolol, Propanolol, Acebutolol,
Bisoprolol
4. Kalsium Antagonis
5. Alfa bloker
Menurunkan tekanan darah dengan menghalangi reseptor-reseptor alfa pada otot polos arteri
peripheral diseluruh jaringan. Contoh: Terazosin, Doxazosin
8. Vasodilator
Langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Obat dari golongan ini hampir selalu
digunakan sebagai tambahan obat anti hipertensi lainnya. Merelaksasi sel-sel otot polos yang
mengelilingi dinding pembuluh darah. Contoh: Hidralazin, Minoksidil, Diazoksid
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,
mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat.
1. Makanan. Pada lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang
di cuci bersih dengan pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi.
Terutama hati yang banyak mengandung gizi seperti kalsium, fosfor, besi, vitamin A,
B1, B2, B12 dan vitamin C.
2. Istirahat. Istirahat yang cukup sangat di butuhkan dalam tubuh kita. Begitu juga pada
orang yang berusia lanjut, hendaknya menerapkan pola hidup sehat pada lansia
dengan tidur lima sampai enam jam sehari. Bila kurang tidur hendaknya di isi dengan
ekstra makan. Jangan tidur sampai larut malam.
3. Kegiatan Fisik dan Olahraga. Olahraga yang teratur apapun itu, baik untuk kesehatan
kita seperti senam, berenang, jalan kaki. Berolahraga bersama orang lain lebih
menguntungkan untuk tercapainya hidup sehat pada lansia, karena dapat
bersosialisasi, berjumpa dengan teman-teman, dan mendapat kenalan baru,
mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata dan makan bersama.
LAPORAN HASIL KEGIATAN
a. Bekerja sama dengan tenaga medis yang berada di Puskesmas Tigo Baleh
Bukittinggi untuk melakukan penyuluhan tentang pola hidup sehat pada lansia
hipertensi
b. Bekerja sama dengan kepala puskesmas tigo baleh bukittinggi untuk izin
penggunaan waktu dan tempat
I. Tahap Pelaksanaan
a. Acara diadakan di aula Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi yang dimulai pada
jam 10.00 WIB, dimana acara dihadiri 28 orang.
d. Para undangan yang hadir, yang mengikuti jlannya kegiatan dari awal sampai
akhir berjumlah 28 orang.
e. Waktu acara berlangsung dari awal sampai akhir lebih kurang 1 jam
f. Kegiatan
2 Penyampaian Mahasiswa
materi pelaksana
II. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
b. Peran serta dan tugas dari mahasiswa dapat terlaksana dengan baik sesuai
dengan yang telah direncanakan
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil