Anda di halaman 1dari 3

1. Proses gigi berlubang ?

Gigi berlubang disebabkan oleh plak, yang terjadi karena kotoran (sisa makanan) yangmenempel
pada gigi, dan ditumbuhi kuman. Dalam beberapa menit, makanan yang tersisa di dalam mulut
membusuk. Dan kuman-kumanpun mulai menggerogoti email. Ketika email perlahan runtuh,
maka gigi pun menjadi berlubang. Kuman-kuman tersebut masuk lapisan dentin, menjalar ke
syaraf gigi sehingga menimbulkan rasa sakit . Lama kelamaan gigi menjadi mati dab busuk
sehingga terjadi pembengkakan.
Berikut ini adalah Klasifikasi Karies Gigi G.V. Black:

Kelas I: Karies pada permukaan occlusal yaitu pada 2/3 occlusal, baik pada permukaan
labial/lingual/palatal dari gigi-geligi dan juga karies yang terdapat pada permukaan lingual gigi-
geligi depan.
Kelas II : Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi belakang temasuk karies
yang menjalar ke permukanocclusalnya.
Kelas III : Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi depan dan belum
mengenai incisaledge.
Kelas IV : Karies pada permukaan proximal gigi-geligi depan dan telah mengenai incisaledge.
Kelas V : Karies yang terdapat pada 1/3 cervical dari permukaan buccal/labial atau
lingualpalatinal dari seluruh gigi-geligi
Kelas VI : Karies yang terdapat pada daerah incisaledge gigi depan atau pada ujung cups dari gigi
belakang.
2. Mekanisme flourosis ?
Fluorosis gigi merupakan suatu kelainan struktur email yang berbercak atau cacat (mottled
enamel) sebagai dampak asupan fluor berlebih pada masa pembentukan gigi yang
menyebabkanterjadinya gangguan aktifitasameloblas dalam perlekatan matriks dan pada tahap
maturasi email.
Gangguan pada tahap pelekatan matriks dan pada tahap maturasi email juga menyebabkan
gangguan pada mineralisasi berikutnya, seperti terjadinya kelainan bentuk gigi (hipoplasia) pada
masa pembentukan matriks email oleh ameloblasdan kelainan warna gigi (hipokalsifikasi) pada
tahap kalsifikasi (pengapuran) yangterjadi saat proses perkembangan (maturasi) gigi sehingga
menyebabkan proses klasifikasi terganggu, ditandai dengan timbulnya bintik-bintik putih
mengkilat, garis putih menyilang, atau warna buram, kuning sampai coklat pada permukaan gigi.
3. Dampak flourosis ?
- Kerusakan hati : Gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat fluorosis biasanya sama dengan
gejala penyakit lever yang disebabkan faktor lain. Walau kasus fluorosis yang menyebabkan
penyakit lever ini belum ditemukan, orang tua harus tetap memantau pemakaian pasta gigi pada
anak.
- Kerusakan ginjal : Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan. Namun kelebihan
fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak segera ditangani akan mengarah
pada gagal ginjal
.- Kemandulan. Ilmuwan administrasi makanan dan obat (fda) melaporkan korelasi yg erat antara
menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dg meningkatnya penggunaan
fluoride. (8)
- Kerusakan otak. Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama anak-anak.
Tingkat kecerdasan anak-anak yg menggunakan fluoride secara signifikan lebih rendah dari anak2
yg tidak diberikan fluoride. (li, x.s., zhi, j.l., gao, r. O., ‘efek pemberian fluoride terhadap tingkat
kecerdasan anak-anak,’ fluoride; 28:182-189, 1995). Percobaan dr. Phyllismullinex terhadap tikus
menunjukkan efek keracunan syaraf yg bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan
dewasa, hewan anak-anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yg
mendapatkan fluoride sebelum lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif dan akan tetap seperti
itu sepanjang hidupnya. Mereka yg diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas
yang depresif. Tahun 1998 guanetal. Memberi dosis yg sama dengan ygdigunakkanmullenix dan
menemukan pada percobaannya bahwa beberapa zat kimia kunci dalam otak, zat yg membentuk
selaput sel otak, pada tikus yg diberi fluoride tidak terlihat/ kosong.
4. Dampak flourosis dari dental bleeching ?
Prosedur bleaching menggunakan bahan kimia, yang paling sering digunakan adalah peroksida.
Proses ini melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi, di mana peroksida bertindak sebagai agen
pengoksidasi. Karbamid peroksida tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari 3% hingga 15%.
Dari hasil banyak penelitian diketahui bahwa konsentrasi yang paling aman sekaligus efektif adalah
karbamid peroksida 10%. (7)
Karbamid peroksida akan terurai menjadi hidrogen peroksida dan urea. Hidrogen peroksida inilah
yang akan menghasilkan radikal bebas, yang akan bereaksi dengan molekul organik dalam email gigi.
Dengan adanya reaksi ini, molekul organik yang berukuran besar dan berpigmentasi tinggi akan
menjadi molekul berukuran lebih kecil dan lebih sedikit pigmen. Molekul kecil ini lebih sedikit
merefleksikan cahaya. Hasil akhirnya gigi tampak lebih putih. Yang perlu diperhatikan adalah, bila
bleaching dilakukan secara berlebihan maka akan mencapai titik saturasi. Bila titik ini terlampaui,
maka yang terjadi bukannya gigi bertambah putih tapi emailnya malah akan rusak. (7)
Efek samping yang paling sering terjadi setelah perawatan bleaching adalah sensitivitas gigi dan
iritasi pada jaringan lunak seperti gusi. Hidrogen peroksida dapat berpentrasi ke ruang pulpa melalui
email dan dentin, dan menyebabkan rasa ngilu. Oleh karena itu dianjurkan untuk dilakukan aplikasi
fluor paska perawatan bleaching untuk mengurangi rasa ngilu.
5. Upaya pencegahan karies ?
 Pengertian Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi
kesehatan.
Contoh Promotif adalah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
 Pengertian Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan/penyakit.
Contoh Preventif adalah pengolesan fluor pada gigi.
 Pengertian Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
Contoh Kuratif adalah penambalan gigi.

 Pengertian Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian


kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Contoh Rehabilitatif adalah pembuatan atau pemasangan gigi palsu .

6. Cara pengukuran OHI – S ?


Panblok Hal
7. Mengapa kelebihan dan kekurangan fluor dapat menyebabkan gigi rusak mengapa
demikian?
Kekurangan Fluor : kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan, pada
gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat menyebabkan gigi
mudah terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi perubahan warna pada gigi anak dan
dapat terjadi penipisan tulang.
Kelebihan Flour : Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada
gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan
masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang akan menyebabkan: Kelebihan
flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh separuhnya akan
disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah
karena terjadi flourosis pada tulang.

Anda mungkin juga menyukai