Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Kesehatan Reproduksi adalah blok XVII pada semester VI dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario yang
memaparkan kasus Ny. D, 38 tahun dan suaminya Tn. Z, usia 40 tahun,
datang ke praktik dokter keluarga karena mereka telah menikah selama 10
tahun tetapi belum mempunyai anak padahal mereka tidak menggunakan
alat kontrasepsi. Ny. D pernah hamil saat usia pernikahan 2 tahun tetapi
mengalami keguguran dan dilakukan kuretase. Setelah dilakukan kuretase,
siklus menstruasi tidak teratur, jumlah perdarahan sedikit, kadang-kadang
tidak haid dalam beberapa bulan, dan disertai rasa nyeri saat menstruasi.
Suami merupakan karyawan bank dan perokok berat. Pasangan ini
menikmati hubungan seks secara teratur.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : Dr. Liza Chairani, Sp. A. M. Kes
Moderator : Muhammad Hadyan Syahputra
Notulen : Siti Istiqomah
Sekretaris : Efri Handriansyah
Waktu : 1. Selasa, 5 April 2016
Pukul, 13.00 – 14.30 WIB

Rules :
1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel dalam keadaan
diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Izin saat akan keluar ruangan.

2.2 Skenario Kasus


Ny. D, 38 tahun dan suaminya Tn. Z, usia 40 tahun, datang ke praktik
dokter keluarga karena mereka telah menikah selama 10 tahun tetapi belum
mempunyai anak padahal mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi. Ny.
D pernah hamil saat usia pernikahan 2 tahun tetapi mengalami keguguran
dan dilakukan kuretase. Setelah dilakukan kuretase, siklus menstruasi tidak
teratur, jumlah perdarahan sedikit, kadang-kadang tidak haid dalam
beberapa bulan, dan disertai rasa nyeri saat menstruasi. Suami merupakan
karyawan bank dan perokok berat. Pasangan ini menikmati hubungan seks
secara teratur.
Istri :
- Pemeriksaan fisik : TB = 158 cm; BB = 56kg; TD = 120/80 mmHg;
Nadi = 88x/m; RR = 20x/m
- Pemeriksaan ginekologi :
PL:

2
- Abdomen: datar, lemas, simetris
- Fundus Uteri: tidak teraba
- Massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)
Suami :
- Pemeriksaan fisik umum: TB = 178 cm; BB = 75 kg; TD = 110/80
mmHg; Nadi = 75x/m; RR = 18x/m
Pemeriksaan Genitalia :
Penis: normal; testes: dextra 15 ml konsistensi normal, testis sinistra 8
ml konsistensi normal; scrotum: tidak ada varicocele
- Pemeriksaan penunjang:
Analisis Semen: volume = 5,5 ml; jumlah sperma = 8 x 106/ml;
motilitas forward progression 32%; morfologi bentuk normal 4%.

2.3 Klarifikasi Istilah


1. Alat Kontrasepsi : Merupakan alat untuk mencegah kehamilan.
2. Kuretase : Tindakan mengerok di lapisan dalam rahim.
3. Menstruasi : Keadaan fisiolgi dan siklik berupa pengeluaran
sekret terdiri dari darah dan jaringan mukosa dari
uterus non gravid melalui vagina.
4. Hamil : Keadaan mengandung embrio atau fetus, setelah
penggabungan sel telur dan spermatozoa.
5. Keguguran : pengeluaran hasil konsepsi dari uterus sebelum
janin viabel.
6. Ginekologi : Cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari
penyakit reproduksi wanita.
7. Sperma : Cairan yang dikeluarkan sewaktu ejakulasi pada
laki-laki, tersusun dari sekret kelenjar-kelenjar
terkait pada saluran urogenital dan mengandung
spermatozoa.
8. Motilitas forward : Progresivitas kematian sperma dalam 2 x 24 jam.
progression
9. Hubungan Seks : Hubungan seksual pervaginam antara laki-laki dan
perempuan.
10. Varicocele : Varikositas plexus pamfiniformis pada funikulus
spermatikus.

3
2.4 Identifikasi Masalah
1. Ny. D, 38 tahun dan suaminya Tn. Z, usia 40 tahun, datang ke praktik
dokter keluarga karena mereka telah menikah selama 10 tahun tetapi
belum mempunyai anak padahal mereka tidak menggunakan alat
kontrasepsi.
2. Ny. D pernah hamil saat usia pernikahan 2 tahun tetapi mengalami
keguguran dan dilakukan kuretase. Setelah dilakukan kuretase, siklus
menstruasi tidak teratur, jumlah perdarahan sedikit, kadang-kadang tidak
haid dalam beberapa bulan, dan disertai rasa nyeri saat menstruasi.
3. Suami merupakan karyawan bank dan perokok berat. Pasangan ini
menikmati hubungan seks secara teratur.
4. Istri:
 Pemeriksaan fisik : TB = 158 cm; BB = 56kg; TD = 120/80 mmHg;
Nadi = 88x/m; RR = 20x/m
 Pemeriksaan ginekologi :
PL:
 Abdomen: datar, lemas, simetris
 Fundus Uteri: tidak teraba
 Massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)
5. Suami :
 Pemeriksaan fisik umum: TB = 178 cm; BB = 75 kg; TD = 110/80
mmHg; Nadi = 75x/m; RR = 18x/m
Pemeriksaan Genitalia :
Penis: normal; testes: dextra 15 ml konsistensi normal, testis sinistra 8
ml konsistensi normal; scrotum: tidak ada varicocele
 Pemeriksaan penunjang:
Analisis Semen: volume = 5,5 ml; jumlah sperma = 8 x 106/ml;
motilitas forward progression 32%; morfologi bentuk normal 4%.
2.5 Analisis Masalah
1. Ny. D, 38 tahun dan suaminya Tn. Z, usia 40 tahun, datang ke praktik
dokter keluarga karena mereka telah menikah selama 10 tahun tetapi

4
belum mempunyai anak padahal mereka tidak menggunakan alat
kontrasepsi.
a. Apa system yang terlibat pada kasus?
Jawab :
b. Bagaimana anatomi, histology dan fisiologi pada kasus?
Jawab :
c. Bagaimana hubungan usia (keduanya) dengan keluhan?
Jawab :
d. Apa makna sudah menikah selama 10 tahun tetapi belum mempunyai
anak padahal mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi?
Jawab :
e. Apa penyebab infertilitas?
Jawab:
f. Bagaimana patofisiologi dari infertilitas?
Jawab:
g. Apa macam-macam alat kontrasepsi? (keuntungan dan kerugian)
Jawab :
h. Apa dampak penggunaan alat kontrasepsi?
Jawab:
2. Ny. D pernah hamil saat usia pernikahan 2 tahun tetapi mengalami
keguguran dan dilakukan kuretase. Setelah dilakukan kuretase, siklus
menstruasi tidak teratur, jumlah perdarahan sedikit, kadang-kadang
tidak haid dalam beberapa bulan, dan disertai rasa nyeri saat
menstruasi.
a. Apa makna pernah hamil saat usia pernikahan 2 tahun tetapi
mengalami keguguran dan dilakukan kuretase?
Jawab :
b. Apa makna setelah dilakukan kuretase, siklus menstruasi tidak teratur,
jumlah perdarahan sedikit, kadang-kadang tidak haid dalam beberapa
bulan, dan disertai rasa nyeri saat menstruasi?
Jawab :
c. Apa dampak kuretase?

5
Jawab :
d. Apa indikasi dan kontraindikasi kuretase?
Jawab:
e. Apa penyebab keguguran?
Jawab:
f. Bagaimana siklus menstruasi normal? (fisiologi menstruasi)
Jawab:
g. Apa penyebab menstruaasi tidak teratur?
Jawab:
h. Apa penyebab nyeri saat menstruasi?
Jawab:
3. Suami merupakan karyawan bank dan perokok berat. Pasangan ini
menikmati hubungan seks secara teratur.
a. Apa makna suami karyawan bank dan perokok berat?
Jawab :
b. Apa dampak merokok?
Jawab:
c. Apa faktor risiko infertilitas pada laki-laki dan perempuan?
Jawab :
d. Apa makna pasangan ini menikmati hubungan seks secara teratur?
Jawab :
e. Bagaimana hubungan pasangan ini menikmati hubungan seks secara
teratur dengan keluhan belum mempunyai anak?
Jawab :
4. Istri:
 Pemeriksaan fisik : TB = 158 cm; BB = 56kg; TD = 120/80 mmHg;
Nadi = 88x/m; RR = 20x/m
 Pemeriksaan ginekologi :
PL:
 Abdomen: datar, lemas, simetris
 Fundus Uteri: tidak teraba
 Massa (-), nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)

6
a. Apa interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan ginekologi pada istri ?
Jawab :
b. Bagaimana patofiologi dari hasil pemeriksaan yang abnormal ?
Jawab :
5. Suami :
 Pemeriksaan fisik umum: TB = 178 cm; BB = 75 kg; TD = 110/80
mmHg; Nadi = 75x/m; RR = 18x/m
Pemeriksaan Genitalia :
Penis: normal; testes: dextra 15 ml konsistensi normal, testis
sinistra 8 ml konsistensi normal; scrotum: tidak ada varicocele
 Pemeriksaan penunjang:
Analisis Semen: volume = 5,5 ml; jumlah sperma = 8 x 10 6/ml;
motilitas forward progression 32%; morfologi bentuk normal 4%.
a. Apa interpretasi hasil pemeriksaan pada suami?
Jawab:
b. Bagaimana patofisiologi dari hasil pemeriksaan yang abnormal?
Jawab:
6. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ?
Jawab :
7. Apa saja kemungkinan gangguan yang dapat terjadi pada kasus ini?
Jawab :
8. Data tambahan atau pemeriksaan tambahan apalagi yang dibutuhkan
untuk memastikan gangguan yang terjadi pada kasus ini?
Jawab :
9. Apa gangguan yang paling mungkin terjadi pada kasus ini?
Jawab :
10. Bagaimana tatalaksana gangguan ini secara komprehensif?
Jawab :
11. Apa saja komplikasi dari kasus ini jika tidak ditangani secara
komperhensif?
Jawab :
12. Bagaimana peluang atau prognosis gangguan pada kasus ini?

7
Jawab :
13. Bagaimana Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini ?
Jawab :
14. Bagaimana Pandangan Islam terhadap kasus ini ?
Jawab :

2.6 Hipotesis
Ny. D 38 tahun dan suaminya Tn. Z 40 tahun telah menikah selama 10 tahun
pernah hamil tetapi belum mempunyai anak karena mengalami infertilitas
sekunder.

2.7 Kerangka Konsep


Faktor resiko

Istri Suami
(Usia, Pernah kuretase) Usia, Perokok berat

Gangguan pada uterus Kelainan Sperma

Infertilitas sekunder

Anda mungkin juga menyukai