BAB IV
Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan
dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan
bantuan program EView 7 for Windows. Untuk mengetahui hubungan dan besar
tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, dan tingkat inflasi,
Dickey-Fuller test untuk melakukan uji akar unit (unit root test) untuk
menguji apakah variabel tingkat suku bunga, nilai tukar Rupiah terhadap
US Dollar, tingkat inflasi dan IHSG stasioner atau tidak (Test ini
Dickey dan Fuller (1979) apabila data yang diamati adalah stationer, hal
Gambar 4.1 Uji Akar Unit Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Gambar 4.2 Uji Akar Unit Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar
Gambar 4.4 Uji Akar Unit Tingkat Inflasi Data Dasar (Level)
Gambar 4.5 Uji Akar Unit Tingkat Inflasi Turunan Pertama (First
Difference)
ternyata variabel tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah terhadap USD
dan IHSG sudah stasioner pada data dasarnya (level), atau stasioner pada
berapakah jumlah lag yang paling sesuai untuk suatu model. Test ini
menggunakan statistik FPE, AIC, SC, maupun HQ. Model yang baik
paling kecil. Dalam hal ini diwakilkan dengan nilai-nilai statistik tersebut
45
lag model VAR yang sesuai berdasarkan seluruh kriteria yang ada.
output analisis pada bagian dugaan model untuk data ilustrasi dengan lag =
statistik-t (nilai yang ada dalam tanda kurun […]). Sebagai perbandingan
dapat digunakan nilai kritis rule-of-thumb sebesar 2.00. Jika lebih besar
dari 2.00 maka dikatakan signifikan. Nilai kritis yang tepat tentu saja harus
yang digunakan.
46
INFL pada lag -1 mempunyai pengaruh yang paling kuat dengan arah
disajikan pada penggalan output pada gambar 4.7. Karena ada beberapa
persamaan dalam model VAR, yaitu sebanyak variabel yang terlibat, maka
antara lain adalah nilai R2 yang identik dengan R2 pada model regresi
model VAR yang lain. Besaran yang digunakan adalah AIC dan SC di
mana model yang lebih bagus adalah model dengan nilai AIC dan SC yang
lebih kecil.
48
adalah memeriksa adanya korelasi serial antar residual pada beberapa lag