Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PROSES KEPERAWATAN
.1 Kondisi Klien
DS :
Klien mengatakan perasaannya tenang dan tidak ada rasa marah
DO :
Klien tampak tenang di ruangan
Klien tidak ada menujukan perilaku kekerasan
Klien kooperatif
.2 Diagnosa keperawatan:
Resiko Perilaku Kekerasan
.3 Tujuan khusus
Klien dapat memasukan latihan fisik dalam jadwal kegiatan harian.
Klien mengetahui cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6
benar, obat, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat,
akibat jika tidak meminum obat sesuai program, akibat putus obat).
Klien dapat memasukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
minum obat
.2 Tindakan keperawatan
Strategi Pelaksanaan 2 Resiko perilaku kekerasan
II. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik :
Selamat pagi bapak?,masih ingat dengan saya, nama saya andreas
muslim Hari ini saya dinas pagi - sore dari jam 08:00-17:00. Saya yang
akan merawat bapak selama bapak dirumah sakit.
2. Evaluasi/ validasi:
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini”?
bagaimana kalau kita bercakap cakap pak”?
3. Kontrak :
a. Topik:
”Kita akan belajar tentang obat ya pak?”
b. Waktu:
“Bagaimana kalau kita bicara 15 menit,?”
c. Tempat:
“Kita bicara disini saja ya bapak, di samping tempat tidur?”
C. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien ( subjektif ) :
“Bapak, bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap tadi,?”
b. Evaluasi perawat ( objektif setelah reinforcement ):
“Apakah bapak masih ingat apa saja nama obat nya tadi? bisa
bapak sebutkan
c. Tindakan lanjut klien :
“Nah nanti Bapak bisa pelajari tentang obatnya ya pak, ini saya
beri catatan agar bapak bisa mempelajari tentang obatnya”
2. Kontrak yang akan datang
a. Topik:
“Bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang lagi?”
b. Waktu:
“Bagaimana kalau selama 15 menit jam 14.00?”
c. Tempat:
“Tempatnya mau dimana ?gimana kalau kita duduk diluar”.
( ) ( )
STRATEGI PELAKSANAAN
DO :
Klien tampak tenang di ruangan
Klien tidak ada menujukan perilaku kekerasan
Klien kooperatif
.3 Diagnosa keperawatan:
Resiko Perilaku Kekerasan
.4 Tujuan khusus
Klien dapat memasukan latihan fisik dalam jadwal kegiatan harian.
Klien mengetahui cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6
benar, obat, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat,
akibat jika tidak meminum obat sesuai program, akibat putus obat).
Klien dapat memasukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
minum obat
.2 Tindakan keperawatan
Strategi Pelaksanaan 2 Resiko perilaku kekerasan
IV. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
D. ORIENTASI
4. Salam terapeutik :
Selamat siang bapak?,masih ingat dengan saya, nama saya andreas
muslim Hari ini saya dinas pagi - sore dari jam 08:00-17:00. Saya yang
akan merawat bapak selama bapak dirumah sakit.
5. Evaluasi/ validasi:
Bagaimana perasaan bapak sekarang? Apa keluhan bapak saat ini”?
bagaimana kalau kita bercakap cakap pak”?
6. Kontrak :
d. Topik:
”Kita akan belajar tentang obat ya pak?”
e. Waktu:
“Bagaimana kalau kita bicara 15 menit,?”
f. Tempat:
“Kita bicara disini saja ya bapak, di samping tempat tidur?”
F. TERMINASI
3. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
d. Evaluasi klien ( subjektif ) :
“Bapak, bagaimana perasaannya setelah bercakap-cakap tadi,?”
e. Evaluasi perawat ( objektif setelah reinforcement ):
“Apakah bapak masih ingat apa saja nama obat nya tadi? bisa
bapak sebutkan
f. Tindakan lanjut klien :
“Nah nanti Bapak bisa pelajari tentang obatnya ya pak.
4. Kontrak yang akan datang
d. Topik:
“Bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang lagi?”
e. Waktu:
“Bagaimana kalau selama 15 menit jam 10.00?”
f. Tempat:
“Tempatnya mau dimana ?gimana kalau kita duduk diluar”.
( ) ( )