Hari / tanggal :
Oleh :
Praktikan
(Kelompok II)
Mengetahui :
)
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Skizofrenia adalah suau bentuk psikosa fungsional dengan gangguan utama
pada proses fikir serta disharmoni (keretakan, perpecahan) antara proses pikir,
afek/emosi, kamauan dan psikomotor disertai distorsi kenyataan, terutama karena
waham dan halusinasi; asoisasi terbagi-bagi sehingga timbul inkoherensi, afek dan
emosi perilaku bizar.
Skizofrenia merupakan bentuk psikosa yang banyak dijumpai dimana-mana
namun faktor penyebabnya belum dapat diidentifikasi secara jelas. Kraepelin
menyebut gangguan ini sebagai demensia precox.
B. JENIS
1. Skizofrenia simplex : dengan gejala utama kedangkalan emosi dan kemunduran
kemauan.
2. Skizofrenia hebefrenik, gejala utama gangguan proses fikir gangguan kemauan
dan depersonalisasi. Banyak terdapat waham dan halusinasi
3. Skizofrenia katatonik, dengan gejala utama pada psikomotor seperti stupor
maupun gaduh gelisah katatonik.
4. Skizofrenia paranoid, degnan gejala utama kecurigaan yang ekstrim diserttai
waham kejar atau kebesaran episoda schizoprenia akut (lir schizoprenia),
adalah kondisi akut mendadak yang disertai dengan perubahan kesadaran,
kesadaran mungkin berkabut.
5. Skizofrenia psiko-afektif, yaitu adanya gejala utama Skizofrenia yang menonjol
dengan disertai gejala depresi atau mania
6. Skizofrenia residual adalah schizoprenia dengnan gejala-gejala primernya dan
muncul setelah beberapa kali serangan Skizofrenia.
C. ETIOLOGI
1. Keturunan
2. Endokrin
3. Metabolisme
4. Teori Adolf Meyer
5. Teori Sigmund Freud.
D. GEJALA
(MENURUT BLEULER)
I. GEJALA PRIMER
1. Gangguan proses pikir (bentuk, langkah dan isi pikiran). Yna gpaling
menonjol adalah gangguan asosiasi dan terjadi inkoherensi
2. Gangguan afek emosi
- Terjadi kedangkalan afek-emosi
- Paramimi dan paratimi (incongruity of affect / inadekuat)
- Emosi dan afek serta ekspresinya tidak mempunyai satu kesatuan
- Emosi berlebihan
- Hilangnya kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik
3. Gangguan kemauan
- Terjadi kelemahan kemauan
- Perilaku negativisme atas permintaan
- Otomatisme : merasa pikiran/perbuatannya dipengaruhi oleh orang lain
4. Gejala psikomotor
- Stupor atau hiperkinesia, logorea dan neologisme
- Stereotipi
- Katelepsi : mempertahankan posisi tubuh dalam waktu yang lama
- Echolalia dan echopraxia
5. Autisme.
Harga diri adalah penilaian tentang diri individu dengan menganalisa kesesuaian
Harga diri rendah adalah individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan
Gangguan harga diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau
Harga diri merupakan satu dari empat komponen konsep diri. Gangguan konsep
B. ETIOLOGI
b. produktifitas menurun
d. gangguan berhubungan
g. rasa bersalah
k. keluhan-keluhan fisik
n. isolas social
o. penyalahgunaan obat
q. khawatir
r. ketegangan peran.
c. Ekpresi diri sebagai seorang yang tidak dapat mengatasi suatu situasi
d. Merasionalisasi penolakan
sepanjang waktu.
F. PATOFISIOLOGI
stress
HPA AXIS
ACTH
F. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
termasuk genogram
2. Perencanaan keperawatan
a) Tujuan
b) Tindakan
diberikan
pelayanan perawatan
Dorong gerakan