Anda di halaman 1dari 22

KEPENDUDUKAN

MASALAH KEPENDUDUKAN DI
KECAMATAN SUKAJAJADI PEKANBARU

DISUSUN OLEH :
- IRPAL GUSNADI
- FIRMAN ABDILLAH
- WINDA PRAVITA SARI
- YULFI YENDRI
- INDAH SRI BAYU

Universitas Islam Riau


Jurusan Perencanaan Wilayah dan kota
Tahun Ajaran 2012/2013

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena dengan rahmat
dan hidayahnya kami dapat melaksanakan tugas penelitian kependudukan ini serta dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan mengumpulkannya tepat waktu.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah
Kependudukan dan menjelaskan masalah kependudukan apa saja yang terdapat di Kecamatan
Sukajadi, Kota Pekanbaru
Ucapan terima kasih kami kepada Dosen pembimbing mata kuliah yaitu Febby
Asteriani, S.T, M.T yang selalu sabar dalam menghadapi kami dalam mengikuti kegiatan
perkulian. Kemudian Kepada Masyarakat Kecamatan Sukajadi yang telah rela meluangkan
waktunya untuk diwawancarai. Dan tidak lupa buat orang tua kami tercinta yang selalu
mendukung kami dalam kondisi apapun.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kami juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar lebih sempurna pada laporan-laporan berikutnya.
Semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin amin yarabbal
alamin.....

Wassalamualaikum wr. wb.

Pekanbaru, 16 Juni 2013

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ......................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................ 3

2.1 Definisi Kependudukan .............................................................................................. 3


2.2 Masalah Kependudukan ............................................................................................. 4
2.3 Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan ............................................... 6
2.4 Solusi Mengatasi Masalah Kependudukan................................................................. 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 9

3.1 Lokasi penelitian ....................................................................................................... 9


3.2 Jadwal penelitian ........................................................................................................ 9
3.3 Anggota Kelompok .................................................................................................... 9
3.4 Subjek Penelitian........................................................................................................ 9
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 9
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................................. 9

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ............................................................................. 10

4.1 Administratif Kecamatan Sukajadi ............................................................................ 10

BAB V HASIL & PEMBAHASAN ............................................................................ 12

a. besarnya jumlah penduduk ............................................................................ 12


b. Tingkat Pengangguran yang tinggi ................................................................ 13
c. Ketidak merataan Sarana Pendidikan ............................................................ 14
d. Kepadatan Lalu lintas .................................................................................... 15
e. Kepadatan Bangunan ..................................................................................... 16

BAB V I PENUTUP ................................................................................................... 18

6.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 18


6.2 Saran........................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Selama ini, masalah kependudukan boleh dikatakan masih kurang


mendapat perhatian dari masyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat, Baik itu dari para
politisi, tokoh agama, pakar ekonomi maupun tokoh masyarakat lainnya.

Memang pada saat ini sebagian besar orang padaumumnya sudah tidak berkeberatan
lagi dengan program untuk mengontrol kelahiran, tetapi sayangnya masih kurang sekali
kesadaran untuk melaksanakannya. Dianggap sebagai hal yang tidak penting. Padahal, kalau
kita mau menyadari, sebenarnya masalah kependudukan ini adalah masalah yang teramat
penting. Tidak kalah pentingnya dengan berbagai macam masalah lainnya yang seringkali
kita perdebatkan dalam berbagai seminar dan diskusi.

Dan sebenarnya berkaitan erat dengan masalah ekonomi, infrastruktur, lalu lintas,
hukum dan norma agama. Jadi, memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Untuk itu
pengkajian yang lebih dalam sangat diperlukan dalam masalah kependudukan ini.
Kecamatan Sukajadi adalah salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru, dimana di
Kecamatan ini merupakan pusat Perkantoran, dan Perdagangan dan Jasa Karena Kecamatan ini
berada di tengah Kota Pekanbaru dan merupakan salah satu kecamatan tertua di Kota
Pekanbaru. Sehingga pertumbuhan penduduknya setiap selalu meningkat sehingga akan
membutuhkan lahan untuk permukiman, seperti yang diketahui bahwa lahan yang tersedia di
Kecamatan ini sudah semakin sempit bahkan bisa dikatakan hampir habis.
Dari fenomena ini tentu akan berdampak terhadap kelangsungan kehidupan sehari
hari penduduknya, dengan padatnya bangunan maka akan mempersempit ruang badan jalan
dan lahan parkir akan berkurang dan kendaraanpun parkir di badan jalan sehingga akan
menimbulkan kemacetan.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun Rumusan Laporan penelitian yang dibahas dalam makalah ini yaitu :

1. Apa itu masalah kependudukan ?


2. Masalah Kependudukan Apa saja yang terdapat di Kecamatan Sukajadi ?
3. Solusi seperti apa yang dapat ditempuh pemerintah dalam mengatasi permasalahan
tersebut?

1.3 RUANG LINGKUP

1.3.1 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi yang dibahas dalam permasalahan kependudukan Kecamatan


Sukajadi ini adalah mengidentifikasi masalah-masalah penduduk apa saja yang dialami oleh
penduduk kecamatan Sukajadi, Baik Sedang terjadi maupun kemungkinannya dimasa yang
akan datang. Serta dampaknya terhadap kelangsungan kegiatan sehari-hari penduduknya.

1.3.2 Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup Kecamatan Sukajadi merupakan salah satu Kecamatan di Kota


Pekanbaru yang terdiri dari 7 Kelurahan dengan pusat pemerintahan berada di Kelurahan Pulau
Karam. Kecamatan Sukajadi merupakan salah satu Kecamatan ter tua yang ada di Kota
Pekanbaru.

Dilihat dari bentangan wilayah, Kecamatan Sukajadi berbatasan dengan :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Senapelan .


 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pekanbaru Kota .
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Marpoyan Damai .
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Payung Sekaki .

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kependudukan

Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran,


mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006).
Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih luas dari
pada demografi, karena sejumlah ahli demografi telah menggunakan istilah demografi untuk
menunjuk pada demografi formal, demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis.
Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari
kata :
- demos, yang artinya rakyat/penduduk
- grafein, yang artinya menggambar atau menulis.
- Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk
Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan koposisi
penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang diidentifikasi
sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas sosial (perubahan
status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya mempersoalkan hubungan antar
variable demografi (Dependen dan independen).
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan
tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu:
fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki tempat tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada
benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat. Dalam kaitannya dengan manusia,
maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya.
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana
mereka tinggal.

6
2.2 Masalah Kependudukan

Secara Umum Penduduk adalah masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu
wilayah tertentu. Dan dalam sosiologi sendiri, penduduk merupakan kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Masalah Kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial, karena masalah itu
terjadi di lingkungan sosial atau masyakarat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan
dimana saja, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang seperti negara
indonesia. Masalah kependudukan bisa terjadi oleh/faktor-faktor tertertu salah satunya adalah
karena perkembangan penduduk yang tidak seimbang.

Dari faktor di atas kemudian akan muncul beberapa masalah lain sepeti kemiskinan,
kesehatan, pendidikan dan masalah lain yang umumnya timbul akibat masalah perkembangan
penduduk yang tidak seimnbang.

Bagi negara maju seperti amerika mungkin masalah kependudukan tidak akan
menjadi momok yang begitu rumit untuk negaranya tersebut, karena kualitas penduduk dan
sumber daya manusia mereka yang jauh lebih baik di bandingkan dengan negara berkembang
seperti Indonesia, meskipun negara tersebut menempati urutan ke-3 dengan penduduk
terbanyak. Sedangkan di indonesia sendiri masalah penduduk yang terjadi masih menjadi
benang kusut dan belum menemukan cara untuk menguraikannya.

Masalah kependudukan terbagi dalam 2 garis besar yaitu masalah Kuantitas dan kualitas.

1. Permasalahan Kuantitas diantaranya :

 Jumlah Penduduk

 Pertumbuhan Penduduk

 Kepadatan Penduduk

 Susunan Penduduk

7
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kuantitas yaitu dengan
pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan persebaran penduduk.

1. Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk Dilakukan dengan cara menekan


angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda,
dan meningkatkan pendidikan.

2. Pemerataan Persebaran Penduduk Dilakukan dengan cara transmigrasi dan


pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi
penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa
pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan,
dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

2. Permasalahan Kualitas diantaranya :

 Masalah Tingkat Pendidikan

 Masalah Kesehatan

 Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah kualitas yaitu dengan
cara: Dalam masalah pendidikan bisa dilakukan dengan cara menggalakkan lagi wajib belajar
9 tahun, atau ditingkatkan menjadi 12 tahun, meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan,
menyempurnakan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman, memberikan beasiswa
bagi siswa yang berprestasi. kemudian untuk masalah kesehatan bisa dilakukan dengan cara
mengadakan perbaikan gizi dimasyarakat, membangun sarana kesehatan seperti puskesmas,
rumah sakit, dan lain-lain, mengadakan program penyuluhan tentang pengawasan obat dan
makanan. dan untuk masalah pendapatan bisa dilakukan upaya menekan laju pertumbuhan
penduduk, merangsang kemauan berwirausaha, meningkatkan usaha kerajinan rumah
tangga/industrialisasi, dan lain sebagainya.

Dari artikel diatas diharapkan pembaca bisa memahami dan ikut serta menangani
permasalahan kependudukan yang terjadi selama ini dengan memahami dan
merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

8
2.3 Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan

Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan

a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan


Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat
kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan
penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk
pemukiman penduduk.

b. Kebutuhan Udara Bersih


Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai
makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen
yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga
huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang
sehat.

c. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan
pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di
dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi
pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan secara
liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata
pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d. Kebutuhan Air Bersih


Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia
sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk
atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang
meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-
zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak
brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak mengandung
mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

9
e. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan
juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka
dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih
cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya
penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup
manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi
menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah
terjangkit penyakit.

f. Pencemaran air
Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.

2.4 Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk


Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret
ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan
deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa
depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi
jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan
mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran
yang tinggi.

10
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja


Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak
anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan
yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan


Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol,
maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga
berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi


Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah
diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan


Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju
pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak
ketergantungan dengan daerah lainnya.

11
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi penelitian :

Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau

3.2 Jadwal penelitian :

Minggu, 09 juni 2013

3.3 Anggota Kelompok :

 Mailendra
 Muhammad Sholihin
 Hendri Gunawan
 Wahyu Anugera Pratama
 Fachrul Adli

3.4 Subjek Penelitian :

Adapun yang menjadi subjek penelitian yaitu masyarakat yang tinggal di


Kecamatan Sukajadi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data :

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara survei &
observasi lapangan, serta wawancara dengan masyarakat Kecamatan Sukajadi.

3.6 Teknik Analisis Data :

Teknik Analisis yang digunakan yaitu teknik analisis Regional karena ruang
lingkupnya kecamatan, dan selain itu juga analisis deskriptif karena data yang
didapat berupa hasil wawancara dan observasi. Dan data sekunder dari Instansi
terkait.

12
BAB IV DESKRIPSI

WILAYAH

4.1 Administratif Kecamatan Sukajadi

Kecamatan Sukajadi merupakan salah satu Kecamatan di Kota Pekanbaru yang sudah
mengalami perkembangan yang cukup pesat, Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya
pembangunan sarana dan juga prasarana. Adapun luas Kecamatan Sukajadi menurut
pengukuran kantor camat tahun 2010 adalah ± 3,76 Km2 atau mempunyai 7 kelurahan
dengan pusat pemerintahan berada di Kelurahan Pulau Karam.
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2010 Kecamatan Sukajadi
mempunyai penduduk sebanyak 47.174 jiwa / Km 2.
Dilihat dari bentangan wilayah, Kecamatan Sukajadi berbatasan dengan :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Senapelan .
 Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Pekanbaru Kota.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Marpoyan Damai .
 Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Payung Sekaki.

Dengan pesatnya perkembangan penduduk di Kecamatan Sukajadi ini, tentu saja akan
menimbulkan berbagai masalah – masalah kependudukan di wilayah ini, adapun isu – isu
permasalahan yang terjadi di Kecamatan Sukajadi ini adalah :
1. Kepadatan penduduk yang melebihi kapasitas
2. Kepadatan Lalu Lintas yang sangat tinggi
3. Tingkat Pengangguran Yang Tinggi
4. Ketidak Merataan Sarana Pendidikan
5. Kepadatan Bangunan

Untuk melihat kondisi Kecamatan Sukajadi ini, dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.

13
II
UNIVERSITAS !SLAM IUAU
TEKNCK PLANOLOGI
SEMESTER IV
2013

PETA TATA GUNA LAHAN


KECAMATA SUKAJADT
KOTA PEKANBARU

LEGENDA:
: Batas Kecarnaran

: Batas Kelurahan

: Jalan Aneri Primer

: Jalan Aneri Sekunder

: Jalan Kolcktor
: Jalan Lokal
� :Sungai

Kawasan
: Pcnclidikan
••••• : Pcrdagangan dan jasa
: Peribadatan
iiillll : Perkantoran
: Pcmukimau
••••• : Pusar Ekonomi Rakyat
••••• : Prasarana Transportasi
!���· : Ruang Terbuka Hijau
:Sempadan Sungai

Skala
���o����o�3��!M

Mata Kuliah : Kcpcndudukan

Dosen Pembimbing : Febby Asteriani, S.T, M.T


SUl\HlER:
rETA RENCANA rEMA FAATAN RUANG
Wu.AYAH PENGEMBANGAN I

14
BAB V

HASIL & PEMBAHASAN

Setiap wilayah baru dapat dikatakan berkembang jika struktur penduduknya berada
pada struktur penduduk yang baik. Struktur penduduk yang baik dapat kita artikan bahwa
struktur penduduk pada suatu wilayah tidak mengalami masalah-masalah kependudukan yang
dapat menghambat pertumbuhan suatu daerah tersebut. Begitu juga halnya dengan struktur
penduduk yang berada di daerah Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Jika
struktur penduduk didaerah tersebut baik maka daerah Sukajadi tersebut akan berkembang
dengan baik pula tanpa adanya permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan daerah tersebut, baik dalam segi infrastruktur maupun struktur penduduknya.

Permasalahan Kependudukan di Kecamatan Sukajadi


a. Besarnya Jumlah Penduduk
Berdasarkan data primer dan sekunder yang diperoleh, jumlah penduduk didaerah
sukajadi dapat dikatakan besar sementara permukiman penduduk juga semakin padat dan
hal tersebut tentu saja dapat menghambat perkembangan daerah Sukajadi kearah yang baik.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut :

Tabel Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Tahun 2012


Kelurahan Luas Jumlah Kepadatan
(Km2) Penduduk (Jiwa) Penduduk
(Jiwa/KM2)
Jadirejo 0.6 5,387 8978
Kampung Tengah 0.55 8,828 16050
kampung Melayu 0.93 8,323 8949
Kedung Sari 0.41 6,768 16507
Harjo Sari 0.39 5,826 14938
Sukajadi 0.44 8,008 18200
Pulau Karam 0.44 4,034 9168
Jumlah 3.76 47,174 12546
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2012

15
Dalam Undang-undang Nomor:56/PRP/1960 membagi empat klasifikasi kepadatan
penduduk, yaitu:
 tidak padat, dengan tingkat kepadatan 1 – 50 jiwa/ km2;
 kurang padat antara 51 – 250 jiwa/ km2;
 cukup padat 251 – 400 jiwa/ km2; dan
 sangat padat dengan tingkat kepadatan lebih besar dari 401 jiwa/km2).

Dilihat dari Kategori diatas maka penduduk Kecamatan Sukajadi berada pada kategori Sangat
Padat karena Kepadatan Penduduknya lebih dari 400 jiwa/ km2 yaitu 12546 jiwa/ Km2.

b. Tingkat Pengangguran Yang Tinggi


Tingginya tingkat pengangguran dapat berdampak buruk bagi suatu wilayah karena
kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengembangkan wilayah tersebut menuju
kearah yang lebih baik. Dari masalah pengangguran tersebut juga dapat menimbulkan
kejahatan-kejahatan sosial yang kemudian dapat meresahkan masyarakat, misalnya copet,
pencuri, perampok, penipuan, dll
Berdasarkan data primer dan sekunder yang diperoleh, menunjukkan bahwa jumlah
pengangguran atau yang sedang mencari kerja di Kecamatan Sukajadi mencapai pada angka
2.953 Jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Jumah Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Status Pekerjaan Tahun 2012
Status Pekerjaan
Kelurahan Mencari
Bekerja Sekolah Lainnya Jumlah
Pekerjaan

Jadirejo 2,251 502 723 518 3,994


Kampung Tengah 3,228 582 962 1,765 6,537
kampung Melayu 3,168 565 1,977 595 6,305
Kedung Sari 2,121 677 1,720 510 5,028
Harjo Sari 1,478 332 1,611 744 4,165
Sukajadi 2,326 127 1,364 2,128 5,945
Pulau Karam 1,266 168 503 1,072 3,009
Jumlah 15,838 2,953 8,860 7,332 34,983
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2012

16
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500 Bekerja
Mencari Pekerjaan
1.000
Sekolah
500
Lainnya
-

c. Ketidak Merataan Sarana Pendidikan


Sebaran sarana atau fasilitas pendidikan harus sesuai dengan sebaran jumlah penduduk yang
ada, sehingga fasilitas pendidikan tersebut dapat menampung dan mencerdaskan kehidupan
masyarakat didaerah tersebut. Berdasarkan analisis data yang dilakukan,

Tabel Hasil Analisis Sarana Pendidikan


Berdasarkan Data Jumlah Pendidikan Eksisting Tahun 2012

Jumlah TK SD
Kelurahan Analisis Analisis
Penduduk (Eksisting) (Eksisting)

Jadirejo 5,387 2 5 6 3
Kampung Tengah 8,828 1 9 3 6
kampung Melayu 8,323 2 8 8 5
Kedung Sari 6,768 1 7 1 4
Harjo Sari 5,826 3 6 2 4
Sukajadi 8,008 4 8 - 5
Pulau Karam 4,034 1 4 4 3
Jumlah 47,174 14 47 24 29

17
Jumlah SLTP SMU/SMK
Kelurahan Analisis Analisis
Penduduk (Eksisting) (Eksisting)

Jadirejo 5,387 - 1 - 1
Kampung Tengah 8,828 1 2 - 2
kampung Melayu 8,323 6 2 4 2
Kedung Sari 6,768 1 1 - 1
Harjo Sari 5,826 - 1 - 1
Sukajadi 8,008 1 2 2 2
Pulau Karam 4,034 1 1 - 1
Jumlah 47,174 10 10 6 10
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2012
Standar Departemen Pekerjaan Umum
1 TK = 1000 Jiwa 1 SLTP = 4800 Jiwa
1 SD = 1600 Jiwa 1 SMU = 4800 Jiwa

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat bahwa terjadi ketidak merataan jumlah
sarana pendidikan berdasarkan jumlah penduduk yang ada.

d. Kepadatan lalu lintas


Kepadatan penduduk pada suatu daerah juga dapat berdampak pada kepadatan lalu
lintas, begitu juga halnya dengan daerah Kecamatan Sukajadi. Didaerah tersebut hampir
setiap hari dan bahkan hampir setiap jam akan mengalami dengan apa yang biasa
disebut dengan macet, penyakit tersebut selalu menjangkiti kota-kota atau pun daerah-
daerah diseluruh dunia yang salah satu penyebabnya adalah kepadatan penduduk,
besarnya jumlah penduduk akan berdampak besarnya nilai konsumtif masyarakat
terhadap barang-barang yang dianggap penting untuk digunakan, misalnya
kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Kapasitas jalan yang kurang lebar merupkan factor lain dari penyebab terjadinya
kemacetan tersebut, mengingat bahwa Kecamatan Sukajadi berada persisi ditengah-
tengah pusat kota dan juga merupakan jalur pintasan bagi mereka yang ingin
menghindari kemacetan di jalan arteri yaitu jalan Nangka menuju jalan Sudirman,
begitu juga sebaliknya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut :

18
Foto : Kemacetan Lalu Lintas di Kecamatan Sukajadi

e. Kepadatan Bangunan
Kepadatan penduduk juga akan menyebabkan kepadatan bangunan sehingga tidak
menyisakan sekecil apapun ruang terbuka hijau untuk suatu daerah, jika ruang terbuka
hijau suatu daerah sudah tidak dapat lagi untuk dijumpai maka sudah dapat dipastikan
daerah tersebut memiliki permasalahan yang sangat-sangat serius yang dapat
berdampak pada kenyamanan masyarakat, kurangnya tempat untuk berekreasi sambil
menghirup udara segar dari alam, dan lain sebagainya.

Begitu lah gambaran yang dijumpai berada di Kecamatan Sukajadi, hampir 90 persen
tanah isi dengan bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari beton dan hampir
tidak menyisakan sedikit ruang untuk penghijauan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar berikut.

19
Foto : Kepadatan Bangunan di Kecamatan Sukajadi

20
BAB VI

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masalah kependudukan merupakan masalah yang komplit dan perlu perhatian


khusus karena permasalahan ini mencakup masalah lainnya yaitu masalah sosial, ekonomi,
politik, hukum, lingkungan dan lainnya bahkan hingga masalah sistem transportasi. Adapun
solusi yang dapat ditempuh dari permasalahan kependudukan yang terjadi di Kecamatan
Sukajadi yaitu :

 Peningkatan Program KB
 Pemerataan pembangunan sarana pendidikan
 Pembangunan rumah susun
 Penataan Penggunaan Lahan yang sesuai dengan kondisi eksisting

3.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan untuk masalah ini yaitu, sebaiknya pemerintah selaku
pemegang kekuasaan hendaknya membuat kebijakan terhadap masalah ini. Seperti dengan
membuat program perencanaan kecamatan terpadu hingga penataan kawasannya.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://ziaulmuhammad.blogspot.com/2012/12/makalah-tentang-masalah-kependudukan-
di.html

http://hari-mardiansyah.blogspot.com/2013/04/makalah-kependudukan.html

http://aripseptianto.wordpress.com/2012/12/02/masalah-kependudukan/

http://richie-rap.blogspot.com/2013/01/dampak-kepadatan-penduduk-terhadap.html

http://bappedakotakupang.info/peta-tematis/221-kepadatan-penduduk-per-km-persegi.html

BPS, Kecamatan Sukajadi Dalam angka 2012: Pekanbaru (BPS:2012)

22

Anda mungkin juga menyukai