Presentasi Data
Presentasi Data
JUMLAH
No
Variabel Rendah Sedang Tinggi
Bermain Game 3 4 3
Game per 10
3 5 2
Minggu
8 2 0 10
Dilarang
4 3 3 10
Bermain Game
Tidak Bermain 10
2 4 4
Game
Adiksi
JUMLAH
No
Bermain Game 3 7 0
2 Durasi Bermain 0 – 5 jam 5 – 10 jam Lebih dari 10 jam
Game per 10
3 2 5
Minggu
4 5 2 10
Dilarang
2 3 5 10
Bermain Game
Tidak Bermain 10
4 2 4
Game
Adiksi
JUMLAH
No
Bermain Game 2 4 4
Game per 10
1 3 6
Minggu
3 Uang Keluar Rp 40.000 – Lebih dari
Rp 0 – 40.000
Per Minggu 80.000 Rp 80.000
4 4 2 10
Dilarang
1 3 6 10
Bermain Game
Tidak Bermain 10
2 2 6
Game
Dari pertanyaan yang penulis ajukan pada tiga puluh anak, 90 % diantaranya
yang mereka miliki, 50% bermain melaui PS, dan 70% bermain melalui
komputer. Kebanyakan dari mereka tidak hanya main satu jenis game saja
sehingga presentase jenis game cukup besar. Genre yang biasa anak-anak
tersebut mainkan beragam, mulai dari action, sport, fighting game, strategy,
dll.
Pada intensitas bermain game, penulis mengkategorikannya dalam
tiga kategori yaitu selalu (> 3 jam sekali main, >10 kali seminggu), sering (>1
jam sekali main, < 10 kali seminggu), kadang (<1 jam sekali main, < 5 kali
seminggu). Dan terdapat empat orang orang dalam kategori selalu, ini
mereka hampir bermain game lebih dari 10 jam dalam sekali main. Lalu tiga
belas orang dalam kategori sering, dan tiga belas orang lagi orang dalam
kategori kadang.
Hampir semua anak tidak tahu akan dampak bermain game yang
bermain game oleh orang tua, tujuh belas orang dari tiga puluh orang
menyatakan mereka tetap bermain game apabila dilarang oleh orang tua. Dan
dua puluh orang dari tiga puluh orang menyatakan mereka menurut apabila
mengeluarkan uang sama sekali dalam bermain game, sedangkan 81% anak
game, dan sisanya 1,3% anak mengeluarkan uang hingga Rp 100.000 untuk
dihadapinya.
bermain game secara aktif pada anak cukuplah tinggi. Pada hal ini
mereka sadari. Ditambah dengan ketidak tahuan mereka akan dampak yang
mungkin terjadi apabila mereka bermain game secara aktif terus menerus.
bermain game.
uang untuk bermain game, namun ternyata ada beberapa anak yang bahkan
minggunya. Ini artinya kontrol dari orang tua mengenai uang jajan dan
penggunaan uang pada anak haruslah dilaksanakan karena bisa saja keinginan
cenderung melontarkan kata-kata kasar yang tidak wajar apabila hasil main
game tidak sesuai yang diharapkan. Dan hal tersebut dianggap wajar oleh
anak-anak tersebut dan teman sebayanya saat bermain game, tidak jarang
mainkan dan tidak acuh akan apa yang terjadi dengan lingkungan sekitarnya,
karena fokus tersebut anak-anak tersebut bahkan lupa waktu baik untuk
alasan anak bermain game bukanlah sekedar mencari kesenangan namun ada
beberapa anak yang mengalami stress dan menjadikan game sebagai solusi.
Dengan ini penulis menyimpulkan empat orang dari tiga puluh orang anak
yang cukup tinggi yakni dua belas jam dalam sekali main dan hampir setiap
kesal dan marah saat dilarang bermain game, menentang saat disuruh belajar,
dan menganggap bahwa bermain game lebih penting dari pada bermain
bersama teman.
Tingkat Kecanduan Game pada Anak
Usia Sekolah