Anda di halaman 1dari 3

RESUME BAHAN GALIAN INDUSTRI

1. Sebagai mahasiswa teknik pertambangan. Apa kewajiban untuk menyebarkan


pengetahuan tentang pertambangan kepada masyarakat.
Sebagai mahasiswa teknik pertambangan saya mempunyai kewajiban untuk
meyebarkan pengetahuan tentang pentingnya pertambangan bagi masyarakat.selama
beberapa tahun pertambangan menjadi industry yang di benci oleh masyarakat di seluruh
dunia. Pertambangan di cap sebagai industi yang rmerusak lingkungan dan sangat tidak
diperlukan. Seperti sudah sebagai tren untuk menolak apabila industry pertambangan
berencana memulai operasinya. Para komunitas peduli lingkungan menyakinkan media
bahwa industry pertambangan merusak lingkungan dan memungkinkan konflik
masyarakat sekitar industry tambang dengan perusahan.

Pada dasarna industry pertambangan adalah industry yang mengubah bentang


alam, sepertinya agak tidak stabil apabila dikatakan tambang merusak lingkungan karena
pada dasarnya perusahaan tambang memiliki izin atau dikenal sebagai izin usaha
pertambangan wajib melakukan kaidah good mining practice sesuai peraturan
perundangan UU nomor 4 tahun 2009 untuk concent terhadap lingkungan yaitu
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk kegiatan
reklamasi dan pasca tambang serta mematuhi batas toleransi daya dukung lingkungan.

Hampir setiap bagian dari kehidupan manusia dan gaya hidup manusia berasal
dari roduk tambang. Baik di sadari ataupun tidak, pertambangan sangat penting bagi
manusia. Manusia adalah alas an pertambangan ada. Kebutuhan manusia akan tambang
meningkat seiiring dengan peningkatan populasi manusia di dunia. Masyarakat ingin
tambang berhenti, tapi mereka tetap ingin menggunakan mobil, handphone, televise, jam
tangan, perhiasan, dan berbagai macam roduk lain yang dibutuhkan dan member manfaat
untuk kehidupan manusia.

Hal ini merupakan peryataan kontradiktif yang tidak mungkin terjadi. Setiap
penolakan dan suatu bentuk protes yang diberikan kepada industry pertambangan salah
satunya disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai pertambangan.
“if it can’t be grouwn, it must be mined,” suberdaya alam adalah merupakan
pondasi kehidupan dan lifestyle.

2. Sebagai engineer, bagaimana pendapat anda tentang hubungan keterdapatan bahan


galian industri dan perekonomian daerah serta perekonomian nasional.
Konstribusi perusahaan pertambangan diindonesia meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini merupakan benefit yang di rasakan langsung oleh Negara dengan adanya
kehadiran dari industry pertambangan.
Adanya potensi bahan galian industri di suatu daerah akan memberikan
peluang kerja bagi masyarakat setempat, dengan demikian angka pengangguran di suatu
daerah maupun Negara akan berkurang. Tidak hanya perekonomian di suatu daerah
tersebut, tapi juga pada sector pembangunan akan meningkat di suatu daerah tersebut.
Sebagai Negara berkembang, Indonesia masih mengandalkan pendapatan/revenue dari
sumber daya alam salah satuna dari mineral dan batubara. Terlebih sesuai dengan
pemaparan sebelum sebelumnya bahwa Indonesia berada di lokasi strategis dan
dianugerahi kelimpahan bahan galian tambang dengan potensi besar. Hal ini tentunya
baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan konstribusi terhadap
pembangunan Indonesia.
Industri pertambangan juga berkonstribusi terhadap ekspor sebagai komoditas
ekspor untuk menambah revenue Negara. Dikutip dari penjelasan APBI, bahwa sector
pertambangan termasuk sector yang memiliki efek ekonomi berganda (multiplierefect)
yang tinggi. Kegiatan usaha pertambangan batubara memberikan efek multiplier terhadap
pembentukan output pendapatan dan tenaga kerja di berbagai daerah di tanah air.

3. Sebagai ahli pertambangan, bagaimana anda harus melaksanakan operasi industri


pertambangan (bahan galian industri) di Indonesia dan pemanfaatan produknya
sehingga pertambangan tersebut dapat mendukung penyebaran tenaga kerja di
bidang tambang.

Dalam melaksanakan operasi industri pertambangan harus menerapkan kaidah


good mining practice. Good Mining Practice (GMP) memang menjadi satu hal yang
banyak diterapkan di dunia pertambangan, teknik pertambangan yang baik (GMP)
memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan industri pertambangan. Dengan
menerapkan Good Mining Practice, maka perusahaan pertambangan akan fokus pada 5
aspek yang ada dalam GMP ini.

Sesuai dengan UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara, ada 5 aspek yang perlu dilaksanakan dalam Good mining Practice
(GMP) yaitu:
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3 Pertambangan)
2. Keselamatan Operasi Pertambangan (KO Pertambangan)
3. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Pertambangan, Termasuk Reklamasi dan
Pasca Tambang
4. Upaya Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara
5. Pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan usaha pertambangan bai cair, padat, gas
sampai memenuhi baku mutu lingkungan.
Jika melihat aspek yang tercantum dalam UU No 4 Tahun 2009, maka teknik
pertambangan yang baik (GMP) bukan hanya semata menata tambang menjadi rapi,
namun juga sangat memperhatikan aspek K3, KO dan Lingkungan, serta Sustainable
Mining dengan melakukan konservasi terhadap sumberdaya yang ditambang.
Dengan membuka industri pertambangan di suatu daerah berarti kita membuka
lapangan kerja bagi daerah tersebut dan mengurangi angka pengangguran di suatu daerah.
Kita harus mengajarkan kepada pekerja bagaimana good mining practice dan
menerapkan goog mining practice tersebut dengan baik. Sehingga jika bekerja sudah
terbiasa dengan kaidah good mining practice, kemana pun tenaga kerja tersebut bekerja,
maka mereka akan terus menerapkan kaidah good mining practice.

Anda mungkin juga menyukai