PENDAHULUAAN
1.1.Latar Belakang
Praktek keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan
serta pengendaliannya melalui perundang – undangan keperawatan (Nursing Act), dimanapun
perawat itu bekerja (PPNI, 2000).Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan
segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial.
Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan
membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien.Keunikan hubungan perawat dan klien harus
dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya.
1.2.Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.PENGERTIAN FALSAFAH
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia,
warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah
keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan
tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan
empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.
falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat
bahwa seorang individu :
1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui
masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi- reaksi
3. memiliki holism intrinsic
4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy
bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia
yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip
veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
a. tujuan eksistensi manusia
b. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
c. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
d. nilai dan arti kehidupanbagian integral dari pelayanan kesehatan.
Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat selalu
bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
2.2.PENGERTIAN PARADIGMA
Paradigma adalah cara bagaimana kita menyerap dunia. Paradigma menjelaskan dunia
kepada kita dan menolong kita memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita (Adam
Smith, 1975).
Paradigma adalah suatu pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu
pengetahuan (Masterman, 1970).
Paradigma adalah suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat
menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu
kenyataan atau fenomena kehidupan manusia (Poerwanto. P, 1997).
Jadi paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan.
2.3.PENGERTIAN KEPERAWATAN
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan kepada orang
lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan kepada individu, keluarga, kelompok, serta
masyarakat. Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehata,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.Sehingga bisa
disimpulkan bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk kesejahteraan
umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan
proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan profesional.
# VIRGINIA HENDERSON
Keperawatan adalah membantu individu - baik dalam keadaan sakit maupun sehat - melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan
individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh
individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu.
# NURSALAM, 8;2003
Keperawatan adalah model pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang
diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, spikis, sosial
agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
# CHITY; 1997
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang bersifat humanism, holism, dan care
Paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tanggi dan sangat
menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar kas dalam
memikirkan,memyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena
kehidupan manusia.
Ritzer dalam zamroni, membuat pengertian tentang paradigma yaitu pandangan yang
mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya
dipelajari oleh salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan. Dari pengertian ini dapat
disimpulkan, dalam suatu cabang ilmu pengetahuan dimungkinkan terdapat beberapa paradigma.
Artinya dimungkinkan terdapatnya beberapa komunitas ilmuwan yang masing-masing berbeda
titik pandangnya tentang apa yang menurutnya menjadi pokok persoalan yang semestinya
dipelajari dan diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan tersebut. (ahmad sihabudin dalam Jurnal
Kampus Tercinta, 1996 : 43).
Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, mmenyikapi dan memilih tindakanterhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan
berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat
professional.
Penjelasan paradigma fakta sosial berasal dari pendapat Durkheim.Fakta sosial dianggap
sebagai barang sesuatu yang berbeda dengan ide yang menjadi obyek penyelidikan seluruh ilmu
pengetahuan dan tidak dapat dipahami melalui kegiatan mental murni.Tetapi untuk
memahaminya diperlukan penyusunan data riil di luar pemikiran manusia. Fakta sosial ini terdiri
atas dua jenis, yaitu :
1. Bentuk material, berupa barang sesuatu yang dapat dilihat, ditangkap dan diobservasi,
2. Dalam bentuk non material, merupakan fenomena yang terkandung dalam diri manusia hanya
muncul dalam kesadaran manusia (zamroni, 1992:24)
Penjelasan paradigma definisi sosial bersumber dari karya Weber yang konsepsinya
tentang fakta sosial sangat berbeda dengan konsep Durkheim. Weber tidak memisahkan antara
struktur sosial dengan pranata sosial karena keduanya sama-sama membantu untuk membentuk
tindakan manusia yang penuh makna (Zamroni, 1992 : 53)
Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat
individu,kelompok dan masyarakat daam suatu sistem.sistem tersebut dapat meliputi:
2. Konsep keperawatan
Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,keluarga atau
masyarakat dalam rentang sehat sakit.dengan demikian konsep ini memandang bahwa bentuk
pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan
adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan
kebutuhan dasar.
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang
diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit.
Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali dan
sejahtera.dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi aspek
fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah:
pertama, memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia;kedua,
memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan; dan ketiga, memiliki hidup yang
kreatif dan produktif keyakinan terhadap kesehatan adalah pendapat, keyakinan, dan sikap
seseorang terhadap sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan didasarkan informasi yang
faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan atau harapan yang salah.Karena
keyakinan terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi perilaku sehat, maka keyakinan tersebut
dapat berpengaruh secara positif/negatif terhadap tingkat kesehatan klien.
Keyakinan klien terhadap kesehatan bergantung pada beberapa faktor antara lain persepsi
tentang tingkat sehat, faktor-faktor yang dapat di modifikasi seperti demografi(misal jenis dan
tempat perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang dapat diperoleh dari
perilaku sehat yang positif. Faktor pengaruh stasus kesehatan, antara lain:
1.Perkembagan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang mempuyai arti bahwa
perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.
Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan bahan status kesehatan seseorang
karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan
dalam perilaku kesehatan.
Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat diketahiu jika ada
pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam kesehatan yang buruk sehingga
berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.
4.Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan status
kesehatan kearah yang optimal.
5.Keturunan
6.Lingkungan
7.Pelayanan
b.Rentang sakit
Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.
1.Tahap gejala
Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya
perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.
Pada tahap inin seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di alaminya
dan akan merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada tubuhnya.
Tahap ini seorang mengadakan hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan meminta
nasehat dari profesi kesehatan.
5.Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk
beradaptasi,di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya selama
sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit.
4. Konsep lingkungan
Paradigma keperwatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa lingkunan
fisik,psikologis ,sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang
ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.2. Perbedaan falsafah keperawatan dengan falsafah dari disiplin ilmu lainnya
4.1. Kesimpulan
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.
Paradigma adalah suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat
menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu
kenyataan atau fenomena kehidupan manusia (Poerwanto. P, 1997).
paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan.
1. Konsep manusia
2. Konsep keperawatan
3. Konsep sehat sakit
4. Konsep lingkungan
FALSAFAH KEPERAWATAN DI INDONESIA
4.2. Saran
Bagi perawat diharapakan mampu memahami dan menerapkan falsafah dan paradigm
keperawatan dalam praktek lapangan
Bagi pendidikan diharapkan perlunya menyediakan buku refrensi yang ada kaitan dengan judul
sehingga bias menambah wawasan yang lebih luas
Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang falsafah dan
paradigm keperawatan agar nantiya bias mengaplikasikan di dalam hal nyata.