Anda di halaman 1dari 4

Biografi Chairul Tanjung

Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pendidikan Membangun Karakter

Nadia Widyaningtys

(P17320116108)

1–A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

KEPERAWATAN BANDUNG

Jl. Dr. Otten No.32 Bandung. Telp. (0251)325063. 326587 Fax. (0251)325063

2016
Biografi Chairul Tanjung
Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pendidikan Membangun Karakter

Nadia Widyaningtyas

(P17320116121)

1–A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

KEPERAWATAN BANDUNG

Jl. Dr. Otten No.32 Bandung. Telp. (0251)325063. 326587 Fax. (0251)325063

2016
Menunjukkan Keteladanan Tokoh Yang Memiliki Karakter Baik

Chairul Tanjung lahir tanggal 16 Juni 1962 di Jakarta, dalam keluarga


yangsederhana. Ayahnya adalah A.G. Tanjung beliau seorang wartawan zaman orde
lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama
enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena
berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa
orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit.

Setelah itu beliaupun bersekolah di SD Van Lith Jakarta dan lulus pada tahun 1975.
Beliaupun melanjutkan ke SMP Van Lith Jakarta yang satu atap dengan SD’nya terdahulu
dan akhirnya lulus pada tahun 1978. Beliau melanjutkan ke SMA Negeri 1 Budi Utomo yang
berada di Jakarta dan akhirnya Lulus pada tahun 1981. Selepas menyelesaikan sekolahnya di
SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia. Demi melanjutkan ke bangku perkuliahaan, Ibunya rela menjual kain halusnya
untuk biaya tersebut. Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah
juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.

Kegiatan disamping pendidikan diatas yang dijalaninya ialah sebagai Anggota


Komite Penasihat Prakarsa Jakarta yaitu Restrukturisasi Perusahaan, Delegasi Indonesia
untuk Asia-Europe Business Forum, Anggota Pacific Basin Economic Council,Pengurus
Yayasan Kesenian Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia, Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, dan Ketua Yayasan
Indonesia Forum.

Banyak karakter positif yang dapat diambil dari sosok Choirul Tanjung yang mana
nantinya dapat dijadikan sebuah motivasi bagi para pemuda untuk menjadi lebih maju dan
membangkitkan bangsa dan negara. Dari banyak pengalaman-pengalaman dari Choirul
Tanjung dapat diambil karakter positif diantaranya:

1. Kegigihan Chairul Tanjung dalam memperoleh pendidikan.

Pada waktu Choirul tanjung masih duduk dibangku kuliahnya banyak sekali hal-hal yang ia
lakukan untuk dapat membiayai kuliahnya sendiri. Itu berawal ketika ibunya
Choirul Tanjung memberi tahu padanya bahwa biaya yang dipakai untuk membayar masuk
kuliah dengan menggadaikan kain halus milik ibunya. Mengetahui hal tersebut Choirul
bertekat untuk membiayai kuliahnya sendiri tanpa meminta pada orang tua. Ia mulai bekerja
dengan jasa fotokopi. Ia terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan meskipun dalam
keluarga yang sangat pas-pasan. Choirul tanjung sangat meyakini bahwa pendidikan
merupakan jalan utama agar bisa keluar dari jerat kemiskinan. masalah sosial ini memang
tidak akan pernah berakhir sepanjang manusia hidup di dunia ini ,karena itu kita harus
berusaha keras untuk mengatasinya dengan segala daya dan upaya.
2. Bagi Chairul Tanjung “Bahwa Pertemanan yang baik dapat membantu proses
Perkembangan Bisnis”.

Sejak kecil Choirul Tanjung mengakui bahwa dirinya sangat mudah dalam hal bergaul dan
semenjak kecil juga ia sangat banyak disenangi orang . dengan demikian ketika ia mulai
memasuki dunia perbisnisan ia tidak terlalu bingung untuk bergabung. Dalam hal ini Choirul
Tanjung selalu menjaga sifat pertemanannya dengan siapa saja dan tidak pernah memandang
dari segi apapun. Sehingga dengan menjaga sifat pertemanan kepada siapa saja justru malah
membantu perkembangan bisnisnya.

3. Semangat Chairul Tanjung untuk Bangkit dalam Keterpurukan.

Dikampung kumuh Chairul Tanjung tumbuh besar dengan ekonomi yang serba pas-pasan
setelah ayahnya di pecat dari pekerjaanya. Ia pun telah belajar banyak tentang kehidupan
yang ia jalani dan mengerti tentang prinsip-prinsip hidup sekaligus merasakan bagaimana
sulitnya mencari sumber penghidupan.

Dari pengalaman hidup orang tua itulah Choirul Tanjung justru mendapat hikmah bahwa
untuk memperjuangkan idielogi tidak perlu sampai mati seperti yang dianut para orang tua
jaman dulu, trmasuk bapak saya, Abdhul Gafar Tanjung. Sekarang harus lebih realistis dan
lebih pandai dalam menyiasati kehidupan.

Choirul tanjung selalu bersemangat untuk menjalani kehidupannya terutama ketika ia masih
duduk dibangku kuliahan. Ia harus tetap berjuang sendiri untuk bisa mendapat uang untuk
biaya kuliahnya. Dengan berjualan alat-alat kedokteran dan bisnis fotokopi dan ia juga terus
berjuang untuk segera bisa menyelesaikan pendidikannya karena dengan pendidikan itulah
jerat kemiskinan akan bisa segera dilalui. Pendidikan sangat berpengaruh dalam kesuksesan
seseorang.

4. Sifat Pantang Menyerah.

Sifat ini dapat dilihat dari pengalamannya ketika ia memulai berbisnis di luar kampus dimana
pada waktu didalam kampus mendapat keuntungan yang lebih ketika menjalani bisnis
fotokopinya dan saat ia mencoba menjalani bisnis diluar kampus dengan membuka toko alat-
alat kedokteran di dekat kampus. Namun selang beberapa bulan membuka usaha baru itu ia
mengalami kegagalan. Dengan kegagalan itu bukannya ia merasa terpuruk justru merupakan
suatu motivasi untuk lebih gigih lagi dalam menjalani bisnisnya.

Banyak sekali karakter positif dari Chairul Tanjung, bahwa kita harus menjadi orang
yang penuh keberanian, kepercayaan diri, dan tidak mudah menyerah pada hal-hal yang
menghalangi jalan kita.

Anda mungkin juga menyukai